PEMBUATAN GAME ANIMASI 3D ROLE PLAYING GAME
UNTUK PENDIDIKAN BUDAYA DENGAN
UNITY3D DAN BAHASA PEMROGRAMAN C#
Makalah
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukanoleh :
Febriyanto Pratama Putra Husni Tamrin,S.T.,M.T.,Ph.D.
Dedi Ary Prasetya,S.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
Publikasi ilmiah dengan judul :
PEMBUATAN GAME ANIMASI 3D ROLE PLAYING GAME UNTUK PENDIDIKAN BUDAYA DENGAN
UNITY3D DAN BAHASA PEMROGRAMAN C#
Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Febriyanto Pratama Putra
L200080139 Telah disetujui pada :
Hari : ……….. Tanggal : ……….. Mengetahui Pembimbing I Husni Tamrin,S.T.,M.T.,Ph.D. NIK : 983 Pembimbing II
Dedi Ary Prasetya,S.T.
NIK :885
Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar sarjana
Tanggal ……….. Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Dr. HeruSupriyono, M.Sc.
PEMBUATAN GAME ANIMASI 3D ROLE PLAYING GAME UNTUK PENDIDIKAN BUDAYA DENGAN
UNITY3D DAN BAHASA PEMROGRAMAN C#
Febriyanto Pratama Putra, Husni Tamrin, Dedi Ary Prasetya.
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: crashguardian@gmail.com
Abstract
This paper describes about the research on creation of Role Plaing Game (RPG) that is not only entertaining but also educational and introducing national culture. The purpose of the game creation is to lower the negative impact of playing available games which mostly products of foreign country. Intentionally or not, game creators incorporate behavioral elements and culture of their country into the story line of the game that can make Indonesian gamers more familiar to foreign cultures that their own.
The process of animation creation in this game used Unity 3D version 3.4 as the main application program and C# programming language. The research collects data as resource. While the testing system used questionnaire to obtain review and scores from respondents.
The final result is in the form of exe file with 250 MB in size for desktop version and 166 MB in size for web based version. Based on the testing that was conducted, this cultural and educational game is helpful in introducing local culture, creating a pleasant atmosphere in the learning process through the media.
Key Word : game, unity 3D, programming in C #. Abstrak
Tulisan ini mengungkapkan hasil penelitian tentang pembuatan role playing
game (RPG) yang tidak hanya bersifat hiburan namun juga mendidik dan
memperkenalkan kebudayaan bangsa. Tujuan pembuatan game ini untuk mengurangi dampak negatif dari permainan game yang ada sekarang ini yang kebanyakan merupakan produk dari negara luar. Sengaja atau tidak, pembuat game memasukkan unsur perilaku dan budaya dari negaranya ke dalam alur cerita game yang dapat
mengakibatkan pemain game di Indonesia lebih mengenal budaya asing daripada budayanya sendiri.
Pengolahan animasi pada game ini menggunakan program Unity 3D versi 3.4 sebagai program aplikasi utama dan program aplikasi pendukung lainnya serta menggunakan bahasa pemrograman C#. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan metode resource . Sedangkan metode pengujian sistem dengan metode angket untuk mendapatkan data dan hasil yang akurat untuk perbaikan dan pengujian sistem.
Hasil akhir dari program ini berupa file .exe yang berukuran 250 MB untuk versi dekstop dan 116 MB untuk versi web, Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, media pendidikan budaya ini cukup membantu pengenalan budaya sekitar, juga tercipta suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran melalui media
game ini.
Kata Kunci : game, unity 3D, pemrograman C#.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan game
diberbagai konsol berkembang dengan sangat pesat, diberbagai negara maju dan berkembang berlomba – lomba memberikan sebuah terobosan game yang semula untuk tujuan hiburan berubah menjadi sebuah ajang bisnis yang menggiurkan serta seiring perkembangan teknologi, game
dimanfaatkan sebagai media pendidikan dan budaya. Namun, dalam perkembangannya, pemanfaatan game di bidang pendidikan mengalami perkembangan yang signifikan. Semenjak game edukasi berkembang, teori pembelajaran memperoleh
inspirasi baru dengan
mempertimbangkan game edukasi sebagai salah satu model pembelajaran (Rizky Sari, 2011).
