ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSISTENSI LABA PADA PERUSAHAAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Peminatan: Akuntansi Keuangan
Diajukan oleh:
ANIS YUNIA RAHMAWATI NIM: 1222100670
FAKULTAS EKONOMI
v
MOTTO
Harta tertinggi adalah ilmu pengetahuan dan pendidikan. (Bapak)
Tidaklah ada pemberian dari orang tua kepada anaknya yang lebih utama
daripada budi pekerti yang baik. (H.R. Tirmidzi)
Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya untuk
memotong, ia akan memotongmu (menggilasmu). (H.R. Muslim)
Selama ribuan langkah kaki kita melangkah,
Selama hati yang berani bertekad hingga semuanya bisa terwujud sampai disini,
Jangan pernah sekalipun kita menyerah mengejar mimpi-mimpi kita,
Berjuang, berusaha dan bercita-cita untuk kehidupan yang lebih baik.
(Film 5 cm)
Kalaupun sesuatu itu tidak kita peroleh harti ini, maka semoga akan kita
dapatkan besok lusa.
Kalaupun sesuatu itu gagal kita jalani hari ini, maka semoga besok lusa sukses
kita lewati.
Pun, jika selama-lamanya tidak kita peroleh, gagal, tidak mengapa, karena boleh
vi
PERSEMBAHAN
Teriring rasa syukur pada-Mu, skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda bakti dan cintaku kepada:
1. Orang tua tercinta, (Alm.) Bapak Mawardi dan Ibu Siti Muti’ah. Terimakasih
atas do’a serta dukungan yang selalu menjadi motivasi penulis untuk
berusaha melakukan yang terbaik, agar kelak bisa membanggakan (Alm.) Bapak sekalian Ibu.
2. Kakak-kakakku tercinta: Mas Syaifudin – Mbak Kiryani, Mas Suhardi – Mbak Dwi Puji Hastuti, Mas Setyo Budi Purwanto – Mbak Siti Khotimah, Mas Yusuf Asyrofi – Mbak Eva Kusuma Wardhaniningrum, Mas Nafi’ul Mustaqim – Mbak Lely Wardiana yang telah memberikan semangat, dukungam, motivasi, doa dan membiayai pendidikanku selama ini. Semoga adik kecilmu ini dapat membalas apa yang telah kalian berikan selama ini. 3. Keponakan – keponakanku tersayang: Dek Asyrofiatul Munafi’ah, Dek Dea
Salsabila Yumna, Dek M. Iqbal Wafa Nafilah, Dek Ryan Miftah Maulana, Dek Afriza Syifa El Wafa, Dek Yanuar Hardi, Dek Najwa, Dek Naila Izzatunisa.
4. Special someone Mas Syaiful Wahab yang telah memberikan semangat, motivasi, dan kesetiannya selama ini.
5. Sahabat-sahabat semasa putih abu-abuku Wulan, Deni, Francisca, Yuni, Wanty dan Italia. Terimakasih untuk persaudaraan dan pengalaman yang dibagikan selama ini. Kangen kebersamaan, keceriaan, kesetiaan bersama kalian semasa SMA dulu. Meski sudah jarang sekali ketemu tapi kalian selalu jadi sahabat-sahabat istimewaku. Semoga aku segera menyusul kalian bekerja. Amiin.
vii
kampus ini, terimakasih juga untuk bantuannya dalam segala hal. Semoga kita sukses bersama. Amiin.
7. Kakak-kakakku Mbak Eka, Mas Bayu, Mas Anggit. Kalian adalah kakak-kakak ku yang kutemukan di UKM KSR. Terimakasih untuk keceriaan, kebersamaan dan nasehat-nasehat juga ilmunya yang kalian bagikan selama ini.
8. Teman-teman mahasiswa Akuntasi Unwidha angkatan 2012. Kalian semua adalah teman-teman seperjuangan, bersama-sama menuntut ilmu dari semester satu hingga akhir, semoga kita semua berhasil meraih cita-cita serta bermanfaat bagi negara, bangsa dan agama. Amiin.
9. Teman-teman relawan UKM KSR PMI Unit UNWIDHA Klaten. Senang bisa
kenal dan “berkeluarga” dengan kalian. Semoga ilmu di KSR dapat bermanfaat buat kita kelak. Amiin.
10.Teman-teman KKN Desa Ngawen Kecamatan Ngawen Tahun 2015 Unwidha Klaten. Terimakasih untuk 30 harinya tinggal bersama kalian dan terimasih untuk persaudaraan yang kalian ciptakan. Semoga kita sukses bersama. Amiiin.
