• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta )"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta )

Nomor: 4 Tahun 1991 Seri: B =================================================================

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

NOMOR 9 TAHUN 1990 (9/1990)

TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA

DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1978

TENTANG PELAKSANAAN PERIJINAN PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI, HULLER DAN PENYOSOHAN BERAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAKIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II

YOGYAKARTA Menimbang : a. Bahwa biaya administrasi dan retribusi

sebagaimana diatur dalam Bab III Pasal 9 dan Pasal 10 Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1978 tentang Pelaksanaan Perijinan Perumahan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras yang terakhir diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1983 sudah tidak sesuai dengan keadaan, oleh karenanya perlu diubah dan diganti.

b. Bahwa sesuai dengan Surat Pemberitahuan Menteri Dalam Negeri Republik indonesia Nomor 182/42l7/SJ maka dalam setiap pembuatan Peraturan Daerah yang memuat Ketentuan pidana yang dibuat sebelum berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP penyidikannya dapat juga dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) mengenai hal ini wajib ditambahkan dalam setiap kesempatan perubahan Peraturan Daerah yang bersangkutan.

c. Bahwa untuk keperluan tersebut butir a dan b di atas harus. ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta;

3. Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah jo Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1969;

4. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup jo Peraturan Pemerintah Nomor

(2)

29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 1971 tentang Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras;

6. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian Nomor: 122 Tahun 1980

---

351/KPTS/Um/6/1980

tentang Penertiban dan Penataan Kembali Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras;

7. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 1982 dan Nomor 351/KPTS/Um/1982 tentang Lanjutan Penertiban dan Penataan Kembali Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras;

8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 394/KPTS/Um/2/1972 tentang Tata Tertib Mengenai Permohonan dan Pemberian Surat Izin Mengusahakan Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras;

9. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 161/KPTS/KU/420/3/1989 tentang Perubahan Besarnya Uang Retribusi dan Biaya Administrasi Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras;

10. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1959 tentang Penyerahan Secara Nyata Beberapa Urusan Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Daerah Swatantra Tingkat II Yogyakarta;

11. Keputusan Kepala Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 405 Tahun 1972 tentang Tata Tertib Permohonan dan Pemberian Izin Perusahaan Penggilingan padi, Huller dan Penyosohan Beras dalam Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta;

12. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 48/KPTS/1985 tentang Pembinaan Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras;

13. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 109/KPTS/1986 tentang Rencana Kebutuhan Kapasitas Potensial Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;

14. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 9 Tahun 1977 tentang Izin Tempat Usaha;

15. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1978 tentang Pelaksanaan Perizinan Perusahaan penggilingan

(3)

Padi, Huller dan Penyosohan Beras;

16. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1979 jo Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1984 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1979 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

17. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 10 Tahun 1985 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

18. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 7 Tahun 1986 tentang Rencana Induk Kota Yogyakarta Tahun 1985-2005;

19. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1987 tentang Penghapusan Dinas Perekonomian dan Perindustrian Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

20. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kotamadya Daerah tingkat II Yogyakarta;

Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta.

MEMUTUSKAN Menetapkan: PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

YOGYAKARTA TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1978 TENTANG PELAKSANAAN PERIJINAN PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI, HULLER DAN PENYOSOHAN BERAS.

Pasal I

Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1978 tentang Pelaksanaan Perijinan Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras yang disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 70/KPTS/1978 tanggal 6 Mei 1978 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1978 Seri B terakhir diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1983 tentang Perubahan Pertama Kali Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1978 yang disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1O4/KPTS/1983 tanggal 2 Juli 1983 dan diundangkan dalan Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II

(4)

Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1983 Seri B, diubah lagi sehingga berbunyi sebagai berikut :

A. Pasal 1 Sub b dan c diubah dan harus dibaca :

b. Bagian Perekonomian adalah Bagian Perekonomian Sekretariat Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

c. Dinas Pertanian adalah Dinas Pertanian Kotamadya Daerah tingkat II Yogyakarta;

B. Pasal 3 ayat (2) diubah dan harus dibaca:

Setiap permohonan, ijin wajib disertai keterangan mengenai hal-hal sebagal berikut :

a. Ijin Tempat Usaha;

b. Bentuk Usaha Perusahaan: Badan Hukum atau Perorangan; c. Tempat (Lokasi).

d. Jenis, merk, dan kapasitas alat perlengkapan;

e. Jangka waktu yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan sampai siap untuk bekerja atau diperluas;

f. Pendirian, perluasan, pemindahan hak atau pemindahan tempat;

g. Keamanan bekerja yang dinyatakan oleh Kantor Departemen Tenaga Kerja;

C. Pasal 9 diubah dan harus dibaca :

Setiap Pemberian Ijin Perusahaan dikenakan biaya Administrasi sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);

