DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG
L A P O R A N
TAHUNAN
(LAPTAH)
TAHUN 2015
Jl. Gandasari No. 151 Telp.589153 Fax. 5891948 Katapang 40971 website: dishub.bandungkab.go.id
DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah-Nya, Laporan
Tahunan DISHUB Kab. Bandung Tahun 2015 dapat disusun dengan baik tepat pada
waktunya.
Sebagaimana dimaklumi bersama, bahwa salah satu sasaran strategis
Pemerintahan Kabupaten Bandung di bidang tata pemerintahan daerah adalah
peningkatan kualitas tata pemerintahan daerah yang baik dan bersih. Salah satu
indikator kinerja utama untuk mengukur tingkat kualitas tata pemerintahan daerah
adalah prosentase penyusunan laporan kinerja. Salah satu bentuk laporan kinerja
DISHUB Kab. Bandung selaku SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung
adalah Laporan Tahunan. Oleh karena itu, dengan adanya Laporan Tahunan DISHUB
Kab. Bandung Tahun 2015, kiranya dapat dijadikan sebagai alat pelaporan kinerja dan
juga alat pertanggungjawaban.
Demikian, semoga Laporan Tahunan DISHUB Kab. Bandung Tahun 2015 ini
dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk DISHUB Kab. Bandung, institusi-institusi
di lingkungan pemerintah maupun stakeholder terkait lainnya.
Soreang, Januari 2016
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG
Drs. H. TEDDY KUSDIANA, M.Si.
NIP. 19631020 198503 1 007
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
IKHTISARI EKSEKUTIF
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum DISHUB Kab. Bandung
I-1
B. Sumber Daya Dishub Kab. Bandung
I-7
C. Ringkasan DPA dan DPPA Tahun 2015
I-12
D. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Tahunan
I-15
E. Ruang Lingkup Pelaporan
I-15
BAB II
ALOKASI, REALISASI DAN EVALUASI ANGGARAN DISHUB
KAB. BANDUNG TAHUN 2015
A. Anggaran Pendapatan
II-1
B. Belanja Tidak Langsung
II-15
C. Belanja Langsung
II-17
D. Realisasi Kinerja Berdasarkan Jenis Belanja Langsung
II-32
BAB III PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2015
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
III-2
B. Program Peningkatan Sarana Aparatur
III-6
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
III-10
D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
III-11
E. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Keuangan
III-12
F. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
III-13
G. Program Pengembangan Komunikasi, Info dan Media Massa
III-15
H. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
III-16
I. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum
III-18
J. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
III-22
K. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
III-24
L. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan
Bermotor
III-26
M. Kinerja OUTCOME Kegiatan Tahun 2015
III-27
N. Pengukuran Kinerja Kegiatan Berdasarkan Unit Kerja
III-29
BAB IV KESIMPULAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung No. 5 Tahun 2008 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung, DISHUB Kab.
Bandung memiliki tugas pokok dalam perumusan, pengaturan, pembinaan,
pengendalian dan pengkoordinasian kebijakan teknis pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang
perhubungan dan sebagian bidang komunikasi dan informatika. SDM yang ada di
DISHUB Kab. Bandung terdiri dari PTT dan PHL (75,97%) yang jumlahnya jauh lebih
besar dari PNS (24,03%).
APBD Tahun 2015 yang dikelola DISHUB Kab. Bandung (1) Hasil Retribusi
Daerah Rp. 4.902.200.000,- (2) Belanja Tidak Langsung Rp. 13.249.517.000,- (3)
Belanja Langsung Rp. 18.899.154.569,-.
Pengelolaan hasil retribusi daerah bidang perhubungan di Tahun 2015
mencapai angka kinerja 98,64% atau terealisasi Rp. 4.835.754.750,-. Sementara
belanja tidak langsung terealisasi sebesar Rp. 12.060.119.345,- (91,02%). Rekening
belanja yang tidak terserap adalah belanja retribusi, karena syarat administrasi
pencairannya terlambat dipenuhi.
Berdasarkan jenis belanja langsung, komposisi belanja didominasi oleh belanja
modal. Sedangkan belanja pegawai memiliki komposisi terkecil dari keseluruhan
belanja langsung, diikuti oleh belanja pemeliharaan, kemudian belanja barang dan
jasa. Sementara kinerja serapan anggaran (persentase realisasi anggaran) dari yang
terbesar hingga yang terkecil berurutan mulai dari belanja pemeliharaan, belanja
modal, belanja barang dan jasa dan terakhir belanja pegawai.
Kinerja belanja langsung untuk pelaksanaan 42 (empat puluh dua) kegiatan
yang terangkum dalam 12 (dua belas) program secara keseluruhan adalah (1)
capaian kinerja
input
97,00% (2) capaian kinerja
output
98,65% (3) capaian kinerja
outcome
98,89%. Angka kinerja tersebut menunjukan bahwa di Tahun 2015 dicapai
tingkat efisiensi dan efektifitas kinerja yang cukup signifikan. Unit Kerja yang memiliki
tingkat efisiensi kinerja di atas rata-rata adalah Bidang Sekretariat dan Bidang Lalu
Lintas. Namun Secara keseluruhan semua bidang menunjukan kinerja yang baik di
mana target
output
kegiatan terealisasi secara utuh, sementara anggaran dapat
diefisiensi.
A. GAMBARAN UMUM DISHUB KAB. BANDUNG
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati
Bandung No. 5 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Bandung, bahwa Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok
memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan
mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan dan sebagian
bidang komunikasi dan informatika. Kepala Dinas membawahkan:
1. Sekretariat, membawahkan:
a. Sub Bagian Penyusunan Program;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Sub Bagian Keuangan;
dengan fungsi perencanaan, penetapan rumusan kebijakan, pelaporan dan evaluasi
serta koordinasi pelayanan kesekretariatan, meliputi:
koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara
terpadu;
pelayanan administratif Dinas, pengelolaan administrasi umum dan
kerumahtanggaan;
pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;
pengelolaan administrasi kepegawaian;
administrasi pengelolaan keuangan;
pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;
pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Dinas;
pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas Dinas.
BAB
I
2. Bidang Lalu Lintas, membawahkan:
a. Seksi Manajemen Lalu Lintas;
b. Seksi Rekayasa Lalu Lintas;
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian.
dengan fungsi:
penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengelolaan lalu
lintas;
penetapan rencana umum jaringan lalu lintas jalan;
penetapan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan
selain untuk kepentingan lalu lintas;
penetapan kelas jalan pada jaringan jalan kabupaten;
penetapan penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan
penghapusan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat
pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di wilayah
kabupaten;
penetapan penyelenggaraan andalalin di wilayah kabupaten;
penetapan penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu
lintas di jalan kabupaten;
penetapan penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang
mengakibatkan korban meninggal dunia dan / atau yang menjadi isu kabupaten;
penetapan pelayanan perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu
lintas di jalan kabupaten;
penetapan pengumpulan, pengolahan data dan analisis kecelakaan lalu lintas;
penetapan pelayanan pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan
mengemudi;
penetapan pemberian rekomendasi pemasangan periklanan pada kawasan selektif;
pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan lalu lintas.
3. Bidang Angkutan, membawahkan:
a. Seksi Angkutan Orang;
b. Seksi Angkutan barang;
c. Seksi Angkutan Khusus dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP).
dengan fungsi:
penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengelolaan
angkutan;
penetapan penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk
angkutan dalam trayek dan angkutan perintis;
penetapan pemberian izin trayek angkutan perdesaan / angkutan kota yang wilayah
pelayanannya dalam satu wilayah kabupaten;
penetapan penyusunan jaringan lintas angkutan barang;
penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi;
penetapan pemberian izin operasi angkutan taksi;
penetapan pemberian rekomendasi operasi angkutan sewa;
penetapan pemberian izin usaha angkutan pariwisata dan angkutan barang;
penetapan pemberian ijin dispensasi angkutan umum dalam trayek;
penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam kabupaten;
penetapan penyusunan rencana umum jaringan sungai dan danau;
penetapan lokasi pelabuhan sungai dan danau;
penetapan pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu penyeberangan;
penetapan pemberian izin pembuatan tempat penimbunan kayu (logpon), jaring
terapung dan kerambah di sungai dan danau;
penetapan pemetaan alur sungai untuk kebutuhan transportasi;
penetapan pembangunan, pemeliharaan, pengerukan alur pelayaran sungai dan
danau;
penetapan pengawasan pengoperasian angkutan sungai dan danau;
penetapan rumusan kebijakan penggunaan kendaraan tidak bermotor;
4. Bidang Teknik Prasarana, membawahkan:
a. Seksi Terminal;
b. Seksi Parkir;
c. Seksi Pos dan Telekomunikasi.
dengan fungsi:
penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan teknik prasarana;
penetapan penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten;
penetapan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten;
penetapan pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir
untuk umum;
pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang;
penetapan lokasi terminal penumpang Tipe C;
penetapan pengesahan rancang bangun terminal penumpang Tipe C;
penetapan pembangunan pengoperasian terminal penumpang Tipe A, Tipe B dan
Tipe C;
penetapan pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang;
penetapan penunjukan lokasi penimbangan muatan kendaraan angkutan barang;
penetapan penyelenggaraan pelayanan pos di perdesaan;
penetapan pemberian rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan;
penetapan pemberian izin dan penertiban jasa titipan untuk kantor agen;
penetapan pemberian izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk
keperluan pemerintah dan badan hukum sepanjang tidak menggunakan spektrum
frekuensi radio;
penetapan pemberian rekomendasi terhadap permohonan izin penyelenggaraan
jaringan tetap tertutup lokal wireline (end to end);
penetapan pemberian rekomendasi wilayah prioritas untuk pembangunan
kewajiban pelayanan universal di bidang telekomunikasi;
penetapan pemberian izin Instalatur Kabel Rumah/Gedung (IKR/G);
penetapan pengawasan / pengendalian pelaksanaan pembangunan telekomunikasi
perdesaan, penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler atau
sejenisnya;
penetapan pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara telekomunikasi
sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi;
penetapan pemberian izin galian untuk keperluan penggelaran kabel
telekomunikasi;
pelaksanaan perhitungan teknis sebagai dasar penetapan retribusi izin hinder
ordonantie (ordonansi gangguan);
penetapan pemberian izin instalansi penangkal petir dan genset;
penetapan pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos
dan telekomunikasi;
penetapan pemberian izin usaha perdagangan alat perangkat telekomunikasi;
pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan teknik prasarana.
5. Bidang Teknik Keselamatan, membawahkan:
a. Seksi Pemeriksaan Kendaraan Bermotor (PKB);
b. Seksi Teknik Perbengkelan;
c. Seksi Penyuluhan.
dengan fungsi:
penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan teknik keselamatan;
penetapan pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor;
penetapan pelaksanaan pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangannya;
pelaksanaan penunjukan lokasi dan pengelolaan pemeriksaan kendaraan bermotor;
pelaksanaan penilaian dan penghapusan kendaraan bermotor;
pelaksanaan pelayanan administrasi pendaftaran dan registrasi dan mutasi serta
numpang uji kendaraan bermotor;
pelaksanaan pemeliharaan peralatan pemeriksaan kendaraan bermotor;
pelaksanaan pengaturan tentang pembatasan mengangkut orang dengan
kendaraan tidak bermotor;
penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan
pengelolaan teknik perbengkelan;
pemberian izin usaha bengkel umum kendaraan bemotor;
pelaksanaan pemeriksaan persyaratan teknis oleh bengkel umum kendaraan
bermotor;
pelaksanaan rumusan kebijakan dalam pembuatan karoseri kereta gandengan,
kereta tempelan, bak muatan, modifikasi serta alat wajib memenuhi persyaratan
teknis kendaraan bermotor;
pelaksanaan rumusan kebijakan dalam pemberian pelayanan perijinan
penyelenggaraan bengkel umum kendaraan bermotor;
pelaksanaan penetapan ketentuan tambahan susunan alat – alat tambahan pada
mobil bus dan penumpang umum sebagai kendaraan umum;
pelaksanaan pembinaan operasional bengkel di bidang peningkatan
profesionalisme bagi tenaga mekanik melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan
dan arahan terhadap ketentuan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor;
pelaksanaan penelitian dan pengembangan pelayanan penyuluhan perhubungan;
pelaksanaan pelayanan penyuluhan perhubungan;
pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan
penyuluhan perhubungan;
pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana pendukung pelayanan penyuluhan
perhubungan;
pelaksanaan penyusunan penyuluhan dan pembinaan pemakai jalan;
pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan teknik keselamatan.
Adapun melekat pada tugas pokok dan fungsi yang diemban, bahwa Dinas
Perhubungan juga dibebani tugas selaku pengelola PAD Bidang Perhubungan dari sektor:
1. Retrbusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;
Retribusi penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum dan tempat parkir khusus
yang disediakan oleh Pemerintah Daerah.
2. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;
Retribusi pelayanan pengujian kendaraan bermotor, termasuk kendaraan bermotor
air.
3. Retribusi Terminal;
Retribusi atas pelayananan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang
dan bis umum, tempat kegiatan usaha dan fasilitas lainnya di lingkungan terminal.
4. Retribusi Izin Trayek Angkutan Penumpang Umum;
Retribusi pemberian izin untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum
pada suatu atau beberapa trayek tertentu.
B. SUMBER DAYA DISHUB KAB. BANDUNG
Kekuatan sumber daya manusia (SDM) di DISHUB Kab. Bandung pada posisi Tanggal
31 Desember 2015 adalah seperti tergambar pada Gambar I-1 dan Tabel I-1
Tabel I-1: Jumlah Pegawai Berdasarkan Kepangkatan dan Jabatan
No.
JABATAN
JML
1 2 3
1 STRUKTURAL
21
2 FUNGSIONAL PKB PENYELIA
5
3 FUNGSIONAL PKB PELAKSANA LANJUTAN
2
4 FUNGSIONAL PKB PELAKSANA
6
5 FUNGSIONAL PKB PEMULA
4
6 FUNGSIONAL ARSIPARIS PELAKSANA LANJUTAN
1
7 FUNGSIONAL UMUM
178
8 Non PNS
686
J U M L A H
903
Dari Tabel I-1 tergambar bahwa untuk melaksanakan tugas fungsi Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung diperlukan kekuatan sumber daya manusia yang cukup
banyak (903 orang). Namun secara komposisi, jumlah SDM dengan status kepegawaian
PNS hanya mencapai 24,03% (217 orang), sisanya sebanyak 75,97% merupakan pegawai
Non-PNS. Komposisi kepegawaian tersebut tentunya akan berdampak pada kinerja
anggaran,
output
serta
outcome
kegiatan.
Sumber daya lainnya yang dimiliki DISHUB Kab. Bandung dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsinya adalah:
1. Kendaraan Operasional.
Kendaraan operasional yang dimiliki terkait pelaksanaan tugas fungsi urusan
perhubungan di antaranya mobil unit pelayanan pengujian kendaraan bermotor
(PKB) keliling, mobil derek dan kendaraan patroli tingkat pelayanan jalan
(inventarisasi perlengkapan jalan, inventarisasi dan pengendalian kemacetan lalu
lintas dan angkutan jalan).
2. Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor.
Unit pelayanan PKB yang dimiliki DISHUB Kab. Bandung sampai dengan
Tahun 2015 adalah sebanyak 4 (empat) unit. Dari keempat unit layanan
tersebut, 1 (satu) unit berupa pelayanan statis di kantor induk. Selebihnya 2 (dua)
unit berupa mobil pelayanan keliling yang digunakan untuk pengujian kendaraan
bermotor di kantor layanan Cileunyi dan Baleendah, serta untuk pelayanan PKB
jemput bola di daerah. Sementara 1 (satu) unit lainnya berupa mobil pelayanan
keliling digunakan khusus untuk layanan uji emisi gas buang, di antaranya dalam
rangka Pelayanan Terpadu Sabilulungan.
Dengan demikian dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimal bidang
perhubungan, bahwa Kabupaten Bandung optimalnya memiliki 6 (enam) unit
pelayanan PKB – unit statis dan/atau unit keliling, maka sisa kebutuhan unit
layanan PKB di Kabupaten Bandung adalah sebanyak 2 (dua) unit.
3. Terminal Penumpang Umum.
Terminal penumpang merupakan prasarana transportasi jalan untuk keperluan
menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda
transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.
Terminal penumpang dikelompokkan menjadi:
a. Terminal Tipe A, berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar
kota antar propinsi (AKAP), dan/atau angkutan lintas batas negara, angkutan
antar kota dalam propinsi (AKDP), angkutan kota dan angkutan pedesaan.
b. Terminal Tipe B, berfungsi melayani kendaraan umum untuk AKDP, angkutan
c. Terminal Tipe C, berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan
pedesaan.
Sebagaimana Keputusan Bupati Bandung Nomor 550/Kep.129-Dishub/2013
Tanggal 19 Februari 2013 tentang Penetapan Lokasi Terminal Angkutan
Penumpang Umum di Wilayah Kabupaten Bandung, bahwa di Kabupaten Bandung
terdapat 9 (sembilan) terminal dengan rincian sebagai berikut:
Tabel I-2. Terminal Penumpang Umum di Kab. Bandung
NO
TERMINAL
NAMA
TIPE
LOKASI
PEMILIK
LAHAN
KETERANGAN
1.
Cileunyi
B
Ds. Cileunyi Wetan
Kec. Cileunyi
Ds. Cileunyi
Wetan
Dialihfungsikan
menjadi pusat
perdagangan oleh
pemilik lahan
2.
Cicalengka
B
Ds. Cicalengka
Kulon Kec.
Cicalengka
Pemkab
Luas Tanah:
5.670m²
3.
Baleendah
B
Kel. Baleendah Kec.
Baleendah
Pemkab
Luas Tanah:
7.196,35m²
4.
Ciparay
B
Ds. Pakutandang
Kec. Ciparay
Ds.
Pakutandang
Luas tanah
belakang: 1.680m²
Luas landasan
depan: 1.232,5m²
5.
Majalaya
B
Ds. Majakerta Kec.
Majalaya
Pemkab
Luas tanah:
3.526m²
6.
Soreang
B
Ds. Soreang Kec.
Soreang
Pemkab
Luas tanah:
1.902,89m²
7.
Banjaran
B
Ds. Banjaran Kulon
Kec. Banjaran
Pemkab
Luas tanah:
3.420m²
8.
Pangalengan
B
Ds. Pangalengan
Kec. Pangalengan
Pemkab
Luas tanah:
5.000m²
9.
Ciwidey
B
Ds. Ciwidey Kec.
Ciwidey
PT.
Primatama
Luas tanah:
5.960m²
Secara
de facto
, kesembilan terminal tersebut beroperasi dan melayani trayek
AKDP, di mana trayek AKDP yang ditetapkan dan dibina oleh Pemprov Jawa Barat
berawal dan berakhir di terminal dalam wilayah Kabupaten Bandung. Namun di sisi
lain, secara
de jure
Pemprov Jawa Barat hanya menetapkan 2 (dua) terminal dalam
wilayah Kab. Bandung sebagai terminal type B melalui SK Gubernur Jawa Barat
Nomor 593/Kep.1188-Dishub/2013, yaitu Terminal Soreang dan Terminal Cileunyi.
Sehingga mengingat UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa
pengelolaan terminal type B ditarik kewenangannya kepada pemerintah provinsi
dan pegawainya, maka di Tahun 2015 sudah mulai diinventarisasi
aset-sarana-prasarana-pegawai-dan-dokumen pengelolaan Terminal Soreang serta Terminal
Cileunyi, yang akan diserahkan di Tahun 2016.
Hal tersebut menyisakan hal yang harus ditetapkan terkait kejelasan status dan
kewenangan pembinaan ketujuh terminal lainnya, yang berfungsi sebagaimana
terminal type B, namun belum diakui sebagai terminal type B oleh Pemprov.
Karena hal tersebut akan berdampak besar pada skala prioritas perencanaan
pembangunan transportasi – khususnya terminal, terutama bagi terminal-terminal
yang saat ini jumlah penggunanya (kendaraan angkutan umum dan penumpang)
sudah sangat padat seperti Terminal Banjaran dan Terminal Majalaya.
4. Prasarana Posko Pengamanan Lebaran.
DISHUB Kab. Bandung memiliki fasilitas posko pengendalian dan pengamanan lalu
lintas di Nagreg yang digunakan terutama pada Masa Angkutan Lebaran setiap
tahunnya.
C. RINGKASAN DPA DAN DPPA TAHUN 2015
Sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (selanjutnya disebut DPA-SKPD) dan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (selanjutnya disebut DPPA-SKPD)
Tahun Anggaran 2015, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung memiliki alokasi
anggaran sebagai berikut:
Tabel I-3. Ringkasan DPA dan DPPA-SKPD T.A. 2015 DISHUB Kab. Bandung
NO
URAIAN
DPA (Rp.)
DPPA (Rp.)
1.
Hasil Retribusi Daerah
4.977.200.000
4.902.200.000
2.
Belanja Tidak Langsung
11.636.211.000
13.249.517.000
3.
Belanja Langsung
12.825.006.897
18.899.154.569
4.
Surplus / (Defisit)
(19.484.017.897)
(27.246.471.569)
Adapun rencana pelaksanaan anggaran kas per triwulan (selanjutnya disebut
cash budget
) adalah sebagai berikut:
Tabel I-4. Rencana Pelaksanaan Anggaran SKPD PerTriwulan
NO
URAIAN
I
II
TRIWULAN
III
IV
1.
Pendapatan
1.244.301.000
1.244.301.000 1.236.301.000 1.177.297.000
2.
Biaya Tidak
Langsung
2.909.051.000
2.909.051.000 2.960.615.000 4.470.800.000
3.
Biaya Langsung
2.736.509.942
3.009.583.600 5.373.301.900 7.779.759.127
Pengelolaan Hasil Retribusi Daerah yang ditargetkan kepada Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung terdiri dari:
1. Retribusi Jasa Umum, meliputi:
a. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
Rp.
770.000.000,-b. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
Rp.
2.300.000.000,-2. Retribusi Jasa Usaha, meliputi Retribusi Terminal
Rp.
1.780.600.000,-3. Retribusi Perizinan Tertentu, meliputi Retribusi Izin Trayek Rp.
147.200.000,-Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung melaksanakan 42 (dua puluh tujuh)
kegiatan yang di dalamnya termasuk 2 (dua) kegiatan yang didanai dengan Bantuan
Gubernur. Ke-42 kegiatan tersebut terangkum dalam 12 (dua belas) program.
Rekapitulasi anggaran belanja langsung berdasarkan program dan kegiatan adalah
sebagaimana tersaji dalam Tabel I-4.
Tabel I-5. Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan
URAIANBELANJA LANGSUNG I II III IV
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 742.358.600 502.586.100 211.121.600 797.232.060 2.463.398.420 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik 33.330.000 33.330.000 33.330.000 110.110.060 211.360.060 2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 315.000 315.000 315.000 315.000 51.569.000 3 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 2.250.000 4.700.000 30.233.000 13.126.000 1.482.124.800 4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 657.979.600 410.857.100 16.427.100 346.552.000 1.453.048.300 5 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor - - 13.732.500 7.500.000 465.527.500 6 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 42.100.000 27.000.000 106.950.000 268.245.000 538.581.000 7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-undangan 6.384.000 26.384.000 10.134.000 51.384.000 3.719.574.012 Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aparatur 441.931.000 1.067.498.000 391.758.000 1.724.101.012 3.625.288.012 1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - - - 1.096.070.000 1.096.070.000 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 21.645.000 20.000.000 219.510.000 116.000.000 377.155.000 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 88.698.000 186.648.000 137.673.000 136.173.000 549.192.000 4 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor 331.588.000 860.850.000 34.575.000 375.858.012 1.602.871.012
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - - - 60.000.000 60.000.000
1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan - - - 60.000.000 209.400.000 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 39.606.000 21.888.000 33.452.000 54.454.000 149.400.000 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD 39.606.000 21.888.000 33.452.000 54.454.000 149.400.000 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 91.863.000 100.863.000 388.233.850 190.925.555 771.885.405 1 Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar, dan Prosedur Bidang Perhubungan 2.463.000 663.000 311.428.050 24.044.755 338.598.805 2 Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat 89.400.000 100.200.000 76.805.800 166.880.800 433.286.600 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa 13.475.000 163.961.000 475.000 284.423.000 462.334.000 1 Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi 13.475.000 163.961.000 475.000 284.423.000 462.334.000 Program Rehalibitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 9.052.500 9.052.500 95.942.500 160.602.500 274.650.000 1 Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor 9.052.500 9.052.500 95.942.500 160.602.500 274.650.000 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 191.835.000 131.977.000 262.210.000 399.782.000 985.804.000 1 Peningkatan Disiplin Masyarakat Menggunakan Angkutan 25.455.000 18.110.000 7.200.000 17.835.000 68.600.000 2 Penciptaan Pelayanan Cepat, Tepat, Murah dan Mudah 57.850.000 - - 33.982.000 91.832.000 3 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Jasa Angkutan 23.200.000 - 89.400.000 66.825.000 179.425.000 4 Perijinan di Bidang Perhubungan 85.330.000 113.867.000 165.610.000 281.140.000 645.947.000 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 7.025.000 2.850.000 - 79.750.000 89.625.000 1 Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal 7.025.000 2.850.000 - 79.750.000 89.625.000 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 66.015.542 10.290.000 1.991.610.000 280.508.000 2.348.423.542 1 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan 66.015.542 10.290.000 1.141.610.000 280.508.000 1.498.423.542 2 Pengadaan Fasilitas Lalu Lintas dan Penunjang Kegiatan PON XIX Tahun 2016 (Bantuan - - 850.000.000 - 850.000.000 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 183.614.000 108.514.000 320.439.000 2.968.226.000 3.580.793.000 III
PROGRAM KEG CASH BUDGET PER TRIWULAN JUMLAH
I II IV V VI VII VIII IX X XI
D. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN
Penyusunan Laporan Tahunan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
dimaksudkan untuk:
1. Menginformasikan DPA beserta DPPA-SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
Tahun Anggaran 2015.
2. Melaporkan realisasi anggaran pendapatan maupun belanja pada akhir tahun
anggaran.
3. Mengevaluasi kinerja yang dicapai oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
selama 1 (satu) tahun.
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai melalui Penyusunan Laporan Tahunan
adalah untuk mempertanggungjawabkan DPA-SKPD 2015 dan menjalankan monitoring
evaluasi pelaksanaan kegiatan sebagai bahan perbaikan pada pelaksanaan DPA-SKPD
tahun berikutnya.
E.
RUANG LINGKUP PELAPORAN
Ruang lingkup pembahasan dalam Laporan Tahunan ini adalah:
1. Gambaran umum tentang DISHUB Kab. Bandung, sumber daya yang dimiliki dan
rekapitulasi anggaran Tahun 2015.
2. Paparan mengenai alokasi, realisasi dan evaluasi anggaran, baik pendapatan, belanja
tidak langsung maupun belanja langsung.
3. Pengukuran kinerja kegiatan yang dilaksanakan di Tahun 2015, berdasar capaian target
indikator kegiatan, yang meliputi input (masukan anggaran), output (keluaran
kegiatan), dan outcome (hasil dari kegiatan).
Pada BAB II dipaparkan mengenai alokasi, realisasi dan kinerja keuangan APBD
berdasarkan ketetapan dalam DPA-SKPD DISHUB Kab. Bandung Tahun 2015. Pengukuran
kinerja keuangan dilakukan terhadap anggaran pendapatan, anggaran belanja tidak
langsung, dan anggaran belanja langsung.
A. ANGGARAN PENDAPATAN
Jenis retribusi yang dikelola oleh Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut:
1. Retribusi Pelayanan Parkir, terdiri dari:
a. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum (retribusi jasa umum).
b. Retribusi Tempat Khusus Parkir (retribusi jasa usaha).
2. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (retribusi jasa umum).
3. Retribusi Terminal (retribusi jasa usaha), terdiri dari:
a. Tempat Parkir untuk Kendaraan Penumpang dan Bis Umum.
b. Tempat Kegiatan Usaha.
4. Retribusi Pemberian Izin Trayek (retribusi perizinan tertentu).
Adapun target dan realisasi hasil retribusi daerah serta capaian kinerja pengelolaan
PAD Tahun 2015 adalah sebagaimana paparan berikut ini.
1. Retribusi Pelayanan Parkir
Target retribusi pelayanan parkir Tahun 2015 adalah senilai Rp 855.000.000,- dan
terealisasi Rp 855.030.750,- (100,00%). Berdasarkan jenis jasa parkir yang diberikan,
rekapitulasi pelayanan parkir Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum (retribusi jasa umum).
Target
: Rp
770.000.000,-Realisasi
: Rp 701.695.750,- (91,13%)
Lokasi
: 11 wilayah pengelolaan
Periode pengelolaan : 1 tahun (12 bulan)
BAB
II
ALOKASI, REALISASI DAN
EVALUASI ANGGARAN DISHUB
KAB. BANDUNG TAHUN 2015
b. Tempat Khusus Parkir (retribusi jasa usaha).
Target
: Rp
85.000.000,-Realisasi
: Rp 153.335.000,- (180,39%)
Periode pengelolaan :
Pasar (Margahayu, Banjaran, Soreang, Baleendah) = 1 tahun (12 bulan).
RSUD Provinsi Jawa Barat Al-Ikhsan Baleendah
= 1 tahun (12 bulan).
