• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN MINUMAN JAHE UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN MINUMAN JAHE UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN MINUMAN JAHE UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUMPADA IBU

HAMIL TRIMESTER I DI BPM SRI JUMIYATI KABUPATEN KEBUMEN

Diajakan untukMemenuhiJenjangPendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

NUSABELLA DIANING DAMARASRI NIM : B1401197

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAHGOMBONG TAHUN 2017

(2)
(3)

iii

(4)
(5)

v

KARYA TULIS ILMIAH

PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN MINUMAN JAHE UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL

TRIMESTER I DI BPM SRI JUMIYATI KABUPATEN KEBUMENTAHUN 20171

Nusabella2, Siti Mutoharoh3 Intisari

Latarbelakang:Banyak ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum. Hal ini dapat di tangani dengan pengobatan farmakologis dan non farmakologis. Aromaterapi lemon dapat memberikan ragam efek bagi penghirupnya, seperti ketenangan dan kesegaran. Ini bahkan bias membantu ibu hamil mengatasi mual. Minum jahe merupakan cara untuk meredakan dan menimalkan mual dan muntah selama kehamilan.

Tujuan: Menerapkan pemberian aromaterapi lemon dan minuman jahe untuk penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Mengetahui tingkat mual dan muntah sebelum dan setelah pemberian aroma terapi lemon dan minuman jahe.

Metode: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan case study. Fakta dari pengkajian yang didapatkan melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini yaitu 3 ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum.

Hasil:Pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe sudah diterapkan oleh ketiga partisipan dilakukan 2 kali sehari alam 4 hari. Ketiga partisipan mengalami penurunan mual dan muntah dari sedang menjadi ringan.

Kesimpulan: Aromaterapi lemon dan minuman jahe terbukti menurunkan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di BPM Sri Jumiyati Bulus pesantren, Kebumen.

Kata Kunci: kehamilan, emesis gravidarum, aromaterapi lemon, minuman jahe Kepustakaan: 37 (2006-2017)

Jumlah Halaman : xi + 52 halaman + 12 lampiran

1 Judul 2

Mahasiswi Program Studi Diploma III Kebidanan 3

(6)

vi

SCIENTIFIC PAPER

THE APPLICAQTION OF LEMON AROMATHERAPY AND GINGERDRINK TO REDUCE EMISIS GRAVIDARUM ON PREGNANT

MOTHER TRIMESTER I IN INDEPENDENTMDWIFERY CLINIC OF SRI JUMIYATI INKEBUMEN

20171

Nusabella2, Siti Mutoharoh3 ABSTRACT

Background:Many pregnant mothers in trimester Ihaveemisis gravidarum. It can be treated byconducting pharmacological and nonpharmacologic treatments. Lemon aromatherapy can provide a variety of effects,suchascalmness and freshness. This even can help pregnant mothers overcome nausea.Drinking ginger is a wayto relieve and minimize nausea and vomiting during pregnancy. Objective:Applying lemon aromatherapy and ginger drink to decrease nausea and vomiting of pregnant mothers in trimester I.Knowing the level of nausea and vomiting before and after being givenlemon aromatherapy and ginger drink. Method:This scientific paper is an analytical descriptive with a case study. method. The facts of the assessment were obtained through interviews, direct observation, and documentation. The participants were 3 pregnant mothers in trimester I.

Result:After applying lemon aromatherapy and drinking ginger twice a day in 4 days,there was a decrease in the scale of nausea and vimiting of all participants, i.e medium becomes light.

Conclusion:Lemon aromatherapy and ginger drink can reduce the scale of gravidarumemisis of pregnant motrhers in independent midwifery clinic of Sri Jumiyatiat Buluspesantren, Kebumen.

Keywords:Pregnancy, emesis gravidarum, lemon aromatherapy, ginger drink Literature: 44 (2006-2017)

Number of Pages: xi + 52 pages + 12 attachments

1 Title 2

Student of DIII Program of Midwifery Dept 3

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeleseikan Proposal Pengajuan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ” Pemberian Aromaterapi Lemon dan Minuman Jahe untuk Mengurangi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I.” sesuai waktu yang ditentukan.

Proposal ini penulis susun sebagai salah satu persyaratan untuk pelaksanaan penelitian yang menjadi tugas akhir Karya Tulis Ilmiah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah gombong.

Selama penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Hj. Herniyatun,M.Kep. Sp.Mat., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong,

2. Eka Novyriana, S.ST., M.P.H., selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong.

3. Adinda P.S.D, S.ST.,M.Keb., selaku penguji KTI yang telah bersedia membimbing dan berbagi pengetahuan dalam penyusunan laporan KTI ini. 4. Siti Mutoharoh, S.ST.,M.PH.,selaku pembimbing yang telah banyak

memberikan petunjuk, saran, dorongan moril selama penyusunan dan pengajuan proposal karya tulis ilmiah ini.