Role-Playing Games adalah satu
jenis game pilihan karena memasukan unsur-unsur penceritaan yang kompleks serta seni peran yang membuat seseorang merasa seperti menjadi tokoh yang diperankannya dalam game tersebut (Beny, 2010). Dalam game tersebut, biasanya mengandung cerita tertentu dengan satu atau banyak karakter yang bisa dimainkan.Video game secara umum dikategori-kategorikan kedalam genre. Karena kurangnya penyetujuan syarat atas genre atau kriteria untuk definisi sebuah genre, klasifikasi dari game
menjadi tidak konsisten atau sistematis (Wirawan, 2007). Sehingga pemilihan jenis game ini sangatlah tepat karena mambawa pemain masuk kedalam suasana yang disajikan oleh
game ini.
Game yang berkembang saat ini
kebanyakan adalah produk dari amerika, eropa dan negara asia berkembang lainnya (Houston, 2012). Sehingga, secara tidak langsung negara
pembuat game tersebut
memperkenalkan budayanya sendiri, akibatnya pemain game lebih mengenal budaya luar daripada budayanya sendiri. Perkembangan
budaya Indonesia yang kian hari kian mengkhawatirkan, terbukti dengan semakin banyaknya norma – norma dan nilai – nilai budaya timur yang ditinggalkan (Handoyo, 2010). Sehingga perlu adanya game RPG yang sesuai dengan etika dan budaya bangsa, sekaligus lebih mendidik dan lebih memperkenalkan karakter kebudayaan bangsa.
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun sebuah game yang berkaitan dengan kebudayaan bangsa menggunakan bahasa pemrograman C#.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Kurniawan Teguh Martono (2011) Melakukan penelitian tentang Perancangan Game Edukasi Fish
Identity Dengan Menggunakan Java,
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah game edukasi dengan bahasa pemrograman Java berorientasi objek yang dapat dijalankan pada desktop. Hasil yang dicapai adalah pengembangan software dengan menggunakan
bahasa pemrograman java lebih mudah dan sangat membantu sekali terutama dalam mengembangkan software dalam skala besar, multiplatform, multi interface.
Rilia Iriani, Bambang Suharto, dan Fajar (2009) Melakukan penelitian tentang Penggunaan Animasi 3D Dalam Pembelajaran Struktur Atom, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
yang menggunakan animasi 3D dan OHP. Hasil yang dicapai Berdasarkan data yang dikumpulkan, siswa menyatakan lebih termotivasi, mudah memahami, tidak cepat bosan, lebih mengaktifkan, ada kesempatan berinteraksi.
Rizky Sari Mei Maharani (2011) Melakukan penelitian tentang Teknik Merancang Aplikasi Game. Penelitian ini bertujuan untuk membangun Aplikasi Game yang didalamnya terdapat unsur seni dan entertainment. Hasil yang dicapai adalah menarik atau tidaknya permainan di dalam
game tergantung pada tahap
perancangan skenario game dan Jika
tahap rancangan skenario diibaratkan nyawa dari game, maka tahap rancangan anatomi game merupakan rancangan fisik dari game.
Berdasarkan dari penelitian – penelitian yang sudah ada, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian yang akan dilakukan masih baru dan belum pernah ada. Karena penelitian yang dilakukan menggunakan bahasa pemrograman C# berorientasi obyek dengan unsur Role Playing Game dengan tema kebudayaan indonesia, dengan menggunakan Animasi 3D yang dapat dimainkan pada desktop dan web.
3. METODE PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian
Metodologi penelitian Pembuatan Game Animasi 3D Role Playing Game untuk Pendidikan Budaya Dengan Bahasa Pemrograman
C#. dimulai dari analisis kebutuhan system sampai dengan laporan, adapun proses/tahapan dari penelitian digambarkan dalam sebuah flowchart pada Gambar 1.