RSUD Kab. Bandung (Soreang, Majalaya, Cicalengka) = 9 bulan.
Keterangan:
Target pengelolaan parkir di Triwulan IV diserahkan kepada BLUD Rumah Sakit,
sebagaimana ditetapkan dalam DPPA Tahun 2015.
Realisasi dan capaian kinerja pengelolaan retribusi pelayanan parkir secara terinci
tertuang dalam Tabel II-1. Adapun jumlah kendaraan yang dikenai wajib retribusi parkir
Tahun 2015 adalah sebanyak 1.075.548 kendaraan.
Memperhatikan sebaran realisasi untuk masing-masing jenis kendaraan di ke-11
wilayah pengelolaan parkir di tepi jalan umum, maupun di tempat khusus parkir, dapat
dicermati bahwa persentase realisasi sebagian besar mengalami deviasi dari target yang
ditetapkan. Untuk itu, data realisasi ini dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan
RENJA Perubahan 2016, RENJA 2017 maupun RENSTRA 2016 – 2021.
Tabel II-1. Realisasi dan Capaian Kinerja
Pengelolaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
JENIS
PELAYANAN
RETRIBUSI
DALAM
DPPA (Rp)
TAHUN 2015
TARGET
REALISASI
JUMLAH
Rp
JUMLAH
Rp
%
SOREANG
Delman/PKTB
350
50.040
17.514.000
56.876
19.906.600 113,66%
Roda Dua
500
131.040
65.520.000
110.054
55.027.000
83,99%
Non Bus
1.200
61.200
73.440.000
77.687
93.224.400 126,94%
Bus/Truk
Sedang
1.500
29.520
44.280.000
21.960
32.940.000
74,39%
Bus/Truk Besar
1.750
0
0
400
700.000
TOTAL
271.800 200.754.000
266.577 201.798.000 100,52%
CIWIDEY
Delman/PKTB
350
11.160
3.906.000
12.000
4.200.000 107,53%
Roda Dua
500
54.000
27.000.000
26.996
13.498.000
49,99%
Non Bus
1.200
25.200
30.240.000
20.795
24.954.000
82,52%
Bus/Truk
Sedang
1.500
6.480
9.720.000
5.000
7.500.000
77,16%
Bus/Truk Besar
1.750
0
0
200
350.000
TOTAL
96.840
70.866.000
64.991
50.502.000
71,26%
BALEENDAH
Delman/PKTB
350
21.600
7.560.000
15.400
5.390.000
71,30%
Roda Dua
500
25.200
12.600.000
23.700
11.850.000
94,05%
Non Bus
1.200
9.360
11.232.000
20.300
24.360.000 216,88%
Bus/Truk
Sedang
1.500
9.000
13.500.000
6.300
9.450.000
70,00%
Bus/Truk Besar
1.750
0
0
200
350.000
TOTAL
65.160
44.892.000
65.900
51.400.000 114,50%
DAYEUHKOLOT
Delman/PKTB
350
7.200
2.520.000
8.000
2.800.000 111,11%
Roda Dua
500
28.800
14.400.000
14.996
7.498.000
52,07%
Non Bus
1.200
16.560
19.872.000
12.310
14.772.000
74,34%
Bus/Truk
Sedang
1.500
2.520
3.780.000
2.000
3.000.000
79,37%
Bus/Truk Besar
1.750
0
0
200
350.000
TOTAL
55.080
40.572.000
37.506
28.420.000
70,05%
CIPARAY
Delman/PKTB
350
14.400
5.040.000
15.000
5.250.000 104,17%
Roda Dua
500
26.280
13.140.000
23.000
11.500.000
87,52%
Non Bus
1.200
15.840
19.008.000
17.765
21.318.000 112,15%
Bus/Truk
Sedang
1.500
5.760
8.640.000
5.000
7.500.000
86,81%
Bus/Truk Besar
1.750
0
0
200
350.000
TOTAL
62.280
45.828.000
60.965
45.918.000 100,20%
JENIS
PELAYANAN
RETRIBUSI
DALAM
DPPA (Rp)
TAHUN 2015
TARGET
REALISASI
JUMLAH
Rp
JUMLAH
Rp
%
MAJALAYA
Delman/PKTB
350
133.560
46.746.000
16.585
5.804.750
12,42%
Roda Dua
500
39.600
19.800.000
31.996
15.998.000
80,80%
Non Bus
1.200
17.640
21.168.000
23.305
27.966.000 132,11%
Bus Sedang
1.500
11.880
17.820.000
7.900
11.850.000
66,50%
Bus/Truk
Sedang
1.750
3.600
6.300.000
800
1.400.000
22,22%
Bus/Truk Besar
2.000
360
720.000
500
1.000.000 138,89%
TOTAL
206.640 112.554.000
81.086
64.018.750
56,88%
RANCAEKEK
Delman/PKTB
350
5.760
2.016.000
4.500
1.575.000
78,13%
Roda Dua
500
27.000
13.500.000
14.850
7.425.000
55,00%
Non Bus
1.200
9.000
10.800.000
10.500
12.600.000 116,67%
Bus/Truk
Sedang
1.500
2.520
3.780.000
10.000
15.000.000 396,83%
Bus/Truk Besar
1.750
0
0
200
350.000
Gandengan /
Tempelan
2.000
360
720.000
1.100
2.200.000 305,56%
TOTAL
44.640
30.816.000
41.150
39.150.000 127,04%
CICALENGKA
Delman/PKTB
350
5.760
2.016.000
2.600
910.000
45,14%
Roda Dua
500
15.480
7.740.000
11.208
5.604.000
72,40%
Non Bus
1.200
10.080
12.096.000
8.480
10.176.000
84,13%
Bus/Truk
Sedang
1.500
3.960
5.940.000
9.940
14.910.000 251,01%
Bus/Truk Besar
1.750
0
0
200
350.000
Gandengan /
Tempelan
2.000
0
0
800
1.600.000
TOTAL
35.280
27.792.000
33.228
33.550.000 120,72%
BANJARAN
Delman/PKTB
350
19.080
6.678.000
20.000
7.000.000 104,82%
Roda Dua
500
51.840
25.920.000
37.000
18.500.000
71,37%
Non Bus
1.200
29.880
35.856.000
30.945
37.134.000 103,56%
Bus/Truk
Sedang
1.500
9.000
13.500.000
8.600
12.900.000
95,56%
Bus/Truk Besar
1.750
0
0
100
175.000
TOTAL
109.800
81.954.000
96.645
75.709.000
92,38%
MARGAHAYU
Delman/PKTB
350
9.720
3.402.000
10.000
3.500.000 102,88%
Roda Dua
500
33.480
16.740.000
34.120
17.060.000 101,91%
Non Bus
1.200
27.000
32.400.000
27.520
33.024.000 101,93%
Bus/Truk
Sedang
1.500
3.600
5.400.000
3.980
5.970.000 110,56%
Bus/Truk Besar
1.750
2.520
4.410.000
500
875.000
19,84%
Gandengan /
Tempelan
2.000
1.440
2.880.000
1.700
3.400.000 118,06%
TOTAL
77.760
65.232.000
77.820
63.829.000
97,85%
JENIS
PELAYANAN
RETRIBUSI
DALAM
DPPA (Rp)
TAHUN 2015
TARGET
REALISASI
JUMLAH
Rp
JUMLAH
Rp
%
PANGALENGAN
Delman/PKTB
350
8.640
3.024.000
9.500
3.325.000 109,95%
Roda Dua
500
29.880
14.940.000
24.550
12.275.000
82,16%
Non Bus
1.200
21.600
25.920.000
21.980
26.376.000 101,76%
Bus/Truk
Sedang
1.500
3.240
4.860.000
3.500
5.250.000 108,02%
Bus/Truk Besar
1.750
0
0
100
175.000
TOTAL
63.360
48.744.000
59.630
47.401.000
97,24%
PEMBULATAN TARGET
PARKIR DI TEPI JALAN
UMUM
(4.000)
TEMPAT KHUSUS PARKIR
Roda Dua
500
112.520
56.260.000
113.530
56.765.000 100,90%
Non Bus
1.200
24.000
28.800.000
60.700
72.840.000 252,92%
Bus/Truk
Sedang
1.500
0
0
15.820
23.730.000
PEMBULATAN TARGET
TEMPAT KHUSUS PARKIR
(60.000)
TOTAL
136.520
85.000.000
190.050 153.335.000 180,39%
TOTAL KESELURUHAN
1.225.160 855.000.000 1.075.548 855.030.750 100,00%
Keterangan:
2.
