• Tidak ada hasil yang ditemukan

UCAPAN TERIMA KASIH Allah SWT Kedua orangtua Harjito dan Waluyati, Harry Agung Vembriarto Hardjana, Sherli Elza Stefanie,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UCAPAN TERIMA KASIH Allah SWT Kedua orangtua Harjito dan Waluyati, Harry Agung Vembriarto Hardjana, Sherli Elza Stefanie,"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UCAPAN TERIMA KASIH

Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan sehingga saya berhasil menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan terimakasih kepada:

Allah SWT atas segala berkah, karunia dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini, telah memberikan yang terbaik dalam setiap langkah dalam hidup saya.

Kedua orangtua, Harjito dan Waluyati, terimakasih telah menjadi orang tua yang selalu sabar mendidik dan merawat kedua putranya termasuk saya yang terlalu sering mengambil keputusan yang jauh berbeda dari pendapat orang tua, atas dorongan yang kuat agar saya dapat terus melewati jurang kehidupan, serta tidak terlepas dari doa dan restu yang selalu diberikan Papa dan Mama dari hari kelahiran saya hingga saya menyelesaikan studi sarjana.

Harry Agung Vembriarto, Kakak tersayang satu-satunya yang banyak memberikan pelajaran dalam pendidikan, pergaulan, dan kehidupan saya. Terimakasih atas semangat yang diberikan selama ini. Semoga kita dapat menjadi partner yang sangat hebat untuk membanggakan dan membahagiakan Papa Mama, serta sukses bersama di masa depan nanti.

Hardjana, terimakasih om atas setiap masukan yang sangat membangun dan juga sangat bermanfaat dalam penelitian saya, atas diskusi yang sering kita lakukan disaat saya mulai berhenti melakukan penelitian hingga kemudian bangkit bergerak lagi untuk menyelesaikannya.

Sherli Elza Stefanie, terimakasih yah atas semua yang menjadi semangat yang telah diberikan, menjadi manager pribadi disaat mulai kehilangan arah, dan semua keceriaan yang bisa kamu berikan meskipun saya sudah sangat jatuh dan sulit untuk bangkit.  Andi Satriya K.P. dan Moch. Fikar, terimakasih atas perhatian dan semangatnya rekan,

penelitian saya tidak berarti tanpa kehadiran anda yang selalu mengingatkan untuk tidak sampai berhenti dalam melakukan penelitian, menjadi teman berolahraga ketika sedang tidak ada waktu untuk berolahraga, menjadi teman makan sambil berdiskusi tentang masa depan, terimakasih rekan seperjuangan.

(2)

FEB Universitas Gadjah Mada(serta seluruh individu yang mendukung berjalannya kegiatan di kampus), terimakasih kampus yang telah membangun nilai tambah pola pikir yang lebih dari sebelumnya, menjadi naungan saya unuk menjadi pribadi yang membutuhkan ilmu lebih dari sebelumnya, dan menjadi jembatan yang mengantarkan saya mencapai cita-cita yang luhur dalam memperbaiki Indonesia serta memberikan manfaat dari ilmu yang saya dapat kepada masyarakat/berkontribusi dalam masyarakat.

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kebutuhan sistem informasi mengenai laporan keuangan dan kertas kerja bagi auditor semakin meningkat pada perekonomian Indonesia yang sedang berkembang. Perkembangan ini menuntut organisasi-organisasi dari berbagai industri khususnya pelayanan keuangan seperti bank untuk dapat bersaing mencapai hasil yang terbaik. Akan tetapi, untuk menjadi yang terbaik, banyak organisasi melakukan praktik-praktik memanipulasi laporan keuangan yang berakibat buruknya citra organisasi serta auditor yang berada dibelakang terjaminnya sebuah laporan keuangan. Trisnaningsih (2007) mengatakan bahwa pengguna jasa auditor mengharapkan kinerja seorang auditor yang baik dengan mempertahankan profesionalitas, transparansi, dan independensi. Auditing Standards Board (ASB) mengeluarkan Statement on Auditing Standards (SAS) No. 82 untuk meningkatkan kinerja auditor dengan cara menambah dan memperjelas pedoman operasional bagi auditor dalam mempertimbagkan kecurangan material yang terjadi. Hal ini bekaitan langsung dengan tanggungjawab seorang auditor dalam mendeteksi kecurangan yang terdapat pada laporan keuangan.