Gambar 1 Diagram Alir Penelitian
3.2 Tahap Pembuatan
Tahap penelitian dimulai dari pengumpulan data dan
resource, perancangan game,
pembuatan game, pengujian
game dan terakhir pembuatan
laporan dengan definisi sebagai berikut:
1. Tahap pengumpulan data
dan resource, penulis
mengumpulkan data dan resource yang diterapkan pada tahap pembuatan game, mulai dari software yang
digunakan, tekstur pada modeling 3D nantinya,
sound effect dan musik,
artikel yang berhubungan dengan topik yang disajikan dalam game dan video yang beredar secara bebas yang berhubungan dengan topik pada game.
2. Tahap Perancangan game, data dan resource yang sudah dikumpulkan diolah kembali menurut storyline
pada game. Pada tahap ini penulis mendeskripsikan menjadi beberapa tahap khusus yaitu diantaranya adalah perancangan
storyline dan resource
manager.
3. Tahap Resource Manager, pada tahap ini data dan
resource yang telah
dikumpulkan kemudian diolah dan diklasifikasi sehingga memudahkan dalam proses perancangan dan pembuatan Game.
4. Tahap Pembuatan Game, pada tahap pembuatan game ini terdiri dari pembuatan karakter, pembuatan
Environment, pembuatan
script dan Implemensi.
5. Tahap pengujian sistem dan integrasi, yaitu melakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan, sekaligus mengintegrasikan komponen dalam sistem tersebut.
Pada Tahap Perancangan Game
penulis mendeskripsikan alur dari
game tersebut. Mulai dari awal hingga
akhir permainan.untuk lebih mudahnya
penulis membuat diagram alir pada tahap perancangan storyline ini. Diagram alir pada Gambar 2 menjelaskan secara khusus bagaimana pemain menyelesaikan permainan.
Gambar 2 Diagram Alir Storyline
Pada diagram alir
menunjukkan bahwa
permainan diawali dengan sebuah menu pilihan dimana pemain dapat melanjutkan permainan dengan karakter yang telah dibuat sebelumnya ataupun membuat karakter baru, kemudian setelah tahap
pembuatan karakter, pemain masuk pada Stage Mission. Jika misi berhasil maka pemain dibawa pada tampilan baru dan menyelesaikan permainan, namun pemain dapat mengulang permainan jika misi telah gagal.
Pada tahap pembuatan script penulis merancang Class
Diagram yang digunakan untuk
menunjukkan interaksi antar
class dalam sistem dengan
menampilkan class, package
dan relasi sehingga memberikan gambaran sistem secara statis. Tampilan class
Diagram seperti pada Gambar
3.
Pada bagan class diagram menunjukkan bahwa Monobehaviour adalah class utama untuk semua class pada unity. terdapat 39 skript pada
pembuatan program namun hanya 9 script yang memiliki keterkaitan dengan yang lain dan 2 script turunan dari KarakterDasar.
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian berdasarkan uji coba game animasi 3D tentang kebudayaan yang dijalankan di dua platform yaitu dekstop dan web, Game
ini dapat berjalan dengan baik dan tidak memberatkan. Seperti pada Gambar 4 pemain dapat memilih kualitas grafik yang diinginkan sesuai spesifikasi komputer yang dimilikinya.
Gambar 4 Tampilan jeldela
konfigurasi resolusi dan kualitas game. Untuk menjalankan game pada web browser, maka diperlukan plugin tambahan pada web browser untuk menjalankan game ini. , maka tampilan
game yang dijalankan pada web
browser akan seperti pada Gambar 5.
Gambar 5 Tampilan Game pada web
browser
Pada tampilan menu utama pemain dapat memilih opsi melanjutkan permainan ataupun memilih permainan baru. Terdapat dua segmen atau bagian dalam pembuatan karakter yaitu pada
pemberian nama dan pembuatan karakter. Gambar 6 merupakan tampilan pembuatan karakter.
