• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON (CYTRUS) SECARA INHALASI TERHADAP DERAJAT DISMINOREA PRIMER PADA SISWI KELAS X SMA NEGERI 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON (CYTRUS) SECARA INHALASI TERHADAP DERAJAT DISMINOREA PRIMER PADA SISWI KELAS X SMA NEGERI 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utam"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON (CYTRUS)

SECARA INHALASI TERHADAP DERAJAT DISMINOREA PRIMER

PADA SISWI KELAS X SMA NEGERI 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan Oleh : Dyah Nurfitriani NIM: A11200776

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang penegtahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, April 2016

(3)
(4)
(5)

v

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, April 2016

Dyah Nurfitriani1, Hendri Tamara Yudha2, Sawiji3

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON (CYTRUS) SECARA

INHALASI TERHADAP DERAJAT DISMINOREA PRIMER PADA SISWI KELAS X SMA NEGERI 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP

xvi+46 halaman+2 gambar+ 18 tabel+10 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang: Masa remaja menunjukkan awal pubertas yaitu mulai terjadinya menstruasi. Gangguan menstruasi salah satunya adalah disminorea, yaitu rasa nyeri perut bagian bawah yang menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada sisiwi kelas x SMA Negeri 1 Binangun Kabupaten Cilacap.

Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan one group pre test dan post test design. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling terdiri dari 22 siswi. Pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi dilakukan pada hari pertama, kedua dan ketiga selama 10 menit. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dengan pvalue<0,05 untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer.

Hasil: Hasil uji wilcoxon hari pertama Z=-4,169 dan p=0,00<0,05, hari kedua Z=-4,284 dan p=0,00<0,05, hari ketiga Z=-4,456 dan p=0,00<0,05, maka hari pertama, kedua dan ketiga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer.

Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada siswi kelas x SMA Negeri 1 Binangun Kabupaten Cilacap.

Kata Kunci: disminorea primer, aromaterapi lemon

1) Mahasiswi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhamadiyah Gombong

(6)

vi BACHELOR OF NURSING PROGRAM

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Minithesis, April 2016

Dyah Nurfitriani1, Hendri Tamara Yudha2, Sawiji3

THE EFFECT OF INHALATIONAL LEMON ( CYTRUS) AROMATHERAPY ON THE LEVEL OF PRIMARY DISMINOREA IN X GRADE STUDENTS OF STATE

SENIOR HIGH SCHOOL 1 OF BINANGUN, CILACAP xvi+46 pages+2 figures+18 tables+10 appendices

ABSTRACT

Background: Adolescence period shows the begininning of puberty started by menstruation. Dysmenorrhe is one of menstrual disorders manifested by pain on lower part of abdomen spreading to lower back and limbs.

Objective: To determine the effect of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy on the level of primary dysmenorrhea in x grade students of State Senior High School 1 of Binangun, Cilacap

Methods: The present study used quasy experimental research with one group pre test and post test design. the samples consisted of 22 students taken by purposive sampling technique. The treatment of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy was given on on the first, second, and the third days of menstruation for 10 minutes. Data analysis used wilcoxon test with p-value <0,05 to determine the effect of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy on the level of primary dysmenorrhea.

The results: The result of Wilcoxon test showed that on the first day Z=-4,169 and p=0,00<0,05, the second day Z=-4,284 and p=0,00<0,05, the third day Z=-4,456 and p=0,00<0,05. Overall showed that Ho was rejected and Ha was accepted meaning the effect of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy on the level of primary dysmenorrhea.

Conclusion: There was significant effect of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy on the level of primary dysmenorrhea in x grade students of State Senior High School 1 of Binangun, Cilacap.

Keywords: primary dysmenorrhea, lemon (cytrus) aromatherapy

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanrahmat, taufik, serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana keperawatan di STIKES Muhammadiyah Gombong.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang

tulus dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus penulis haturkan kepada:

1. Makhdan Anis, S. Kep, Ns., selaku ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong.

2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku ketua Program Studi S1 Keperawatan

STIKES Muhammadiyah Gombong.

3. Hendri Tamara Yuda, S.Kep.Ns.,M.Kep selaku pembimbing I, atas

bimbingan dan waktu yang disediakan.

4. Sawiji, S.Kep.Ns.,M.Sc selaku pembimbing II atas bimbingan dan

waktu yang disediakan.

5. Drs. Marsono selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Binangun

Kabupaten Cilacap beserta staffnya yang telah bersedia mengijinkan saya untuk melakukan penelitian.

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan banyak pengetahuan dan wawasannya kepada penulis.

7. Heriyanto dan Sukarni selaku orang tua tercinta yang telah

memberikan dukungan baik material, moril maupun spiritual.

8. Atikah Alya Farhanah, Samaizar Hawari dan Muhammad Humami

(8)

viii

9. Darmiyati, Desty Kusumastuti, Desy Syarifatul Annas, Asih Tria,

Aprilia Bina yang telah memberikan semangat selama kuliah di STIKES Muhammadiyah Gombong.

10. Ida Damayanti yang telah membantu dalam pelaksanaan pengambilan

data.

11. Seluruh mahasiswa S1 keperawatan angkatan tahun 2012 STIKES

Muhammadiyah Gombong.

Alhamdulillah skripsi ini dapat saya selesaikan semoga dapat bermanfaat dan dapat dijadikan acuan buat yang membaca.

Gombong, April 2016

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN...iii

HALAMAN PENGESAHAN...iv

HALAMAN ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan teori ... 4

f. Pengkajian nyeri dan pengukuran intensitas nyeri ... 9

(10)

x

2. Aromaterapi ... 15

a. Pengertian aromaterapi ... 15

b. Minyak esensial ... 16

D. Hipotesa Penelitian ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian ... 25

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

D. Variabel Penelitian ... 27

1. Variabel Independent ... 27

2. Variabel Dependent ... 27

E. Definisi Operasional ... 27

F. Teknik Pengumpulan Data ... 28

G. Instrumen ... 28

H. Teknik analisa data ... 29

1. Analisa Univariat ... 29

2. Analisa Bivariat ... 29

I. Etika Penelitian ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 31

1. Karakteristik usia responden ... 31

(11)

xi

3. Pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi

terhadap derajat disminorea primer pada sisiwi kelas X SMA Negeri 1 Binangun ... 36 B. Pembahasan ... 38 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 45 B. Saran ... 45 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional...27

Tabel 4.1 Karakteristik Usia Responden...31

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi usia responden siswi kelas X SMA Negeri 1 Binangun...31

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari pertama...31

Tabel 4.4 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari pertama...32

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari kedua...32

Tabel 4.6 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari kedua...33

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari ketiga...33

Tabel 4.8 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari ketiga...33

Tabel 4.9 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari pertama...34

Tabel 4.10 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari pertama...34

Tabel 4.11 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari kedua...34

Tabel 4.12 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari kedua...35

(13)

xiii

Tabel 4.14 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari ketiga...35

Tabel 4.15 Perbedaan skala nyeri pre dan post pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada sissi kelas x SMA Negeri 1 Binangun hari pertama...36

Tabel 4.16 Perbedaan skala nyeri pre dan post pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada sissi kelas x SMA Negeri 1 Binangun hari kedua...36

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skala Penilaian Numerik...12

Gambar 2.2 Skala Analog Visual...13

Gambar 2.3 Kerangka Teori...22

Gambar 2.4 Kerangka Konsep...23

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 :SOP Aromaterapi Lemon Secara Inhalasi

Lampiran 2 :Lembar Permintaan Menjadi Responden

Lampiran 3 :Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 4 :Kuesioner

Lampiran 5 :Hasil SPSS

Lampiran 6 : Surat Pengantar Ijin Penelitian

Lampiran 7 :Surat Rekomendasi Penelitian KESBANGPOL Kabupaten Cilacap

Lampiran 8 :Surat Rekomendasi Penelitian BAPPEDA Kabupaten Cilacap

Lampiran 9 :Surat Keterangan Telah Penelitian SMA Negeri 1 Binangun

Lampiran 10 :Lembar Bimbingan Skripsi

(16)

xvi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Yang Utama Dari Segalanya...

