• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEJAHTERAAN PEGAWAI - Repository IPDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KESEJAHTERAAN PEGAWAI - Repository IPDN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

KESEJAHTERAAN PEGAWAI

KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Oleh :

Fernandes Simangunsong

(2)
(3)
(4)
(5)

Selamat…

Selamat…

Pagi!

Pagi!

Semangat…

Semangat…

Pagi!

Pagi!

PESERTA

PESERTA

BIMTEK

BIMTEK

Luar…..Biasa

Luar…..Biasa

(6)

Biodata Narasumber

Biodata Narasumber

Nama

: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si

Lahir

: Jambi, 4 Maret 1977

NIP

: 19770304 1995 11 1 001

Jabatan

: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

Pangkat

: Pembina Tk. I (IV/b)

Instansi

: Kampus IPDN Jatinangor

Alamat

: Komp. Singgasana Pradana

Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung

(7)

7

KESEJAHTERAAN PEGAWAI

KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Undang-undang Nomor 43 Th 1999 tentang

POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN

Pasal 32

1. Untuk meningkatkan kegairahan bekerja, diselenggara-kan usaha

Kesejahteraan Pegawai.

2. Usaha Kesejahteraan meliputi : program pensiun dan tabungan

hari tua, asuransi kesehatan, tabungan perumahan dan asuransi

pendidikan bagi putra putri PNS.

3. Untuk penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan sebagai-mana

dimaksud PNS wajib membayar iuran setiap bulan dari

penghasilan.

4. Untuk program pensiun dan asuransi kesehatan, Pemerintah

menanggung subsidi dan iuran.

(8)

KESEJAHTERAAN PEGAWAI

KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Dasar :

Pasal 32 UU No. 43/1999 ttg Perubahan UU No. 8/1974.

Usaha Kesejahteraan Pegawai meliputi :

Pensiun

Tunjangan Hari Tua ;

Asuransi Kesehatan ;

Tabungan Perumahan ;

(9)

9

UU NO. 11 TAHUN 1969

PP NO. 32 TAHUN 1979

MERUPAKAN :

JAMINAN HARI TUA

PENGHARGAAN ATAS JASA-JASA

JANDA / DUDA

ANAK

ORANG TUA

(10)

1. Mencapai usia & masa kerja pensiun ( usia > 50 thn, masa kerja > 20 Thn)

2. Mencapai batas usia pensiun (BUP) ( 56 Th, masa kerja > 10 Th )

3. Tidak cakap jasmani / rohani, harus dinyatakan dengan surat kesahatan tim

penguji kesehatan.(min masa kerja 4 tahun)

(11)

11

YANG BERHAK :

Istri (istri-istri) atau suami dari PNS yang

tewas

atau

meninggal dunia

atau dari PENERIMA PENSIUN yang

meninggal dunia,

mereka

terdaftar (Ps 16 ayat (1) UU No. 11 th 1969)

Istri / suami yang ada pada waktu PNS tersebut tewas atau

meninggal dunia, dalam hal ini tidak ada istri / suami yang terdaftar

sebagai yang berhak menerima pensiun janda / duda

Apabila istri lebih dari seorang dan tidak satupun terdaftar, pensiun

menjadi hak istri yang ada pada waktu itu paling lama pernikahannya

tidak terputus-putus.

(12)

1. Dasar pensiun

Gaji pokok terakhir

2. Besarnya Pensiun PNS adalah 2,5% dari dasar pensiun

untuk tiap-tiap tahun masa kerja dengan ketentuan :

a. Maksimum 75 % , minimum 40 % dari dasar pensiun.

b. Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS karena

sakit dan tidak dapat menjalankan tugas dalam jabatan

negeri karena dan dalam menjalankan tugas jabatan,

diberikan pensiun maksimum 75 %.

