• Tidak ada hasil yang ditemukan

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Hal.1 . SALINAN PUTUSAN

Nomor : 0840 /Pdt.G/2012/PA.Pas.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadian Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara :

PEMOHON ASLI, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan Karyawan Panasonic, bertempat tinggal di d.a. Kabupaten Pasuruan, selanjutnya disebut “PEMOHON”;

MELAWAN

TERMOHON ASLI, umur 28 tahun, agama Islam, Pendidikan terakhir SMEA, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, selanjutnya disebut “TERMOHON”;

-Pengadilan Agama tersebut ; -Telah membaca berkas perkara ;

-Telah mendengar keterangan kedua belah pihak berperkara dan saksi-saksi ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa pemohon telah mengajukan permohonannya bertanggal 30 Mei 2012 yang didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan pada tanggal 30 Mei 2012 dengan regester nomor : 0840/Pdt.G/2012/PA.Pas. yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :

1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 15 Januari 2006 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXX tertanggal 16 Januari 2006 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan;

2. Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon bertempat tinggal sebagai suami isteri di rumah orang tua Termohon selama 1 bulan, kemudian pindah di rumah

(2)

Hal.2 . kontrakan selama 2 tahun dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 4 tahun 1 bulan, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK, umur 4 tahun;

3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Mei 2011 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan petengkaran tersebut disebabkan karena Termohon tidak bisa mengerti kondisi finansial Pemohon dan seringkali bersikap tidak menghargai Pemohon sebagai kepala rumah tangga. Pemohon telah banyak mempunyai tanggungan seperti angsuran rumah, sepeda motor, koperasi dan kebutuhan rumah tangga yang lain, namun Termohon masih saja mengambil barang-barang kreditan lagi tanpa sepengetahuan Pemohon. Akhirnya Pemohon berusaha mencari tambahan penghasilan di luar jam kerja Pemohon sehingga Pemohon seringkali terlambat pulang, akan tetapi Termohon justru tidak mempercayai Pemohon dan selalu marah-marah kepada Pemohon;

5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Pemohon masih tetap berusaha untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan mengingatkan dan menasehati Termohon, namun sikap dan perilaku Termohon tetap tidak berubah; 6. Bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terakhir disebabkan masalah yang sama,

dimana waktu itu Termohon memaksa Pemohon untuk mentransfer sejumlah uang untuk membayar yang telah dibeli Termohon sedangkan semua uang gajian Pemohon telah habis untuk membayar angsuran maupun hutang yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Karena sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan Termohon seperti itu akhirnya Pemohon pamit pergi dari rumah kediaman bersama; 7. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Pemohon dan Termohon

telah berpisah tempat tinggal selama 2 bulan. Pemohon tinggal di rumah kos sedangkan Termohon tinggal di rumah kediaman bersama;

8. Bahwa selama berpisah Pemohon masih tetap rutin memberi uang nafkah belanja kepada Termohon;

9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang sedemikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon;

(3)

Hal.3 . 10. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini ;

11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq. Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut :

PRIMER :

- Mengabulkan permohonan Pemohon ;

- Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj’i kepada Termohon;

- Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum ; SUBSIDER :

- Mohon putusan yang seadil-adilnya ;

Bahwa pada hari persidangan yang ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir, sesuai Peraturan Mahkamah Agung RI.Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, telah ditempuh proses mediasi dengan Hakim Mediator MASHURI,SH. yang telah disepakati oleh Pemohon dan Termohon, namun sesuai laporan Hakim Mediator tanggal 04 Juli 2012 mediasi tersebut tidak berhasil;

Bahwa kemudian Majelis Hakim telah mendamaikan kedua belah pihak agar rukun kembali dalam rumah tangga namun tidak berhasil, selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan Pemohon;

Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah menyampaikan jawaban secara lisan di depan sidang tanggal 18 Juli 2012 yang sepanjang dapat disimpulkan oleh Majelis Hakim pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa benar Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 15 Januari 2006;

2. Bahwa benar dari pernikahan telah dikaruniai seorang anak bernama ANAK, umur 4 tahun yang sekarang ikut Termohon;

3. Bahwa benar setelah menikah bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon, lalu di rumah kontrakan dan terakhir di rumah kediaman bersama;

4. Bahwa benar semula rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis namun kemudian akhirnya terjadi perselisihan dan pertengkaran yang

(4)

Hal.4 . mengakibatkan Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 2 bulan;

5. Bahwa selama berpisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon sudah tidak pernah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri;

6. Bahwa tidak benar penyebab pertengkaran karena Termohon tidak mau mengerti kondisi financial Pemohon dan tidak menghargai Pemohon sebagai kepala rumah tangga (suami), yang benar penyebabnya adalah Pemohon sering pulang terlambat; 7. Bahwa tidak benar Pemohon mempunyai banyak tanggungan sebagaimana

disebutkan Pemohon dalam surat permohonannya, yang benar Pemohon hanya mempunyai dua tanggungan, yaitu angsuran sepeda motor sebesar Rp.400.000,- setiap bulan dan angsuran koperasi sebesar Rp.555.000,- setiap bulan, adapun tanggungan yang lain Termohon tidak mengetahui, karena angsuran rumah yang ditempati Pemohon dan Termohon sudah dibayar/diangsur oleh orangtua Termohon sebesar Rp.800.000,- setiap bulan;

8. Bahwa Termohon tidak keberatan bercerai dengan Pemohon;

Bahwa kemudian atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon menyampaikan repliknya secara lisan pada sidang tanggal 18 Juli 2012 yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa jawaban Termohon sepanjang mengenai hal-hal yang tidak dibantah oleh Pemohon adalah benar;

2. Bahwa tidak benar penghasilan Pemohon sebagai karyawan Panasonic sebesar Rp.1.500.000,- setiap bulan hanya dipotong untuk membayar angsuran sepeda motor dan koperasi sebesar Rp.955.000,- setiap bulan, akan tetapi yang benar disamping dipotong angsuran sepeda motor dan koperasi juga dipotong untuk memenuhi kebutuhan anak sebesar Rp.500.000,- setiap bulan sehingga penghasilan Pemohon hampir tidak ada sisanya, dan sudah tahu kondisi keuangan Pemohon hampir tidak ada sisa, ternyata Termohon masih mengambil barang-barang kreditan tanpa sepengetahuan Pemohon. Kondisi seperti ini yang memaksa Pemohon untuk mencari kerja sampingan sebagai sopir mobil rentalan di luar jam kerja, namun Termohon justru tidak mempercayai Pemohon;

3. Bahwa mengenai hak hadhanah anak, biaya hadhanah dan rumah kediaman bersama antara Pemohon dan Termohon telah membuat kesepakatan yang dituangkan dalam

(5)

Hal.5 . bentuk surat perjanjian yang telah dibuat oleh Pemohon dan Termohon bertanggal 02 Juli 2012;

Bahwa kemudian atas replik Pemohon tersebut, Termohon mengajukan duplik secara lisan pada sidang tanggal 18 Juli 2012 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa replik Pemohon sepanjang mengenai hal-hal yang tidak dibantah oleh

Termohon adalah benar;

2. Bahwa benar untuk menambah penghasilan Pemohon disamping bekerja di Panasonic juga bekerja sampingan sebagai sopir rentalan;

3. Bahwa Termohon tetap tidak percaya Pemohon terlambat pulang semata-mata disebabkan karena bekerja sebagai sopir rentalan, akan tetapi kemungkinan juga disebabkan karena sebab lain;

4. Bahwa benar Termohon mengambil barang-barang kreditan akan tetapi sebelumnya Termohon sudah memberitahu dan sekaligus minta izin kepada Pemohon, namun Pemohon tidak memberikan jawaban;

5. Bahwa benar surat perjanjian mengenai hak hadhanah, biaya hadhanah dan rumah bersama bertanggan 02 Juli 2012 dibuat oleh Pemohon dan Termohon secara sukarela tanpa paksaan dan ancaman dari pihak manapun;

6. Bahwa Termohon setuju dengan surat perjanjian tersebut dan mohon kepada Pemohon untuk mentaati dan melaksanakan isi perjanjian tersebut;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :

I. Surat :

- Foto copy Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan, Nomor : XXXXXXXXX, tanggal 16 Januari 2006, bermaterai cukup, cocok dengan aslinya (bukti P.1);

- Asli Surat Perjanjian yang dibuat oleh Pemohon dan Termohon bertanggal 02 Juli 2012, bermaterai, (bukti P.2);

II. Saksi-saksi :

1. SAKSI 1, umur 21 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan --, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :

(6)

Hal.6 . - bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah teman

kerja Pemohon;

- bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang telah menikah bulan Januari 2006;

- bahwa dari hasil pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon dikaruniai seorang anak bernama ANAK, umur 4 tahun yang hingga sekarang ikut Termohon;

- bahwa awal berumah tangga Pemohon dan Termohon hidup rukun dan harmonis dan bertempat tinggal terakhir di rumah kediaman bersama, namun sekarang keduanya sudah tidak rukun karena sering berselisih dan bertengkar; - bahwa saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, saksi hanya mengetahui keduanya sekarang sudah berpisah tempat tinggal selama 2 (dua) bulan, Termohon bertempat tinggal di rumah kediaman bersama sedangkan Pemohon bertempat tinggal di tempat kos;

- bahwa Pemohon bekerja satu kantor di Pabrik Panasonic dengan saksi, namun kadang-kadang Pemohon juga bekerja sebagai sopir mobil rental;

- bahwa penghasilan Pemohon bekerja di Panasonic sebesar Rp.1.500.000,- setiap bulan, sedangkan sebagai sopir mobil rental saksi tidak mengatahuinya; 2. SAKSI 2, umur 21 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, bertempat

tinggal di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :

- bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah teman dekat Pemohon yang dahulunya pernah satu kantor dengan Pemohon, dan karena saksi sering berkunjung ke rumah kediaman bersama Pemohon dan Termohon;

- bahwa Pemohon dan Termohon adalah adalah suami isteri yang telah menikah tahun 2006;

- bahwa benar dari hasil perkawinannya tersebut Pemohon dan Termohon telah dikaruniai seorang anak bernama ANAK yang diasuh oleh Termohon;

(7)

Hal.7 . - bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun dan harmonis, akan tetapi sekarang ini kondisi rumah tangganya sudah tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

- bahwa yang menjadi penyebab pertengkaran tersebut karena Termohon sering marah-marah jika Pemohon terlambat pulang kerja dan berselisih faham masalah kekurangan ekonomi;

- bahwa sepengetahuan saksi gaji Pemohon sebesar Rp.1.400.000,- setiap bulan dan mendapat tambahan penghasilan jika dikantor ada lemburan;

- bahwa Pemohon dan Termohon sekarang sudah berpisah tempat tinggal selama 2 bulan, Pemohon bertempat tinggal di tempat kost sedangkan Termohon bertempat tinggal di rumah kediaman bersama;

Bahwa terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon, Pemohon dan Termohon membenarkan;

Bahwa Termohon tidak mengajukan bukti-bukti meskipun Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada Termohon untuk itu;

Bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon mencukupkan dengan keterangan masing-masing serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon putusan;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon dan Termohon hadir, dan sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, perkara ini diupayakan perdamaian melalui mediasi oleh Hakim Mediator MASHURI,S.H. yang dipilih dan disepakati oleh kedua belah pihak, namun mediasi tersebut gagal;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

(8)

Hal.8 . Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon tidak bisa mengerti kondisi ekonomi Pemohon dan sering kali bersikap tidak menghargai Pemohon sebagai kepala rumah tangga, akibatnya antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal selama 2 bulan;

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon mengajukan jawaban yang pada pokoknya setuju bercerai dengan Pemohon dan mengakui sebagian dan membantah sebagian dalil-dalil permohonan Pemohon yang lain sebagaimana akan dipertimbangkan di bagian ini;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonan Pemohon tentang pernikahannya dengan Termohon tersebut, Pemohon mengajukan bukti P.1, bermaterai cukup, cocok dengan aslinya, merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sesuai ketentuan Pasal 165 HIR dan Pasal 2 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 jo. pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2000 Tentang Perubahan Bea Tarif Meterai Dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Materai, sehingga terbukti antara Pemohon dengan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah;

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 174 HIR juncto Pasal 1925 KUHPerdata, sepanjang hal-hal yang diakui atau tidak dibantah oleh Termohon di depan sidang tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna, sehingga dalil-dalil permohonan yang diakui atau tidak dibantah tersebut terbukti dan menjadi fakta tetap, adapun dalil-dalil permohonan Pemohon yang dibantah oleh Termohon akan dipertimbangkan tersendiri;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil Permohonannya, Pemohon juga menghadirkan saksi-saksi yang bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi Pemohon yang dibenarkan oleh Termohon tersebut, Majelis

(9)

Hal.9 . Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran, akibatnya antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 2 bulan;

Menimbang, bahwa tentang penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut di atas ternyata dibantah oleh Termohon yang pada pokoknya menyatakan bahwa tidak benar perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Termohon tidak bisa mengerti kondisi ekonomi Pemohon dan sering kali bersikap tidak menghargai Pemohon sebagai kepala rumah tangga, yang benar penyebabnya adalah Pemohon sering terlambat pulang, yang sampai akhir persidangan Pemohon dan Termohon tetap pada pendiriannya masing-masing, maka atas hal tersebut Majelis Hakim berpendapat tidak perlu dibuktikan siapa yang salah dan siapa yang benar karena Majelis Hakim telah yakin perkawinan antara Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak ada harapan untuk dipertahankan kembali, hal ini berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor Reg.38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991 dan Nomor Reg.266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994 yang dapat ditarik kaidah hukum bahwa apabila alasan perceraian tentang telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran telah terbukti maka permohonan cerai talaknya dapat dikabulkan tanpa harus melihat siapa yang menjadi penyebab pertengkaran tersebut atau siapa yang salah, karena yang harus dilihat adalah perkawinan itu sendiri, apakah masih bisa dipertahankan atau tidak;