Gambar 6 Tampilan Jendela
Pembuatan karakter
Setelah pemain membaca alur cerita pada scene story mission, pemain
dapat melanjutkan ke stage mission dengan karakter yang telah dibuat sebelumnya, suasana pemain pada saat memasuki stage dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7 Pemandangan ketika
karakter hendak memasuki Gapura Solo pada game.
4.2. Hasil Pengujian
Pada Gambar 8 menunjukkan grafik hasil pengisian angket berdasarkan pengujian, dengan angka sebagai nilai total yang didapatkan dari jumlah skor dari seluruh pertanyaan dan huruf sebagai jenis pertanyaan yang disajikan. Pengujian dalam
penelitian ini dilakukan di MAN 1 Surakarta terutama siswa dari luar daerah pada tanggal 26 September 2012 untuk mengetahui penilaian terhadap nilai pendidkan budaya lokal yang disajikan oleh kemudian memberikan penilaiannya melalui pengisian angket. Berikut ini grafik hasil pengisian angket :
Gambar 8 Grafik hasil Pengisian
Angket
Daftar pertanyaan yang diajukan beserta hasil dari pengujian sebagai berikut:
Pernyataan pertama menunjukkan kualitas grafis yang disajikan dalam game ini. Hasil yang adalah kualitas grafis pada game ini sudah bagus. Pernyataan kedua menunjukkan tingkat kesulitan pada
game Maka hasil yang didapat adalah
pengoperasian permainan ini tidak begitu sulit bagi setiap yang memainkannya.. Pernyataan ketiga menunjukkan kesan setelah memainkan game ini. Maka dapat diambil kesimpulan kesan setelah memainkan game ini tidaklah kalah dengan memainkan game lain. Pernyataan keempat menunjukkan
kualitas karakter yang disajikan. Hasil yang didapat adalah pergerakan karakter tidaklah terlalu sulit untuk digerakkan dengan karakter yang sederhana namun tidaklah memberatkan grafik.
Pernyataan kelima
menunjukkan kualitas suara yang disajikan. Hasil yang didapat adalah 60% menyatakan cukup menarik dan mengesankan. dan 40% menyatakan Biasa saja seperti game lainnya. Maka
sound effect pada game cukup menarik.
Karena back sound menggunakan lagu budaya.
Pernyataan keenam
menunjukkan keefektifan game ini sebagai media pembelajaran pengenalan budaya. Hasil yang didapat adalah 70% menyatakan ya dan 30% menyatakan belum. Maka game ini dapat diterapkan sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien untuk pengenalan budaya sekitar.
Pernyataan ketujuh menunjukkan penilaian keseluruhan pada game. Hasil yang didapat adalah 60% menyatakan Game ini sangatlah cocok dimainkan untuk pengenalan
budaya sekitar dengan grafis yang bagus dan alur cerita yang menarik dan 40% menyatakan game ini masih sangat sederhana untuk dimainkan namun cukup membantu mengenalkan budaya sekitar.. Maka game ini dapat diterapkan sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien untuk pengenalan budaya sekitar dari segi grafis dan alur cerita yang menarik.
Pernyataan kedelapan menunjukkan kecocokan game ini untuk dimainkan disegala umur. Hasil yang didapat adalah 100% menyatakan ya. Maka game ini cocok dimainkan oleh semua umur dan kalangan.Game dengan genre Role Playing Game pada game ini lebih banyak mengandung unsur quest dibandingkan unsur kekerasan dan sebagainya sehingga game ini aman dimainkan oleh siapa saja.