5. Sri Jumiyati, Amd. Keb, selaku bidan selaku pembimbing lahan yang telah bersedia membimbing, mendukung, dan mengarahkan penulis dalam penyusunan laporan karya tulis ilmiah ini.

6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti,

7. Semua teman-teman seangkatan.

8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materiil demi terselesaikannya proposal pengajuan karya tulis ilmiah ini.

Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal kebaikan yang diberikan. Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.

Kebumen , 21 Februari 2017

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

INTISARI ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1 B. TujuanPenulisan ... 4 C. ManfaatPenulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanTeori 1. Kehamilan ... 7 2. Emesis gravidarum ... 12 3. Aromaterapi ... 19 4. Jehe ... 22 B. KerangkaTeori... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian ... 28

B. Partisipan ... 28

C. TempatdanWaktu ... 29

D. Instrumen dan Metode Pengumpulan Data ... 29

BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Manajemen kasus ... 32 2. Hasil ... 41 3. Pembahasan ... 46 BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan ... 50 2. Saran ... 51 LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Kandungan Nutrisi Jahe ... 24

Tabel 2. Alat PengumpulanData ... 29

Tabel 3.Jadwal Penerapan Ny. I ... 41

Tabel 4.Jadwal Penerapan Ny.Y ... 42

Tabel 5.Jadwal Penerapan Ny.M ... 43

Tabel 6. Skala sebelum dilakukan penerapan ... 43

Tabel 7.Skala setelah dilakukan penerapan ... 44

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Jahe Putih ... 22

Gambar 2.Jahe emprit ... 22

Gambar 3.Jahe merah ... 23

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.LembarKonsultasi Bimbingan KTI Lampiran 2. Lembar Informed Consent

Lampiran 3. SOP Pemberian Aromaterapi dan Minum Jahe Lampiran 4. Lembar Observasi

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi danberakhir sampai permulaan persalinan. Pertumbuhan dan perkembangan kehamilan menentukan derajat kesehatan ibu hamil dan output kehamilannya. Selama masa kehamilan terjadi perubahan dalam sistem tubuh yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012).

Di Indonesia terdapat 50-90 % kasus Emesis Gravidarum yang dialami oleh ibu hamil. Namun, pada kasus seperti ini tidak menyebabkan kematian pada ibu hamil karena Emesis Gravidarum hanya kekurangan nutrisi dan cairan. Emesis Gravidarum yang berkelanjutan bisa berakibat Hyperemesis Gravidarum. Pada Hyperemesis Gravidarum berakibat buruk bagi kesehatan ibu dan bayinya.Oleh karena itu ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum

harus segera dirawat di rumah sakit agar mendapatkan penanganan segera (Maharani, 2010).

Berdasarkan studi pendahuluan di BPM Sri Jumiyati, Amd.Keb. Desa Waluyo, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Pada bulan Juli 2016 diperoleh data Ibu hamil Trimester I sebanyak 23 ibu hamil yang periksa terdapat 15 ibu hamil yang mengalami Emesis Gravidarum.

(13)

2

Sekitar 50 –60% kehamilan disertai mual dan muntah dari 360 wanita hamil, 2% diantaranya mengalami mual dan muntah di pagi hari dan sekitar 80% mual dan muntah sepanjang hari, kondisi ini biasanya bertahan dan mencapai puncak pada usia kehamilan 9 minggu. Namun demikian, sekitar 18% kasus mual dan muntah akan berlanjut sampai kelahiran (Fauziyah, 2012).

Wanita hamil membutuhkan beberapa penyesuaian untuk melakukan aktivitasnya yang baru. Seorang wanita diharapkan mengubah kebiasaannya yang dapat membahayakan kehamilannya sejak dini yaitu dengan cara mengetahui ragam gejala awal kehamilan (Putri, 2014). Keluhan emesis gravidarum merupakan salah satu gejala paling awal, paling umum dan paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan (Tiran, 2009). Kusmiyati (2009) menyatakan, emesis gravidarum terjadi sekitar 60-80% pada primigravida dan 40-60% pada multigravida.

Menurut Wibisono dan Dewi (2008), emesis gravidarum atau morning sickness merupakan istilah yang digunakan dalam dunia kedokteran yang artinya mual muntah. Faktor yang menyebabkan emesis gravidarum antara lain perubahan hormon dalam tubuh selama hamil yaitu meningkatnya estrogen dan hCG (human chorionic gonadotrophin). hCG merupakan hormon yang diproduksi plasenta selama masa kehamilan dalam tubuh ibu hamil, selain itu faktor psikologis seperti perasaan cemas, rasa bersalah, termasuk dukungan yang diberikan suami pada ibu, faktor lingkungan sosial, budaya dan kondisi ekonomi.