Teknologi informasi memiliki peran penting dalam membantu seseorang dalam menyelesaikan tugasnya. Praktik akuntansi erat kaitannya dengan sistem dan teknologi informasi. Teknologi informasi banyak

(4)

berkembang seiring dengan perkembangan kondisi perekonomian dunia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur TI, seperti perangkat keras, perangkat lunak, teknologi penyimpanan data, dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006). Dengan adanya perkembangan TI banyak memberikan kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis (McLeod, 2004). Hal ini disebabkan karena teknologi berperan sebagai alat bantu dalam pembuatan laporan keuangan serta menilai laporan keuangan tersebut dalam keadaan baik. Laporan keuangan yang baik akan menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2004) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang memiliki kepentingan. Dampak dari penerapan sistem informasi oleh auditor adalah pemrosesan data dan penilaian laporan keuangan yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer, sehingga akan mempengaruhi peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan (Noviari, 2009).

Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuanya untuk bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan menetralisasi hambatan strategis dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Handayani (2007). Penerapan teknologi baru yang dapat menguntungkan perusahaan merupakan cara manajemen

(5)

dalam memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada untuk bersaing dengan perusahaan lainya. Kustono (2000) menyatakan bahwa penerapan teknologi baru dalam suatu organisasi akan berpengaruh pada keseluruhan organisasi, terutama pada sumber daya manusia. Pengguna penting dalam penerapan sistem baru, tingkat kesiapan pengguna dalam menerima adanya sistem baru berpengaruh pada suskesnya penerapan sistem. Pentingnya mengetahui kesiapan pengguna terhadap penerapan TI mendorong dilakukannya berbagai penelitian dengan menggunakan suatu model yang menggambarkan tingkat penerimaan terhadap teknologi yaitu Technology Acceptance Model (TAM). Tujuan utama TAM adalah memberikan penjelasan tentang penentuan penerimaan komputer secara umum, memberikan penjelasan tentang perilaku atau sikap pengguna dalam suatu populasi (Davis et.al., 1989).

Pemakaian TAM dalam penelitian tentang penerimaan penerapan teknologi sudah dilakukan oleh beberapa peneliti di negara yang berbeda dan penerapan teknologi yang berbeda pula untuk menguji keakuratan TAM (Tangke, 2004). Penelitian tersebut antar lain penelitian yang dilakukan Davis et.al. (1989) mengembangkan TAM untuk meneliti faktor-faktor determinan dari penggunaan sistem informasi oleh pengguna. Hasil penelitian ini menunjukan penggunaan sistem informasi dipengaruhi oleh minat (Intention) pemanfaatan sistem informasi, minat (Intention) tersebut dipengaruhi oleh persepsi tentang kegunaan teknologi (perceived usefulness) dan persepsi tentang kemudahan penggunaan teknologi (perceived ease of use). Igbaria et.al. (1996) menggunakan tiga buah

(6)

konstruk untuk memeriksa pengaruhnya terhadap pilihan individu dalam menggunakan suatu komputer. Ketiga faktor ini adalah persepsi tentang kegunaan teknologi (perceived usefulness), persepsi tentang kesenangan (perceived enjoyment), dan faktor organisasi (internal dan eksternal organisasi). Dua indikator digunakan untuk memproksi penggunaan komputer mikro, yaitu penggunaan harian komputer mikro laporan-sendiri (self-reported daily use of micro-computers) dan frekuensi komputer mikro laporan-sendiri (self-reported frequency use of micro-computers). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga konstruk ini signifikan mempengaruhi penggunaan komputer mikro.

