• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

4.1. Jenis/Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2013:12) adalah sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positive, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Design dalam penelitian adalah hubungan kausal dengan mengacu pada Sugiyono (2013:56), hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (variabel yang dipengaruhi).

Dalam penelitian ini yang menjadi subyeknya adalah Rumah Sakit dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Lingkupnya dibatasi pada pengujian beberapa faktor yang mempengaruhi piutang tak tertagih, yaitu prosedur masuk rawat yang diterapkan oleh rumah sakit, prosedur lepas rawat yang diterapkan oleh rumah sakit, jumlah uang muka yang dibayarkan oleh pasien, dan jenis pembiayaan yang digunakan oleh pasien. Penelitian pada faktor yang mempengaruhi piutang pasien tak tertagih di RSJPDHK dan faktor mana yang memiliki kontribusi paling besar dalam pembentukan piutang pasien tak tertagih di RSJPDHK, faktor pasien masuk rawat yang diterapkan oleh rumah sakit, pasien lepas rawat yang diterapkan oleh rumah sakit, jumlah uang muka yang dibayarkan oleh pasien, dan

(2)

jenis pembiayaan yang digunakan oleh pasien berpengaruh terhadap piutang tak tertagih rumah sakit.

4.2. Variabel Penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penilitian. Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel, yaitu berdasarkan fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen.

1. Variable Dependen: variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain.

Piutang tak tertagih (Y)

2. Variabel Independen : variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen

1) Pasien masuk rawat (X1)

2) Pasien lepas rawat (X2)

3) Uang muka (X3)

4) Jenis pembiayaan/Jaminan (X4)

4.3. Definisi Operasional dan Pengukuran

Definisi operasional adalah penentuan konstruk sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Dalam operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian.

(3)

1. Piutang tak tertagih

Piutang tak tertagih merupakan jumlah piutang yang disisihkan menjadi unsur pengurang jumlah piutang dalam laporan keuangan, sehingga nilai piutang mencerminkan nilai yang dapat ditagih, mengacu pada Dirjen Bina Upaya Kesehatan (2014). Pengukuran piutang tak tertagih menggunakan prosentase dari jumlah tagihan perawatan yang harus dibayarkan oleh pasien.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Menurut Ghozali (2006:3) skala interval menggambarkan tingkat preferensi yang sama, memberikan nilai sesuai lima skala penilaian.

Tabel 4.1

Operasional Variabel Piutang Tak Tertagih

Variabel Indikator Skor

Piutang Tak Tertagih 0%-19.99% 1

20%-39.99% 2

40%-59.99% 3

60%-79.99% 4

80%-100% 5

Sumber: Wardanela (2008) dan Menkes (No. HK.02.03 2014) 2. Pasien Masuk Rawat

Pasien masuk rawat inap adalah pasien yang masuk ke rumah sakit dan memerlukan rawat inap, harus diregrestasi terlebih dulu, menurut Azwar (2006). Penentuan indikator berdasarkan pengelompokan data pasien di RSJPDHK dapat dilihat pada Tabel.

Tabel 4.2

Operasional Variabel Pasien Masuk Rawat

Variabel Indikator Skor

Pasien Masuk

Rawat Masuk biasa / terencana denganrujukan dari dokter RSJPDHK (central admitting office/CAO)

0

Unit gawat darurat (UGD) 1

(4)

3. Pasien Lepas Rawat

Pasien lepas rawat berdasarkan pedoman Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (2012), alur pasien lepas rawat adalah: Pasien meninggalkan ruang rawat inap.

1) Pasien Hidup, pulang ke rumah setelah sehat, 2) Pasien Meninggal, dikirim ke kamar janazah.

Tabel 4.3

Operasional Variabel PasienLepas Rawat

Variabel Indikator Skor

Pasien Lepas Rawat Pulang meninggal 0

Pulang hidup 1

Sumber: Bakti Husada,Kementerian Kesehatan (2012). 4. Uang Muka

Uang muka adalah semacam kas yang diperuntukkan untuk pelaksanaan kegiatan, yang wewenang pengelolaannya didelegasikan kepada orang/staf tertentu, sesuai dengan struktur otorisasi organisasi, untuk keperluan dan jangka waktu yang telah disetujui pada formulir pengajuannya, Satria dan Hidayat. (2015). Penentuan indikator berdasarkan pengelompokan data pasien di RSJPDHK antara yang membayar uang muka dan tidak.

Tabel 4.4

Operasional Variabel Pembayaran Uang Muka

Variabel Indikator Skor

Uang Muka Bayar 0

Tidak Bayar 1

Sumber: Kepmenkes (No.69 tahun 2014) dan (No. 856 tahun 2009) 5. Jenis Pembiayaan/Jaminan

Jenis pembiayaan atau Jaminan adalah sumber dana yang digunakan pasien untuk melunasi biaya perawatan rumah sakit. Jenis pembiayaan atau Jaminan

(5)

menurut Kementerian Kesehatan RI (2012) tentang Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita terdiri dari: pembiayaan atau jaminan pribadi, pembiayaan atau jaminan perusahaan asuransi. Penentuan indikator berdasarkan jenis jaminan yang digunakan oleh pasien di bawah ini.

Tabel 4.5

Operasional Variabel Jenis Pembiayaan/Jaminan

Variabel Indikator Skor

Jenis Pembiayaan /Jaminan

Pembiayaan pribadi 0

Pembiayaan perusahaan 1 Sumber: Permenkes Nomor 69 (2014)

Pengukuran variabel untuk variabel pasien masuk rawat, pasien lepas rawat, pembayaran uang muka jenis pembiayaan/jaminan menggunakan variabel Dummy. Menurut Ghozali (2006:128) variabel independen berukuran dikotomi atau kategori maka variabel tersebut dinyatakan sebagai variabel dummy denga kategori 0 (nol) dan 1(satu). Setiap variabel dummy menyatakan satu kategori variabel independen non metric dan setiap variabel non metric dengan k kategori dapat dinyatakan k-1 variabel dummy.

4.4. Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya adalah data primer yang digunakan adalah data skunder. Data sekunder menurut Supranto dan Limakrisna (2010:16) merupakan data yang sudah jadi. Sumber data dari internal RSJPDHK mengenai piutang tak tertagih dan data pasien. Data sekunder lainnya merupakan data yang diperoleh dari literature, jurnal, buku-buku di perpustakaan, jurnal dan artikel yang mendukung landasan teori melalui internet.

(6)

Tabel 4.6

Data Piutang Tak Tertagih Pasien Tahun 2011-2013

Uraian Tahun Jumlah

2011 2012 2013

Jumlah pasien rawat inap dengan

jaminan pribadi dan perusahaan 287 600 383 1270 Sumber: RSJDPHK (2014)

4.5. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data untuk mendapatakan data skunder dalam penelitian adalah sebagai berikut:

4.5.1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan adalah metode pengumpulan data sekunder yang dilakukan dengan cara mempelajari, mengutip, dan menggunakan berbagai teori dan informasi yang relevan untuk dijadikan rujukan penelitian. Data ini antara lain buku-buku literature ilmiah, tesis, jurnal penelitian, makalah, dan jurnal melalui internet.

4.5.2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan merupakan metode pengumpulan data untuk mendapat data skunder yaitu data menjadi penelitian, yaitu data pasien masuk rawat, pasien lepas rawat, pembayaran uang muka jenis pembiayaan/ jaminan dan piutang tak tertagih pasien pada RSJPDHK. 4.6. Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis multivariate yaitu analisis untuk penelitian dengan dua atau lebih variabel. Menurut Sugiyono

(7)

(2010:29) analisis deskriptif adalah analisis statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Pada statistik deskriptif akan dikemukakan cara-cara penyajian data dengan tabel maupun distribusi frekuensi. 1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif menurut Sugiyono (2010:29) analisis deskriptif adalah analisis statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Pada statistik deskriptif akan dikemukakan cara-cara penyajian data dengan tabel maupun distribusi frekuensi.

2. Analisis Regresi Berganda

Regresi berganda dilakukan untuk menjawab uji hipotesis yang sudah dirumuskan, yaitu uji statistik untuk mengetahui seberapa jauh derajat pengaruh dari masing-masing variabel independen (X1= pasien masuk rawat,

X2= pasien lepas rawat, X3= uang muka, X1 = jenis pembiayaan/pembiayaan

yang digunakan) terhadap variabel dependen (Y = piutang pasien tak tertagih). Mengacu pada Riduwan (2008:152), Analisis Regresi Ganda ialah suatu analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih (X1), (X2), (X3)....(Xn)

dengan satu variabel terikat. Sedangkan Rumus Regresi Ganda adalah sebagai berikut :

(8)

Dimana Y : Piutang tak tertagih a : Konstan ( X = 0 ) b1,b2,b3,b4 : Koefisien Regresi

X1 : pasien masuk rawat

X2 : pasien lepas rawat

X3 : uang muka

X4 : jenis pembiayaan

e : Standar Error Kaedah Pengujian Signifikansi :

Tingkat kepercayaan sebesar 95% maka taraf signifikan yang digunakan adalah α=0,05. Menggunakan uji siginifikan dua arah (two tailed), α/2. Uji Signifikan dengan rumus Uji t:

Menurut Mulyono (2006:242) rumus hipotesis uji t adalah:

Notasi b = Prakiraan koefisien regresi

Sb= Standar deviasi koefisen regresi

Se= Standar Error of Estimate

Cara uji : a. Membandingkan nilai thitungdengan ttabel.

Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak

Jika thitung< ttabel, maka Ho diterima b o S b t

X

n X S S e b / 2 2   Y= a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+ e

(9)

b. Berdasarkan probabilitas uji dua arah Jika Probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak Jika Probabilitas > 0.05 maka Ho diterima

3. Koefisien Determinasi

Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X (X1, X2, X3) terhadap

naik turunnya (variasi perubahan) variabel Y. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen, Priyatno (2008:79). Untuk menghitung besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD). Derajat koefisien determinasi dicari dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

KD : Nilai Koefisien Determinasi r2 : Nilai Koefisien Korelasi

Pengujian analisa data dilakukan dengan menggunakan statistical product and service solution (SPSS) versi 22.

Referensi

Dokumen terkait

Dari mekanisme gerakan molekul tersebut, maka dapat dibayangkan adanya suatu persamaan matematik hubungan antar variabel property gas didalam ruangan, terutama tekanan (P),

The third theory based on Sociologist, Cole (2015). Racism refers to a host of practices, beliefs, social relations and phenomena that work to reproduce a racial

 Perbanyak asupan cairan yang masuk kedalam tubuh &gt;&gt; Selain perbanyak makanan yang mengandung serat, menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan cara lain

(4) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan dengan cara mengubah peraturan Bupati tentang penjabaran APBD sebagai dasar

Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa faktor umur ibu hamil tidak mempengaruhi terhadap kejadian anemia, jarak kelahiran tidak mempengaruhi terhadap kejadian anemia,

Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik skripsi ini yan g

Dalam hal ini bertindak atas nama Yayasan Sanggar Seni Panghegar, dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa, masyarakat bertanggung jawab sepenuhnya atas dana

Penelitian ini difokuskan pada iklan-iklan produk tertentu yang penulis temukan di lapangan, yang menurut asumsi penulis, iklan tersebut tidak sesuai dengan etika