(14)

3

Hasil laporan menunjukkan bahwa hampir 50-90% wanita hamil mual muntah terjadi pada trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Keadaan ini akan membaik pada usia kehamilan 12-16 minggu.Keadaan ini terjadi pada sekitar 60-80% primigravida dan 40-60% terjadi padamultigravida. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian dapat berlangsung berbulan-bulan. Keluhan ini merupakan hal yang fisiologis akan tetapi bila tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis sehingga akan menimbulkan gangguan pada kehamilan. (Winknjosastro, 2009).

Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan obstetri, salah satunya dengan melakukan pelayanan pemeriksaan ibu hamil untuk mengetahui keadaan ibu dan janin. Dalam melakukan pelayanan Ante Natal Care (ANC) hendaknya selalu memberikan penjelasan dan motivasi mengenai yang dirasakan ibu hamil termasuk didalamnya emesis gravidarum

(Arianto, 2009).

Menurut Penelitian Dewi (2016) dan Lemon (2014) minyak esensial

(Citruslemon) adalah salah satu yang paling banyak digunakan minyak herbal dalam kehamilan dan dianggap sebagai obat yang aman pada kehamilan. Menurut sebuah studi, 40% wanita telah menggunakan aroma lemon untuk meredakan mual dan muntah, dan 26,5% dari mereka telah dilaporkan sebagai cara yang efektif untuk mengontrol gejala mual muntah.

(15)

4

Menurut Penelitian Alyamaniyah dan Mahmudah (2014) Jahe lebih hebat dibandingkan dimenhydrinat dalam mengurangi gejala mual muntah. Riset yang dilakukan oleh Vutyavanich dari Universitas Chiang Mai di Thailand membuktikan keefektifan khasiat jahe pada ibu hamil dalam mengatasi mual muntah. Salah satu senyawa aktif yang terdapat pada jahe adalah kurkumin. Baru-baru ini juga telah dibuktikan secara klinis bahwa jahe bermanfaat sebagai antimual dan muntah pada ibu hamil yang aman pada kehamilan muda, terutama pada trimester pertama, menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada ibu hamil. (Edwin, 2011).

B. Tujuan Umum 1. Tujuan Umum

Mengetahui Penerapan Pemberian Aromaterapi Lemon dan Minum Jahe untuk Mengurangi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui skala mual dan muntah sebelum dilakukan pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe

b. Mengetahui skala mual dan muntah setelah dilakukan pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe.

(16)

5

C. Manfaat Penulisan 1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Bidan

Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan pelayanan dan penataksanaan asuhan kebidanan baik asuhan antenatal, intranatal, postnatal terhadap pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi

Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I b. Bagi Institusi

Karya Tulis Ilmiah ini dapat sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa DIII kebidanan khususnya yang berkaitan dengan pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I

c. Bagi Ilmu Pengetahuan

Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk mengetahui pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I

2. Manfaat Praktis a. Bagi Klien

Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kesehatan pasien dan keluarga, terhadap pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I.

(17)

6

b. Bagi Penulis

Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta mengetahui pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Bartini,Istri. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Normal. Yogyakarta : Nuha Medika

Dainty Maternity, Dewi Yulia Sari, Marlida Uli Manjorang. 2016. Pengaruh Inhalasi Aromaterapi Lemon Terhadap morningsickness Pada Ibu Hamil. http://ejurnal.malahayati.ac.id/index.php?journal=bidan&page=article&op =view&path%5B%5D=96&path%5B%5D=91.Diakses tanggal 28 Jnauari 2017

Henry Vdkk. Awareness of Critical Danger Signs of Pregnancy and Delivery. Preparations for Delivery and Utilization of Skilled Birth Attendants in Nigeria 2013.

Koensomardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi untuk Kesehatan, Kebugaran dan Kecantikan. Yogyakarta. Lily Publisher. h . 2-4, 13-22

Llewellyn, D.J.(2006) Setiap Wanita. Jakarta: Delaprastra Publishing.

Manuaba, I.B.G., I.A. Chandranita Manuaba, dan I.B.G. Fajar Manuaba. (2007)

Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Niebyl, J. R. (2010). Neusea and Vomating in pregnancy. The New England

Journal Medicine.

http://www.nehm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMcp1003896.

Notoadmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta Prawirohardjo S, 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Pantikawati, Ika & Saryono. (2010). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).

Yogyakarta : Muha Medika.

Prawirohardjo,S. (2008).Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

RahmasariG. (2012). 9 Bulan 10 Hari yang Istimewa dan Menakjubkan Selama Kehamilan. Jakarta Timur: New Agogos.

(19)

Regina, S.W., Heidy., Selvi, R., dan Marissa, I. (2011). Kegunaan jahe untuk mengatasigejala mual dan muntah dalam kehamilan . Jornal of Medicine. Vol. 10 No 3.