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
Realisasi dan capaian kinerja pengelolaan retribusi pengujian kendaraan bermotor
adalah sebagaimana tertuang dalam Tabel II-2.
Tabel II-2. Realisasi dan Capaian Kinerja
Pengelolaan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
Jenis Pelayanan
Retribusi
Dalam
DPPA
(Rp)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Jumlah
Rp
Jumlah
Rp
%
Retribusi PKB - Mobil Penumpang - Minibus, Angkutan Kota
Uji Baru
11.500
202
2.323.000
143
1.644.500
70,79%
Uji Berkala
15.500
8659
134.214.500
7616 118.048.000
87,95%
Tanda Uji
5.000
8861
44.305.000
7759
38.795.000
87,56%
Stiker/ Tanda Samping
12.500
8861
110.762.500
7.759
96.987.500
87,56%
Buku Uji
7.500
6158
46.185.000
3.561
26.707.500
57,83%
Pengganti Tanda Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
15
375.000
0
0
0,00%
Pengganti Buku Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
31
775.000
1
25.000
3,23%
Pencucian Kendaraan
7.500
6926
51.945.000
7.738
58.035.000 111,72%
Numpang Uji
30.000
50
1.500.000
0
0
0,00%
Uji Emis Gas Buang
25.000
5756
143.900.000
20
500.000
0,35%
TOTAL
45.519
536.285.000
34.597 340.742.500
63,54%
Retribusi PKB - Mobil Bus - Microbus
Uji Baru
21.500
25
537.500
22
473.000
88,00%
Uji Berkala
16.500
579
9.553.500
535
8.827.500
92,40%
Tanda Uji
5.000
604
3.020.000
557
2.785.000
92,22%
Stiker/Tanda Samping
12.500
604
7.550.000
557
6.962.500
92,22%
Buku Uji
7.500
676
5.070.000
241
1.807.500
35,65%
Pengganti Buku Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
10
250.000
0
0
0,00%
Pencucian Kendaraan
7.500
463
3.472.500
557
4.177.500 120,30%
Numpang Uji
32.500
80
2.600.000
2
65.000
2,50%
Uji Emis Gas Buang
25.000
250
6.250.000
9
225.000
3,60%
Jenis Pelayanan
Retribusi
Dalam
DPPA
(Rp)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Jumlah
Rp
Jumlah
Rp
%
Retribusi PKB - Mobil Bus - Bus
Uji Berkala
25.000
361
9.025.000
278
6.950.000
77,01%
Tanda Uji
5.000
361
1.805.000
278
1.390.000
77,01%
Stiker/Tanda Samping
12.500
361
4.512.500
278
3.475.000
77,01%
Buku Uji
7.500
215
1.612.500
104
780.000
48,37%
Pengganti Tanda Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
6
150.000
0
0
0,00%
Pengganti Buku Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
9
225.000
0
0
0,00%
Pencucian
10.000
288
2.880.000
271
2.710.000
94,10%
Numpang Uji
35.000
75
2.625.000
0
0
0,00%
Uji Emis Gas Buang
25.000
380
9.500.000
0
0
0,00%
TOTAL
2.056
32.335.000
1.209
15.305.000
47,33%
Retribusi PKB - Mobil Barang/ Beban - Pick Up
Uji Baru
11.500
3443
39.594.500
2696
31.004.000
78,30%
Uji Berkala
15.500
23412
362.886.000
24115
373.782.500 103,00%
Tanda Uji
5.000
26855
134.275.000
26821
134.105.000
99,87%
Stiker/Tanda Samping
12.500
26855
335.687.500
26.821
335.262.500
99,87%
Buku Uji
7.500
7236
54.270.000
13.449
100.867.500 185,86%
Pengganti Tanda Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
15
375.000
2
50.000
13,33%
Pengganti Buku Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
35
875.000
3
75.000
8,57%
Pencucian
7.500
18729
140.467.500
26.637
199.777.500 142,22%
Numpang Uji
30.000
120
3.600.000
124
3.720.000 103,33%
Uji Emis Gas Buang
25.000
610
15.250.000
49
1.225.000
8,03%
TOTAL
107.310 1.087.280.500 120.717 1.179.869.000 108,52%
Retribusi PKB - Mobil Barang/ Beban - Light Truck
Uji Baru
21.500
180
3.870.000
184
3.956.000 102,22%
Uji Berkala
16.500
3295
54.367.500
3632
59.928.000 110,23%
Tanda Uji
5.000
3475
17.375.000
3815
19.075.000 109,78%
Stiker/Tanda Samping
12.500
3475
43.437.500
3.815
47.687.500 109,78%
Buku Uji
7.500
676
5.070.000
1.869
14.017.500 276,48%
Pengganti Buku Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
20
500.000
0
0
0,00%
Pencucian
7.500
2636
19.770.000
3.785
28.387.500 143,59%
Numpang Uji
32.500
60
1.950.000
28
910.000
46,67%
Uji Emis Gas Buang
25.000
368
9.200.000
13
325.000
3,53%
Jenis Pelayanan
Retribusi
Dalam
DPPA
(Rp)
Tahun 2015
Target
Realisasi
Jumlah
Rp
Jumlah
Rp
%
Retribusi PKB - Mobil Barang/ Beban - Truck
Uji Baru Kereta
Gandengan/Tempelan
26.000
3
78.000
0
0
0,00%
Uji Baru Truck
Konfigurasi 6 Roda
30.000
628
18.840.000
404
12.120.000
64,33%
Uji Baru Truck
Konfigurasi Lebih dari
6 Roda
35.000
20
700.000
20
700.000 100,00%
Uji Berkala Kereta
Gandengan/Tempelan
21.000
0
0
16
336.000
0,00%
Uji Berkala Truck
Konfigurasi 6 Roda
25.000
7360
184.000.000
7764
194.100.000 105,49%
Uji Berkala Konfigurasi
Lebih dari 6 Roda
30.000
200
6.000.000
205
6.150.000 102,50%
Tanda Uji
5.000
8211
41.055.000
8410
42.050.000 102,42%
Stiker/Tanda Samping
12.500
8211
102.637.500
8410
105.125.000 102,42%
Buku Uji
7.500
1528
11.460.000
4114
30.855.000 269,24%
Pengganti Tanda Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
100
2.500.000
2
50.000
2,00%
Pengganti Buku Uji
yang Hilang/Rusak
25.000
50
1.250.000
1
25.000
2,00%
Pencucian Kendaraan
(Truck Besar)
10.000
5643
56.430.000
7431
74.310.000 131,69%
Pencucian Kendaraan
(Head Tractor, Kereta
Gandengan, Kereta
Tempelan)
7.500
1374
10.305.000
879
6.592.500
63,97%
Numpang Uji (Head
Tractor, Kereta
Gandengan, Kereta
Tempelan)
32.500
10
325.000
4
130.000
40,00%
Numpang Uji (Truck
Besar)
35.000
80
2.800.000
79
2.765.000
98,75%
Uji Emis Gas Buang
25.000
475
11.875.000
194
4.850.000
40,84%
Pembulatan
2.500
1
500
0
0
0,00%
TOTAL
33.894
450.256.000
37.933
480.158.500 106,64%
VALIDASI OLEH BANK BJB
(500)
Dari Tabel II-2 dapat disimpulkan bahwa retribusi PKB terealisasi sebesar 96,33%.
