• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaran Data Keselamatan Bahan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Halaman: 1/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016

1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan

Laromer® LR 8863 M

Penggunaan: Reactive diluent

Perusahaan: PT BASF Indonesia

DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3 - 5 Jakarta 12940, INDONESIA

Telepon: +62 21 2988 6000 Nomer fax: +62 21 2988 5930 Informasi darurat:

+62 21 5437 1979

International emergency number: Telepon: +49 180 2273-112

2. Identifikasi bahaya

Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran: Kerusakan/iritasi mata yang serius: Kat. 2A Penyebab sensitisasi kulit.: Kat. 1B

Berbahaya terhadap lingkungan perairan - akut: Kat. 2 Elemen label dan pernyataan kehati-hatian:

Piktogram:

(2)

Halaman: 2/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016 Peringatan

Pernyataan Bahaya:

Menyebabkan iritasi mata yang serius. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Beracun terhadap biota perairan.

Pernyataan Kehati-hatian (Pencegahan):

Kenakan sarung tangan pelindung dan/atau masker wajah/pelindung mata. Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan. Hindari membuang ke lingkungan. Pakaian kerja yang terkontaminasi dilarang keluar dari tempat kerja. Bilas yang bersih dengan air dan sabun setelah menanganinya.

Pernyataan Kehati-hatian (Respon):

Jika terkena mata: Bilas hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak, bila menggunakan dan mudah melakukannya. Teruskan membilas. Jika kena kulit (rambut): Cuci

dengan sabun dan air yang banyak. Jika terjadi iritasi atau ruam kulit: Hubungi pusat keracunan atau dokter. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali. Jika iritasi mata berlangsung lama, segera hubungi rumah sakit terdekat

Pernyataan Kehati-hatian (Pembuangan):

Buang isinya/kontainernya ke lokasi pembuangan sampah berbahaya atau yang khusus. Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:

Tidak diketahui adanya bahaya yang khusus, jika mempertimbangkan regulasi/catatan lainnya untuk penyimpanan dan penanganan.

3. Komposisi/informasi ingredien

Sifat kimia

Ingredien yang berbahaya Trimethylolpropane triacrylate

Kadar (berat/berat): >= 0.3 % - < 1 %

Nomer CAS: 15625-89-5

Acute Tox.: Kat. 5 (oral) Skin Corr./Irrit.: Kat. 2 Eye Dam./Irrit.: Kat. 2A Skin Sens.: Kat. 1 Aquatic Acute: Kat. 2

(OLIGOMER) Propylidynetrimethanol, ethoxylated, esters with acrylic acid (> 1 < 6.5 mol EO) Kadar (berat/berat): >= 75 % - <=

100 %

Nomer CAS: 28961-43-5

Eye Dam./Irrit.: Kat. 2A Skin Sens.: Kat. 1B Aquatic Acute: Kat. 2

4. Tindakan pertolongan pertama

Petunjuk umum:

(3)

Halaman: 3/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016 Jika terhirup:

Jika ada kesulitan bernapas setelah menghirup uap/aerosolnya, segera pindahkan ke tempat yang berudara segar dan cari bantuan medis.

Jika kontak dengan kulit:

Cuci yang bersih dengan sabun dan air. Jika kontak dengan mata:

Segera bilas mata yang terkena minimal selama 15 menit pada air yang mengalir dengan kelopak mata yang terbuka, konsultasikan dengan dokter mata.

Jika tertelan:

Kumur segera dan kemudian minum air yang banyak, cari bantuan medis. Catatan untuk dokter:

Gejala: Gejala dan akibat yang terpenting dijelaskan di label (lihat bagian 2) dan atau bagian 11, Gejala dan akibat lebih lanjut sejauh ini tidak diketahui

Perawatan: Rawat sesuai dengan gejalanya (dekontaminasi, fungsi vital), antidot yang spesifik tidak diketahui.

5. Tindakan pemadaman kebakaran

Media pemadam kebakaran yang sesuai: semprotan air, serbuk kering, busa

Media pemadam kebakaran yang tidak sesuai karena alasan keselamatan: air dengan tekanan tinggi

Bahaya yang spesifik: uap yang berbahaya

Pelepasan asap/kabut. Zat/gugus fungsi dari zat tersebut dapat dilepaskan jika terjadi kebakaran. Peralatan pelindung khusus:

Gunakan alat bantu pernapasan. Informasi lebih lanjut:

Derajat risiko ditentukan oleh zat yang terbakar dan kondisi kebakaran. Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

6. Tindakan penanggulangan kecelakaan

Tindakan pencegahan diri:

Gunakan alat pelindung diri. Diperlukan pelindung pernapasan. Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:

Serap air yang terkontaminasi/air yang sudah digunakan memadamkan kebakaran. Jangan membuang pada saluran air/air permukaan/air tanah.

(4)

Halaman: 4/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016 Metoda pembersihan atau pengambilan:

Untuk jumlah yang banyak: Pompa produk.

Untuk residunya: Serap dengan absorben yang sesuai. Buang material yang terserap sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan

Tidak perlu perlakuan khusus jika produk digunakan dengan benar. Perlindungan terhadap kebakaran dan ledakan:

Kontainer yang panas harus didinginkan untuk mencegah reaksi polimerisasi. Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis.

Penyimpanan

Informasi lebih lanjut mengenai kondisi penyimpanan: Lindungi dari pengaruh sinar. Stabilisator efektif hanya jika ada oksigen.

Lindungi dari temperatur di atas: 35 °C

8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri

Komponen dengan batas pajanan kerja

Tidak diketahui batas pajanan kerja.

Alat pelindung diri Pelindung pernapasan:

Pelindung pernapasan yang sesuai untuk konsentrasi yang tinggi atau efek jangka panjang: Filter gas EN 141 tipe A untuk gas/uap dari senyawa organik (titik didih > 65 °C).

Pelindung tangan:

Sarung tangan pengaman yang tahan bahan kimia.

Material yang sesuai untuk kontak jangka waktu singkat (Direkomendasikan: minimal yang memiliki Protective index 2: menunjukkan waktu permeasi > 30 menit berdasarkan EN 374) :

karet butil (butil) - ketebalan coating 0,7 mm karet nitril (NBR) - ketebalan coating 0,4 mm

Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang memiliki bahan yang sama. Karena beberapa kondisi (misalnya temperatur) maka waktu pemakaian sarung tangan pengaman harus lebih singkat daripada waktu yang dibutuhkan untuk menembus berdasarkan pada EN 374.

Petunjuk penggunaan dari perusahaan manufakturnya harus diperhatikan karena tipenya yang sangat banyak.

Pelindung mata:

(5)

Halaman: 5/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016 Pelindung tubuh:

Pelindung tubuh harus dipilih berdasarkan pada aktivitas dan kemungkinan paparan, misalnya: apron, sepatu boot pengaman, pakaian pengaman dari bahan kimia (yang berdasarkan pada EN 14605 untuk percikan atau EN ISO 13982 untuk debu).

Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:

Tangani sesuai dengan praktek higiene industri dan keselamatan yang baik. Pemakaian pakaian kerja tertutup juga diperlukan selain alat pelindung diri yang telah disebutkan. Pisahkan dari bahan makanan.

9. Sifat fisika dan kimia

Bentuk: cair

Warna: kuning muda

Bau: karakteristik

pH: 6.4 - 6.5

(0.88 g/l, 20 °C)

(Directive 92/69/EEC, A.6)

Titik leleh: < -20 °C

Zat/produk tidak mengalami dekomposisi.

(OECD Guideline 102)

Titik didih: > 391 °C

(kira-kira 1,013 hPa)

Zat/produk mengalami dekomposisi.

(OECD Guideline 103)

Titik nyala: > 130 °C Laju penguapan:

tidak ditentukan

Kemudahan terbakar (padat/gas): tidak menyala Batas bawah ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling., Titik ledakan terendah berkisar antara 5 - 15 °C dibawah titik nyala.

Batas atas ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling.

Temperatur pembakaran:

Studi ilmiah tidak berdasar. Dekomposisi thermal: > 160 °C , 500 kJ/kg

Risiko eksotermik dekomposisi percepatan spontan di atas suhu yang ditunjukkan.

(DTA)

Menyala sendiri: Berdasarkan pada sifat strukturnya, produk ini tidak diklasifikasikan sebagai produk yang dapat menyala sendiri.

Jenis percobaan: Menyala sendiri secara spontan pada temperatur kamar.

(6)

Halaman: 6/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016 Kemampuan untuk memanaskan sendiri: tidak berlaku,

produk berbentuk cairan

Bahaya ledakan: Berdasarkan pada struktur kimianya, tidak ada indikasi memiliki sifat yang mudah meledak.

Sifat yang dapat membantu kebakaran: Berdasarkan pada sifat struktur, produk tidak

diklasifikasikan sebagai pengoksidasi. Tekanan uap: 0.0032 Pa (20 °C) (OECD Guideline 104) Massa jenis: 1.12 g/cm3 (25 °C) (DIN 51757) Massa jenis relatif: 1.107

(20 °C)

(OECD Guideline 109) Massa jenis uap relatif (udara):

tidak ditentukan Kelarutan dalam air:

0.88 g/l (20 °C)

Koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow): 2.89 (23 °C; pH: 8.1)

(OECD Guideline 107) Adsorpsi/air - tanah: log KOC: 2.2

Tegangan permukaan: 47.3 mN/m (22 °C; 0.1 g/l)

(Peraturan 440/2008/EC, A.5, metode cincin)

Viskositas, dinamis: 50.0 - 70.0 mPa*s (25 °C)

(DIN EN ISO 2555)

10. Stabilitas dan reaktivitas

Kondisi yang harus dihindari:

Hindari dari panas yang ekstrem. Lihat MSDS bab 7 - Penanganan dan penyimpanan Dekomposisi thermal: > 160 °C, 500 kJ/kg (DTA)

Risiko eksotermik dekomposisi percepatan spontan di atas suhu yang ditunjukkan.

Zat yang harus dihindari:

peroksida, inisiator radikal bebas, basa Reaksi berbahaya:

Produk dapat berpolimerisasi jika umur simpan atau temperatur penyimpanan jauh terlampaui. Terjadi panas selama proses polimerisasi. Bereaksi dengan peroksida dan komponen radikal lainnya.

(7)

Halaman: 7/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016 Produk hasil dekomposisi yang berbahaya:

Tidak ada produk hasil dekomposisi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan yang disarankan.

11. Informasi mengenai toksikologi

Toksisitas akut

Penilaian toksisitas akut:

Sama sekali tidak beracun setelah menelan sekali. Sebenarnya tidak beracun setelah kontak tunggal dengan kulit.

Data percobaan/perhitungan:

LD50 tikus (oral): > 2,000 mg/kg (OECD Guideline 401)

LD50 kelinci (kulit): > 13,200 mg/kg (seperti panduan OECD 402)

Iritasi

Penilaian mengenai efek iritasi.:

Tidak bersifat iritasi terhadap kulit. Kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi. Data percobaan/perhitungan:

Korosi/iritasi kulit kelinci: tidak iritan (OECD Guideline 404)

Kerusakan/iritasi mata yang serius kelinci: Iritan (OECD Guideline 405)

Sensitisasi pernapasan/kulit

Penilaian mengenai sensitasi:

Dimungkinkan menyebabkan sensitisasi setelah kontak kulit. Data percobaan/perhitungan:

Buehler test marmot: sensitasi kulit (OECD Guideline 406)

Mouse Local Lymph Node Assay (LLNA) tikus: sensitasi kulit (OECD Guideline 429)

Mutagenisitas Sel Induk

Penilaian mengenai mutagenisitas:

Zat ini tidak bersifat mutagenik terhadap bakteri. Zat ini bersifat mutagenic dalam berbagai sistem pengujian dengan kultur jaringan; namun hasil tersebut tidak dapat dikonfirmasikan dalam pengujian dengan mamalia.

Karsinogenisitas

Penilaian mengenai karsinogenisitas: Studi tidak perlu dilakukan.

Toksisitas reproduksi

(8)

Halaman: 8/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016 Hasil studi dengan binatang tidak menunjukkan efek merusak kesuburan. Hasilnya ditentukan dalam 'Screeningtest (OECD 421/422). Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Peningkatan toksisitas

Penilaian terhadap teratogenisitas:

Tidak ada indikasi berkembangnya efek beracun/teratogenik yang teramati pada studi dengan binatang

Toksisitas organ target yang spesifik (paparan tunggal):

Penilaian mengenai STOT tunggal:

Berdasarkan pada informasi yang ada, diharapkan tidak terjadi toksisitas pada target organ spesifik setelah paparan tunggal.

Toksisitas dengan dosis berulang dan Toksisitas terhadap Organ Sasaran Spesifik (paparan berulang)

Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang:

Setelah diberikan secara berulang, efek yang paling menonjol adalah Produk ini belum diuji. Pernyataan ini berasal dari senyawa/produk yang memiliki kemiripan struktur atau komposisi.

Bahaya jika terhirup

Tidak berlaku

12. Informasi mengenai ekologi

Ekotoksisitas

Penilaian mengenai toksisitas perairan:

Bersifat racun yang akut terhadap organisme perairan. Penghambatan aktivitas degradasi dari lumpur aktif tidak diantisipasi jika diberikan ke dalam pegolahan limbah secara biologi pada konsentrasi yang rendah.

Toksisitas terhadap ikan:

LC50 (96 h) 1.95 mg/l, Brachydanio rerio (OECD Guideline 203, statis) Nilai nominal (dikonfirmasi melalui analitik kontrol konsentrasi)

Binatang air yang tidak bertulang belakang:

EC50 (48 h) 70.7 mg/l, Daphnia magna (OECD Guideline 202, part 1, statis) Nilai nominal (dikonfirmasi melalui analitik kontrol konsentrasi)

Tumbuhan air:

EC50 (72 h) 2.2 mg/l, Desmodesmus subspicatus (OECD Guideline 201, statis) Nilai nominal (dikonfirmasi melalui analitik kontrol konsentrasi)

Jasad renik/Efeknya terhadap lumpur aktif:

EC20 (3 h) 292 mg/l, lumpur aktif (OECD Guideline 209, statis) Konsentrasi nominal.

(9)

Halaman: 9/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016 Toksisitas kronis terhadap ikan:

Studi ilmiah tidak berdasar.

Toksisitas kronis terhadap binatang perairan yang tidak bertulang: Studi ilmiah tidak berdasar.

Penilaian mengenai toksisitas terrestrial: Studi ilmiah tidak berdasar.

Mobilitas

Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.: Zat ini tidak akan menguap ke atmosfer dari permukaan air. Tidak diharapkan adanya adsorpsi pada fase padat dari tanah.

Ketahanan dan kemampuan terurai

Informasi pemusnahan:

58 - 61 % Pembentukan CO2 relatif terhadap nilai teoritis (28 hari) (OECD 301B; ISO 9439; 92/69/EEC, C.4-C) (aerob, lumpur aktif, domestik, tidak diadaptasi)

Evaluasi mengenai stabilitasnya dalam air.:

Zat ini dapat perlahan-lahan terhidrolisa setelah kontak dengan air. Informasi mengenai stabilitas dalam air (hidrolisis):

t1/2 453 hari (12 °C, pH 7), (OECD Guideline 111, pH 7)

Berpotensi bio-akumulasi

Evaluasi potensi bioakumulasi.:

Diharapkan tidak adanya akumulasi yang signifikan dalam organisme sebagai hasil dari koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow).

13. Pertimbangan pembuangan

Material ini dan kontainernya harus dibuang sebagai limbah B3. Kemasan yang terkontaminasi:

Kemasan yang tidak terkontaminasi dapat digunakan kembali.

Kemasan yang tidak dapat dibersihkan harus dibuang dengan cara pembuangan yang sama dengan isinya.

14. Informasi transportasi

Transportasi domestik:

Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Transportasi laut IMDG

Sea transport IMDG

(10)

Halaman: 10/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 09.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Laromer® LR 8863 M

(30604469/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 12.03.2016 Tidak diklasifikasikan sebagai barang

berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Not classified as a dangerous good under transport regulations

Transportasi udara IATA/ICAO

Air transport IATA/ICAO Tidak diklasifikasikan sebagai barang

berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Not classified as a dangerous good under transport regulations

15. Informasi peraturan

Komponen penentu bahaya untuk pemberian label: PROPYLIDYNETRIMETHANOL, ETHOXYLATED, ESTERS WITH ACRYLIC ACID

Regulasi lainnya

Jika informasi mengenai peraturan lainnya yang berlaku belum tersedia di bagian lain dalam lembaran data keselamatan bahan ini, maka hal ini akan dijelaskan dalam bagian ini.

16. Informasi lainnya

Garis vertikal di margin sebelah kanan menunjukkan perubahan dari versi sebelumnya.

Data-data yang terlampir dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kami saat ini, dan hanya menjelaskan produk dari persyaratan keselamatan. Data tersebut tidak menjelaskan sifat-sifat produk (spesifikasi produk). Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini. Adalah tanggung jawab penerima produk ini untuk memastikan hak atas kekayaan intelektual dan hukum dan perundang-undangan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

--- Menimbang, bahwa adanya perubahan gugatan yang dilakukan oleh Para Penggugat/Pembanding tersebut, T.1 dan T.2 / Para Terbanding telah mengajukan

Penertiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf f merupakan tindakan pelaksanaan sanksi administratif yang dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang

Nilai konstanta = 24,704 menunjukkan bahwa dengan persepsi guru atas kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja paling rendah sulit bagi guru tersebut untuk

Validitas isi berkaitan dengan ketepatan alat evaluasi dilihat dari segi materi yang digunakan, atau dengan kalimat lain materi yang digunakan sebagai alat evaluasi merupakan

Penyusunan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas Muria

cDNA LGST12 dan SGST12 memiliki kedekatan kekerabatan dengan gen GST12 dari kedelai ( Glycine max ) yang telah didaftarkan di dalam GenBank bahkan terhadap beberapa sekuen

7.3.1 (2)-(6) Kerja sama/kemitraan yang dimaksud adalah bentuk kerja sama yang melibatkan Fakultas/Sekolah Tinggi/ Institut dengan institusi lain di dalam negeri

partitioning pada temperatur yang lebih tinggi, fasa martensit sulit untuk terbentuk, dan ukuran butir serta jumlah austenit sisa akan meningkat,