Rohani, Saswita, Reni.,Marisah (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.

Sukadar, E.Y.dkk. (2011). ISO farmakoterapi 2. Penerbit Ikatan Apoteker Indonesia. Jakarta.`

Sulistyawati. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika

Ummi Hasanah Alyamaniyah dan Mahmudah . (2014). Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama.

http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-biometrik10a64e0be22full.pdf. Diakses pada tanggal 2 Februari 2017.

Wawan, A., Dewi Maharani. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia.Yogyakarta : Nuha Medika.

Winknjosastro, H., (2007). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Winknjosastro, H., (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Yeyeh Rukiyah. (2009). Asuhan Kebidanan/Kehamilan, Jakarta: Trans Info Media

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

TEHNIK PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON DAN MINUM JAHE

PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN NO REVISI Halaman

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH

1 PENGERTIAN Aromaterapi adalah destilasi minyak esensial, konsentrasi tinggi, dan harum berasal dari ekstrak tumbuhan yang mudah mengalami penguapan (Potts, 2009). Minyak esensial ini dapat digunakan melalui inhalasi, topikal, kompres, krim (Buckle, 2007). Penggunaan aromaterapi ini dengan cara dihirup atau diabsorsi melalui kulit. Kegunaan jahe untuk mengurangi mual dan muntah dalam kehamilan.

2 TUJUAN Teknik pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe ini dapat menurunkan mual muntah pada ibu hamil Trimester I.

3 INDIKASI Ibu hamil Trimester I yang mengalami mual muntah. 4 KEBIJAKAN Prosedur ini membutuhkan kerjasama dengan suami ibu

atau keluarga ibu hamil fisiologis. 5 PERSIAPAN

PASIEN

a. Inform consent dengan ibu dan keluarga tentang pelaksanaan pemberian aromaterapi lemon dan minum jahe.

b. Ruangan tempat hendaknya tidak pengap dan mempunyai sirkulasi udara yang baik. c. Ruangan yang bersih.

6 WAKTU Dilakukan Setiap Pagi dan Sore Hari 7 PERSIAPAN ALAT a. Alat dan Bahan

1) Inhalasi Aromaterapi Lemon

a)Minyak Esensial aromaterapi lemon b)Kapas gulung/Tisue

c)Pipet 2) Minuman Jahe

a)Jahe 250 mg b)Air panas 250 ml

c)Gula pasir 1 sendok makan ( 10 gram) d)Gelas

e)Tutup gelas f) Sendok g)Pisau h)Tremos

(26)

8 CARA KERJA a. Inhalasi Aromaterapi Lemon

1) Teteskan 2-3 tetes minyak lemon kekapas gulung atau tisue

2) Hirup aromaterapi pada kapas/tisue sebanyak 3 kali diulangi kembali 5 menit kemudian.

3) Tempelkan kapas gulung/tisue yang telah ditetesi aromaterapi di dada ibu agar memberikan aromaterapi lebih lama.

b. Minum Jahe

1) Cuci dan kupas kulit Jahe hingga bersih 2) Iris Jahe kecil-kecil

3) Masukkan kedalam gelas dan tuangkan air panas 250 ml

4) Masukkan 1 sendok gula (10 gram) kedalam gelas yang sudah ada jahenya aduk hingga merata. 5) Tunggu beberapa menit agar minuman jahe

(27)
(28)
(29)
(30)

DOKUMENTASI

1. PARTISIPAN 1

2. PARTISIPAN 2

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, simulasi pada jangka waktu 5 tahun dilakukan menggunakan dua variasi hasil pengujian sampel tanah yang dari diambil dari

Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut diatas, saudara tidak dapat hadir atau tidak dapat menunjukkan dokumen asli untuk melakukan

Skripsi yang berjudul Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air dan Ekstrak Metanol Kulit Batang Akasia Berduri (Acacia nilotica) telah diterima dan disahkan oleh Fakultas Keguruan

Aliran dana yang memperbesar modal kerja disebut sumber-sumber modal kerja yang terdiri dari: berkurangnya aktiva tetap, bertambahnya hutang jangka panjang,

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pakan menggunakan jerami terfermentasi dengan MOD-71 dengan berbagai level (2 cc, 4 cc, dan 6 cc) dalam pakan domba lokal

Mengingat relatif besarnya volume sedimen yang mengendap didasar waduk Selorejo sampai dengan tahun 2020 dimana sudah melebihi kapasitas tampungan mati, maka perlu

Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui efektivitas dari pengelolaan penggunaan dana pinjaman bergulir yang dikelola Badan Keswadayaan Masyarakat

LP3A dengan judul “Revitalisasi LPWP UNDIP untuk Marine Station Laboratory Jepara dengan Penekanan Desain Eko-Arsitektur” ini disusun untuk memenuhi tugas mata