Penerimaan dari subjek retribusi adalah sebesar Rp 2.215.684.500,-. Namun pada
Tanggal 19 November 2015 terjadi ‘kekurangan validasi penyetoran retribusi PKB ke kas
daerah’ oleh pihak Bank BJB sebesar Rp 500,- sehingga total realisasi Retribusi PKB
menjadi Rp 2.215.684.000,-. Adapun kekurangan validasi dimaksud sudah ditindaklanjuti
pada Tanggal 6 Januari 2016 (bukti terlampir).
Adapun jumlah kendaraan yang melaksanakan uji baru adalah sebanyak 3.469
kendaraan dari 4.501 kendaraan baru yang ditargetkan, atau realisasinya sebesar 77,07%.
Sementara kendaraan wajib uji yang melaksanakan uji berkala adalah sebanyak 44.161
kendaraan dari 43.866 kendaraan yang ditargetkan, atau kinerja capaiannya sebesar
100,67%. Berdasar jumlah kendaraan yang melaksanakan uji baru dan uji berkala, didapat
capaian indikator kinerja ‘terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang
melayani trayek di dalam Kabupaten (persentase kendaraan wajib uji yang melaksanakan
pengujian kendaraan bermotor)’ sebesar 98,48%.
Sementara kendaraan yang melaksanakan uji emisi gas buang adalah
sebanyak 285 kendaraan. Rendahnya jumlah kendaraan yang melaksanakan uji emisi gas
buang disebabkan karena belum terlaksananya kebijakan yang mengikat secara utuh
bahwa kendaraan yang beroperasi di jalan dalam wilayah Kabupaten Bandung harus laik
jalan (minimal lulus uji emisi gas buang). Adapun yang dimaksud dengan ‘kebijakan yang
mengikat’ di sini adalah:
a. Kebijakan Kementerian Perhubungan melalui UU tentang LLAJ yang mengamanatkan
bahwa kendaraan yang beroperasi di jalan harus laik jalan.
b. Kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup melalui surat edarannya yang
mengamanatkan bahwa kendaraan yang akan melakukan registrasi STNK wajib lulus
uji uji emisi gas buang.
Namun pun demikian, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung telah mengupayakan agar
capaian target jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Bandung yang dinyatakan lulus
uji emisi terus meningkat. Hal ini dibuktikan dari jumlah kendaraan lulus uji emisi gas
buang di Tahun 2015 yang meningkat dari Tahun 2014 (278 kendaraan) dan Tahun 2013
(162 kendaraan).
3.
Retribusi Terminal
Realisasi dan capaian kinerja pengelolaan retribusi terminal adalah sebagaimana
tertuang dalam Tabel II-3.
Tabel II-3. Realisasi dan Capaian Kinerja
Pengelolaan Retribusi Terminal
Jenis Pelayanan Retribusi Dalam DPPA (Rp) Tahun 2015 Target Realisasi Jumlah Rp Jumlah Rp % CILEUNYI Angkutan Kota 500 453.600 226.800.000 449.606 224.803.000 99,12%
Non Bus AKDP 1.000 72.000 72.000.000 81.680 81.680.000 113,44%
Bus AKDP 1.500 37.440 56.160.000 34.000 51.000.000 90,81%
TOTAL 563.040 354.960.000 565.286 357.483.000 100,71%
BALEENDAH
Angkutan Kota 500 206.640 103.320.000 230.000 115.000.000 111,30%
Non Bus AKDP 1.000 54.000 54.000.000 40.600 40.600.000 75,19%
Bus AKDP 1.500 10.800 16.200.000 12.000 18.000.000 111,11%
TOTAL 271.440 173.520.000 282.600 173.600.000 100,05%
BANJARAN
Angkutan Kota 500 236.160 118.080.000 230.485 115.242.500 97,60%
Non Bus AKDP 1.000 32.400 32.400.000 29.540 29.540.000 91,17%
Bus AKDP 1.500 5.040 7.560.000 8.885 13.327.500 176,29%
TOTAL 273.600 158.040.000 268.910 158.110.000 100,04%
SOREANG
Angkutan Kota 500 268.920 134.460.000 259.767 129.883.500 96,60%
Non Bus AKDP 1.000 16.560 16.560.000 23.423 23.423.000 141,44%
Bus AKDP 1.500 10.800 16.200.000 8.927 13.390.500 82,66%
TOTAL 296.280 167.220.000 292.117 166.697.000 99,69%
MAJALAYA
Angkutan Kota 500 172.800 86.400.000 149.998 74.999.000 86,80%
Non Bus AKDP 1.000 27.360 27.360.000 37.100 37.100.000 135,60%
Bus AKDP 1.500 15.840 23.760.000 16.134 24.201.000 101,86%
TOTAL 216.000 137.520.000 203.232 136.300.000 99,11%
CICALENGKA
Angkutan Kota 500 264.600 132.300.000 269.480 134.740.000 101,84%
Non Bus AKDP 1.000 54.000 54.000.000 47.975 47.975.000 88,84%
Bus AKDP 1.500 10.800 16.200.000 12.890 19.335.000 119,35%
TOTAL 329.400 202.500.000 330.345 202.050.000 99,78%
CIPARAY
Angkutan Kota 500 171.360 85.680.000 150.000 75.000.000 87,54%
Non Bus AKDP 1.000 25.200 25.200.000 27.200 27.200.000 107,94%
Bus AKDP 1.500 7.200 10.800.000 13.000 19.500.000 180,56%
TOTAL 203.760 121.680.000 190.200 121.700.000 100,02%
SAYATI
Angkutan Kota 500 59.040 29.520.000 60.800 30.400.000 102,98%
Non Bus AKDP 1.000 9.360 9.360.000 8.500 8.500.000 90,81%
Jenis Pelayanan Retribusi Dalam DPPA (Rp) Tahun 2015 Target Realisasi Jumlah Rp Jumlah Rp % CIWIDEY Angkutan Kota 500 48.600 24.300.000 70.000 35.000.000 144,03%
Non Bus AKDP 1.000 17.280 17.280.000 15.800 15.800.000 91,44%
Bus AKDP 1.500 10.080 15.120.000 4.000 6.000.000 39,68%
TOTAL 75.960 56.700.000 89.800 56.800.000 100,18%
PANGALENGAN
Angkutan Kota 500 18.720 9.360.000 54.999 27.499.500 293,80%
Non Bus AKDP 1.000 30.960 30.960.000 18.588 18.588.000 60,04%
Bus AKDP 1.500 7.920 11.880.000 4.095 6.142.500 51,70%
TOTAL 57.600 52.200.000 77.682 52.230.000 100,06%
PACET
Angkutan Kota 500 53.280 26.640.000 53.500 26.750.000 100,41%
Non Bus AKDP 1.000 - - - - 0,00%
Bus AKDP 1.500 - - - - 0,00%
TOTAL 53.280 26.640.000 53.500 26.750.000 100,41%
PALASARI
Angkutan Kota 500 104.760 52.380.000 105.000 52.500.000 100,23%
Non Bus AKDP 1.000 - - - - 0,00%
Bus AKDP 1.500 - - - - 0,00%
TOTAL 104.760 52.380.000 105.000 52.500.000 100,23%
MARGAASIH
Angkutan Kota 500 59.760 29.880.000 59.860 29.930.000 100,17%
Non Bus AKDP 1.000 - - - - 0,00%
Bus AKDP 1.500 - - - - 0,00%
TOTAL 59.760 29.880.000 59.860 29.930.000 100,17%
IBUN
Angkutan Kota 500 27.360 13.680.000 27.500 13.750.000 100,51%
Non Bus AKDP 1.000 - - - - 0,00%
Bus AKDP 1.500 - - - - 0,00%
TOTAL 27.360 13.680.000 27.500 13.750.000 100,51%
CIBEUREUM
Angkutan Kota 500 - - - - 0,00%
Non Bus AKDP 1.000 3.600 3.600.000 3.600 3.600.000 100,00%
Bus AKDP 1.500 - - - - 0,00%
TOTAL 3.600 3.600.000 3.600 3.600.000 100,00%
TEMPAT KEGIATAN USAHA Usaha Makanan dan MInuman 3.000 720 2.160.000 720 2.160.000 100,00% Jasa Toilet MCK 1.000 2.500 2.500.000 2.500 2.500.000 100,00% Jasa Toilet 500 11.880 5.940.000 11.880 5.940.000 100,00% Total 15.100 10.600.000 15.100 10.600.000 100,00% Total Keseluruhan 2.619.340 1.600.000.000 2.634.032 1.601.000.000 100,06%
Capaian kinerja pengelolaan retribusi terminal Tahun 2015 mencapai angka 100,6%.