(13)

13

1. Meninggal biasa, 36 % dari dasar pensiun

Istri lebih dari satu ??

dibagi rata

2. TEWAS ( meninggal dunia dan dalam dinas ) 72 % dari

dasar pensiun

(14)

TUNJANGAN HARI TUA

TUNJANGAN HARI TUA

Dasar :

1. PP No. 10/1963 tentang Tabungan dan Asuransi Pegawai

Negeri ;

2. PP No. 10/1963 tentang Pendirian Perusahaan Negara

Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri ;

3. PP No. 26/1981 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan

Umum Dana Tabungan Dan Asuransi Pegawai Negeri

Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

Setiap PNS / CPNS membayar iuran sebesar 7% dari gajinya setiap

bulan.

(15)

15

ASURANSI KESEHATAN

ASURANSI KESEHATAN

Dasar :

PP No. 28 Tahun 2003 tentang Subsidi Dan Iuran

Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Asuransi

Kesehatan Bagi PNS & Penerima Pensiun

Setiap PNS / CPNS membayar iuran sebesar 2%

dari gajinya setiap bulan.

(16)

TABUNGAN PERUMAHAN PNS

TABUNGAN PERUMAHAN PNS

Dasar :Dasar :

Keppres 14/1993 jo Keppres 46/1994

Keppres 14/1993 jo Keppres 46/1994

Pengertian :Pengertian :

Tabungan Perumahan PNS (TAPERUM-PNS) adalah program pemerintah dlm Tabungan Perumahan PNS (TAPERUM-PNS) adalah program pemerintah dlm

upaya membantu PNS untuk memenuhi kebutuhan perumahan.

upaya membantu PNS untuk memenuhi kebutuhan perumahan.

Pengelolaan Taperum dilaksanakan oleh BAPERTARUM-PNSPengelolaan Taperum dilaksanakan oleh BAPERTARUM-PNSPenyaluran bantuan melalui Bank BTN.Penyaluran bantuan melalui Bank BTN.

Maksud & TujuanMaksud & Tujuan

Untuk meningkatkan kesejahteraan PNS dengan :

Untuk meningkatkan kesejahteraan PNS dengan :

Membantu uang muka pembelian rumah (KPR) ;Membantu uang muka pembelian rumah (KPR) ;

Membantu sebagian biaya membangun rumah bagi yang sudah memiliki Membantu sebagian biaya membangun rumah bagi yang sudah memiliki

tanah sendiri (renovasi tidak termasuk).

tanah sendiri (renovasi tidak termasuk).

Kewajiban :Kewajiban :

Untuk iuran TAPERUM setiap PNS (termasuk CPNS) dipotong gajinya setiap

Untuk iuran TAPERUM setiap PNS (termasuk CPNS) dipotong gajinya setiap

bulan untuk disetor ke rekening Menkeu atas nama BAPERTARUM-PNS :

bulan untuk disetor ke rekening Menkeu atas nama BAPERTARUM-PNS :

(17)

10.000,-17

17

Besarnya Bantuan :

Gol. I

Rp.

1.200.000,-•

Gol. II

Rp.

1.500.000,-•

Gol. III

Rp.

1.800.000,-•

Gol. IV/a - IV/b

Rp.

2.100.000,-

Persyaratan permohonan bantuan :

PNS aktif gol. I, II, III, IV/a dan IV/b (prioritas gol. I) ;

Belum memiliki rumah sendiri ;

Masa kerja minimal 5 tahun (sejak CPNS) ;

Diberikan 1 kali selama menjadi PNS ;

Suami/istri PNS, yang berhak hanya salah satu.

PNS yang tidak menggunakan bantuan BAPERTARUM-PNS,

tabungan akan diterimakan setelah ybs berhenti sbg PNS

atau meninggal dunia, bersama penerimaan pensiun pertama,

sebesar kumulatif tabungan (sejak April 1993) ditambah jasa

tabungan 12%.

