STANDAR PELAYANAN
MINIMAL (SPM) BIDANG
L.H. DAERAH PROVINSI
DAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA
BIODATA NARASUMBER
•
Nama
: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
•
Lahir
: Jambi, 4 Maret 1977
•
NIP
: 19770304 1995 11 1 001
•
Jabatan
: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
•
Pangkat
: Pembina TK. I (IV/b)
•
Instansi
: Kampus IPDN Jatinangor
•
Alamat
: Komp. Singgasana Pradana
Ketentuan tentang jenis dan
mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib yang
berhak diperoleh setiap warga
secara minimal.
Adalah
: jenis pelayanan publik
yang mendasar dan mutlak untuk
mendapatkan mutu lingkungan
hidup yang baik dan sehat secara
berkelanjutan.
Pelayanan Dasar
adalah jenis
pelayanan publik yang mendasar dan
mutlak untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam kehidupan sosial,
ABSOLUTE
(Mutlak Urusan
Pusat)
CONCURENT
(Urusan Bersama Pusat, Prov
dan Kab/Kota)
PILIHAN
/
OPTIONAL
(Sektor Unggulan)
• Hankam
•Moneter
•Yustisi
•Politik Luar Negeri
•Agama
WAJIB
/
OBLIGATORY
(Pelayanan Dasar)
Contoh: Pertanian,
Industri,
Perdagangan,
Pariwisata,
Kelautan, dsb
Contoh: Kesehatan,
Pendidikan,
Lingkungan
Hidup
, dsb
SPM
(Standar Pelayanan
Minimal)
URUSAN
DASAR
HUKU
M
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004
Psl. 11 ayat (4), Psl. 13, Psl. 14
Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2005
Tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan SPM
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 6 Tahun 2007
Tentang Juknis Penyusunan
dan Penetapan SPM
Peraturan Pemerintah No. 38 / 2007
Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
1. Limbah B3
2. Amdal
3. Kualitas Air
4. Kualitas Udara
5. Pesisir dan Laut
6. Kebakaran Hutan dan Lahan
7. Kerusakan Tanah Biomassa
8. Kerusakan akibat bencana
9. SNI
10. Ekonomi Lingkunga
11. Manajemen Lingkgn
12. Diklat
13. Pelayanan Bidang
LH
14. Otda Lingkungan
15. Hukum LIngkungan
16. Perjanjian
Intern-asional
17. Iklim dan Atmosfir
18. Lab. Lingk
Sub Bidang:
1. Pengendalian Dampak
Lingkungan
18 sub-sub bidang
Sub-sub Bidang
2. Konservasi
SDA
Sub Bidang
KEHATI
Pelayanan Bidang LH (SPM)
Lampiran
Draft
Permendagri No.79 /2007 Ttg pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian SPM
Ruang Lingkup
Penyusunan
SPM oleh Menteri/
Pimpinan LPND dan
Penerapan
oleh
Pemerintahan Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
SPM sebagai
acuan
Pemerintahan
Daerah dalam rangka
PRINSIP
PENYUSUNAN
DAN
PENETAPAN
SPM
(Pasal 10
Permendagri
No. 6/2007
Konsensus
Sederhana
Nyata Terukur
Terbuka
MEKANISME PELAYANAN
SPM
PERATURAN MENTERI
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL (SPM) SEKTOR
MENTERI/LPND
KONSULTASI
TIM
DPOD
REKOMENDASI
PEMBAHASAN
• Telah dikeluarkan rekomendasi Dewan Pertimbangan
Otonomi Daerah (DPOD) tanggal 11 Juni 2008, tentang
SPM Bidang LH untuk ditetapkan menjadi Permen LH
tentang SPM Bidang LH Daerah Provinsi dan Kabupaten/
Kota
• Sidang DPOD dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri,
Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan Menkundang,
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN)
dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas.
MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN
Pencemaran air
Pencemaran udara di kota-kota besar
Pencemaran limbah domestik dan sampah
Kontaminasi dari bahan berbahaya dan beracun (B3)
Kerusakan ekosistem hutan hujan tropika
Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kerusakan ekosistem danau
Kerusakan ekosistem pesisir dan laut
Kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan
Pemanasan bumi
Penipisan lapisan ozon
Bencana lingkungan: banjir dan longsor, kekeringan, kebakaran
Kenaikan suhu menyebabkan kasus
penyakit tropis meningkat: malaria,
demam berdarah, chikunguya, dll.
Tahun 1989 – 2070:
kasus malaria, meningkat
18%, Kasus DBD, 4x lipat
PROSES
PENYUSUNA
N
SPM
BIDANG LH
UU Nomor 32 tahun 2004
Kab/Kota
Provinsi
Sinkronisasi
Adipura + MIH
Pembentukan Tim Teknis
SPM Bidang LH
PP Nomor 65 tahun 2005
Penentuan SPM Bidang LH
revisi
Kepmen LH
Nomor 197 Tahun 2005
Pertemuan Rutin Tim Teknis,
konsultasi publik dgn daerah
Konsultasi publik dgn
Dep-dagri
Konsultasi publik dgn Pakar
Konsinyasi
Sosialisasi
Hasil
Proses Pembahasan
Draft 7
Kabupaten / Kota
Draft 13
Provinsi
PERTEMUAN PAKAR
SEMARANG
YOGYAKARTA
Definisi
Jenis
Pelayanan Dasar Bidang LH
Skala Lingkungan
Etika Lingkungan
Jasa Lingkungan
SPM BIDANG LH
Daerah Provinsi
Daerah Kabupaten/Kota
Informasi Status Mutu Air
Informasi Status Mutu
Udara Ambien
Tindak Lanjut Laporan/
Pengaduan Ma-syarakat
Akibat Adanya Dugaan
Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan
Pencegahan Pencemaran
Air
Pencegahan Pencemaran
Udara Dari Sumber Tidak
Bergerak
Penyediaan Informasi Status
Kerusakan Lahan/Tanah
Untuk Produksi
Biomassa
Tindak Lanjut Laporan /
JUKNIS SPM BIDANG LH
JUKNIS SPM BIDANG LH
Pengertia
n
Indikator &
cara
Penghitung
an
Sumber
Data
Batas waktu
pencapaian
Langkah
Kegiatan
Rujukan/
KENDALA DALAM PENGELOLAAN
LH (PLH)
Materi Lingkungan Hidup dipahami
sebagai PENGETAHUAN/INFORMASI
Pelestarian fungsi lingkungan hidup
dapat tercapai jika pengetahuan
tersebut DIIMPLEMENTASIKAN
Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah
masalah PERUBAHAN SIKAP dan
MORAL
Perlu waktu pembuktian dampak
2 Pencegahan pencemaran udara.
2.
1 Pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak
2.1.1 Prosentase (%) Usaha dan atau kegiatan sumber tidak bergerak yang telah memenuhi persyaratan adminis- tratif dan teknis peng-endalian pencemaran udara.
100% Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tak bergerak yang telah meme nuhi persyaratan administratif dan tek nis pengendalian pencemaran udara (dengan parameter total partikulat) yg dipantau dalam 1 tahun dibandingkan jumlah usaha dan/atau kegiatan sum-ber tak sum-bergerak dipantau dlm 1 tahun.
3 Pengendali-an Kerusak-an LahKerusak-an
3.
1 Penyediaan Informasi Status Kerusakan Lahan/Tanah untuk Produksi Biomassa
3.1.1 Prosentase (%) luasan lahan yg status keru-sakan lahan/tanah utk produksi biomassa telah ditetapkan dan diinformasikan
100% Luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan/tanah untuk produksi biomassa dalam 1 tahun dibandingkan dengan luasan lahan yang diperuntukkan sebagai lahan / tanah untuk produksi biomassa.
4 Penegakan hukum lingkungan
4.
1 Tindak lanjut laporan / penga-duan masy aki-bat ada dugaan pencemaran dan/atau peru-sakan lingkgn.
4.1.1 Prosentase (%) jumlah laporan/pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan atau perusakan lingkungan yang ditindaklanjuti.
90% Jumlah laporan / pengaduan masy. akibat adanya dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan yang telah ditindaklanjuti dan diinformasikan dalam 1 tahun dibandingkan dengan jumlah laporan/pengaduan
masyarakat yang diterima dalam 1 tahun.
URUSAN WAJIB
JENIS PELAYANAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
INDIKATOR KINERJA NILAI PENJELASAN
URUSAN WAJIB DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG LH pada DAERAH KABUPATEN & DAERAH
KOTA (1)
1 Pengelolaan Kualitas Air di Kabupaten/ Kota 1.1. Pencegahan pencemaran air. 1.1.1 Prosentase (%) Usaha dan/atau kegiatan mentaati persyaratan administratif & teknis pengendalian
pencemaran air .
100% Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan adminis-tratif dan teknis pengendalian pence-maran air dalam 1 tahun
1 Pengelolaan Sumber Air (SA) 1.1 Penyediaan informasi status mutu air 1.1.
1 Prosentase (%) informasi jumlah SA yang kualitas dan status mutu airnya dipantau
100% Jumlah SA: kualitasnya dipantau, status mutu air diinformasikan kpd masyarakat selama 1 tahun diban-dingkan jumlah SA yang telah dite-tapkan titik sample-nya sbg hasil identifikasi Provinsi dalam 1 tahun.
2 Pengenda-lian
pencemaran udara
2.
1 Penyediaan informasi status mutu udara ambien
2.1.
1 Prosentase (%) Kabupaten/Kota di mana mutu udara ambien-nya dipantau
100% Jumlah kab/kota yang mutu udara ambien-nya dipantau (dengan parameter TSP) di lokasi/kawasan permukiman dan industri dalam 1 tahun dibandingkan dengan jumlah daerah Kab/Kota di Provinsi.
3 Penegakan hukum lingkungan
3.
1 Pelayanan tindak lanjut laporan/ pengaduan ma-syarakat aki-bat adanya dugaan pen-cemaran dan atau kerusak-an lingkungkerusak-an 3.1.
1 Prosentase (%) jumlahlaporan / peng aduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan yang ditindak-lanjuti.
90% Jumlah laporan/pengaduan
masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan yang telah ditindak-lanjuti dalam 1 tahun dibandingkan dengan jumlah/pengaduan
masyarakat yang diterima pihak Provinsi dalam waktu 1 tahun.
URUSAN WAJIB DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
PROVINSI (2)
URUSAN WAJIB
JENIS PELAYANAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Pencemaran Air
Kegiatan Domestik
Kegiatan Usaha
Skala Besar
Skala Kecil
-Industri Kertas
-Industri Semen
-Industri Tekstil, dll
-Industri RT
(Batik, Tahu/Tempe, dll)
RT
Mall
Hotel
dll
Persyaratan Teknis
Persyaratan Adm
Pengendalian Pencemaran Udara
Kegiatan
Sumber
Bergerak
Kegiatan
Sumber Tidak
Bergerak
-Industri besi & baja
-Industri pulp & kertas
-Industri semen
-PLTU
Persyaratan Teknis
Persyaratan Adm
Pemantauan
Kerusakan
Lahan/Tanah Untuk
Produksi Biomassa
Proses Produksi
Biomassa
Pertanian
Perkebunan
Hutan Tanaman
RTH (kota)
Kriteria Baku
Kerusakan Tanah
Untuk Produksi
Biomassa
Status Kerusakan Lahan/Tanah
Untuk produksi biomassa
D PENEGASAN HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKAT UURI-PR No 26, 2007
D PENEGASAN HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKAT UURI-PR No 26, 2007
Dalam pemanfaatan ruang, setiap
Dalam pemanfaatan ruang, setiap
orang berhak untuk (
orang berhak untuk (
HAK):
HAK):
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
Dalam pemanfaatan
Dalam pemanfaatan
ruang, setiap orang wajib:
ruang, setiap orang wajib:
a. mengetahui rencana tata ruang;
b. menikmati pertambahan nilai ruang
sebagai akibat penataan ruang;
c. memperoleh penggantian yang layak atas
kerugian yang timbul akibat pelaksanaan
kegiatan pembangunan yang sesuai
dengan rencana tata ruang;
d. mengajukan keberatan kepada pejabat
berwenang terhadap pembangunan di
wilayahnya yang tidak sesuai dengan
rencana tata ruang di wilayahnya;
e. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan
penghentian pembangunan yang tidak
sesuai dengan rencana tata ruang kepada
pejabat berwenang; dan
f. mengajukan gugatan ganti kerugian
kepada pemerintah dan/atau pemegang
izin apabila kegiatan pembangunan yang
tidak sesuai dengan rencana tata ruang
menimbulkan kerugian.
a. menaati rencana tata ruang
yang telah ditetapkan;
b. memanfaatkan ruang
sesuai
dengan
izin pemanfaatan
ruang dari pejabat yang
berwenang.