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, Membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan, akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan

salam selalu terlimpahkan keharibaan Rosulullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayang,

Bapak & Ibu tercinta

Heriyanto, S.Pd dan Sukarni, S.Pd

Sebagai tanda bakti, hormat,dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada bapak dan ibu yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta

dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat bapak dan ibu bahagia karna kusadar, selama ini belum bisa berbuat yang lebih. Untuk bapak

dan ibu yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik,

Terima Kasih Bapak...Terima Kasih Ibu....

Adik-Adik Tersayang...

Atikah Alya Farhanah, Samaizar Hawari, Muhammad Humami Alfaiq Untuk adik-adik ku yang aku sayangi terima kasih untuk semangat dan cinta kalian kepadaku selama ini. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja atau masa purbertas merupakan masa dimana tubuh manusia mengalami berbagai perubahan yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan. Saat itu mereka tidak hanya tumbuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar, tetapi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk berproduksi (Proverawati, 2009). Masa remaja adalah suatu tahapan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjukkan masa dari awal pubertas sampai tercapainya

kematangan organ-organ reproduksinya. Organ-organ reproduksi pada masa pubertas telah mulai berfungsi. Salah satu ciri masa pubertas adalah mulai terjadinya menstruasi / menarche. Menarche merupakan satu tanda pubertas primer, kata menarche secara spesifik mengacu pada menstruasi pertama kali dialami kaum perempuan (Proverawati, 2009).

Gangguan menstruasi yang dihadapi perempuan cukup banyak antara lalin pre menstruasi syndrome (PMS), amenore, polimenore, oligomenore dan salah satunya adalah disminorea. Disminorea ini

menyebabkan rasa nyeri pada perut bagian bawah, yang menyebar menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Rasa nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi (Manan, 2013)

(18)

2

Cara mengurangi disminorea dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Secara non farmakologi dapat dilakukan kompres hangat arau mandi air hangat, massase, latihan fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan musik serta relaksasi seperti yoga dan nafas dalam (Lusa, 2010)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Han, et.al (2006) di Islam Azad University of Arsanjan, Iran. Sebuah penurunan yang

signifikan setelah pijat lavender dibandingkan dengan pijat plasebo dalam penurunan derajat disminorea. Ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor VAS setelah dan sebelum pijat plasebo. Selain itu, statistik efek pijat lavender pada dismenore primer adalah lebih tinggi dari pijat plasebo (P <0,001).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan pada tanggal 26 November 2015 di SMA Negeri 1 Binangun Cilacap jumlah siswi kelas X sebanyak 113 orang . Setelah dilakukan wawancara terhadap 15 siswi bahwa 2 siswi tidak mengalami disminorea, 7 siswi mengalami disminorea ringan, 5 siswi mengalami disminorea sedang dan 1 siswi mengalami disminorea berat. Penanganan yang dilakukan siswi ketika mengalami disminorea yaitu dengan minum obat asam mefenamat, kompres air hangat, minum jamu, dan mengoleskan minyak kayu putih pada perut. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Binangun Kabupaten Cilacap.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dirumuskan

(19)

3 C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fenomena yang ditemukan peneliti di lapangan maka peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Binangun Kabupaten Cilacap.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui derajat disminorea primer siswi kelas X SMA Negeri 1

Binangun sebelum dilakukan pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi

b. Mengetahui tingkat disminorea primer siswi kelas X SMA Negeri

1 Binangun setelah dilakukan pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan bagi mahasiswa serta dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau informasi untuk dijadikan bahan dalam mengembangkan program pendidikan keperawatan sehingga dapat dijadikan dasar untuk penyediaan fasilitas di sekolah yang mendukung terhadap pencegahan keputihan.

