• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Aceh terletak di ujung Utara Pulau Sumatera dan merupakan Provinsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Aceh terletak di ujung Utara Pulau Sumatera dan merupakan Provinsi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Aceh terletak di ujung Utara Pulau Sumatera dan merupakan Provinsi

paling barat di Indonesia. Pada tahun 2012 hingga saat ini Provinsi Aceh

terdiri dari 18 Kabupaten dan 5 kota, terdiri dari 289 kecamatan, 778 mukim dan 6.493 gampong atau desa.1 Pada tahun 2015 jumlah penduduk Aceh

tercatat 5,002 juta jiwa.2 Provinsi Aceh mempunyai beragam kekayaan

sumberdaya alam antara lain minyak dan gas bumi, pertanian, industri, perkebunan, perikanan darat dan laut, pertambangan umum yang memiliki potensi untuk dikembangkan sesuai dengan rencana tata ruang Wilayah Aceh.

Pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses perubahan kondisi pembangunan perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat juga diartikan sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya.3

Pembangunan juga meliputi perubahan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi, pengangguran akibat ketimpangan pendapatan dan pemberantasan kemiskinan. Untuk mencapai sasaran yang diinginkan, maka pembangunan suatu negara dapat diarahkan pada tiga hal pokok yaitu: meningkatkan

1 www.Acehprov.go.id Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Bab II Gambaran Umum. Diakses tanggal 11 Juni 2017 Jam 8,00 AM

2

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Aceh Dalam Angka 2016, h.41 3

Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, Dan Dasar Kebijakan, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 9

(2)

ketersediaan dan distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat, meningkatkan standar hidup masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam

mengakses kegiatan ekonomi maupun kegiatan sosial dalam kehidupannya.4

Pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan rill per kapita. Jadi tujuan pembangunan ekonomi di samping untuk menaikkan pendapatan nasional rill juga untuk meningkatkan produktivitas. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa tingkat output pada suatu saat tertentu ditentukan oleh tersedianya atau digunakanya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, tingkat teknologi, keadaan pasar dan kerangka kehidupan ekonomi (sistem perekonomian) serta sikap dari

output itu sendiri.5 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembangunan ekonomi disamping untuk meningkatkan pendapatan nasional rill juga untuk meningkatkan produktivitas. Dengan adanya pembangunan dapat memberikan kesempatan kesempatan kepada manusia dalam mengembangkan kemampuan yang lebih besar untuk menguasai alam sekitarnya.

Pembangunan ekonomi ini mempunyai tiga sifat penting, sifat yang

pertama adalah suatu proses yang berarti merupakan perubahan yang terjadi

terus-menerus. kedua, suatu usaha untuk menaikkan pendapatan per jiwa

4

Michael P. Todaro & Stephen C. Smith, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Kedelapan, (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 28

5

(3)

(income per kapita). Ketiga , adalah kenaikan income perkapita itu harus

terus-menerus dan pembanhunan itu dilakukan sepanjang masa.6

Salah satu indikator dalam keberhasilan dan pelaksanaan

pembangunan yang dapat dijadikan tolok ukur ekonomi makro adalah pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, meskipun telah digunakan sebagai indikator pembangunan. Pertumbuhan ekonomi masih bersifat umum dan

belum mencerminkan kemampuan masyarakat secara individual.

Pembangunan di daerah diharapkan akan membawa dampak positif pula

terhadap pertumbuhan ekonomi di daerahnya.7 Pembangunan daerah di

Provinsi Aceh diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan baru yang sesuai dengan kemampuan daerah ini untuk menyerap tenaga kerja lokal untuk kepentingan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini dengan pemberlakuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pelimpahan sebagian wewenang pemerintah daerah untuk mengatur dan menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri dalam rangka pembangunan nasional negara Republik Indonesia dan pemberlakuan Undang-undang 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, diharapkan bisa memotifasi

peningkatan kreatifitas dan inisiatif untuk lebih menggali dan

mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh tiap-tiap daerah, dan dilaksanakan secara terpadu, serasi, dan terarah agar pembangunan disetiap daerah dapat benar-benar sesuai dengan prioritas dan potensi daerah.

6

Arief Budiman, Teori Pembangunan Dunia Ketiga. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995), h. 12

7

(4)

Semenjak berlakunya Undang-Undang tersebut pemerintah daerah diberikan keenangan untuk mengelola dan menggali sumber daya yang ada untuk membiayai pembangunanan daerahnya yang pada akhirnya bagi pertumbuhan ekonomi. Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi pemerintah daerah lebih aktif mencari sumber-sumber penerimaan daerah yang meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki kewenangan khusus dalam menjalankan pemerintahan daerahnya. Ini terlihat dari lahirnya undang-undang khusus yang membahas tentang pendapatan asli daerah (PAD) yang kemudian dikenal dengan UUPA No 11 Tahun 2006, yang

berbunyi:8 (1) Pasal 180 ayat (1) huruf d menyebutkan : “Zakat merupakan

salah satu sumber Penerimaan Daerah (PAD) Aceh dan PAD Kabupaten/Kota”. (2) Pasal 191 menyebutkan : “Zakat, harta wakaf, dan harta agama dikelola oleh Baitul Maal Aceh dan Baitul Maal Kabupaten/Kota yang diatur dalam Qanun” Dan terakhir (3) Pasal 192 menyebutkan : “Zakat yang dibayar menjadi pengurang terhadap jumlah Pajak Penghasilan (PPh) terhutang dari wajib pajak”.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengangkatkan judul proposal skripsi ini dengan judul “Pengaruh Tenaga Kerja dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Aceh.”