Penggunaan game animasi 3D sebagai media pembelajaran sangatlah efektif karena selain mendapatkan informasi dan wawasan yang luas
ketika bermain dalam game, pemain dapat merasakan suasana latar yang disajikan dalam game, serta kebebasan pemain menelusuri tempat - tempat lainnya sehingga memberikan hiburan yang positif bagi pemain. Game dengan topik budaya sangatlah jarang untuk diminati sehingga dengan kehadiran game ini diharapkan mampu membuat suasana baru dalam bermain
game. Hasil dari kusioner
menunjukkan bahwa game ini sudah layak untuk dipublikasikan secara umum. Kualitas grafis dan alur cerita yang menarik menjadikan penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Penggunaan bahasa pemrograman C# yang kurang diminati menjadi sebuah motivasi bagi penulis untuk mengembangkan game ini lebih lanjut. Kualitas grafis dan alur cerita menjadikan game ini sangatlah
menarik untuk dimainkan, didukung dengan penggunaan bahasa
pemrograman C# yang sangat support untuk multy platform.
5. KESIMPULAN
Dari uraian yang disajikan pada Hasil dan Pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.:
1. Mayoritas responden
menyatakan bahwa
Penggunaan game animasi 3D ini sebagai media pembelajaran pendidikan sangat efektif dan efisien.
2. Kualitas grafis dan alur cerita
menjadikan game ini sangat
menarik untuk dimainkan, didukung dengan penggunaan bahasa pemrograman C# yang sangat support untuk multy
platform.
3. Game dengan genre Role
Playing Game pada game ini
lebih banyak mengandung unsur quest dibandingkan unsur kekerasan dan sebagainya sehingga game ini aman dimainkan oleh siapa saja.
DAFTARPUSTAKA
Budiono. [t.th] . Kamus 3 Bahasa Bergambar. Jakarta : Bintang Indonesia.
Beny. 2010. Pengembangan Software Game Menggunakan RPG Maker VX . Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Handoyo,Andy Irwanto. 2010. 'PENERAPAN APLIKASI CERITA RAKYAT DAN
PERMAINAN DAERAH YANG BERBASISKAN WEB DAN
ENSKLOPEDIA DALAM MENDUKUNG PENGAJARAN BUDAYA NASIONAL PADA TAMAN KANAK – KANAK & KELOMPOK BERMAIN DI KOTAMADYA BANDUNG' .PKMK-2-14-1
Houston,sam. "Video Game Companies " <http://gameindustrytweet.com/video-game-companies-on-twitter/> Oktober 2012
Kurniawan, Herman. 2009. Pendukung Materi Taman Pendidikan Al-Qur’an Melalui
Game Edukasi Untuk Anak Umur 6-10 Tahun Menggunakan Macromedia
Flash 8. Skripsi. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UMS. Surakarta. Maharani, Rizky Sari Mei. 2011. „TEKNIK MERANCANG APLIKASI GAME‟, 2-7. Martono, Kurniawan Teguh. 2011, „Perancangan Game Edukasi “Fish Identity”
Dengan Menggunakan Java‟, Jurnal sistem komputer - vol.1 No.1 Tahun
2011,49-53.
Rilia Iriani, Bambang Suharto, dan Fajar. 2009, „Penggunaan Animasi 3d Dalam
Pembelajaran Struktur Atom‟, Ittihad Jurnal Kopertis Wilayah XI
Kalimantan, Volume 7 No.11 April 2009,59-72.
Rizky Sari, Tri Listyorini. 2011. GAME EDUKASI LOGIKA MATEMATIKA. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus.
Soewignjo, S. 2005. Belajar Membuat Animasi 2 Dimensi Let’s Animate. Nexx Media., Icn, Bandung.
Suindarti. 2011. Game Edukasi Meningkatkan Daya Ingat Anak ”Bermain Bersama Dido” Dengan Macromedia Director. Skripsi. Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM. Yogyakarta.
Syahrial, H. 2006. Sumbangsih Komputer dalam Industri Film. http://www.jurnalcelebes.com/view
Wirawan,Deni . 2007. ANALISA DAN PERANCANGAN GAME 2D STRATEGI PADA PC BERBASISKAN ENGINE TORQUE GAME BUILDER. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara