SKRIPSI RISDAWATI LUBIS

(1)

tJJI ,JARAK CEROBONG tJDARA DAN LAMA

PENGERINGAN TERRADAP MUTU KUNYIT KERING

ALAT PENGERING TIPE KABINET

SKRIPSI

Oleh:

RISDAWATI LUBIS

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN

. FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2005

(2)

un

JAKAK CEROBONG UDAKA D4.N LAMA

PENGERINGAN TERHADAP MUTU KUNYIT KERING

PADA ALAT PENGERING TIPE KABINET

SKRIPSI

Oleh:

RISDAWATI LUBIS

600308032fTP

Sebagai salah satu syarat uotuk memperoleh gelar Sarjaoe Teknologi

Pertamao di Fakultas Pertaman Universitas Sumatera Utera

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITASSUMATERA UTARA

2005

(3)

Judul

Skripsi

Nama

NIM

Departemen

Program Studi

: Uji

Jarak

Cerobong Udara dan Lama Pengeringan Terhadap

Mutu Kunyit Kering pada Alat Pengering Tipe Kabinet.

: Risdawati

Lubis

: 000308032

: Teknologi Pertanian

: Teknik

Pertanian

Disetuiuioleh

Komisi

Pembimbing

=

Cf5?-If. Saipul Hahn Daulay, MSi

Ketua

Prof

Dr.

Ir. Sumono, MS

Anggota

Tanggal Lulus : 05 Desember 2005

(4)

Tdah diuji

pada

Tanggal 05

Desember 2005

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Prot:

Dr. Jr. Sumooo, MS

Ir, Saipul Bahri Daulay, MSi

Ir, Rona

J. Nainggolan, SU

Achwil Munir, STP, MSi

Mnun Rohanah, STP, MSi

(5)

ABSTRACT

The destination of this research was to test the effect of air

exhaust

space

and the drying time for the quality of turmeric by using cabinet dryer. This

research used Factorial Random Complete Sampling with three repetitions and

two factors, .those are air exhaust space

(Jt

=

35 em ; J2

=

60 em ;

13 =

85 em)

and the

drying

time

(11

i ;

~

5 hours .. T

2

=

7 hours .. T

3c .

9 hours),

This research was done by dried the slices of turmeric which were put on

the tray ofthe dryer and used electric heater as the heat source which was blowed

up by fan to the drying room then took informations according to the avaliabie

parameters.

The results of this research indicated that the air exhaust space

85 em and

the drying lime for

9 hours gave the best moisture content, rehtdration.

rendement, and curcumin content.

Key words: Drying, Air exhaust space, Drying time. Quality ofdry turmeric.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh jarak eerobong

udara dan lama pengeringan terhadap mutu kunyit kering dengan menggunakan

alat pengering tipe kabinet. Penelitian ini menggunakan Rancangan Aeak

Lengkap Faktorial dengan tiga ulangan

dan

dua perlakuan, yaitu Jarak Cerobong

Udara

(11

=

35 em ;

Jz

=

60 em ;

h

=

85 em) dengan Lama Pengeringan (T.

=

5 jam;

T2

=

7 jam; T

3

=

9 jam).

Penelitian ini dilakukan dengan mengeringkan irisan-irisan kunyit pada

rak-rak alat pengering dengan menggunakan sumber panas dari elemen pemanas

listrik yang dihembuskan oleh blower kedalam ruang pengering, lalu dilakukan

pengumpulan data sesuai parameter yang diamati.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak eerobong udara 85 em dan lama

pengeringan selama 9 jam memberikan kadar air, rehidrasi, rendemen, dan kadar

kurkumin yang terbaik.

Kata kunei : Pengeringan, Jarak Cerobong Udara, Lama Pengeringan, Mutu

kunyit kering.

ii

(6)

RINGKASAN

RISDAWATI LUBIS, "Uji Jarak Cerobong Udara dan Lama Pengeringan

terhadap Mutu Kunyit Kering Pada Alat Pengering Tipe Kabinet", dibawah

bimbingan Saipul Bahri Daulay sebagai ketua dan

Sumono sebagai anggota

komisi pembimbing,

Penelitian ini dilakukan

di Laboratorium Teknik Pertanian Fakultas

Pertanian

USU

Medan dengan menggunakan Raneangan Aeak Lengkap (RAL)

Faktorial. Perlakuan penelitian terdiri dari dua faktor yaitu jarak eerobong udara

dan lama pengeringan.

Faktor jarak cerobong udara terdiri dari tiga taraf yaitu :

J

I

=

35 em

J2

=

60 em

J3

=

85 em

Faktor lama pengeringan terdiri dari tiga taraf yaitu :

T

J

=

5 jam

T2

=

7 jam

T3

=

9 jam

Pengamatan dan pengambilan data meliputi : kadar air (%), rendemen (%),

rehidrasi (%), kadar kurkumin (%). Hasil penelitian dianalisa secara statistik, dan

menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

Kadar Air

Jarak cerobong udara memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata

terhadap kadar air. Kadar air tertinggi diperoleh dari perlakuan

Jl

sebesar 15,64

%

dan terendah pada J3 sebesar 13,41 %.

Lama pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda sangat

nyata

terhadap kadar air. Kadar air tertinggi

diperoleh

dari perlakuan T I sebesar

17,36 % dan terendah pada perlakuan T3 sebesar 11,27 %.

111

(7)

Interaksi jarak cerobong udara dengan lama pengeringan memberikan

pengaruh yang bcrbeda sangat nyata. Kadar air tertinggi diperoleh diperoleh pada

perlakuan Jl Tl sebesar 18,44 % dan terendah terdapat pada perlakuan 13T3

sebesar 1O,6?

%.

Rehidrasi

Jarak cerobong udara memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata

terhadap rehidrasi. Rchidrasi rehidrasi tertinggi diperoleh pada perlakuan 13

sebesar 47,13

%

dan terendah pada perlakuan

J

1 sebesar 44,65

%.

Lama pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata

terhadap rehidrasi. Rehidrasi tertinggi diperoleh pada perlakuan T3 sebesar

47,87 % dan tcrcndah pada pcrlakuan TI sebesar 43,85 <YO.

Interaksi pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata

terhadap rehidrasi.

Rendemen

Jarak cerobong udara memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata

terhadap rendemen. Rendemen tertinggi diperoleh pada perlakuan J I sebesar

33,17 % dan terendah

pada

perlakuan 13 sebesar 29,52 %.

Lama pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata

terhadap rendemen. Rendemen tertinggi diperoleh pada perlakuan Tl sebesar

33,97 % dan terendah jarak cerobong udara

dengan lama pada perlakuan T3

sebesar 28,73

%.

Interaksi pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda tidak

nyata

terhadap rendemen.

IV

(8)

Kadar Kurkumin

Jarak cerobong udara memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata

terhadap kadar kurkumin. Kadar kurkumin tertinggi dipcroleh pada perlakuan

J

1 sebesar 6,87,% dan terendah pada perlakuan

13 sebesar 4,92 %.

Lama pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata

terhadap kadar kurkumin. Kadar kurkumin tertinggi diperoleh pada perlakuan TI

sebesar 8,36% dan terendah pada perlakuan T3 sebesar 3,83%.

Interaksi pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata

terhadap kadar kurkumin.

v

(9)

RIWAYAT HIDUP

Risdawati lubis, dilahirkan di Medan pada tanggal 26 April 1982, dari

Ayahanda M. Lubis dan Ibunda

T. Pakpahan. Penulis merupakan putri keempat

dan

lima bersaudara.

Tahun

2000

penuIis

Iulus dari SMU Negeri

7 Medan dan pada

tahun

2000

lulus seleksi masuk USU melalui jalur UMPTN. Penulis memilih Program Studi

Teknik

Pertanian

Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian.

Selama perkuliahan, penulis mengikuti organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa

Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan

Fakultas Pertanian (UKM KMK USU UP FP) periode 2000-200 I, menjadi

pengurus

IMA

TET

A

bidang dana periode

2003~2004,

dan aktif di kegiatan

ekstrakurikuler Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKT) periode

200 I

hingga sekarang.

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Pabrik Kelapa

Sawit (PKS) PTPN

IV

Bah Jambi, Pematang Siantar pada tahun

2004.

vi

(10)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

atas segala kemurahan, kebaikan dan kesetiaanNya sehingga skripsi ini berhasiI

diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah

Pengeringan

dengan

judul "Uji Jarak Cerobong Udara dan Lama Pengeringan Terhadap Mutu Kunyit

Kering pada Alat Pengering Tipe Kabinet".

Terima

kasih

penulis sampaikan kepada Bapak

Ir.

Saipul Bahri

Daulay,

MSi

dan bapak Prof Dr. Ir, Sumono, MS sebagai komisi pembimbing yang telah

banyak memberikan saran. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada

Japarlen, Laura, Roy, Jekson, Sahat, Lidia, Erma, Echa, Serli, Nova THP,

B'Beslit, K'Linda,

Sondang

MIPA dan

seluruh ternan-ternan

yang

telah

membantu penulis selama penelitian. Ucapan terima kasihjuga penulis sampaikan

kepada Ayahanda M. Lubis dan lbunda 1'. Pakpahan, kakak Certini, abang

Supranto, Riswan, adik Tiur, Siska, Lova dan seluruh keluarga besar penulis atas

segala doa dan perhatiannya.

Semoga skripsi ini bermanfaat.

Medan, Desember

2005

Penulis

vii

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)