TABUNGAN PERUMAHAN PNS

(18)

HAK-HAK PNS

HAK-HAK PNS

• Setiap PNS berhak GAJI yang layak sesuai

pekerjaan dan tanggung jawabnya ;

• Setiap PNS berhak CUTI ;

• Setiap PNS yang mengalami kecelakaan karena

menjalankan tugasnya berhak memperoleh

perawatan ;

• Setiap PNS yang menderita cacat jasmani atau

rohani karena menjalankan tugas sehinga tidak

dapat bekerja kembali, berhak tunjangan cacat ;

• Setiap PNS yang tewas, keluarganya berhak

memperoleh tunjangan uang duka ;

(19)

Sistem penggajian PNS di Indonesia :

1. Sistem Skala tunggal ;

adalah sistem penggajian yang diberikan kepada PNS dengan tidak

memperhatikan sifat pekerjaan dan beratnya tanggung jawab yang dipikul dalam arti gaji yang sama bagi PNS yang berpangkat sama ;

2. Sistem Skala ganda ;

adalah sistem penggajian yang diberikan kepada PNS didasarkan kepada sifat

pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai dan bertnya tanggung jawab yang dipikul dalam melaksanakan tugas ;

3. Sistem Skala gabungan ;

adalah perpaduan antara sistem skala tunggal dengan sistem skala ganda.

Dengan sistem skala gabungan , maka PNS mempunyai gaji pokok dan tunjangan-tunjangan.

Penggajian PNS :

Penentuan gaji pokok didasarkan atas golongan ruang penggajian serta masa kerja yang dimiliki oleh PNS yang bersangkutan.

Bagi PNS yang memiliki pengalaman kerja dapat diperhitungkan untuk

menetapkan gaji pokok dan kepadanya diberikan gaji pokok yang segaris dengan pengalaman kerjanya yang telah ditetapkan sebagai masa kerja golongan.

(20)

Kenaikan Gaji Berkala

:

Kepada PNS yang telah memenuhi syarat diberikan kenaikan gaji berkala ( KGB ) sbb 1. telah mencapai MK golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala ( 2 thn ) 2. penilaian DP-3 sekurang-kurangnya baik

3. penerbitan SK KGB adalah 2 (dua) bulan sebelum tmt KGB tsb berlaku.

Tunjangan PNS :

Disamping gaji pokok PNS juga diberikan tunjangan keluarga, tunjangan

pangan dan tunjangan jabatan serta tunjangan lainnya :

1. Tunjangan isteri/suami adalah 10% dari gaji pokok

Suami/isteri PNS maka tunjangan diberikan kepada yangmempunyai gaji

lebi tinggi.

2.Tunjangan anak adalah 2% dari gaji pokok (max 2 anak)

Tunjangan anak diberikan kepada anak kandung atau anak angkat sampai

umur 21 tahun dan belum menikah, dapat diperpanjang sampai usia 25

tahun apabila anak tsb masih kuliah dibuktikan dgn surat perkuliahannya.

(21)

21

TUNJANGAN UMUM PNS

TUNJANGAN UMUM PNS

Perpres No. 12 Th. 2006

Perpres No. 12 Th. 2006

TUNJANGAN UMUM PNS

TUNJANGAN UMUM PNS

Perpres No. 12 Th. 2006

Perpres No. 12 Th. 2006

Tunjangan Umum PNS diberikan setiap

bulan kepada PNS / CPNS yang tdk

menerima tunjangan jabatan struktural,

tunjangan jabatan fungsional, atau

tunjangan yang dipersamakan dengan

(22)

Golongan

Besarnya Tunjangan

IV

Rp 190.000,00

III

Rp 185.000,00

II

Rp. 180.000,00

I

Rp. 175.000,00

TUNJANGAN UMUM PNS

Perpres No. 12 Th. 2006

Berlaku mulai 1 Januari 2006

TUNJANGAN UMUM PNS

Perpres No. 12 Th. 2006

(23)

23

PNS yang menerima penghasilan (gaji pokok,

tunj keluarga, tunj pangan, dan tunj umum)

sebelum iuran wajib PNS, masih kurang dari

Rp 1 juta, diberikan

tambahan tunjangan

umum

sehingga penghasilan seluruhnya

menjadi Rp. 1 juta.

TUNJANGAN UMUM PNS

Perpres No. 12 Th. 2006

(24)

Pemotongan Gaji

Pemotongan Gaji

PNS dipotong iuran wajib = 10% per bulan dari gaji

pokok sebagai usaha kesejahteraan pegawai, dengan

perincian sbb :

Tabungan hari tua = 3,25 %

(25)

25 25

DASAR :

DASAR :

PP 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS. PP 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS.