3. Bagi Remaja Putri

(20)

4

dalam penanganan keputihan sehingga dapat meningkatkan status atau derajat kesehatan khususnya kesehatan reproduksi pada remaja putri.

E. Keaslian Penelitian

1. Han, et.al (2006) dengan judul Pengaruh Pijat Aromaterapi Dengan

Minyak Lavender Pada Keparahan Dismenore Primer Pada Siswa

Rafsanjan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat aromaterapi pada beratnya dismenore primer di keperawatan dan kebidanan mahasiswa Islam Azad University of Arsanjan, Iran. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan quasi eksperimen dan design one group pre and post tes design without group control. Hasil yang diperoleh adalah Sebuah penurunan yang signifikan dalam skor VAS setelah pijat lavender terdeteksi dibandingkan dengan pijat plasebo. Ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor VAS setelah dan sebelum pijat plasebo. Selain itu, statistik efek pijat lavender pada beratnya dismenore primer adalah lebih tinggi dari pijat plasebo (P <0,001). Persamaan : variabel terikat. Perbedaan : variabel bebas, tempat, waktu, metode penelitian.

2. Irma (2014) dengan judul “Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint (Mentha piperita) Secara Inhalasi Terhadap Skala Dismenore Primer

Pada Siswa SMA Negeri 10 Sijunjung”. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh aromaterapi peppermint (Mentha piperita) secara inhalasi terhadap skala dismenore primer pada siswi SMA Negeri 10 Sijunjung. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan one group pretest posttest. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang terdiri dari 20 orang responden yang

(21)

5

yang berhubungan dengan remaja putri, metode penelitian. Perbedaan :variabel bebas, tempat, waktu.

3. Purwandaril (2014) dengan judul “Efektifitas Terapi Aroma Lemon Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Laparatomi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi effectivitas lemon aromaterapi untuk mengurangi skala nyeri antara pasien pasca laparatomi. Penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan menggunakan desain pre test dan post test. Populasi untuk penelitian ini adalah pasien

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Andira, D. (2010). Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: A plus Books.

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dawood. (2007). Clinical efficacy and differential inhibition of menstrual fluid prostaglandin F2α in a randomized, doubleblind, crossover traetment with plasebo, acetaminophen, and ibuprofen in primary dysmenorrhea. American Journal Of Obstetrics & Gynecology Volume 196, Issue 1, Pages 35.E1-35.E5

Han, et.al. (2006).. The Effect Of Aromatherapy Massage With Lavender Oil On Severity Of Primary Dysmenorrhea In Arsanjan Students.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4325408/ (diakses pada

tanggal 14 Januari 2016 pukul 13.55 WIB)

Harel Z. (2006). Dysmenorrhea in Adolencents and Young Adult: Etiology and Management. Division of Adolescent Medicine/Hasbro Children’s Hospital and Departement of Pediatrics, Brown University, Rhode Island.

Hestiantoro, dkk. (2008). Masalah Gangguan Haid Dan Ifertilitas. Jakarta: FKUI.

Hilard P. A. J. (2006). Dysmenorea. Pediatrics in reviews.

Hurlock, E.B. (2007). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Irma. (2014). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint (Mentha piperita) Secara Inhalasi Terhadap Skala Dismenore Primer Pada Siswa SMA Negeri 10 Sijunjung. http://www.repository.unand.ac.id/22236/ (diakses pada tanggal 14 Januari pukul 19.35 WIB)

Kasdu D. (2005). Solusi Problem Persalinan. Jakarta: Puspa Swara.

Koensoemardiyah. (2009). Aromaterapi Untuk Kesehatan, Kebugaran Dan Kecantikan. Yogyakarta: Lily Publisher.

Kuriyama, dkk. (2005). Immunological and Psychological Benefit of Aromatherapy Massage. Oxford Journals Page 1 Of 6. Published By Oxford University Press

Lusa. (2010). Disminorea (Dysmenor-rhea) Part 2. http://www.lusa.web.id/ (diakses 27 November 2015 pukul 14.06 WIB).

(23)

Mahasiswa. http://one.indoskripsi.com/ diakses pada tanggal 26 Maret 2016 pukul 14.00 WIB

Manan Al. (2013). Kamus Kesehatan Wanita. Jakarta: Flash

Manuaba, IBG. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.

Muchtaridi. (2008). Lokomotor Mencit. http://farmasi.ugm.ac.id/ di akses pada tanggal 24 Maret 2016 pukul 13.55 WIB

Notowirohardjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. (2010). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Prawihardjo, S. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Arwono Prawihardjo.

Proverawati dan Misaroh. (2009). Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna.Yogyakarta: Nuha Medika.A

Purwandaril. (2014). Efektifitas Terapi Aroma Lemon Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Laparatomi.

http://www.jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/ diakses pada tanggal 14

Januari 2016 pukul 19.20 WIB

Riniasih. (2008). Efektivitas Aroma Terapi Rose Dalam Mengatasi Dismenorea Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Darut Taqwa Bulusan Tembalang Semarang. http://www.eprint.undip.ac.id/10346/ diakses tanggal 14 Januari 2016 pukul 19.05 WIB

Riwidikdo, H. (2007). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan : Penuntun Praktis Bagi Pemula. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.

Setiyohadi dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid III. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Shinobi.(2008). Pijat Aromaterapi. http://id.88db.com/id/Discussion

/Health_Medical/ diakses pada tanggal 24 Maret 2016 pukul 13.56 WIB

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(24)

Tara. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC

Wahyuningsih. (2014). Efektifitas Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) Dan Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida Di BPS Utami Dan Ruang Ponek RSUD Karanganyar

Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.

(25)

KARAKTERISTIK USIA RESPONDEN

FREQUENCIES VARIABLES=Usia /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE

MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW

/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Input Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Usia

/STATISTICS=STDDEV VARIANCE

RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN

MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.016

(26)

[DataSet1]

Statistics

Usia

N Valid 22

Missing 0

Mean 15.68

Median 15.00

Mode 15

Std. Deviation .839

Variance .703

Skewness .693

Std. Error of Skewness .491

Range 2

Minimum 15

Maximum 17

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 15 12 54.5 54.5 54.5

16 5 22.7 22.7 77.3

17 5 22.7 22.7 100.0

(27)

TINGKAT NYERI DISMINOREA (PRE TEST) : HARI PERTAMA FREQUENCIES VARIABLES=Pre /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Input Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Pre

/NTILES=4

/STATISTICS=STDDEV VARIANCE

RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN

MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.000

(28)

Statistics

Pre test pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi

N Valid 22

Missing 0

Mean 4.77

Median 4.50

Mode 4

Std. Deviation 1.541

Variance 2.374

Skewness .762

Std. Error of Skewness .491

Range 5

Minimum 3

Maximum 8

Percentiles 25 3.75

50 4.50

75 6.00

Pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 5 22.7 22.7 22.7

4 6 27.3 27.3 50.0

5 5 22.7 22.7 72.7

6 3 13.6 13.6 86.4

7 1 4.5 4.5 90.9

8 2 9.1 9.1 100.0

(29)

TINGKAT NYERI DISMINOREA (PRE TEST) : HARI KEDUA FREQUENCIES VARIABLES=Pre /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Pre

/NTILES=4

/STATISTICS=STDDEV VARIANCE

RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN

MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.000

(30)