c. mematuhi
kekentuan yang
ditetapkan
dalam
persyaratan
izin
pemanfaatan ruang, dari
d. memberikan
akses halangi
akses terhadap
kawasan
yang
oleh
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
dinyatakan
sebagai milik umum
PERAN
PERAN
(1) Penyelenggaraan pena
taan ruang dilakukan
o-leh pemerintah dengan
melibatkan peran masy;
(2) Peran masyarakat dlm
penataan ruang
seba-gaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan, antara
lain, melalui:
a. partisipasi dalam penyu
sunan rencana tata ruang:
b. partisipasi dalam peman
faatan ruang, dan,
c. partisipasi dlm
pengen-dalian pemanfaatan ruang
(3) Ketentuan lebih lanjut
me-ngenai tata ruang dan
ben-tuk peran masyarakat
dalam penataan ruang
sebagaimana yang di
maksud pd ayat (1) diatur
dengan peraturan
pemerintah
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 65 & 66
UNDANG-UNDANG PENATAAN RUANG No
26/2007
Pasal 28:
berlaku
mutatis mutandis
(sama) untuk perencanaan TR
WilKot, ketentuan selain rincian pd Ps 26 ay (1), di + kan:
a.
Rencana penyediaan dan pemanfaatan RTH;
b.
Rencana penyediaan dan pemanfaatan RT-non hijau;
c.
Rencana penyediaan & pemanfaatan prasarana & sarana jaringan
pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal, ruang
evakuasi bencana, dibutuhkan dalam jalankan fungsi wilayah
kota=pusat YAN sosek & pertumbuhan wilayah.
Pasal 29:
(1)
RTH sebagaimana yang dimaksud Ps 28 huruf a, terdiri dari RTH
publik dan privat (10% wilkot);
(2) Proporsi luas RTH pada Wilkot paling sedikit 30% luas wilkot;
(3) Luas RTH publik pada wilkot paling sedikit 20% luas wilkot.
Pasal 30:
Distribusi RTH publik seperti dimaksud pada Ps 29 ay (1) dan (3)
PANAS
PENGAP
SEJUK
SEGAR
SUMUR
TDK BERAIR
BERAIR
SUMUR
1. SEBUAH RUMAH DI
KOMPLEK PERMUKIMAN
2. MEMILIKI 15 POHON
3. LUAS TANAH 100 M2
LUAS BANGUNAN 40 M2
4. SEWAKTU KEMARAU:
SEJUK DAN SUMUR
BERLIMPAH AIR PUNYA
CADANGAN AIR 7M3x15
POHON = 105 M3
5. SUMUR DI RUMAH
TETANGGA KERING
Pengertian:
Tanah
adalah salah satu komponen lahan,
berupa lapisan teratas kerak bumi yang
terdiri dari bahan mineral dan bahan organik
serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi,
dan mempunyai kemampuan menunjang
kehidupan manusia dan makhluk hidup lain
Sebagai ruang hidup:
Fungsi
produksi
(penghasil
biomassa
) & fungsi
konservas
i: menjaga
kelestarian fungsi
sumberdaya air
dan kelestarian lingkungan
MENGINGAT PENTINGNYA FUNGSI TANAH
PERLU DIBUAT perATURAN YANG BERTUJUAN
UNTUK:
Melestarikan dan meningkatkan kemampuan produksi
Pelestarian fungsi sumberdaya tanah agar dapat didaya
gunakan sesuai dengan/atau tidak melebihi daya dukung
LINGKUP PENGATURAN
Kegiatan di
areal
produksi
biomassa
Kegiatan non
produksi biomassa
di luar areal produksi
biomassa
PP
150/2000
Kerusakan Tanah
untuk Produksi
Kriteria Baku
Kerusakan Tanah
Parameter minimal yang
dibutuhkan tanaman untuk bisa
tumbuh: kimia, fisik dan biologi
Parameter kimia: pH, Redoks, DHL
Parameter fisik: ketebalan solum,
kebatu-an permukaan, komposisi
fraksi, derajat pelulusan air,
porositas total, berat isi.