SE Kepala BAKN No. 01/SE/1977 tentang Permintaan dan pemberian SE Kepala BAKN No. 01/SE/1977 tentang Permintaan dan pemberian

cuti PNS. cuti PNS.

PENGERTIAN :

PENGERTIAN :

Setiap PNS berhak atas cuti. Setiap PNS berhak atas cuti.

cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu

tertentu. tertentu.

Diberikan dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan Diberikan dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan

rohani serta untuk kepentingan PNS. rohani serta untuk kepentingan PNS.

JENIS CUTI :

JENIS CUTI :

Cuti Tahunan Cuti Tahunan Cuti Besar Cuti Besar Cuti Sakit Cuti Sakit Cuti Bersalin Cuti Bersalin

Cuti karena alasan penting Cuti karena alasan penting

Cuti di luar tanggungan negara Cuti di luar tanggungan negara

CUTI PNS

(26)

Telah bekerja minimal 1 Tahun secara terus

Telah bekerja minimal 1 Tahun secara terus

menerus.

menerus.

Lamanya

Lamanya

12 hari

12 hari

kerja dan dapat dipecah-pecah

kerja dan dapat dipecah-pecah

minimal 3 hari.

minimal 3 hari.

Cuti atau sisa cuti tahunan yang tidak diambil dalam

Cuti atau sisa cuti tahunan yang tidak diambil dalam

tahun ybs, dpt diambil di tahun berikutnya paling

tahun ybs, dpt diambil di tahun berikutnya paling

lama

lama

18

18

hari kerja termasuk cuti dlm tahun berjalan.

hari kerja termasuk cuti dlm tahun berjalan.

Cuti tahunan tidak diambil 2 tahun berturut-turut /

Cuti tahunan tidak diambil 2 tahun berturut-turut /

lebih dpt diambil di tahun berikutnya paling lama

lebih dpt diambil di tahun berikutnya paling lama

24

24

hari kerja termasuk cuti tahun berjalan.

hari kerja termasuk cuti tahun berjalan.

PNS yang menjadi

PNS yang menjadi

GURU

GURU

dan

dan

DOSEN

DOSEN

pada sekolah /

pada sekolah /

perguruan tinggi yang mendapat liburan sekolah,

perguruan tinggi yang mendapat liburan sekolah,

tidak berhak atas cuti tahunan

tidak berhak atas cuti tahunan

.

.

CUTI TAHUNAN

(27)

27

27

CUTI BESAR

CUTI BESAR

Telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara terus

Telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara terus

menerus berhak atas cuti besar selama

menerus berhak atas cuti besar selama

3 bulan

3 bulan

termasuk cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.

termasuk cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.

Cuti besar dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban

Cuti besar dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban

agama (mis : ibadah haji)

agama (mis : ibadah haji)

PNS yang mengambil cuti besar kurang dari 3 bulan,

PNS yang mengambil cuti besar kurang dari 3 bulan,

maka sisa cuti besar hapus.

maka sisa cuti besar hapus.

Selama menjalankan cuti besar, PNS menerima

Selama menjalankan cuti besar, PNS menerima

penghasilan penuh,

(28)

PNS yang menderita sakit berhak atas cuti sakit.

PNS yang menderita sakit berhak atas cuti sakit.

Sakit selama 1 atau 2 hari memberitahu atasannya secara tertulis

Sakit selama 1 atau 2 hari memberitahu atasannya secara tertulis

maupun dengan pesan dengan perantaraan orang lain.

maupun dengan pesan dengan perantaraan orang lain.

Sakit lebih dari 2 hari sd.

Sakit lebih dari 2 hari sd.

14

14

hari wajib mengajukan secara tertulis

hari wajib mengajukan secara tertulis

kepada pejabat ybw, melampirkan surat keterangan dokter

kepada pejabat ybw, melampirkan surat keterangan dokter

(pemerintah / swasta).

(pemerintah / swasta).

Sakit lebih dari 14 hari wajib mengajukan secara tertulis kepada pejabat

Sakit lebih dari 14 hari wajib mengajukan secara tertulis kepada pejabat

yang berwenang, melampirkan surat keterangan dokter pemerintah atau

yang berwenang, melampirkan surat keterangan dokter pemerintah atau

dokter swasta yg ditunjuk Menteri Kesehatan.

dokter swasta yg ditunjuk Menteri Kesehatan.

Cuti sakit diberikan untuk paling lama

Cuti sakit diberikan untuk paling lama

1

1

tahun, dan dapat ditambah

tahun, dan dapat ditambah

paling lama

paling lama

6 bulan

6 bulan

bila dipandang perlu berdasarkan surat keterangan

bila dipandang perlu berdasarkan surat keterangan

dokter pemerintah atau dokter swasta yang ditunjuk Menteri Kesehatan.

dokter pemerintah atau dokter swasta yang ditunjuk Menteri Kesehatan.

CUTI SAKIT

(29)

29

29

Apabila sakit setelah

Apabila sakit setelah

1 tahun 6 bulan belum sembuh, harus diuji kembali

1 tahun 6 bulan belum sembuh, harus diuji kembali

kesehatannya

kesehatannya

oleh dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.

oleh dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.

Apabila hasil pengujian kesehatan tersebut PNS ybs :

Apabila hasil pengujian kesehatan tersebut PNS ybs :

belum sembuh tetapi

belum sembuh tetapi

ada harapan

ada harapan

untuk dapat bekerja kembali sebagai

untuk dapat bekerja kembali sebagai

PNS, maka ia

PNS, maka ia

diberhentikan

diberhentikan

dari

dari

jabatan negeri

jabatan negeri

karena sakit dengan

karena sakit dengan

mendapat

mendapat

uang tunggu

uang tunggu

.

.

belum sembuh dan

belum sembuh dan

tidak ada harapan

tidak ada harapan

lagi untuk dapat bekerja kembali

lagi untuk dapat bekerja kembali

sebagai PNS, maka ia

sebagai PNS, maka ia

diberhentikan

diberhentikan

dengan hormat

dengan hormat

sebagai PNS

sebagai PNS

, dengan

, dengan

mendapat hak-hak kepegawaian menurut peraturan yang berlaku.

mendapat hak-hak kepegawaian menurut peraturan yang berlaku.

PNS wanita yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk

PNS wanita yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk

paling lama 1 ½ ( satu setengah ) bulan.

paling lama 1 ½ ( satu setengah ) bulan.

PNS yang mengalami kecelakaan dan oleh karena menjalankan tugas

PNS yang mengalami kecelakaan dan oleh karena menjalankan tugas

kewajibannya, berhak cuti sakit sampai sembuh.

kewajibannya, berhak cuti sakit sampai sembuh.

Selama menjalankan cuti sakit PNS menerima penghasilan penuh.

Selama menjalankan cuti sakit PNS menerima penghasilan penuh.

CUTI SAKIT

(30)

Untuk persalinan

Untuk persalinan

I, II dan III

I, II dan III

, PNS wanita berhak cuti

, PNS wanita berhak cuti

bersalin. Persalinan tsb adalah persalinan sejak ybs menjadi

bersalin. Persalinan tsb adalah persalinan sejak ybs menjadi

PNS.

PNS.

Untuk persalinan IV dst diberikan cuti di luar tanggungan

Untuk persalinan IV dst diberikan cuti di luar tanggungan

negara.

negara.

Untuk persalinan IV dst dapat pula menggunakan hak cuti

Untuk persalinan IV dst dapat pula menggunakan hak cuti

besar apabila sebelum persalinan PNS wanita ybs berhak cuti

besar apabila sebelum persalinan PNS wanita ybs berhak cuti

besar.

besar.

Lamanya cuti bersalin =

Lamanya cuti bersalin =

1 bln sebelum dan 2 bln sesudah

1 bln sebelum dan 2 bln sesudah

bersalin.

bersalin.

