KESEJAHTERAAN PEGAWAI
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Oleh :
Fernandes Simangunsong
Selamat…
Selamat…
Pagi!
Pagi!
Semangat…
Semangat…
Pagi!
Pagi!
PESERTA
PESERTA
BIMTEK
BIMTEK
Luar…..Biasa
Luar…..Biasa
Biodata Narasumber
Biodata Narasumber
Nama
: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
Lahir
: Jambi, 4 Maret 1977
NIP
: 19770304 1995 11 1 001
Jabatan
: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
Pangkat
: Pembina Tk. I (IV/b)
Instansi
: Kampus IPDN Jatinangor
Alamat
: Komp. Singgasana Pradana
Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
7
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Undang-undang Nomor 43 Th 1999 tentang
POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN
Pasal 32
1. Untuk meningkatkan kegairahan bekerja, diselenggara-kan usaha
Kesejahteraan Pegawai.
2. Usaha Kesejahteraan meliputi : program pensiun dan tabungan
hari tua, asuransi kesehatan, tabungan perumahan dan asuransi
pendidikan bagi putra putri PNS.
3. Untuk penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan sebagai-mana
dimaksud PNS wajib membayar iuran setiap bulan dari
penghasilan.
4. Untuk program pensiun dan asuransi kesehatan, Pemerintah
menanggung subsidi dan iuran.
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Dasar :
Pasal 32 UU No. 43/1999 ttg Perubahan UU No. 8/1974.
Usaha Kesejahteraan Pegawai meliputi :
•
Pensiun
•
Tunjangan Hari Tua ;
•
Asuransi Kesehatan ;
•
Tabungan Perumahan ;
9
UU NO. 11 TAHUN 1969
PP NO. 32 TAHUN 1979
MERUPAKAN :
JAMINAN HARI TUA
PENGHARGAAN ATAS JASA-JASA
•
JANDA / DUDA
•
ANAK
•
ORANG TUA
1. Mencapai usia & masa kerja pensiun ( usia > 50 thn, masa kerja > 20 Thn)
2. Mencapai batas usia pensiun (BUP) ( 56 Th, masa kerja > 10 Th )
3. Tidak cakap jasmani / rohani, harus dinyatakan dengan surat kesahatan tim
penguji kesehatan.(min masa kerja 4 tahun)
11
YANG BERHAK :
•
Istri (istri-istri) atau suami dari PNS yang
tewas
atau
meninggal dunia
atau dari PENERIMA PENSIUN yang
meninggal dunia,
mereka
terdaftar (Ps 16 ayat (1) UU No. 11 th 1969)
•
Istri / suami yang ada pada waktu PNS tersebut tewas atau
meninggal dunia, dalam hal ini tidak ada istri / suami yang terdaftar
sebagai yang berhak menerima pensiun janda / duda
Apabila istri lebih dari seorang dan tidak satupun terdaftar, pensiun
menjadi hak istri yang ada pada waktu itu paling lama pernikahannya
tidak terputus-putus.
1. Dasar pensiun
Gaji pokok terakhir
2. Besarnya Pensiun PNS adalah 2,5% dari dasar pensiun
untuk tiap-tiap tahun masa kerja dengan ketentuan :
a. Maksimum 75 % , minimum 40 % dari dasar pensiun.
b. Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS karena
sakit dan tidak dapat menjalankan tugas dalam jabatan
negeri karena dan dalam menjalankan tugas jabatan,
diberikan pensiun maksimum 75 %.
13
1. Meninggal biasa, 36 % dari dasar pensiun
Istri lebih dari satu ??
dibagi rata
2. TEWAS ( meninggal dunia dan dalam dinas ) 72 % dari
dasar pensiun
TUNJANGAN HARI TUA
TUNJANGAN HARI TUA
•
Dasar :
1. PP No. 10/1963 tentang Tabungan dan Asuransi Pegawai
Negeri ;
2. PP No. 10/1963 tentang Pendirian Perusahaan Negara
Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri ;
3. PP No. 26/1981 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan
Umum Dana Tabungan Dan Asuransi Pegawai Negeri
Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
•
Setiap PNS / CPNS membayar iuran sebesar 7% dari gajinya setiap
bulan.
15
ASURANSI KESEHATAN
ASURANSI KESEHATAN
•
Dasar :
PP No. 28 Tahun 2003 tentang Subsidi Dan Iuran
Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Asuransi
Kesehatan Bagi PNS & Penerima Pensiun
•
Setiap PNS / CPNS membayar iuran sebesar 2%
dari gajinya setiap bulan.