Tujuan penggunaan sistem informasi adalah untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaannya maupun tugasnya dengan mengurangi pengaruh keterbatasan rasionalitas (bounded rationality) yang ada pada manusia (Alter, 1992). Akan tetapi, banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi seseorang dalam menggunakan sistem informasi. Seseorang akan merasa dirinya lebih baik jika bekerja tanpa bantuan sistem informasi karena merasa tidak yakin mampu menyelesaikan tugas menggunakan sistem informasi. Tetapi, tidak sedikit yang memiliki motivasi dan menginginkan pengalaman kerja dengan metode yang benar-benar baru bagi dirinya seperti mengunakan sistem informasi termutakhir di entitasnya. Tekanan di lingkungan kerja untuk menggunakan sistem informasi juga dibutuhkan dalam mengenalkan sistem informasi kepada seluruh karyawan. Tanpa adanya tekanan di lingkungan kerja, karyawan akan tetap bekerja dengan gaya lama mereka,

(7)

kecuali bagi karyawan yang memiliki motivasi kerja yang baik dan ingin menjadi yang terbaik di lingkungan kerjanya.

Penelitian mengenai kualitas hasil kerja atau kinerja telah dilakukan oleh Hudiwinarsih (2005), penelitian ini melihat pengaruh pengalaman yang terdiri dari dedikasi, kewajiban sosial, kemandirian, peraturan professional, afiliasi komunitas terhadap kinerja, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan turn over intention. Dalam penelitian ini, kinerja, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan turn over intention sebagai variabel dependen atau terikat. Kinerja auditor dapat diukur dengan empat dimensi personalitas, yaitu dengan kemampuannya komitmen professional, motivasi, serta kepuasan kerja. Kinerja auditor akan dilihat berdasarkan hasil dan proses audit yang dilakukanya sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku (Larkin, 2007).

Penelitian yang dilakukan oleh Alwani (2007) membuktikan bahwa kinerja auditor dipengaruhi oleh kecerdasan emosional yang meliputi kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan ketrampilan sosial. Auditor yang memiliki motivasi yang baik akan mempunyai semangat bekerja yang tinggi untuk mencapai tujuan dan memenuhi standar dalam bekerja, mampu menggunakan nilai-nilai kelompok dalam pengambilan keputusan, serta tidak takut gagal dan memandang kegagalan sebagai situasi yang tidak dapat dikendalikan dipandang sebagai kekurangan pribadi (Goleman 2001).

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan, maka penelitian ini mencoba meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

(8)

auditor bank berdasarkan persepsi dari auditor. Tujuan penelitian ini untuk menguji apakah sistem informasi, tekanan kerja, motivasi kerja, pelatihan komputer, dan kepuasan dalam penggunaan sistem informasi dapat mempengaruhi kinerja auditor.

1.2. Rumusan Masalah

Sistem informasi memiliki banyak potensi dalam meningkatkan kinerja individu maupun kelompok atau organisasi. Adanya peningkatan kinerja yang dilatarbelakangi oleh penggunaan produk dari sistem informasi, maka banyak para pemegang kepentingan menginvestasikan dananya untuk pengembangan sistem informasi. Akan tetapi, untuk investasikan pada pengembangan sistem informasi membutuhkan dana yang cukup besar. Investasi ini membutuhkan pemahaman yang dapat memberikan arahan pada individu untuk menggunakan sistem informasi secara efektif (Jurnali, 2001). Individu diharapkan dapat menggunakan aplikasi yang ada, mempelajari sistem yang berkaitan dengan tugasnya, serta mengadopsi sistem informasi sesuai dengan tugasnya. Penelitian ini berfokus kepada faktor dan proses terhadap kemampuan dalam penggunaan sistem informasi dan efektivitas penggunaan sistem informasi yang berdampak langsung terhadap kinerja auditor bank.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, fokus yang menjadi rumusan masalah adalah:

 Apakah terdapat pengaruh antara persepsi kegunaan sistem informasi dengan kinerja auditor bank yang bekerja di Bank Indonesia?

(9)

 Apakah terdapat pengaruh antara kegelisahan terhadap komputer dengan kinerja auditor bank yang bekerja di Bank Indonesia?

 Apakah terdapat pengaruh antara kualitas sistem informasi dengan kinerja auditor bank yang bekerja di Bank Indonesia?

 Apakah terdapat pengaruh antara pelatihan komputer dengan kinerja auditor bank yang bekerja di Bank Indonesia?

 Apakah terdapat pengaruh antara keahlian dibidang komputer dengan kinerja auditor bank yang bekerja di Bank Indonesia?

