• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYESUAIAN PENSIUN POKOK BEKAS PIMPINAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA DAN JANDA DUDANYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYESUAIAN PENSIUN POKOK BEKAS PIMPINAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA DAN JANDA DUDANYA"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 19 TAHUN 1985

TENTANG

PENYESUAIAN PENSIUN POKOK BEKAS PIMPINAN MAJELIS

PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA DAN JANDA/DUDANYA

Presiden Republik Indonesia,

Menimbang : a. bahwa berhubung dengan adanya perbaikan gaji pokok Pejabat

Negara yang mulai berlaku seiak 1 April 1985, maka terdapat

perbedaan pensiun pokok antara Pejabat Negara yang

dipensiunkan sejak 1 April 1985 dan yang dipensiunkan

sebelumnya;

b. bahwa berhubung dengan itu, dipandang perlu menetapkan

kembali pensiun pokok bagi bekas Pimpinan Majelis

Permusyawaratan Rakyat Sementara;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1980 tentang Hak

Keuangan/Administratif Pimpinan Dan Anggota Lembaga

Tertinggi/Tinggi Negara Serta Bekas Pimpinan Lembaga

Tertinggi/Tinggi Negara Dan Bekas Anggota Lembaga Tinggi

Negara (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 71, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3182);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1980 tentang Pensiun

Bagi Bekas Ketua Dan Bekas Wakil Ketua Majelis

Permusyawaratan Rakyat Sementara Serta Jandanya (Lembaran

Negara Tahun 1980 Nomor 15);

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1985 tentang Gaji Pokok

Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Dan Anggota

Lembaga Tinggi Negara Serta Uang Kehormatan Anggota

Lembaga Tertinggi Negara (Lembaran Negara Tahun 1985

Nomor 16);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PENYESUAIAN PENSIUN POKOK BEKAS

PIMPINAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

SEMENTARA DAN JANDA/DUDANYA.

Pasal 1

(1) Dasar pensiun bagi bekas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat

Sementara, adalah gaji pokok sebagainiana dimaksud dalam Pasal 1

huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1985.

(2) Dasar pensiun bagi bekas Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan

Rakyat Sementara, adalah gaji pokok sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1985.

Pasal 2

Pensiun pokok bekas Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Sementara dan janda/duda atau anak, disesuaikan berdasarkan ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1.

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-Pasal 3

Pensiun pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 2,

dibulatkan ke atas sehingga menjadi ratusan rupiah.

Pasal 4

Penyesuaian pensiun pokok bagi bekas Pimpinan Majelis

Permusyawaratan Rakyat Sementara serta janda/duda atau anak

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 2, ditetapkan dengan

Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara.

Pasal 5

Di atas pensiun pokok, kepada bekas Pimpinan Majelis Permusyawaratan

Rakyat Sementara serta janda/duda atau anak diberikan tunjangan pangan

dan tunjangan lain yang berlaku bagi pensiunan Pegawai Negeri.

Pasal 6

Ketentuan teknis pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini, ditetapkan oleh

Menteri Keuangan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara

baik secara bersama maupun secara tersendiri menurut bidang tugasnya

masing-masing.

Pasal 7

Peraturan Pemerintah ini moral berlaku pada tanggal 1 April 1985.

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

-Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tinggal 8 Maret 1985

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 8 Maret 1985

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil validasi yang menerima seluruh kriteria pada penilaian validasi media flashcard dengan nilai CVR masing-masing sebesar 0.99 dan tergolong valid, serta

1) Apa yang dimaksud dengan analisis siklus pembelajaran pada PTK? 2) Bagaimana langkah-langkah analisis data dengan teknik triangulasi data? 3) Bagaimana cara membandingkan

Penyusunan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada fakultas Teknik Universitas Muria

Pengaruh takaran Pupuk Kandang dan Interval Pemberian Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis.. Teknologi Produksi

[r]

Kekuatan pasar umumnya dimiliki oleh Kekuatan pasar umumnya dimiliki oleh perusahaan yang memiliki ukuran,. perusahaan yang

Karakteristik dari pendukung dan para perancang dari model pendekatan instrumental adalah mereka melanjutkan penyelidikan atau pencarian dari adanya pelafalan/ pemahaman

Terdapat perbedaan yang signifikan pada retensi memori pasca penyuluhan KB kelompok dengan penyuluhan ceramah yang lebih rendah dari kelompok dengan penyuluhan video