TABUNGAN PERUMAHAN PNS
TABUNGAN PERUMAHAN PNS
Dasar :Dasar :
Keppres 14/1993 jo Keppres 46/1994
Keppres 14/1993 jo Keppres 46/1994
Pengertian :Pengertian :
Tabungan Perumahan PNS (TAPERUM-PNS) adalah program pemerintah dlm Tabungan Perumahan PNS (TAPERUM-PNS) adalah program pemerintah dlm
upaya membantu PNS untuk memenuhi kebutuhan perumahan.
upaya membantu PNS untuk memenuhi kebutuhan perumahan.
Pengelolaan Taperum dilaksanakan oleh BAPERTARUM-PNSPengelolaan Taperum dilaksanakan oleh BAPERTARUM-PNS Penyaluran bantuan melalui Bank BTN.Penyaluran bantuan melalui Bank BTN.
Maksud & TujuanMaksud & Tujuan
Untuk meningkatkan kesejahteraan PNS dengan :
Untuk meningkatkan kesejahteraan PNS dengan :
• Membantu uang muka pembelian rumah (KPR) ;Membantu uang muka pembelian rumah (KPR) ;
• Membantu sebagian biaya membangun rumah bagi yang sudah memiliki Membantu sebagian biaya membangun rumah bagi yang sudah memiliki
tanah sendiri (renovasi tidak termasuk).
tanah sendiri (renovasi tidak termasuk).
Kewajiban :Kewajiban :
Untuk iuran TAPERUM setiap PNS (termasuk CPNS) dipotong gajinya setiap
Untuk iuran TAPERUM setiap PNS (termasuk CPNS) dipotong gajinya setiap
bulan untuk disetor ke rekening Menkeu atas nama BAPERTARUM-PNS :
bulan untuk disetor ke rekening Menkeu atas nama BAPERTARUM-PNS :
10.000,-17
17
Besarnya Bantuan :
•
Gol. I
Rp.
1.200.000,-•Gol. II
Rp.
1.500.000,-•Gol. III
Rp.
1.800.000,-•Gol. IV/a - IV/b
Rp.
2.100.000,-
Persyaratan permohonan bantuan :
•
PNS aktif gol. I, II, III, IV/a dan IV/b (prioritas gol. I) ;
•
Belum memiliki rumah sendiri ;
•
Masa kerja minimal 5 tahun (sejak CPNS) ;
•
Diberikan 1 kali selama menjadi PNS ;
•
Suami/istri PNS, yang berhak hanya salah satu.
PNS yang tidak menggunakan bantuan BAPERTARUM-PNS,
tabungan akan diterimakan setelah ybs berhenti sbg PNS
atau meninggal dunia, bersama penerimaan pensiun pertama,
sebesar kumulatif tabungan (sejak April 1993) ditambah jasa
tabungan 12%.
TABUNGAN PERUMAHAN PNS
HAK-HAK PNS
HAK-HAK PNS
• Setiap PNS berhak GAJI yang layak sesuai
pekerjaan dan tanggung jawabnya ;
• Setiap PNS berhak CUTI ;
• Setiap PNS yang mengalami kecelakaan karena
menjalankan tugasnya berhak memperoleh
perawatan ;
• Setiap PNS yang menderita cacat jasmani atau
rohani karena menjalankan tugas sehinga tidak
dapat bekerja kembali, berhak tunjangan cacat ;
• Setiap PNS yang tewas, keluarganya berhak
memperoleh tunjangan uang duka ;
Sistem penggajian PNS di Indonesia :
1. Sistem Skala tunggal ;
adalah sistem penggajian yang diberikan kepada PNS dengan tidak
memperhatikan sifat pekerjaan dan beratnya tanggung jawab yang dipikul dalam arti gaji yang sama bagi PNS yang berpangkat sama ;
2. Sistem Skala ganda ;
adalah sistem penggajian yang diberikan kepada PNS didasarkan kepada sifat
pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai dan bertnya tanggung jawab yang dipikul dalam melaksanakan tugas ;
3. Sistem Skala gabungan ;
adalah perpaduan antara sistem skala tunggal dengan sistem skala ganda.
Dengan sistem skala gabungan , maka PNS mempunyai gaji pokok dan tunjangan-tunjangan.
Penggajian PNS :
Penentuan gaji pokok didasarkan atas golongan ruang penggajian serta masa kerja yang dimiliki oleh PNS yang bersangkutan.
Bagi PNS yang memiliki pengalaman kerja dapat diperhitungkan untuk
menetapkan gaji pokok dan kepadanya diberikan gaji pokok yang segaris dengan pengalaman kerjanya yang telah ditetapkan sebagai masa kerja golongan.
