• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas SIM The Global Innovation Revolution and IT s Indispensable Role

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas SIM The Global Innovation Revolution and IT s Indispensable Role"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas SIM “The Global Innovation Revolution and IT’s Indispensable Role

ABDI SURYAWARDANA R50 MB IPB (P056121761.50)

1. Bagaimana informasi dan teknologi berkontribusi pada kesuksesan bisnis pada perusahaan seperti yang digambarkan di kasus? Jelaskan contoh dari setiap perusahaan yang menjelaskan bagaimana teknologi yang diimplementasikan menjadi penyebab peningkatan kinerja?

Jawab :

Peranan teknologi informasi bagi perusahaan sangatlah penting. Penerapan teknologi informasi pada tiap perusahaan atau organisasi tentunya memiliki tujuan yang berbeda karena penerapan TI pada suatu organisasi adalah untuk mendukung kepentingan usahanya. Apalagi dengan kondisi saat ini, dengan persaingan dan fluktuasi dunia bisnis yang tinggi sehingga penerapan TI bukan hanya sebagai supporting tools saja, tetapi menjadi strategic tools, dimana fungsi dan perannya lebih komprehensif dan lebih luas terkait pada visi, misi dan tujuan perusahaan.

Selain itu dengan adanya teknologi informasi, membuat perusahaan menjadi lebih inovatif dalam operasinya sehingga dapat meraup pasar yang lebih luas serta dapat meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan perusahaan. Menurut Brynjolfsson ada empat pendekatan suksesnya IT terhadap sebuah perusahaan : 1. Pengukuran. “Ini lebih seperti peningkatan pengukuran radikal, melalui penggunaan data nano, termasuk data click stream, tren Google, data e-mail yang detail, miliaran dan triliunan bit informasi yang didapatkan dari sistem perencanaan perusahaan (EPS). Bahkan tanpa upaya yang disengaja oleh para desainer sistem, informasi ini terkumpul dengan sendirinya. Namun, dengan mempelajari data ini dengan sangat hati-hati, perusahaan dapat memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pelanggan, proses bisnis, kualitas produk dan barang cacat mereka dari rantai pasoknya. Bagian intelijen bisnis telah memanfaatkan ledakan data yang terjadi. ”

2. Eksperimen. “TI berbasis eksperimen sangat jelas terlihat pada perusahaan seperti Amazon, yang secara teratur melakukan apa yang disebut “percobaan A / B”, yaitu tes terhadap halaman Web-nya dengan memberikan versi yang berbeda dari halaman yang sama

(2)

pada saat yang sama untuk pengunjung yang berbeda, memonitor pengalaman pelanggan dan tindak lanjutnya. Google, seperti halnya Amazon, melakukan 200 hingga 300 percobaan setiap harinya. Tapi metode tersebut juga cukup umum dilakukan di perusahaan katalog, seperti perusahaan kartu kredit, direct mail dan bahkan perusahaan lainnya seperti kasino Harrah dan itu, tentu saja standar emas bagi perusahaan untuk dapat memiliki pengetahuan tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam bisnis Anda, inovasi mana yang bisa membuahkan hasil dan mana yang tidak.

3. Sharing. Kita sering berpikir tentang inovasi besar, seperti penemuan bola lampu yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Tapi yang sama pentingnya dan mungkin lebih penting adalah 1.001 inovasi kecil yang di lakukan setiap hari oleh manajer bisnis dan pekerja pada pekerjaan mereka. Jika kita dapat menemukan cara yang lebih efektif untuk berbagi inovasi kecil mereka satu sama lain, maka kita akan mampu menjadi lebih cepat, lebih mantap melangkah menuju pertumbuhan ekonomi dengan mudah mengembangkan keunggulan kompetitif untuk perusahaan.

4. Replikasi. “Bagaimanapun, kita juga dapat melihat bahwa proses bisnis itu sendiri dapat direplikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Sebuah contoh bagus adalah apa yang andrew McAfee lakukan di pusat MTI untuk bisnis digital dalam penelitiannya tentang CVS (sebuah rantai usaha di bidang farmasi di AS). Perusahaan menerapkan pengembangan proses bisnis untuk pemesanan resep obat di salah satu apotek, yang secara signifikan meningkatkan kepuasan pelanggan. Tapi apa yang terjadi berikutnya adalah apa yang benar-benar penting. Manajer CVS mengambil proses bisnis tersebut dan menanamkannya dalam sistem teknologi informasi dan kemudian mereka mereplika-nya ke 4000 apotek lainnya di 4000 toko CVS dalam setahun. Kami melihat bahwa metode ini tidak hanya dapat digunakan di bidang retail tapi juga di bidang manufaktur, perbankan, dan industri hilir.

Percobaan berdasarkan IT belakangan ini menjadi sebuah teknologi dimana perusahaan yang berkomunikasi dengan pelanggan melelui internet seperti Amazon, google, yahoo, dan lain-lain dapat melakukan experiment. Experiment berdasarkan halaman web digunakan oleh para perusahaan tersebut untuk melihat respon dari pelanggan mereka, sehingga perusahaan dapat memilih page untuk webnya yang optimal dimana respon dari pengunjung cukup bagus. Google dan Amazon secara regular melakukan percobaan dengan

(3)

menampilkan versi page berbeda pada pelanggan yang berbeda dan memonitor bagaimana respon dari setiap versi page tersebut.

Amazon menggunakan fungsi “experimentation” IT. Amazon.com adalah salah satu perusahaan besar yang menjual barangnya melalui internet. Perusahaan ini didirikan oleh Jeff Bezos pada November 1994 di Seattle, Amerika Serikat. Mengapa dinamakan amazon.com, karena Jeff ingin perusahaannya seperti sungai Amazon yang mampu menampung 20% air bersih dunia. Jadi ia mengharapkan perusahaan ini kelak akan menjadi perusahaan yang menguasai 20% pasar dunia. Jeff Bezos sendiri kemudian menjadi vice president dari perusahaan ini.

Amazon.com membuka situs e-commerce-nya pada tahun 1995. Produk yang dijual di perusahaan online ini bermula dari buku kemudian dengan cepat meluaskan diversifikasinya ke produk lain seperti kaset VHS, DVD, CD musik kemudian ke lelang dan sekarang amazon.com sudah menjual ribuan jenis produk berbeda. Amazon.com bahkan pada tahun 2002 pernah menjadi toko online terbaik versi majalah Yahoo karena penjualan atas order konsumen yang lebih dari 56 juta item.

Dengan pemanfaatan IT, keunggulan proses bisnis dapat di replikasi untuk semua area bisnis atau store lain, sehingga dapat memperbaiki sistem secara menyeluruh dari bisnis perusahaan. Dengan melakukan replikasi sistem informasi ke semua store, perusahaan mendapat keunggulan di semua network perusahaan. Contohnya adalah perusahaan CVS. CVS memanfaatkan pendekatan fungsi IT “replication” untuk proses bisnisnya. CVS Caremark Corporation (NYSE: CVS) adalah sebuah perusahaan farmasi penyedia layanan yang terpadu yang menggabungkan perusahaan jasa farmasi Amerika Serikat dengan rantai farmasi AS. CVS Caremark menyediakan pelayanan farmasi melalui lebih dari 7.000 perusahaan CVS farmasi dan toko Obat; farmasi manajemen, order mail dan divisi khusus farmasi, Layanan Farmasi Caremark; ritel klinik berbasis kesehatan anak, MinuteClinic; dan farmasi online, CVS. com. CVS Caremark Corporation disewa di Delaware, dan bermarkas di Woonsocket, Rhode Island, di mana bisnis farmasi bermarkas. Apotek layanan bisnis yang berkantor pusat di Nashville, Tennessee. Perusahaan ini masuk urutan 18 dalam daftar Fortune 500 perusahaan terbesar di AS 2010, dan merupakan perusahaan terbesar yang beroperasi hanya di Amerika Serikat. CVS Caremark memiliki tiga segmen operasi: CVS farmasi, Jasa Farmasi Caremark, dan MinuteClinic.

CVS farmasi merupakan salah satu rantai ritel farmasi terbesar, dengan lebih dari 7.000 toko di seluruh 41 negara. Dengan lebih dari 40 tahun di industri ritel farmasi, CVS farmasi menghasilkan lebih dari 68% dari total pendapatan dari bisnis farmasi. CVS

(4)

farmasi mengisi lebih dari satu dari setiap tujuh resep ritel di Amerika, dan satu dari setiap lima di pasar mereka sendiri. Program ExtraCare mereka menawarkan lebih dari 65 juta pemegang kartu, membuat program loyalitas ritel terbesar di negara ini.

2. CVS menggunakan IT untuk memperbaiki bisnis proses, yang menghasilkan perbaikan dalam pemuasan konsumen. Profesi lain apa yang bisa untung dari penggunaan teknologi yang sama?