D. Pasal 10 diubah dan harus dibaca :

Setiap Perusahaan dikenakan retribusi setiap tahun sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah) untuk penggunaan 1 (satu) daya kuda mesin penggerak;

E. Pasal 12 diubah dan harus dibaca:

Pasal 12

Selain oleh Pejabat Penyidik POLRI, penyidikan atas tindak pidana dalam Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta yang pengangkatannya ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

F. Ditambah Pasal 13 baru yang berbunyi :

Pasal 13

Dalam melaksanakan tugas penyidikan, para Penyidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Peraturan Daerah ini berwenang:

a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana.

b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan;

(5)

pengenal diri tersangka;

d. Melakukan penyitaan benda atau surat;

e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;

f. Memanggil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara;

h. Menghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari Penyidik POLRI bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik POLRI, tersangka atau keluarganya;

i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum pertanggungjawabkan; Pasal-pasal selanjutnya disesuaikan.

G. Pasal 13 lama diubah dan harus dibaca:

Pasal 14

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan Pasal 3 dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Daerah ini dikenakan hukuman kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dan atau dicabut Izinnya;

(2) Setiap keterlambatan pembayaran retribusi tersebut Pasal 10 Peraturan Daerah ini dikenakan denda administrasi sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari retribusi yang wajib dibayar. (3) Di samping ancaman pidana sebagaimana tersebut ayat (1) pasal

ini, kepada yang bersangkutan tetap harus, memenuhi kewajiban dalam Peraturan Daerah ini;

Pasal II

(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1983 tidak berlaku lagi;

(2) Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan; "Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini ke dalam lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta".

Dewan Perwakilan Rakyat Walikotamadya Kepala Daerah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Tingkat II Yogyakarta

Ketua

(RUSMADI) (DJATMIKANTO D.)

Diundangkan dalam lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Seri B Tanggal 1 Juni 1991

(6)

Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Tingkat II Yogyakarta dengan Surat Keputusan Nomor 146/KPTS/1991 Tanggal 13 Mei 1991.

Sekretaris Kotamadya Daerah Tingkat II

Drs. H. MUNAWIR

(Pembina Tingkat I. IV/b)

---

NIP 490009988

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA TINGKAT II

YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 1990

TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA

DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1978

TENTANG PELAKSANAAN PERIJINAN PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI, HULLER DAN PENYOSOHAN BERAS

PENJELASAN UMUM

Bahwa pelaksanaan perijinan Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta yang diatur dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1978 telah diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1983 tentang Perubahan Pertama Kali Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1978.

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 161/KPTS/KU.420/3/1989 tanggal 14 Maret 1989 telah ditetapkan besarnya uang retribusi dan biaya administrasi Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras.

Atas dasar Keputusan tersebut maka Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1983 dirasa sudah tidak sesuai dengan keadaan, oleh karenanya perlu dicabut dan diganti. Selain alasan-alasan tersebut di atas dalam Peraturan Daerah ini dilakukan juga penyesuaian dengan :

a. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 182/4217/SJ mengenai eksistensi PPNS dalam penyidikan pelanggaran Peraturan Daerah.

(7)

Kantor Departemen Tenaga Kerja dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

c. Besarnya denda.

Untuk melaksanakan maksud tersebut di atas perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta tentang Perubahan Kedua Kalinya Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1978 tentang Pelaksanaan Perijinan Perusahaan Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan Beras.

PENJELASAN PASAL DEMI PASAL: Pasal I : Cukup jelas.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem yang menggunakan kode BCH lebih tahan terhadap serangan noise Gaussian dan Salt and Pepper dibandingkan dengan

Bakteri penyebab sepsis neonatorum yang terdapat pada jalan lahir saat ketuban pecah dini juga akan mengakibatkan infeksi chorioamnionitis.. Umumnya diagnosis klinis

Hal ini karena biasanya perusahaan Hal tersebut karena semakin besar perusahaan maka perusahaan memiliki kemampuan untuk mendesak auditor untuk melakukan audit lebih

Terdapat beberapa sentra itik yang ada di tanah air yaitu di Pulau Sumatera (Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung),

Praktikan pun membantu editor untuk mencari dan menambahkan video atau gambar yang sesuai dengan script, untuk penambahan kebutuhan tayangan yang diminta oleh editor

Dalam penggunaan kabel UTP sebagai media interconnect devices, dapat menggunakan tipe kabel versi dibawahnya, seperti Cat 5 atau Cat 5e untuk jumlah user yang sedikit

Pengendalian risiko dilakukan berdasarkan Hirarki pengendalian (Hyerarchy of control), berikut pengendalian yang direkomendasikan oleh peneliti pada Stasiun

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel leverage, pertumbuhan perusahaan, dan free cash flow terhadap nilai perusahaan pada perusahaan barang konsumsi