Kenaikan Gaji Berkala
:Kepada PNS yang telah memenuhi syarat diberikan kenaikan gaji berkala ( KGB ) sbb 1. telah mencapai MK golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala ( 2 thn ) 2. penilaian DP-3 sekurang-kurangnya baik
3. penerbitan SK KGB adalah 2 (dua) bulan sebelum tmt KGB tsb berlaku.
Tunjangan PNS :
Disamping gaji pokok PNS juga diberikan tunjangan keluarga, tunjangan
pangan dan tunjangan jabatan serta tunjangan lainnya :
1. Tunjangan isteri/suami adalah 10% dari gaji pokok
Suami/isteri PNS maka tunjangan diberikan kepada yangmempunyai gaji
lebi tinggi.
2.Tunjangan anak adalah 2% dari gaji pokok (max 2 anak)
Tunjangan anak diberikan kepada anak kandung atau anak angkat sampai
umur 21 tahun dan belum menikah, dapat diperpanjang sampai usia 25
tahun apabila anak tsb masih kuliah dibuktikan dgn surat perkuliahannya.
21
TUNJANGAN UMUM PNS
TUNJANGAN UMUM PNS
Perpres No. 12 Th. 2006
Perpres No. 12 Th. 2006
TUNJANGAN UMUM PNS
TUNJANGAN UMUM PNS
Perpres No. 12 Th. 2006
Perpres No. 12 Th. 2006
Tunjangan Umum PNS diberikan setiap
bulan kepada PNS / CPNS yang tdk
menerima tunjangan jabatan struktural,
tunjangan jabatan fungsional, atau
tunjangan yang dipersamakan dengan
Golongan
Besarnya Tunjangan
IV
Rp 190.000,00
III
Rp 185.000,00
II
Rp. 180.000,00
I
Rp. 175.000,00
TUNJANGAN UMUM PNS
Perpres No. 12 Th. 2006
Berlaku mulai 1 Januari 2006
TUNJANGAN UMUM PNS
Perpres No. 12 Th. 2006
23
PNS yang menerima penghasilan (gaji pokok,
tunj keluarga, tunj pangan, dan tunj umum)
sebelum iuran wajib PNS, masih kurang dari
Rp 1 juta, diberikan
tambahan tunjangan
umum
sehingga penghasilan seluruhnya
menjadi Rp. 1 juta.
TUNJANGAN UMUM PNS
Perpres No. 12 Th. 2006
Pemotongan Gaji
Pemotongan Gaji
PNS dipotong iuran wajib = 10% per bulan dari gaji
pokok sebagai usaha kesejahteraan pegawai, dengan
perincian sbb :
Tabungan hari tua = 3,25 %
25 25
DASAR :
DASAR :
PP 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS. PP 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS.
SE Kepala BAKN No. 01/SE/1977 tentang Permintaan dan pemberian SE Kepala BAKN No. 01/SE/1977 tentang Permintaan dan pemberian
cuti PNS. cuti PNS.
PENGERTIAN :
PENGERTIAN :
Setiap PNS berhak atas cuti. Setiap PNS berhak atas cuti.
cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu
tertentu. tertentu.
Diberikan dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan Diberikan dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan
rohani serta untuk kepentingan PNS. rohani serta untuk kepentingan PNS.
JENIS CUTI :
JENIS CUTI :
Cuti Tahunan Cuti Tahunan Cuti Besar Cuti Besar Cuti Sakit Cuti Sakit Cuti Bersalin Cuti Bersalin Cuti karena alasan penting Cuti karena alasan penting
Cuti di luar tanggungan negara Cuti di luar tanggungan negara
CUTI PNS
Telah bekerja minimal 1 Tahun secara terus
Telah bekerja minimal 1 Tahun secara terus
menerus.
menerus.
Lamanya
Lamanya
12 hari
12 hari
kerja dan dapat dipecah-pecah
kerja dan dapat dipecah-pecah
minimal 3 hari.
minimal 3 hari.
Cuti atau sisa cuti tahunan yang tidak diambil dalam
Cuti atau sisa cuti tahunan yang tidak diambil dalam
tahun ybs, dpt diambil di tahun berikutnya paling
tahun ybs, dpt diambil di tahun berikutnya paling
lama
lama
18
18
hari kerja termasuk cuti dlm tahun berjalan.
hari kerja termasuk cuti dlm tahun berjalan.
Cuti tahunan tidak diambil 2 tahun berturut-turut /
Cuti tahunan tidak diambil 2 tahun berturut-turut /
lebih dpt diambil di tahun berikutnya paling lama
lebih dpt diambil di tahun berikutnya paling lama
24
24
hari kerja termasuk cuti tahun berjalan.
hari kerja termasuk cuti tahun berjalan.
PNS yang menjadi
PNS yang menjadi
GURU
GURU
dan
dan
DOSEN
DOSEN
pada sekolah /
pada sekolah /
perguruan tinggi yang mendapat liburan sekolah,
perguruan tinggi yang mendapat liburan sekolah,
tidak berhak atas cuti tahunan
tidak berhak atas cuti tahunan
.
.
CUTI TAHUNAN
27
27
CUTI BESAR
CUTI BESAR
Telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara terus
Telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara terus
menerus berhak atas cuti besar selama
menerus berhak atas cuti besar selama
3 bulan
3 bulan
termasuk cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.
termasuk cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.
Cuti besar dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban
Cuti besar dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban
agama (mis : ibadah haji)
agama (mis : ibadah haji)
PNS yang mengambil cuti besar kurang dari 3 bulan,
PNS yang mengambil cuti besar kurang dari 3 bulan,
maka sisa cuti besar hapus.
maka sisa cuti besar hapus.
Selama menjalankan cuti besar, PNS menerima
Selama menjalankan cuti besar, PNS menerima
penghasilan penuh,
PNS yang menderita sakit berhak atas cuti sakit.
PNS yang menderita sakit berhak atas cuti sakit.
Sakit selama 1 atau 2 hari memberitahu atasannya secara tertulis
Sakit selama 1 atau 2 hari memberitahu atasannya secara tertulis
maupun dengan pesan dengan perantaraan orang lain.
maupun dengan pesan dengan perantaraan orang lain.
Sakit lebih dari 2 hari sd.
Sakit lebih dari 2 hari sd.
14
14
hari wajib mengajukan secara tertulis
hari wajib mengajukan secara tertulis
kepada pejabat ybw, melampirkan surat keterangan dokter
kepada pejabat ybw, melampirkan surat keterangan dokter
(pemerintah / swasta).
(pemerintah / swasta).
Sakit lebih dari 14 hari wajib mengajukan secara tertulis kepada pejabat
Sakit lebih dari 14 hari wajib mengajukan secara tertulis kepada pejabat
yang berwenang, melampirkan surat keterangan dokter pemerintah atau
yang berwenang, melampirkan surat keterangan dokter pemerintah atau
dokter swasta yg ditunjuk Menteri Kesehatan.
dokter swasta yg ditunjuk Menteri Kesehatan.
Cuti sakit diberikan untuk paling lama
Cuti sakit diberikan untuk paling lama
1
1
tahun, dan dapat ditambah
tahun, dan dapat ditambah
paling lama
paling lama
6 bulan
6 bulan
bila dipandang perlu berdasarkan surat keterangan
bila dipandang perlu berdasarkan surat keterangan
dokter pemerintah atau dokter swasta yang ditunjuk Menteri Kesehatan.
dokter pemerintah atau dokter swasta yang ditunjuk Menteri Kesehatan.
CUTI SAKIT
29
29
Apabila sakit setelah
Apabila sakit setelah
1 tahun 6 bulan belum sembuh, harus diuji kembali
1 tahun 6 bulan belum sembuh, harus diuji kembali
kesehatannya
kesehatannya
oleh dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.
oleh dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.
Apabila hasil pengujian kesehatan tersebut PNS ybs :
Apabila hasil pengujian kesehatan tersebut PNS ybs :
belum sembuh tetapi
belum sembuh tetapi
ada harapan
ada harapan
untuk dapat bekerja kembali sebagai
untuk dapat bekerja kembali sebagai
PNS, maka ia
PNS, maka ia
diberhentikan
diberhentikan
dari
dari
jabatan negeri
jabatan negeri
karena sakit dengan
karena sakit dengan
mendapat
mendapat
uang tunggu
uang tunggu
.
.
belum sembuh dan
belum sembuh dan
tidak ada harapan
tidak ada harapan
lagi untuk dapat bekerja kembali
lagi untuk dapat bekerja kembali
sebagai PNS, maka ia
sebagai PNS, maka ia
diberhentikan
diberhentikan
dengan hormat
dengan hormat
sebagai PNS
sebagai PNS
, dengan
, dengan
mendapat hak-hak kepegawaian menurut peraturan yang berlaku.
mendapat hak-hak kepegawaian menurut peraturan yang berlaku.
PNS wanita yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk
PNS wanita yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk
paling lama 1 ½ ( satu setengah ) bulan.
paling lama 1 ½ ( satu setengah ) bulan.