Jawab :

1. MC Donalds

Mc Donalds merupakan salah satu restoran yang menyediakan jenis makanan berat cepat saji atau fast food yang telah dikenal sudah cukup lama dan memiliki cabang yang cukup banyak di berbagai Negara berikut system informasi yang di terapkan oleh Mc Donalds.

a. Pos system”scale of point ststem”

McDonalds adalah restoran yang sangat dipadati pembeli, prioritas pertama untuk McDonalds adalah untuk memberikan pengalaman restoran terbaik bagi pelanggan, untuk itu McDonalds digunakan sistem POS “Point of sistem skala” untuk menjamin ketertiban cepat dan akurat, karena sistem ini digunakan untuk mempercepat proses bisnis, dapat melacak data dalam jumlah besar dalam hitungan detik, Dengan sistem ini., setiap pesanan langsung ditransmisikan ke beberapa workstation seluruh fasilitas, Kasir langsung tahu apa yang jatuh tempo pembayaran. Dapur tahu apa perintah yang datang, dan berapa lama pelanggan telah menunggu.

b. Decission Support System (Dss)

Keputusan sistem pendukung yang digunakan untuk model data dan membuat keputusan yang berkualitas berdasarkan data, membuat keputusan yang tepat biasanya didasarkan pada kualitas data dan kemampuan seseorang untuk menganalisa data, Decision Support Systems biasanya aplikasi komputer dengan komponen manusia. Mereka dapat menyaring melalui sejumlah besar data dan memilih antara banyak pilihan dan mendukung non – keputusan rutin.

(5)

c. Management Information System (Mis)

Manajemen sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengelola organisasi secara efektif. Manajemen sistem informasi melibatkan tiga sumber utama: teknologi, informasi, dan orang-orang, dan sumber daya yang paling penting adalah orang-orang, informasi yang kita dapatkan mendukung keputusan rutin keputusan dalam bidang fungsional

2. Bank Central Asia

Investasi di bidang teknologi informasi yang sangat mempengaruhi proses bisnis BCA menjadi perusahaan yang lebih menguntungkan adalah investasi dalam Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini dikarenakan penggunaan sistem ERP dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Di samping menurunnya biaya operasional dan meningkatnya produktivitas perusahaan, investasi sistem yang terintegrasi ini juga memudahkan BCA dalam melihat kondisi internal perusahaan dan dalam melakukan pengendalian terhadap kantor-kantor cabang BCA yang telah tersebar di seluruh Indonesia bahkan BCA telah mempunyai perwakilan di luar negeri.

Dengan terintegrasinya kantor-kantor cabang dan departemen-departemen yang ada membuat kontrol terhadap kantor cabang baik secara manajemen maupun operasional menjadi lebih mudah dengan adanya teknologi informasi. Hal ini dikarenakan sistem dari teknologi informasi tersebut telah dapat mengintegrasikan data-data dari seluruh kantor cabang yang dimiliki perusahaan. Dengan sistem yang terintegrasi perusahaan juga dapat melakukan pengendalian terhadap perusahaan apabila mendapatkan informasi yang melenceng dari yang telah ditentukan. Di samping itu terintegrasinya data-data dari kantor-kantor cabang dan departemen yang ada dalam perusahaan membuat perusahaan dapat mengetahui kondisi perusahaannya setiap saat, hal ini dikarenakan data-data yang ada dalam sistem ERP tersebut online dan selalu up to date sehingga dari data yang selalu diperbaharui tersebut perusahaan akan dapat mengetahui aktivitas dan perkembangan sehari-hari dari berbagai kantor cabang yang dimiliki perusahaan.

ERP telah mengintegrasikan data-data yang ada dalam perusahaan secara akurat dan tersimpan dari tahun ke tahun, kondisi ini menjadikan perusahaan mempunyai data history yang akan sangat bermanfaat dalam melakukan forecasting untuk mengetahui perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini tentu dapat mempermudah perusahaan dalam menentukan perencanaan strategi. Jadi, investasi di bidang teknologi informasi ini diharapkan

(6)

dapat mendukung bisnis perbankan dalam melakukan perencanaan strategi dan kontrol kepada kantor cabang mereka yang telah tersebar di seluruh Indonesia.

Bank Central Asia (BCA) telah menyadari bahwa pemanfaatan teknologi informasi pada industri perbankan dengan kantor cabang dan nasabah dalam jumlah yang cukup banyak menjadi suatu kebutuhan mutlak. BCA merupakan perbankan swasta nasional yang paling serius dibandingkan dengan bank-bank nasional lain dalam melakukan investasi di bidang teknologi informasi. Investasi di bidang teknologi informasi ini dimaksudkan agar terjadi keakurasian, kecepatan, mutu layanan, serta keamanan yang menjadi sisi paling penting yang harus secara cermat dikelola. BCA nampaknya sudah mulai menyadari bahwa teknologi akan dapat membantu mereka dalam memperbaiki proses bisnis yang ada dalam perusahaan sehingga investasi yang cukup besar di bidang teknologi informasi tidak akan menjadi suatu masalah bagi perusahaan karena mereka yakin bahwa penggunaan teknologi informasi yang tepat akan dapat meningkatkan profit perusahaan di masa mendatang.

