• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenaan Pajak PPh Pasal 23 Atas Uang Muka Dinas Sementara (UMDS) Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengenaan Pajak PPh Pasal 23 Atas Uang Muka Dinas Sementara (UMDS) Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang - Unika Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

Pengenaan Pajak PPh Pasal 23 Atas Uang Muka Dinas Sementara (UMDS) Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Disusun Oleh:

Priza Prillia Priyono Putri 12.31.0007

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

NAMA : PRIZA PRILLIA PRIYONO PUTRI

N.I.M : 12.31.0007

Program Studi : PERPAJAKAN

Universitas : UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Judul : Pengenaan Pajak PPh Pasal 23 Atas Uang Muka Dinas

Sementara (UMDS) Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

DAOP IV Semarang

Disetujui di Semarang, 18 Mei 2017

Dosen Pembimbing

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul “Pengenaan Pajak Atas Uang

Muka Dinas Sementara (UMDS) di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang” . Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Nama : Priza Prillia Priyono Putri

N.I.M : 12.31.0007

Telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal. dan dinyatakan telah

memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai

Ahli Madya Perpajakan.

Pembimbing Koordinator Penguji

(MG. Westri Kekalih S., SE., ME) (P. Rini Hastuti, SE., M.Si., Akt )

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(4)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Priza Prillia Priyono Putri

NIM : 12.31.0007

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Perpajakan

Menyatakan bahwa hasil penelitian ini adalah karya saya sendiri. Apabila

dikemudian hari ditemukan adanya plagiasi, manipulasi, dan bentuk-bentuk

kecurangan lainnya, saya bersedia untuk menerima sanksi dalam bentuk apapun

dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Semarang, 18 Mei 2017

(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Berpikirlah positif & sesuatu yang positif akan terjadi.”

“Don’t cry because it’s over, smile because it happened.” - dr.seuss

“I’d rather be hated for who i am, than loved for who i am not.” – Kurt

Cobain

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.

Tugas Akhir ini penuli persembahkan untuk:

 Papa, Mama, Mba Icha, Mba Phe, adek, dan Emily.

 Keluarga besar Bambang Widjanarko dan Keluarga besar Sudarsono.

(6)

vi ABSTRAKSI

Pajak Penghasilan (PPh) merupakan pajak yang dikenakan untuk orang pribadi, perusahaan atau badan hukum lainnya atas penghasilan yang didapat. Ada beberapa macam pajak penghasilan salah satunya adalah PPh Pasal 23. PPh Pasal 23 merupakan pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri dan badan usaha tetap yang berasal dari modal serta penyerahan jasa atau hadiah penghargaan. Pada pembahasan ini penulis menganalisis mengenai pengenaan pajak PPh Pasal 23 atas Uang Muka Dinas Sementara (UMDS) sehubungan dengan pembelian barang, jasa atau sewa yang dilakukan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang. Hasil analisis penulis adalah pengenaan pajak PPh Pasal 23 atas UMDS sehubungan dengan pembelian barang, jasa atau sewa akan dipotong sebelum adanya pencairan dana sehingga pada akhirnya pemegang dana akan menerima UMDS sudah dana bersih setelah dipotong PPh Pasal 23. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih sering terdapat keterlembatan pencairan UMDS dikarenakan kelengkapan pengajuan permohonan UMDS belum lengkap sehingga proses pencairan UMDS terhambat dan juga pemegang dana sering terlambat melakukan pertanggungjawaban/penutupan UMDS yang akhirnya memberi dampak pemegang dana tidak bisa melakukan pengajuan permohonan UMDS baru.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pengenaan Pajak PPh Pasal 23

Atas Uang Muka Dinas Sementara (UMDS) Di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang”.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

Program Studi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang dan memperoleh gelar Ahli Madya Perpajakan.

Dalam penyusunan Tugas Akhir penulis mengalami kendala dan

hambatan, namun berkat dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Sentot Suciarto A., MP., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2. Ibu Agnes Arie MC, SE, M.Si., Akt selaku Ketua Program Studi Diploma

III Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang.

3. Ibu MG. Westri Kekalih S., SE., ME selaku dosen pembimbing yang

selalu meluangkan waktu, mengarahkan dan memberi masukan penulis

(8)

viii

4. Bapak dan Ibu Dosen Perpajakan yang telah memberikan ilmu dan

membantu proses perkuliahan hingga selesainya Tugas Akhir ini.

5. Papa, Mama, Mba Icha, Mba Phe, adek, Emily yang selalu memberikan

semangat dan selalu mengejar-ngejar pembuatan Tugas Akhir agar cepat

selesai.

6. Keluarga besar Bambang Widjanarko dan Keluarga besar Sudarsono yang

selalu menyemangati dalam segi apapun.

7. Agustinus Istianto dan Om Paulus Sudiyo. Terima kasih dukungan,

dorongan dan semangatnya.

8. Sahabat-sahabat yang luar biasa; Jeane, Arien, Prieska, Ivan, Temon,

Tommy, Kemin, Shady, Ridzky, Vega, Lanna, Eki, Kebi, Frances, Arga.

Terima kasih atas dorongan dan semangatnya.

9. Tetangga dan sahabat yang tidak terganti; Amalia Dhia dan Wiko Suhar.

Kalian berdua terbaik, terima kasih buat senang-senangnya kalau lagi

ketemu walaupun kadang cuma bisa setahun sekali kumpul barengnya.

10.Anak-anak Kedai Pagi Unika; Mas Ikbal, Ferdi, Mas Aan, Mba Putri,

Yuven, Andi, Gentong, Mas Zelmin, Andre, Arief, Ma Eky, Galih, Kukuh,

Mas Mirza, Daniel, Mas Martin, Nathan, Simson, Aar, Galih, Mas Nadi,

Mas Opick dan semuanya yang tidak tersebut. Terima kasih sudah menjadi

penyemangat disaat penat menghadapi revisian.

11.Unit Perpajakan dan Keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP

(9)

ix

Bapak Jaya, Ibu Yuli. Terima kasih atas bimbingannya selama praktek

kerja lepangan.

12.Teman-teman magang di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV

Semarang; Fitri, Sifi, dan Trya. Sukses terus buat kerjaan kalian yang

sekarang.

13.Teman-teman Perpajakan; Dhania, Nonik, Debora, Vindi, Mas Louis, Mas

Ucup, Mas Londo, Mas Randy, Mas Dhani, Jarot, Yoses, Bram dan semua

yang tidak tersebut. Terimakasih kebersamaannya selama masa

perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Laporan Praktek Kerja

Lapangan ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun bagi penulis.

Demikian Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, semoga berguna

bagi semua pihak yang memerlukan.

Semarang, 18 Mei 2017

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAKSI... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penulisan ... 3

1.4 Manfaat Penulisan ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II _Toc488887252LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Pengertian Pajak ... 7

2.2 Subjek Pajak dan Objek Pajak ... 7

(11)

xi

2.2.2 Objek Pajak ... 9

2.3 Tarif Pajak ... 10

2.4 PPh Pasal 23 ... 12

2.4.1 Pengertian PPh Pasal 23 ... 12

2.5 Obyek Pemungutan PPh Pasal 23... 12

2.6 Tarif Pemotongan PPh Pasal 23 ... 13

2.7 Mekanisme Pelaksanaan PPh Pasal 23 di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 14

2.7.1 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Sebagai Penjual Jasa ... 14

2.7.2 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Selaku Pembeli Jasa/Pemberi Penghasilan ... 16

BAB III GAMBARAN UMUM ... 18

3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) ... 18

3.2 Visi dan Misi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 20

3.3 Sejarah Singkat dan Profil PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang ... 19

3.4 Struktur Organisasi Bagian Keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang ... 19

3.5 Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi ... 19

(12)

xii

3.6.1 Lokasi dan Objek Penelitian ... 22

3.6.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 22

3.6.3 Metode Analisis Data ... 23

BAB IV PEMBAHASAN ... 25

4.1 Jenis-jenis Uang Muka Dalam Transaksi Pembelian di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang ... 25

4.2 Pelaksanaan Uang Muka Dinas Sementara (UMDS) ... 26

4.2.1 Permintaan Dana Uang Muka Dinas Sementara (UMDS) ... 27

4.2.2 Penerbitan Dokumen Pengeluaran Uang Muka Dinas Sementara (UMDS)... 29

4.2.3 Pengeluaran Uang Muka Dinas Sementara (UMDS)... 30

4.3 Penyelesaian Hutang PPh Pasal 23 atas Uang Muka Dinas Sementara (UMDS) ... 30_Toc488887300 4.4 Pertanggungjawaban/penutupan Uang Muka Dinas Sementara (UMDS) . ... 34

4.5 Indentifikasi Masalah ... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

4.1 Kesimpulan ... 39

4.2 Saran ... 40

(13)

xiii

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun semua tahapan dalam proses pertanggungjawaban uang muka dinas telah dilakukan dengan baik, tetapi dalam pelaksanaannya Proses Pertanggungjawaban Pengeluaran Uang

Pajak Penghasilan Pasal 23 merupakan pemotongan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri, bentuk usaha tetap (BUT) yang berasal dari

Pemungutan pajak penghasilan (PPH) pasal 23 diberlakukan tarif terbaru sesuai dengan perubahan undng undang no36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan pasal 23

Ketentuan dalam pasal 23 UU PPh mengatur pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari

PPh Tahunan Pasal 21 adalah uang muka PPh Tahunan WP Orang Pribadi dalam negeri yang dikenakan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri khusus atas penghasilan yang dikenakan

Pada dasarnya sifat dari PPh Pasal 22 merupakan uang muka pajak penghasilan. Karena itu, pada akhir tahun pajak akan dikreditkan dengan seluruh pajak penghasilan yang terutang.

Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21 Pengertian PPh pasal 21 berdasarkan peraturan Menteri Keuangan No 252/PMK.03/2008 menyebutkan bahwa PPh pasal 21 adalah pajak

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan diatas yang telah dilakukan mengenai Prosedur Penagihan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di