Statistics

Pre test pemberian aromaterapi lemon secara inhlasi

N Valid 22

Missing 0

Mean 3.50

Median 3.00

Mode 2a

Std. Deviation 1.300

Variance 1.690

Skewness .500

Std. Error of Skewness .491

Range 4

Minimum 2

Maximum 6

Percentiles 25 2.00

50 3.00

75 4.25

Pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2 6 27.3 27.3 27.3

3 6 27.3 27.3 54.5

4 5 22.7 22.7 77.3

5 3 13.6 13.6 90.9

6 2 9.1 9.1 100.0

(31)

TINGKAT NYERI DISMINOREA (PRE TEST) : HARI KETIGA FREQUENCIES VARIABLES=Pre /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Pre

/NTILES=4

/STATISTICS=STDDEV VARIANCE

RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN

MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.000

(32)

[DataSet0]

Statistics

Pre test pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi

N Valid 22

Missing 0

Mean 2.41

Median 2.00

Mode 1a

Std. Deviation 1.141

Variance 1.301

Skewness .140

Std. Error of Skewness .491

Range 3

Minimum 1

Maximum 4

Percentiles 25 1.00

50 2.00

75 3.25

Pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 6 27.3 27.3 27.3

2 6 27.3 27.3 54.5

3 5 22.7 22.7 77.3

4 5 22.7 22.7 100.0

(33)

TINGKAT NYERI DISMINOREA (POST TEST) : HARI PERTAMA FREQUENCIES VARIABLES=Post /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Input Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Post

/NTILES=4

/STATISTICS=STDDEV VARIANCE

RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN

MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.000

(34)

Statistics

Post test pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi

N Valid 22

Missing 0

Mean 2.91

Median 3.00

Mode 2

Std. Deviation 1.269

Variance 1.610

Skewness .493

Std. Error of Skewness .491

Range 4

Minimum 1

Maximum 5

Percentiles 25 2.00

50 3.00

75 4.00

Post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 2 9.1 9.1 9.1

2 8 36.4 36.4 45.5

3 6 27.3 27.3 72.7

4 2 9.1 9.1 81.8

5 4 18.2 18.2 100.0

(35)

TINGKAT NYERI DISMINOREA (POST TEST) : HARI KEDUA FREQUENCIES VARIABLES=Post /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Post

/NTILES=4

/STATISTICS=STDDEV VARIANCE

RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN

MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.000

(36)

Statistics

Post test pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi

N Valid 22

Missing 0

Mean 2.18

Median 2.00

Mode 1a

Std. Deviation 1.006

Variance 1.013

Skewness .219

Std. Error of Skewness .491

Range 3

Minimum 1

Maximum 4

Percentiles 25 1.00

50 2.00

75 3.00

Post

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 7 31.8 31.8 31.8

2 6 27.3 27.3 59.1

3 7 31.8 31.8 90.9

4 2 9.1 9.1 100.0

(37)

TINGKAT NYERI DISMINOREA (POST TEST) : HARI KETIGA FREQUENCIES VARIABLES=Post /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Post

/NTILES=4

/STATISTICS=STDDEV VARIANCE

RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN

MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.016

Elapsed Time 0:00:00.015

(38)

Statistics

Post test pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi

N Valid 22

Missing 0

Mean 1.27

Median 1.00

Mode 2

Std. Deviation .985

Variance .970

Skewness .049

Std. Error of Skewness .491

Range 3

Minimum 0

Maximum 3

Percentiles 25 .00

50 1.00

75 2.00

Post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 0 6 27.3 27.3 27.3

1 6 27.3 27.3 54.5

2 8 36.4 36.4 90.9

3 2 9.1 9.1 100.0

(39)

HARI PERTAMA

NPAR TESTS /WILCOXON=Pre WITH Post (PAIRED) /STATISTICS DESCRIPTIVES QUARTILES /MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics for each test are based on all cases

with valid data for the variable(s) used in that

test.