PNS wanita yang mengambil cuti bersalin 2 minggu sebelum

PNS wanita yang mengambil cuti bersalin 2 minggu sebelum

persalinan, maka haknya sesudah persalinan tetap 2 bulan.

persalinan, maka haknya sesudah persalinan tetap 2 bulan.

Selama cuti bersalin PNS wanita menerima penghasilan

Selama cuti bersalin PNS wanita menerima penghasilan

CUTI BERSALIN

(31)

31

31

PNS berhak atas cuti karena alasan penting

PNS berhak atas cuti karena alasan penting

untuk paling lama

untuk paling lama

2 bulan

2 bulan

, tergantung alasan

, tergantung alasan

pentingnya, misalnya karena : Ibu, bapak, isteri /

pentingnya, misalnya karena : Ibu, bapak, isteri /

suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu

suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu

sakit

keras

atau

meninggal

dunia,

sakit

keras

atau

meninggal

dunia,

melangsungkan perkawinan yang pertama, dsb.

melangsungkan perkawinan yang pertama, dsb.

Selama menjalankan cuti alasan penting,

Selama menjalankan cuti alasan penting,

pegawai

yang

bersangkutan

menerima

pegawai

yang

bersangkutan

menerima

penghasilan penuh.

penghasilan penuh.

CUTI KARENA ALASAN PENTING

(32)

PNS yang telah bekerja 5 th secara terus menerus, karena alasan

PNS yang telah bekerja 5 th secara terus menerus, karena alasan

pribadi yang

pribadi yang

penting dan mendesak

penting dan mendesak

dapat diberikan cuti diluar

dapat diberikan cuti diluar

tanggungan Negara untuk

tanggungan Negara untuk

paling lama 3 tahun

paling lama 3 tahun

, dan dapat

, dan dapat

diperpanjang untuk paling lama

diperpanjang untuk paling lama

1 tahun

1 tahun

.

.

Khusus CLTN dan perpanjangannya ditetapkan dengan SK Pejabat

Khusus CLTN dan perpanjangannya ditetapkan dengan SK Pejabat

ybw setelah mendapat persetujuan Kepala BKN.

ybw setelah mendapat persetujuan Kepala BKN.

Khusus CLTN untuk persalinan IV dst tidak memerlukan persetujuan

Khusus CLTN untuk persalinan IV dst tidak memerlukan persetujuan

kepala BKN.

kepala BKN.

PNS yang telah selesai menjalankan CLTN wajib melaporkan diri

PNS yang telah selesai menjalankan CLTN wajib melaporkan diri

secara tertulis kepada pimpinan instansi.

secara tertulis kepada pimpinan instansi.

PNS yg telah selesai menjalankan CLTN tapi tidak melaporkan diri

PNS yg telah selesai menjalankan CLTN tapi tidak melaporkan diri

kembali kepada Instansinya, diberhentikan dengan hormat sebagai

kembali kepada Instansinya, diberhentikan dengan hormat sebagai

PNS.

PNS.

Penempatan kembali PNS yang selesai menjalankan CLTN ditetapkan

Penempatan kembali PNS yang selesai menjalankan CLTN ditetapkan

SK Pejabat yang berwenang, setelah mendapatkan persetujuan

SK Pejabat yang berwenang, setelah mendapatkan persetujuan

Kepala BKN.

Kepala BKN.

(33)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) bentuk-bentuk deiksis; dan (2) fungsi-fungsi deiksis yang terdapat dalam wacana di halaman Pendidikan

Untuk menyajikan data agar mudah dipahami, maka langkah-langkah anlisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

[r]

Gambar 4.10 Layar Utama Aplikasi dengan Submenu Dari Menu Help Pada Sistem Operasi Windows

1) Menyajikan kosa kata baru. 2) Membaca wacana dialog 3) Menjawab pertanyaan tentang wacana dialog. 5) Membaca wacana teks 6) Menjawab pertanyaan tentang wacana

rangka pelaksanaan Peraturan Menteri ini. Namun demikian, segala aspek yang berhubungan optimalisasi aset negara dari Badan Usaha Milik Negara perlu persetujuan dari