 Apakah terdapat pengaruh antara tekanan kerja dengan kinerja auditor bank yang bekerja di Bank Indonesia?

 Apakah terdapat pengaruh antara motivasi kerja dengan kinerja auditor bank yang bekerja di Bank Indonesia?

 Apakah terdapat pengaruh antara kepuasan penggunaan sistem

informasi dengan kinerja auditor bank yang bekerja di Bank Indonesia?

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah persepsi auditor terhadap sistem informasi yang digunakannya dalam melakukan tugas audit pada bank.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara persepsi kegunaan sistem informasi, kegelisahan terhadap komputer, kualitas sistem informasi, pelatihan komputer, keahlian

(10)

dibidang komputer, tekanan kerja, motivasi kerja, dan kepuasan penggunaan sistem informasi terhadap kinerja auditor bank yang bekerja di Bank Indonesia.

1.5. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disebutkan, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Auditor

Dapat menjadi gambaran tentang pentingnya audit berbantuan sistem informasi yang memaksimalkan fungsi dan kinerja auditor dalam menyelesaikan tugas/tanggungjawabnya, sehingga auditor diharapkan dapat memahami sistem informasi dan memadukannya dengan kemampuan audit yang dimilikinya.

2. Pendidikan

Dapat menjadi bahan pengembangan di bidang akuntansi dan audit serta menambah referensi mengenai pengetahuan pengauditan berbasis komputer. Menjadi pertimbangan dalam pendidikan yang memadukan sistem informasi dengan pelaporan keuangan, audit berbantuan komputer, dan pengembangan kinerja auditor.

3. Bidang Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Bermanfaat untuk memaksimalkan kombinasi dari sistem yang tersedia dengan kinerja auditor untuk menghasilkan sistem yang lebih optimal. Pada bidang ini agar dapat lebih memperhatikan sikap

(11)

karena tidak hanya sistem yang berpengaruh pada hasil pekerjaan, tetapi kinerja auditor juga penting diperhatikan agar sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan organisasi.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dikelompokan ke dalam lima Bab, yaitu: BAB I: PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II: LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang teori yang mendasari penelitian. Dalam hal ini, berkaitan dengan persepsi auditor bank dalam penggunaan Sistem Informasi terhadap kinerjanya dalam menyelesaikan tugas audit.

BAB III: METODE PENELITIAN

Menjelaskan tentang identifikasi populasi dan sampel metode pengumpulan data, teknik analisis data dan metode pengujian data yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

Membahas hasil analisis data yang diteliti yaitu dari alat analisis yang digunakan pada sampel yang diteliti.

(12)

BAB V: PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran yang berkaitan dengan

penelitian untuk selanjutnya menjadi bahan pertimbangan penelitian berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Provinsi Lampung nomenklatur Susuanan Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Lampung ditetapkan dalam peraturan Daerah

anak-anak penyandang cacat, tetapi dalam pernyataan Salamnca, istilah tersebut dikembalikan kepada pengertian seperti yang dimaksud pada laporan Warnock, yaitu bukan

Agar pembahasan masalah tidak terlalu luas serta keterbatasan dari pihak peneliti dari segi waktu dan kemampuan, maka guna keefektifan dan keefisienan penelitian, peneliti

yang berbeda. Siswa menggambar bentuk jaring-jaring yang ditemukan. Siswa memotong model balok yang disediakan guru. Siswa memotong model balok yang berbeda. Siswa

4L[OVKVM\ZL 7PSSZ[HRLUVYHSS` 7PSSZ[HRLUVYHSS` :HMLMVYIYLHZ[MLLK PUN^VTLUHUK[OLPY IHIPLZ 7H[JO^VYUVU \WWLYV\[LYHYT IHJRHIKVTLUVY I\[[VJRZ·UV[VU IYLHZ[Z 9PUNPUZLY[LKPU[OL ]HNPUH

Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Riau pada 10 tahun tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor migrasi dari pulau jawa yang sangat tinggi

a) Mahasiswa sebaiknya dapat membuka diri sehingga tidak terjadi pemikiran yang negatif diantara para anggota Unit Kegiatan Mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa dapat

Dalam melaksanakan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang juga mengambil alih penyidikan atau penuntutan terhadap pelaku tindak pidana korupsi yang sedang