Syntax NPAR TESTS

/WILCOXON=Pre WITH Post (PAIRED)

/STATISTICS DESCRIPTIVES

QUARTILES

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.000

Number of Cases Alloweda 112347

(40)

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Percentiles

25th 50th (Median) 75th

Pre 22 4.7727 1.54093 3.00 8.00 3.7500 4.5000 6.0000

Post 22 2.9091 1.26901 1.00 5.00 2.0000 3.0000 4.0000

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Post - Pre Negative Ranks 22a 11.50 253.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 22

a. Post < Pre

b. Post > Pre

c. Post = Pre

Test Statisticsb

Post – Pre

Z -4.169a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

(41)

HARI KEDUA

NPAR TESTS /WILCOXON=Pre WITH Post (PAIRED) /STATISTICS DESCRIPTIVES QUARTILES /MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics for each test are based on all cases

with valid data for the variable(s) used in that

test.

Syntax NPAR TESTS

/WILCOXON=Pre WITH Post (PAIRED)

/STATISTICS DESCRIPTIVES

QUARTILES

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.000

(42)

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Percentiles

25th 50th (Median) 75th

Pre 22 3.50 1.300 2 6 2.00 3.00 4.25

Post 22 2.18 1.006 1 4 1.00 2.00 3.00

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Post - Pre Negative Ranks 22a 11.50 253.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 22

a. Post < Pre

b. Post > Pre

c. Post = Pre

Test Statisticsb

Post - Pre

Z -4.284a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

(43)

HARI KETIGA

NPAR TESTS /WILCOXON=Pre WITH Post (PAIRED) /STATISTICS DESCRIPTIVES QUARTILES /MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 22

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics for each test are based on all cases

with valid data for the variable(s) used in that

test.

Syntax NPAR TESTS

/WILCOXON=Pre WITH Post (PAIRED)

/STATISTICS DESCRIPTIVES

QUARTILES

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.000

(44)

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Percentiles

25th 50th (Median) 75th

Pre 22 2.41 1.141 1 4 1.00 2.00 3.25

Post 22 1.27 .985 0 3 .00 1.00 2.00

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Post - Pre Negative Ranks 22a 11.50 253.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 22

a. Post < Pre

b. Post > Pre

c. Post = Pre

Test Statisticsb

Post - Pre

Z -4.456a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

(45)

JADWAL BIMBINGAN SKRIPSI

Konsultasi 2015 2016

November Desember Januari Februari Maret April Mei

Judul Bab I BAB II BAB III Seminar Proposal

Penelitian BAB IV

Bab V Abstrak Seminar Hasil Revisi Hasil Penelitian

Gambar

Tabel 4.17
Gambar 3.1 Rancangan Quasy Eksperimen.......................................................25

Referensi

Dokumen terkait

● Pengembangan lingkungan mikro untuk anak – anak tuna grahita pada bangunan SDLB C yang sesuai dengan keadaan lingkungan masyarakat yang nyata sehingga dalam melatih

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata-rata jumlah obat per lembar resep untuk pasien rawat jalan adalah 2,59, persentase peresepan obat dengan nama generik untuk pasien

BPR Bank Karanganyar, (2) mengetahui pengaruh program pengembangan sumber daya manusia terhadap kualitas kinerja karyawan pada PD BPR Bank Karanganyar, dan (3) mengetahui

Sehingga dalam lembaga zakat yang didasari denga hukum Islam yakni saling tolong – menolong maka penerapkan program kesehatan sebagai cara pendayagunaan dana zakat,

Analisis kedua adalah analisis prioritas urutan kepentingan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sanggau yang diminta memberikan urutan dari atribut pelayanan

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah “Apa hambatan-hambatan dalam penerapan sistem

Kemampuan jamu ”T” hanya untuk menurunkan bobot udem dan jamu ”T” ini tidak memiliki daya anti-inflamasi, padahal tanaman-tanaman penyusun jamu ”T” memiliki

Skripsi yang berjudul Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air dan Ekstrak Metanol Kulit Batang Akasia Berduri (Acacia nilotica) telah diterima dan disahkan oleh Fakultas Keguruan