Kriteria Baku Kerusakan Tanah
LAHAN KERING:
Erosi air
Ketebalan solum
Komposisi Fraksi
Berat Isi
Porositas Total
Derajat Pelulusan air
pH, DHL, Redoks
Jumlah Mikroba
LAHAN BASAH:
Subsidensi gambut
Kedalaman lapisan
berpirit
Kedalaman air tanah
dangkal
Redoks untuk tanah
berpirit
Redoks untuk gambut
pH, DHL
1. SATU POHON MENGHASILKAN
1,2 KG OKSIGEN/ HARI
2. SATU ORANG BERNAFAS
PERLU 0,5 KG OKSIGEN/ HARI
3. JADI SATU POHON
MENUNJANG KEHIDUPAN
2 WARGA KOTA
STOP PEMBANGUNAN KOTA
YG TDK BERWAWASAN LINGKUNGAN
80%
20%
•
PANAS MATAHARI DISERAP KOTA
80%
•
20% KEMBALI KE ANGKASA
•
SEHINGGA MENJADIKAN PULAU
PANAS KOTA (HEAT ISLAND)
SELAMATKAN ALAM PERKOTAAN
DG MEMPERBANYAK RTH KOTA
10%
80%
10%
•
PANAS MATAHARI DISERAP KOTA
DG HUTAN KOTA 90%
•
80% UTK FOTOSINTESA YG
MENGHASILKAN OKSIGEN DAN
PANAS KOTA HANYA 10%
•
10% LAINNYA KEMBALI KE
ANGKASA
•
SEHINGGA MENJADIKAN KOTA
SEJUK DAN SEGAR
Penegakan Hukum Lingkungan
Lingkungan Hidup yang baik dan sehat
Hak Masyarakat
Dugaan Pencemaran dan/ Perusakan Lingkungan
Informasi LH
UU 23/1997
Pasal 5 (ayat 1 dan 2)
MEKANISME PENERAPAN SPM
Pemda menyusun rencana
pencapaian SPM
Target tahunan
pencapaian SPM
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD)
Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
Klasifikasi belanja daerah
dengan pertimbangan
kemampuan keuangan
daerah
Mengacu
pada
Dituangkan dalam
Dituangkan dalam
Berdasarkan
Muatan Inti:
• Jenis Pelayanan Dasar
• Indikator dan Nilai SPM
• Pengorganisasian SPM
•
Batas waktu
PEMBIAYAAN SPM
DAK/DAU
APBD Tk. I
Provinsi
Kab/Kota
Dekonsentrasi
Pembinaan dan
Pengawasan
PEMERINTAH
GUBERNUR
DAERAH PROVINSI
DAERAH KAB/KOTA
Pembinaan
MENDAGRI
MENLH
Pengawasan Umum
Pengawasan Teknis
PEMERINTAH DAERAH
PROV/KAB/KOTA
Dataran Banjir (
Flood plain
), sebenarnya tidak boleh dibangun apapun, apalagi
dikonversi atau diurug menjadi kawasan permukiman, sehingga menyebabkan
banjir di sekitar dan juga kawasan tersebut
IDENTIFIKASI MASALAH LINGKUNGAN PERKOTAAN:
•
Transformasi ekonomi dan demografi
•
Pesatnya kemajuan teknologi dunia
•
Sektor swasta makin berperan (70%) namun
belum semua menerapkan bisnis berbasis prinsip
keberkelanjutan
•
Proses desentralisasi dalam menegakkan
otonomi daerah & ekonomi perdesaan,
•
Peran masyarakat akan semakin meningkat tapi
latar belakang pendidikan belum cukup
IDENTIFIKASI MASALAH LINGKUNGAN PERKOTAAN:
•
Transformasi ekonomi dan demografi
•
Pesatnya kemajuan teknologi dunia
•
Sektor swasta makin berperan (70%) namun
belum semua menerapkan bisnis berbasis prinsip
keberkelanjutan
•
Proses desentralisasi dalam menegakkan
otonomi daerah & ekonomi perdesaan,
•
Peran masyarakat akan semakin meningkat tapi
KETERKAITAN UNIT KERJA KLH
DALAM RANGKA DESENTRALISASI
Tata
Lingkungan
Penaatan
Lingkungan
Nilai Tambah Publik :
• Tata Ruang
• Konservasi
• Dal. Dampak Lingkungan
Lokal, Nasional
Regional, Global
•
Internal Process Perspectives
•
Learning & Growth Perspectives
•
Stakeholder
Perspectives
•
Customer & Public
Perspectives
Se
kre
ta
ria
t M
en
te
ri
Pengendalian
Pencemaran
Lingkungan
Peningkatan
Konservasi SDA
dan Pendalian
Kerusakan
Lingkungan
Pengelolaan B3
dan Limbah
B3
PU SA T P ENG ELO LA AN LH R EG IO NA LSta
f A
hli
M
en
te
ri
Komunikasi
Lingkungan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Pembinaan Sarana
Teknis & Peningkatan
Bagimu Negeri
Jiwa Raga Kami
Amiin.
Hatur Nuhun
Semoga Tuhan Selalu Memberi Yang Terbaik
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
Atas
Atas
Perhatiannya
Perhatiannya
Mohon Maaf
Mohon Maaf
Kalau Kurang
Kalau Kurang
Memuaskan!!!!