PNS yang mengalami kecelakaan dan oleh karena menjalankan tugas
PNS yang mengalami kecelakaan dan oleh karena menjalankan tugas
kewajibannya, berhak cuti sakit sampai sembuh.
kewajibannya, berhak cuti sakit sampai sembuh.
Selama menjalankan cuti sakit PNS menerima penghasilan penuh.
Selama menjalankan cuti sakit PNS menerima penghasilan penuh.
CUTI SAKIT
Untuk persalinan
Untuk persalinan
I, II dan III
I, II dan III
, PNS wanita berhak cuti
, PNS wanita berhak cuti
bersalin. Persalinan tsb adalah persalinan sejak ybs menjadi
bersalin. Persalinan tsb adalah persalinan sejak ybs menjadi
PNS.
PNS.
Untuk persalinan IV dst diberikan cuti di luar tanggungan
Untuk persalinan IV dst diberikan cuti di luar tanggungan
negara.
negara.
Untuk persalinan IV dst dapat pula menggunakan hak cuti
Untuk persalinan IV dst dapat pula menggunakan hak cuti
besar apabila sebelum persalinan PNS wanita ybs berhak cuti
besar apabila sebelum persalinan PNS wanita ybs berhak cuti
besar.
besar.
Lamanya cuti bersalin =
Lamanya cuti bersalin =
1 bln sebelum dan 2 bln sesudah
1 bln sebelum dan 2 bln sesudah
bersalin.
bersalin.
PNS wanita yang mengambil cuti bersalin 2 minggu sebelum
PNS wanita yang mengambil cuti bersalin 2 minggu sebelum
persalinan, maka haknya sesudah persalinan tetap 2 bulan.
persalinan, maka haknya sesudah persalinan tetap 2 bulan.
Selama cuti bersalin PNS wanita menerima penghasilan
Selama cuti bersalin PNS wanita menerima penghasilan
CUTI BERSALIN
31
31
PNS berhak atas cuti karena alasan penting
PNS berhak atas cuti karena alasan penting
untuk paling lama
untuk paling lama
2 bulan
2 bulan
, tergantung alasan
, tergantung alasan
pentingnya, misalnya karena : Ibu, bapak, isteri /
pentingnya, misalnya karena : Ibu, bapak, isteri /
suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu
suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu
sakit
keras
atau
meninggal
dunia,
sakit
keras
atau
meninggal
dunia,
melangsungkan perkawinan yang pertama, dsb.
melangsungkan perkawinan yang pertama, dsb.
Selama menjalankan cuti alasan penting,
Selama menjalankan cuti alasan penting,
pegawai
yang
bersangkutan
menerima
pegawai
yang
bersangkutan
menerima
penghasilan penuh.
penghasilan penuh.
CUTI KARENA ALASAN PENTING
PNS yang telah bekerja 5 th secara terus menerus, karena alasan
PNS yang telah bekerja 5 th secara terus menerus, karena alasan
pribadi yang
pribadi yang
penting dan mendesak
penting dan mendesak
dapat diberikan cuti diluar
dapat diberikan cuti diluar
tanggungan Negara untuk
tanggungan Negara untuk
paling lama 3 tahun
paling lama 3 tahun
, dan dapat
, dan dapat
diperpanjang untuk paling lama
diperpanjang untuk paling lama
1 tahun
1 tahun
.
.
Khusus CLTN dan perpanjangannya ditetapkan dengan SK Pejabat
Khusus CLTN dan perpanjangannya ditetapkan dengan SK Pejabat
ybw setelah mendapat persetujuan Kepala BKN.
ybw setelah mendapat persetujuan Kepala BKN.
Khusus CLTN untuk persalinan IV dst tidak memerlukan persetujuan
Khusus CLTN untuk persalinan IV dst tidak memerlukan persetujuan
kepala BKN.
kepala BKN.
PNS yang telah selesai menjalankan CLTN wajib melaporkan diri
PNS yang telah selesai menjalankan CLTN wajib melaporkan diri
secara tertulis kepada pimpinan instansi.
secara tertulis kepada pimpinan instansi.
PNS yg telah selesai menjalankan CLTN tapi tidak melaporkan diri
PNS yg telah selesai menjalankan CLTN tapi tidak melaporkan diri
kembali kepada Instansinya, diberhentikan dengan hormat sebagai
kembali kepada Instansinya, diberhentikan dengan hormat sebagai
PNS.
PNS.
Penempatan kembali PNS yang selesai menjalankan CLTN ditetapkan
Penempatan kembali PNS yang selesai menjalankan CLTN ditetapkan
SK Pejabat yang berwenang, setelah mendapatkan persetujuan
SK Pejabat yang berwenang, setelah mendapatkan persetujuan
Kepala BKN.
Kepala BKN.