8

(5)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukankan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:

1. Seberapa besar pengaruh Tenaga Kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh.?

2. Seberapa besar pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh.?

3. Seberapa besar pengaruh Tenaga Kerja dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh.?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Penulis akan membahas tentang pengaruh tenaga kerja dan pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh. maka periode analisis penelitian dari tahun 2004 sampai dengan 2015.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui::

1. Besar pengaruh Tenaga Kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh.

2. Besar pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Aceh.

(6)

3. Besar pengaruh Tenaga Kerja dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Aceh.

E. Kegunaan Penelitian.

Diharapkan penelitian ini dapat berguna diantaranya:

1. Bagi penulis, penelitian ini berguna dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diterima selama perkuliahan.

2. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian-penelitian selanjutnya. 3. Bagi pembuat kebijakan, penelitian ini diharapkan berguna dalam

memberikan informasi serta menjadi bahan masukan untuk merumuskan berbagai kebijakan dimasa yang akan datang.

F. Penjelasan Judul

Untuk lebih memudahkan dalam memahami istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini dan agar tidak terjadi kesalahan dalam memahaminya, maka berikut ini akan dijelaskan beberapa istilah yang memerlukan pemahaman lebih jauh.

1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari variabel yang

membentuk watak, kepercayaan variabel lain.9

2. Tenaga Kerja adalah penduduk usia kerja (berumur 15 tahun atau lebih) yang selama seminggu sebelum pencacahan bekerja atau punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan sedangkan yang termasuk bukan angkatan kerja, diantaranya adalah

9

(7)

mereka yang selama seminggu hanya bersekolah (pelajar dan mahasiswa), mengurus rumah tangga, dan mereka yang tidak melakukan kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai pekerja, sementara tidak

bekerja atau mencari pekerjaan.10

3. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan perarturan perundang-undangan yang meliputi pajak daerah, termasuk hasil dari pelayanan badan layanan umum daerah, hasil pengelolaan kekayaan pisahkan antara lain laba dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hasil kerja sama dengan pihak ketiga dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah

(PAD) yang sah.11

4. Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang di produksikan

dalam masayarakat bertambah.12

Jadi secara keseluruhan dari judul skripsi ini adalah “Pengaruh Tenaga Kerja dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Aceh.”

10

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi “Konsep Ketenagakerjaan”, (Jakarta: Disnakertrans, 2006), h.54

11

Dedy Supriady Bratakusumah, et all, otonomi penyelenggaraan pemerintah daerah, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 173

12

Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Dan Teori Pengantar, Edisi Ketiga, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), h. 9

(8)

G. Sistematika Penulisan

Agar lebih terarahnya skripsi ini dan tersusun secara sistematis maka diurutkan berdasarkan bab-bab dan beberapa sub bab. Skripsi ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, dalam bab ini penulis akan menguraikan latar

belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Sumber data, hipotesa penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori, dalam bab ini penulis mengemukakan

teori-teori yang berkenaan dengan judul dan juga menggambarkan tentang kerangka konseptual yang penulis lakukan.

BAB III : Metodologi Penelitian, dalam bab ini penulis menjelaskan

metode yang dipakai dalam melakukan penelitian terkait dengan tema yang telah ditentukan.

BAB IV : Hasil Penelitian, pada bab ini akan disajikan dan dianalisa

terhadap data-data yang ada serta konsep-konsep yang ditemukan dari analisis data tersebut.

BAB V : Penutup, dalam bab ini penulis mengambil kesimpulan sebagai

penutup skripsi sehingga pembaca dapat melihat inti dari isi

skripsiini. Dalam bab ini juga diberi saran penting berdasarkan

Referensi

Dokumen terkait

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2012, seperti tersebut dhawah ini:. No NAMA PAKET PEKERJMN VOLUME

Analisis pengaruh konsep shuudanshuugi pada gangguan kepribadian schizoid tokoh aoyama keito dalam drama cat

[r]

Kurva standar relatif pada berbagai suhu dan waktu inkubasi Untuk mengetahui kadar progesteron yang terdapat di dalam contoh, biasanya digunakan kurva standar dimana dibuat

Kesalahan gramatika dan kolokasi yang dominan teJjadi karena penggunaan SL dengan pola kalimat yang tidak sesuai dengan struktur bahasa Indonesia yang benar dan adanya

Strategi rekrutmen TKI ke luar negeri yang dilakukan oleh UPT P3TKI Surabaya, berupa program penempatan Tenaga Kerja Indonesia Program antar-Pemerintah (Government

Untuk itu sebagai sebuah lembaga dakwah, yang harus melahirkan para juru dakwah, LDII perlu memenuhi syarat terkondisinya keadaan tersebut, yaitu melalui upaya pembangunan

Menjaga agar kaki bawah (sendi pergelangan kaki) tidak terlalu bengkok yang menyebabkan rasa sakit memberi alas dengan guling.. pasien yang bentuk badannya tinggi