3. Brynjolfsson me-list empat cara di setiap perusahaan yang dapat memberikan pengaruh pada aset-aset IT perusahaan tersebut. sebutkan cara-cara lain apakah yang dapat digunakan oleh perusahaan global dalam memanfaatkan aset-aset IT-nya demi mendapatkan keuntungan strategis?

Jawab :

Teknologi informasi dapat digunakan melalui banyak cara, tidak hanya keempat cara tersebut, berikut beberapa cara lainnya:

a. Aliansi Strategis

Aliansi dua perusahaan atau lebih dalam menghasilkan suatu produk bukan hanya bisa meringankan beban anggaran dan mempersingkat waktu, tetapi juga mempercepat proses produksi. Praktek aliansi akan memberikan efek positif pada produk yang dihasikan, produk tetap inovatif, dan diharapkan mampu meraih perhatian khalayak. Aliansi membantu perusahaan untuk mentransformasikan operasinya dan memperoleh akses pada berbagai sumber baru teknologi, pasar dan wawasan yang mungkin sulit dipelajari sendiri (Wortzel and Wortzel, 1997).. Berbagai bentuk aliansi seperti penggabungan (merger), peleburan (consolidation) dan pengambilalihan (acquisition) menjadi pilihan strategis untuk memperkuat kinerja perusahaan.

(7)

Ada beberapa alasan utama yang menjadi motivasi aliansi strategis seperti untuk meningkatkan keuntungan dalam pemasaran global, menjadi nilai tambah atau perluasan lini produk perusahaan, perluasan distribusi, mengembangkan dan meningkatkan operasi, fasilitas dan proses serta menyediakan akses pada kapabilitas, pengetahuan baru dan teknologi baru. b. Research and Development secara annual

Sistem perusahaan mungkin tidak akan berubah secara drastis dalam jangka waktu panjang, namun dibutuhkan penyesuaian secara berkala untuk menghadapi gejolak pasar dalam jangka pendek. Perusahaan wajib terus mengembangkan teknologi informasi yang telah diterapkan untuk terus mengikuti perubahan.

c. Konsultasi Sistem Bisnis

Pada prinsipnya, konsultasi wajib dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan, namun khusus untuk teknologi informasi, konsultasi dilakukan dengan melibatkan banyak pihak. Sistem yang terintegrasi menuntut kerjasama seluruh pelaku bisnis, dan harus diperkuat dengan peranan akademisi untukmenentukan inovasi terkini terkait sistem tersebut.

d. Pengontrolan Sistem down and up

Pengontrolan sistem berfungsi untuk mencegah terjadinya pemasukan data yang salah. Pengontrolan dilakukan pada seluruh proses, baik itu sebelum sistem digunakan, atau setelah sistem dipakai.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tingkatan awal, apabila aborsi dilakukan ketika nutfah (paduan antara air sperma dan sel telur) telah menetap di dalam rahim dan telah bercampur dengan air (sel telur)

Pelaksanaan penelitian ini mengetahui kelayakan bahan penyusun yang digunakan dalam perencanaan pembuatan batako dengan variasi cangkang kelapa sawit sebagai substitusi

Sedangkan pernyataan yang mewakili data yang bersangkutan (di atas peta tematik) pads dasarnya berhubungan dengan lokasi, posisi dan luasnya_ Penggolongan data yang

• Suatu titik itu visible dengan pointcode jika nilai l, r, t dan b adalah nol, artinya jika salah satu nilai dari l, r, t dan b tidak sama degan nol maka dapat diketahui bahwa

Dengan penerapan sistem ERP modul quality management dalam perusahaan dapat memperbaiki proses yang sudah berjalan sehingga berdampak baik terhadap jalannya proses bisnis

Berdasarkan uraian latar belakang di atas pokok permasalahan yang akan di bahas dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah bagaimana sistem akuntansi

• Penelitian atas investasi teknologi informasi bisnis menunjukkan bahwa perusahaan yang mendukung investasi teknologi mereka dengan investasi di Aset pelengkap, seperti model

Pada tahun 2009 Kabupaten Lahat mempunyai pengeluaran untuk fungsi belanja pelayanan umum terbesar dibandingkan dengan kabupaten lainnya untuk kebutuhan yaitu sebesar