Sementara jumlah layanan angkutan umum yang beroperasi di wilayah Kabupaten
Bandung selama Tahun 2015 adalah sebanyak 2.634.222 rit.kend (mencakup angkutan
lokal Kab. Bandung dan AKDP/Angkutan Kota Dalam Provinsi). Perolehan retribusi
tertinggi adalah dari Terminal Cileunyi dan Cicalengka, hal ini menunjukkan bahwa jumlah
pergerakan dengan angkutan umum yang tertinggi ada di wilayah Kab. Bandung bagian
timur. Terkait Matriks Asal Tujuan Perjalanan Kab. Bandung Tahun 2013 dan 2015 yang
menunjukkan bahwa bangkitan tarikan perjalanan tertinggi ada di Banjaran dan Majalaya,
patut menjadi pertimbangan pengembangan angkutan umum dan simpul transportasi
seperti terminal penumpang di kecamatan-kecamatan dimaksud.
Salah satu potensi retribusi yang layak dikembangkan adalah retribusi tempat
kegiatan usaha di terminal. Dari keenam terminal yang memberikan kontribusi terhadap
capaian target PAD, secara urutan dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah
kontribusinya adalah sebagai berikut:
a. Terminal Soreang;
b. Terminal Banjaran;
c. Terminal Cicalengka;
d. Terminal Majalaya;
e. Terminal Pangalengan;
f. Terminal Cileunyi.
Memperhatikan bahwa Terminal Cileunyi dan Terminal Soreang menempati
peringkat kontribusi tertinggi terhadap capaian target PAD Tahun 2015, sementara di
Tahun 2016 kedua terminal dimaksud akan diserahkan ke Pemprov Jawa Barat
(tindaklanjut UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah), maka
inovasi-intensifikasi-ekstensifikasi pengelolaan PAD dari retribusi terminal patut untuk didorong
di Tahun 2017.
4.
Retribusi Izin Trayek
Realisasi dan capaian kinerja pengelolaan retribusi izin trayek adalah sebagaimana
tertuang dalam Tabel II-4 di bawah ini.
Tabel II-4. Realisasi dan Capaian Kinerja
Pengelolaan Retribusi Izin Trayek
JENIS PELAYANAN RETRIBUSIDALAM DPPA (RP)
TAHUN 2015
TARGET REALISASI
JUMLAH RP JUMLAH RP %
RETRIBUSI IZIN TRAYEK Izin Trayek Angkutan
Umum Dalam Trayek 400.000 368 147.200.000 390 156.040.000 105,98% Izin Trayek Angkutan
Umum Tidak Dalam
Trayek 400.000 - - 20 8.000.000
Total Keseluruhan 368 147.200.000 410 164.040.000 111,44%
Keterangan:
...
Target NIHIL, namun ada realisasi.
Realisasi dan capaian kinerja pengelolaan retribusi izin trayek pada Tahun 2015
mencapai 111,44% dengan rincian sebagai berikut:
a. Angkutan Dalam Trayek
:
Registrasi Ulang 382 kendaraan
Peremajaan 8 kendaraan
Denda Rp
40.000,-b. Angkutan Tidak Dalam Trayek :
5.
Evaluasi Kinerja Pengelolaan PAD Bidang Perhubungan
Pada Sub ini, evaluasi kinerja pengelolaan PAD Bidang Perhubungan didasarkan pada
perbandingan capaian target PAD Tahun 2015 (tahun terakhir RENSTRA 2010 – 2015)
dengan kinerja 4 (empat) tahun sebelumnya. Dari Tabel II-5 dapat disimpulkan bahwa
capaian kinerja pengelolaan PAD Bidang Perhubungan cenderung meningkat selama
periode kinerja jangka menengah 2010 – 2015.
Tabel II-5. Evaluasi kinerja Pengelolaan PAD Bidang Perhubungan
No. IndikatorKinerja 2011 2012 Tahun2013 2014 2015
1
Retribusi Pelayanan Parkir
a. Target 500.000.000 750.000.000 825.000.000 849.982.000 855.000.000 b. Realisasi 311.350.000 464.853.000 771.839.000 834.733.800 855.030.750
c. Kinerja (%) 62,27% 61,98% 93,56% 98,21% 100,00%
2
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
a. Target 1.600.000.000 2.000.000.000 2.200.000.000 2.200.000.500 2.300.000.000 b. Realisasi 1.489.200.000 1.395.623.500 1.835.361.000 1.953.096.000 2.215.684.000 c. Kinerja (%) 93,08% 69,78% 83,43% 88,78% 96,33% 3 Retribusi Terminal a. Target 1.000.000.000 1.108.334.000 1.463.000.000 1.500.000.000 1.600.000.000 b. Realisasi 1.000.000.000 1.159.811.000 1.467.128.500 1.500.892.000 1.601.000.000 c. Kinerja (%) 100,00% 104,64% 100,28% 100,06% 100,06% 4
Retribusi Izin Trayek
a. Target 150.000.000 141.666.000 187.000.000 187.200.000 147.200.000 b. Realisasi 78.430.000 118.400.000 187.200.000 188.000.000 164.040.000 c. Kinerja (%) 52,29% 83,58% 100,11% 100,43% 111,44% 5 Total a. Target 3.250.000.000 4.000.000.000 4.675.000.000 4.737.182.500 4.902.200.000 b. Realisasi 2.878.980.000 3.138.687.500 4.261.528.500 4.476.721.800 4.835.754.750 c. Kinerja (%) 88,58% 78.47% 91.16% 94.50% 98,64%