Menimbang, bahwa oleh karena putusan Mahkamah Agung R.I di atas telah berulangkali berpendapat sama dalam perkara yang sejenis maka sudah selayaknya pendapat Mahkamah Agung R.I tersebut diikuti dan dijadikan sumber hukum;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim dan Mediator sudah berkali-kali mendamaikan Pemohon dan Termohon agar dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangga, namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon selama persidangan keduanya telah menunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, hal ini berarti antara Pemohon dan Termohon sudah tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya, sehingga apabila kedua belah pihak dalam suatu perkawinan telah menyatakan tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya maka Majelis Hakim berpendapat perkawinan tersebut tidak perlu lagi untuk dipertahankan;

(10)

Hal.10 . Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah dan

rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Pemohon dan Termohon, oleh karenanya harus dihindari, hal ini sejalan dengan maksud kaidah fiqhiyah yang Artinya berbunyi:

Menghindari kerusakan (madharat) harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan”.

Menimbang, bahwa berdasarkan firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 227 yang artinya:

“Dan jika mereka berketetapan hati hendak menceraikan, maka sungguh Allah SWT Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata permohonan Pemohon terbukti cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga permohonan Pemohon tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon patut dikabulkan;

Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dan Termohon selama di dalam persidangan maka ditemukan fakta bahwa mengenai hak hadhanah anak, biaya hadhanah dan rumah kediaman bersama antara Pemohon dan Termohon telah membuat kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk surat perjanjian yang telah dibuat oleh Pemohon dan Termohon bertanggal 02 Juli 2012;

Menimbang, bahwa atas kesepakatan dalam surat perjanjian tersebut, Termohon mengakui dan membenarkan, oleh karena antara Pemohon dan Termohon telah sepakat,

(11)

Hal.11 . maka Majelis Hakim berpendapat kesepakatan tersebut dapat ditetapkan dalam amar putusan ini dengan menghukum Pemohon dan Termohon untuk mentaati dan melaksanakan isi kesepakatan sebagaimana yang tertuang dalam surat perjanjian bertanggal 02 Juli 2012, mengigat Pasal 1338 KUHPerdata dan hadits Nabi SAW. yang Artinya berbunyi sebagai berikut :

” Orang-orang Islam terikat dengan perjanjian (kesepakatan) yang telah dibuat antara mereka “;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 71, Pasal 72 dan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk dalam lingkup perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan;

3. Menghukum Pemohon dan Termohon untuk mentaati dan melaksanakan isi kesepakatan yang tertuang dalam Surat Perjanjian bertanggal 02 Juli 2012;

(12)

Hal.12 . 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.186.000,-(seratus delapan puluh enam ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 21 Syakban 1433 Hijriyah, oleh Drs.MUHAJIR,SH. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Drs.H.ABDUL KHOLIK dan Drs.H.ACH.SHOFWAN MS.,S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu AGUS SAMSUL HUDA,S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;

Hakim Anggota, ttd. Drs.H.ABDUL KHOLIK Hakim Ketua, ttd. Drs. MUHAJIR, S.H. Hakim Anggota, ttd. Drs.H.ACH.SHOFWAN MS.,S.H. Panitera Pengganti, ttd.

AGUS SAMSUL HUDA, S.H. Perincian biaya perkara :

- Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- - Biaya ATK : Rp. 20.000,- - Biaya Panggilan : Rp. 125.000,- - Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- - Biaya Materai : Rp. 6.000,- J u m l a h : RP. 186.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah suatu Aplikasi Penjualan yang menggunakan Association Rule dengan menggunakan algoritma apriori dapat digunakan untuk

penyerahan Barang Kena Pajak dan/ atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang

Dalam menunjang tercapainya Proses Belajar Mengajar (PBM) yang optimal dan menciptakan pemahaman mahasiswa yang benar, buku ajar (materi pengajaran) merupakan

Dalam penelitian ini dilakukan analisis dampak knowledge sharing yang dilakukan menggunakan salah satu knowledge management system yang dimiliki Bank Indonesia,

Bentuk wisata di Desa Punten melalui peningkatan Sumber Daya Alam (SDA) yaitu agrowisata dengan sektor wisata edukasi pertanian jeruk keprok punten sebagai pengganti wisata

Beberapa peran balikan yang mampu ditampilakn oleh analisis butir tes adalah, (1) Untuk mengoreksi kesalahan siswa, (2) Memotivasi siswa untuk lebih baik ketika tes berikutnya,

Penelitian ini merupakan langkah awal untuk mengetahui profil dan variasi kebugaran aerobik ditinjau dari faktor jenis kelamin , level aktivitas fisik, dan Body Mass

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hasrat pengarang Vladimir Nabokov dalam novel Lolita melalui tokoh-tokoh yang