11.Seluruh Almamaterku, mulai dari TK ABA Pepe, SD N 1 & 2 Pepe, SMP N 1 Ngawen, SMA N 1 Jatinom dan FE Unwidha Klaten.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang telah melimpahkan rahmat serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyususn dan menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGRUHI PERSISTENSI LABA PADA
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi, di Program Studi S-1 (Strata Satu) Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan, do’a dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd. selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.
2. Bapak H. Arif Julianto, S.E, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.
ix
4. Bapak Oki Kuntaryanto, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dandang Setyawanti, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ibu Cahaya Nugraheni, S.E., M.Si. dan Ibu Tri Utami, S.E., M.Si. selaku dosen Akuntansi yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten yang telah membantu dalam proses belajar mengajar selama kuliah, dan telah membantu kelancaran dalam penulisan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu beserta keluarga besar (Alm.) Bapak Mawardi yang telah memberikan semangat, motivasi, doa dan dukungan dalam bentuk apapun. 9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran pelaksanaan studi dan penyusunan skripsi ini.
Semoga menjadi amal kebaikan Anda dan Allah SWT membalas dengan kenikmatan yang berlipat ganda. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Dan diharapkan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca maupun peneliti lain yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Klaten, 24 Maret 2016
x DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEABSAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Persistensi Laba ... 11
xi
3. Perbedaan Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal ... 15
4. Tingkat Hutang ... 18
B. Penelitian Terdahulu ... 21
C. Rerangka Pemikiran ... 23
D. Pengembangan Hipotesis ... 24
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
B. Data dan Sumber ... 31
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen ... 32
2. Variabel Independen ... 32
D. Metode Analisis data 1. Uji Asumsi Klasik ... 34
2. Persamaan Regresi ... 35
3. Pengujian Hipotesis ... 36
4. Uji Koefisien Determinasi ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 38
B. Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas ... 40
2. Uji Multikolinieritas ... 43
3. Uji Heterokedastisitas ... 47
xii D. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F) ... 56
2. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) ... 60
E. Koefisien Determinasi ... 65
F. Pembahasan ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 70
B. Keterbatasan Penelitian ... 73
C. Saran ... 73
xiii
Tabel 4.12 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 48
Tabel 4.13 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 48
Tabel 4.14 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 49
Tabel 4.15 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 50
xiv
Tabel 4.22 Hasil Uji F ... 59
Tabel 4.23 Hasil Uji F ... 60
Tabel 4.24 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 65
Tabel 4.25 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 66
Tabel 4.26 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 66
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 2 Perhitungan Persistensi Laba
xvii ABSTRAK
Anis Yunia Rahmawati, NIM: 1222100670, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persistensi Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2014”. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Widya Dharma Klaten 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persistensi laba. Faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi persistensi laba antara lain komponen laba yang terdiri atas aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal dan tingkat hutang.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh 164 data yang terdiri dari 46 perusahaan dari sektor manufaktur (sektor industry dasar & kimia, aneka industri dan industri barang konsumsi); 30 perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi; 52 perusahaan sektor keuangan dan 36 perusahaan sektor perdagangan jasa. Analisis data menggunakan regresi linier berganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal dan tingkat hutang berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur dan sektor keuangan, dengan tingkat signifikansi berturut-turut 0,042 dan 0,048. Sedangkan pada perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi dan sektor perdagangan jasa secara simultan aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal dan tingkat hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba. Dan secara parsial aliran kas operasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur, dengan tingkat signifikansi 0,006. Perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor keuangan, dengan tingkat signifikansi 0,005. Dan tingkat hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada semua sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan periode penelitian hanya satu tahun, sehingga untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan periode penelitian yang lebih lama.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaporan keuangan merupakan sebuah wujud pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Sedangkan laporan keuangan itu sendiri merupakan salah satu sumber informasi keuangan perusahaan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat beberapa keputusan, seperti penilaian kinerja manajemen, penentuan kompensasi manajemen, pemberian dividen kepada pemegang saham dan lain sebagainya.
2
Darraough (1993) dalam Fanani (2010) menunjukkan arti pentingnya laba dengan menyatakan bahwa perusahaan memberikan laporan keuangan kepada berbagai stakeholder, dengan tujuan untuk memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu agar berguna dalam pengambilan keputusan investasi, monitoring, penghargaan kinerja, dan pembuatan kontrak. Agar dapat memberikan informasi yang handal maka laba harus persisten.
Schipper and Vincent (2003) dalam Fanani (2010), menjelaskan bahwa laba digunakan oleh investor dan kreditor sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan pengambilan keputusan pembuatan kontrak (contracting decision), keputusan investasi (investment decision) dan pembuat standar (standard setters).
Persistensi adalah salah satu indikator untuk mengetahui kualitas laba perusahaan. Laporan keuangan perusahaan dikatakan berkualitas jika laba yang dihasilkan pada tahun berjalan dapat menjadi indikator yang baik untuk laba perusahaan di masa yang akan datang. Laba yang persisten sebagai salah satu indikator atau proksi untuk menentukan kualitas laba adalah laba yang menunjukkan keberlanjutan laba di masa depan. Menurut Fanani (2010), persistensi laba adalah salah satu indikator kualitas laba yang tidak dapat diobservasi atau diamati secara langsung, namun dapat diukur melalui berbagai proksi atau atribut–atribut yang melekat pada laba tersebut.
3
perusahaan serta penggunaannya selama suatu periode tertentu. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Sesungguhnya, nilai yang terkandung di dalam arus kas atau aliran kas pada suatu periode mencerminkan nilai laba dalam metode kas (cash basis). Data arus kas merupakan indikator keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan akuntansi karena arus kas relatif lebih sulit untuk dimanipulasi. Sehingga semakin tingginya aliran kas operasi terhadap laba maka akan semakin tinggi pula kualitas laba tersebut. Di samping itu, kondisi arus kas yang bernilai positif cenderung akan lebih memberikan kepercayaan terhadap kemampuan perusahaan memperoleh laba di masa depan.
Faktor lain yang mempengaruhi persistensi laba adalah perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal (book tax differences). Perbedaan tersebut terjadi karena laporan keuangan komersial ditujukan untuk menilai kinerja ekonomi dan keadaan finansial dari sektor bisnis, sedangkan laporan keuangan fiskal lebih ditujukan untuk menghitung pajak. Perbedaan yang lainnya terjadi karena tidak semua peraturan akuntansi dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) diperbolehkan dalam peraturan pajak, sehingga diduga dapat mempengaruhi kualitas laba.
4
Hutang mengandung konsekuensi perusahaan harus membayar bunga dan pokok pada saat jatuh tempo, jika perusahaan tidak mampu membayar, maka akan menimbulkan risiko kegagalan sehingga seberapa besar tingkat hutang yang diinginkan sangat tergantung pada stabilitas kondisi keuangan perusahaan. Di samping itu, besarnya tingkat hutang perusahaan akan menyebabkan perusahaan meningkatkan persistensi laba dengan tujuan untuk mempertahankan kinerja yang baik di mata auditor dan investor. Dengan kinerja yang baik tersebut maka diharapkan kreditur tetap memiliki kepercayaan terhadap perusahaan, sehingga mudah meminjamkan dana, dan memberikan kemudahan dalam proses pembayaran.
Hal inilah yang melatar belakangi penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Persistensi Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014”.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal dan tingkat hutang secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014?
5
3. Apakah perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014?
4. Apakah tingkat hutang secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014? 5. Apakah aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal
dan tingkat hutang secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2014? 6. Apakah aliran kas operasi secara parsial berpengaruh terhadap persistensi
laba perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2014?
7. Apakah perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI
tahun 2014?
8. Apakah tingkat hutang secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2014?
6
10.Apakah aliran kas operasi secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014? 11.Apakah perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal secara parsial
berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014?
12.Apakah tingkat hutang secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014? 13.Apakah aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal
dan tingkat hutang secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor perdagangan jasa yang terdaftar di BEI tahun 2014?
14.Apakah aliran kas operasi secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan sektor perdagangan jasa yang terdaftar di BEI tahun 2014?
15.Apakah perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan sektor perdagangan jasa yang terdaftar di BEI tahun 2014?
7
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal dan tingkat hutang secara bersama-sama (simultan) terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014.
2. Untuk mengetahui pengaruh aliran kas operasi secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014.
3. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014.
4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat hutang secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014.
5. Untuk mengetahui pengaruh aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal dan tingkat hutang secara bersama-sama (simultan) terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2014. 6. Untuk mengetahui pengaruh aliran kas operasi secara parsial terhadap
persistensi laba pada perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2014. 7. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dengan laba
8
property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2014.
8. Untuk mengetahui pengaruh tingkat hutang secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2014. 9. Untuk mengetahui pengaruh aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi
dengan laba fiskal dan tingkat hutang secara bersama-sama (simultan) terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014.
10.Untuk mengetahui pengaruh aliran kas operasi secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014.
11.Untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014.
12.Untuk mengetahui pengaruh tingkat hutang secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014.
9
14.Untuk mengetahui pengaruh aliran kas operasi secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor perdagangan jasa yang terdaftar di BEI tahun 2014.
15.Untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor perdagangan jasa yang terdaftar di BEI tahun 2014.
16.Untuk mengetahui pengaruh tingkat hutang secara parsial terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor perdagangan jasa yang terdaftar di BEI tahun 2014.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi jawaban atas masalah pokok dalam penyusunan skripsi ini, serta diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut ini.
1. Bagi peneliti, melalui penelitian ini diharapkan peneliti dapat mengembangkan teori yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, khususnya Akuntansi Keuangan.
10
70 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persistensi laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 maka dapat ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban permasalahaan dalam mencapai tujuan penelitian adalah sebagai berikut ini.
1. Sektor Manufaktur
a. Aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dan tingkat hutang secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Aliran kas operasi berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c. Perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
71
2. Sektor Property & Real Estate Dan Infrastruktur, Utilitas, Transportasi a. Aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dan
tingkat hutang secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Aliran kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c. Perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
d. Tingkat hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor property & real estate dan infrastruktur, utilitas, transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Sektor Keuangan
72
b. Aliran kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c. Perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
d. Tingkat hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Sektor Perdagangan Jasa
a. Aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dan tingkat hutang secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor perdagangan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Aliran kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor perdagangan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c. Perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal tidak berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba pada perusahaan sektor perdagangan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
73
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang harus diperhatikan dalam menginterpretasikan hasil analisis pada penelitian ini. Keterbatasan tersebut antara lain sebagai berikut ini.
1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan periode pengamatan yang relatif singkat yaitu 1 tahun pengamatan dibandingkan dengan literatur acuan yang mengambil periode waktu selama 4 tahun. Dengan demikian kurang bisa menggambarkan persistensi laba.
2. Penulis hanya menggunakan 3 variabel independen saja yaitu aliran kas operasi, perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal dan tingkat hutang, dan ternyata hasil koefisien determinasi (R2) relatif kecil. Dari hasil tersebut maka dibutuhkan variabel lain yang lebih dapat menjelaskan persistensi laba dalam hal ini persistensi laba.
C. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah diungkapkan diatas, beberapa pertimbangan yang diperlukan untuk mengembangkan dan memperluas penelitian selanjutnya antara lain sebagai berikut ini.
1. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan hendaknya meningkatkan persistensi laba sehingga
dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan mereka, dan
perusahaan hendaknya juga mampu mempertahankan laba (persistensi laba)
74
2. Bagi Investor
Bagi investor dalam memberikan penilaian terhadap perusahaan sebaiknya
juga memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi persistensi laba suatu
perusahaan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
75
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Ikatan Akuntan Indonesia. 2010. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat.
Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan Edisi Keempat Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: Liberty
Resmi, Siti. 2005. Perpajakan Teori dan Kasus Buku1 Edisi 4. Yogyakarta: PT. Salemba Empat.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi) Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Bussiness. 4rd Edition. John Wiley and Sons Inc., New York.
Suandy, Erly. 2001. Perencanaan Pajak. Edisi Pertama, Jakarta.
Supangkat, Harry. 2003. Buku Panduan Direktur Keuangan Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas. ________. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: CV
Alfabeta.
________. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. ________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi Perekayasaan dan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta.
76
Jurnal:
Anggarsari, Dian S. 2009. “Persistensi Laba, Akrual, Aliran Kas dan Book Tax Differences (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Asma, Tuti N. 2013. “Pengaruh Aliran Kas dan Perbedaan antara Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Pada Tahun 2006 - 2010”. Skripsi. Universitas Negeri Padang. Padang.
Barus, Andreani C. dan Vera Rica. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa
Efek Indonesia”. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. Volume 4, Nomor 02: 71-80.
Fanani, Z. 2010. “Analisis Faktor – Faktor Penentu Persistensi Laba”. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya.
Hasan, Mudrika A.; Hardi & Purwanti; Sheila Nika. 2014. “Pengaruh Perbedaan antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Riau. Riau.
Kusumawardhani, Rima A. 2013. “Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap
Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Suwandika, I Made A. dan Ida Bagus P.A. 2013. “Pengaruh Perbedaan Laba
Akuntansi, Laba Fiskal, Tingkat Hutang Pada Persistensi Laba”.
Skripsi. Universitas Udayana. Bali.
Utami, Wintary Dyah. 2014. “Pengaruh Komponen Laba dan Karakteristik Keuangan Perusahaan Terhadap Persistensi Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2012”. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Wijayanti, H.T. 2006. “Analisis Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi
Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi laba, Akrual, dan Arus Kas”.
Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang. Website: