• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016 - UNWIDHA Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016 - UNWIDHA Repository"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL

PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Peminatan: Akuntansi Keuangan

Diajukan Oleh

RINDANGSARI KURNIAWATI PUTRI 1422100869

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“Terkadang kita melupakan bahwa kebahagiaam bukanlah hasil dari mendapatkan sesuatu yang kita miliki, tapi lebih pada menyadari dan menghargai apa yang kita

miliki” (Frederick Keonig)

“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat mejatuhkanmu adalah sikapmu sendiri”

(R.A Kartini)

“Bermimpilah semau mu dan kejarlah mimpi itu. Genggamlah dunia sebelum dunia menggenggammu”

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

1. Orangtua saya Bapak Mujiyono dan Almh Ibu Tri Susilowati atas kasih sayang, motivasi dan doa yang diberikan selama ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Kakak saya Diswanto Aditya P.N, Anita Iput, dan adik saya Cindy yang saya sayangi, selalu memberikan bantuan, motivasi serta doa untuk saya. 3. Sahabatku Riska Aryani yang selalu memberikan motivasi dan semangat

untuk saya.

4. Teman-temanku “GengGong” Ana Isfatul Umayah, Dian Rahmawati, Dwi Kurniawati, Kartika Widyaningrum, Rika Nofiyanti terimakasih atas semua bantuan dan dukungan yang kalian berikan.

5. Teman-teman Akuntansi Angkatan Tahun 2014 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan, motivasi, kerjasama dan kebersamaan.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala ridha dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016” dengan lancar.

Penyusunan skripsi ini adalah sebagian persyaratan yang harus dipenuhi bagi setiap mahasiswa semester akhir dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada program sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna baik segi teknis maupun segi ilmiahnya yang semua itu disebabkan dari keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sehingga dapat dijadikan masukan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan penulis agar menjadi lebih baik.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karenanya dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

(8)

viii

2. Bapak Dr. Sutrisno Badri, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

3. Bapak Agung Nungroho Jati, S.E., M.Si., M.Pd., Ak., CA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten.

4. Bapak Oki Kuntaryanto, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Dosen Pembimbing I yang telah dengan sabar dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan skripsi.

5. Ibu Tri Utami, S.E., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabar dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan skripsi.

6. Segenap Bapak/ Ibu dosen Universitas Widya Dharma Klaten Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi yang membantu dalam proses selama kuliah, dan telah membantu kelancaran dalam penulisan skipsi ini.

7. Seluruh Civitas Akademik Universitas Widya Dharma Klaten.

8. Kedua orang tua, Bapak Mujiyono dan Almh Ibu Tri Susilowati yang telah memberikan doa, perhatian, semangat dan dukungan baik secara moral maupun material.

9. Kakakku Diswanto APN dan Anita Iput, yang telah memberikan contoh, teladan, motivasi dan semangat.

(9)

ix

11.Teman-temanku Rika, Tika, Ana, Nia, Rahma dan Dian Putri yang telah memberikan semangat dan dukungannya.

12.Teman-teman Akuntansi Universitas Widya Dharma Klaten Angkatan 2014 yang telah memberikan semangat dan motivasi.

13.Teman-teman Organisasi HMJ Akuntansi 2016 yang telah memberikan banyak pengalaman dan teman baru.

14.Teman-teman KKN Tahun 2017 Kelompok 7 khususnya Desa Borangan, terimakasih untuk satu bulannya.

15.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan maupun motivasi agar peneliti dapat menyelesaian skripsi dengan tepat waktu.

Semoga semua bantuan, doa, dukungan, semangat dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis tersebut mendapat balasan dari Allah SWT. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi pijakan bagi penulis untuk berkarya lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Wassalamu' alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Klaten, Mei 2018

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACT ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 9

C.Tujuan Penelitian ... 11

D.Manfaat Penelitian ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis ... 13

1. Teori Struktur Modal... 13

2. Pengertian Struktur Modal ... 15

(11)

xi

C.Model Penelitian ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis dan Sumber Data ... 34

B.Populasi dan Sampel ... 34

C.Teknik pengumpulan Data ... 35

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ... 35

E. Metode Analisis Data ... 39

a. Analisis Statistik Deskriptif ... 40

b. Uji Asumsi Klasik ... 40

(1) Uji Normalitas ... 40

(2) Uji Multikolinieritas ... 41

(3) Uji Heteroskedastisitas ... 42

c. Pengujian Hipotesis ... 43

(1) Uji Statistika t (Uji T) ... 43

(2) Analisis Selisih Mutlak ... 44

(3) Koefisien Determinasi (R2) ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Deskriptif Objek Penelitian ... 49

B.Analisis Statistik Deskriptif ... 50

C.Pengujian Asumsi Kalsik ... 55

1. Uji Normalitas ... 55

2. Uji Multikolinieritas ... 56

3. Uji Heteroskedastisitas ... 57

D.Pengujian Hipotesis ... 58

E. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 66

F. Pembahasan ... 69

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 80

B.Keterbatasan ... 83

(12)

xii

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penentuan Sampel ... 51

Tabel 2 Uji Statistik Deskriptif ... 52

Tabel 3 Hasil uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov ... 56

Tabel 4 Uji Multikolinieritas ... 57

Tabel 5 Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) ... 58

Tabel 6 Koefisien Determinasi (R²) ... 60

Tabel 7 Hasil Uji Hipotesis ... 63

Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis 7 ... 65

Tabel 9 Hasil Uji Hipotesis 8 ... 66

Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis 9 ... 67

Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis 10 ... 68

Tabel 12 Hasil Uji Hipotesis 11 ... 69

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan

Lampiran 2. Data Perusahaan Manufaktur tahun 2016

Lampiran 3. Hasil Uji Statistik Deskriptif dan Asumsi Klasik Lampiran 4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

(16)

xvi

ABSTRAK

Rindangsari Kurniawati Putri, 1422100869, 2018, ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016

Penelitian ini menguji pengaruh faktor yang mempengaruhi struktur modal dengan menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel pemoderasi. Tujuan pertama penelitian adalah untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress dan non debt tax shield terhadap struktur modal. Tujuan kedua pengaruh ukuran perusahaan terhadap hubungan antara struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress dan non debt tax shield terhadap struktur modal.

Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016. Sampel penelitian adalah sebanyak 63 perusahaan. Alat uji analisis data menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda untuk hipotesis 1 sampai 6 sedangkan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan uji Selisih Mutlak untuk hipotesis 7 sampai dengan 12.

Hasil penelitian menunjukkan struktur aktiva dan likuiditas memiliki pengaruh terhadap struktur modal sedangkan pertumbuhan penjualan, profitabilitas, cost of financial distress dan non debt tax shield tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan memoderasi pengaruh non debt tax shield terhadap struktur modal. Sedangkan ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress terhadap struktur modal.

(17)

xvii ABSTRACT

Rindangsari Kurniawati Putri, 1422100869, 2018, ANALYSIS FACTORS THAT AFFECTING CAPITAL STRUCTURE WITH

COMPANY SIZE AS A MODERATING VARIABLE IN

MANUFACTURING COMPANY LISTED IN BEI YEAR 2016

This study examines the influence of factors affecting capital structure by using firm size as a moderating variable. The first objective of this research is to find empirical evidence about the influence of assets structure, sales growth, profitability, liquidity, cost of financial distress and non debt tax shield on capital structure. Then the effect of firm size on the relations between asset structure, sales growth, profitability, liquidity, cost of financial distress and non debt tax shield on capital structure

The object of this study is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016. The sample of this research consist of 63 companies. Multiple Linear Regression Analysis is used to test hypothesis 1 to 6, and using Multiple Linear Regression Analysis with the Absolute Difference for hypothesis 7 through 12.

The results of the research show that the structure of assets and liquidity have an influence on the Capital Structure while the Sales Growth, Profitability, Cost of Financial Distress and Non Debt Tax Shield have no influence to Capital Structure. Company size moderates the influence of Non Debt Tax Shield on Capital Structure. While Size Company does not moderate the influence of Asset Structure, Sales Growth, Profitability, Liquidity, Cost of Financial Distress to Capital Structure.

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan yang terjadi pada perusahaan manufaktur membuat semua perusahaan berusaha mengoptimalkan penggunaan struktur modal dengan baik dan tepat. Pengoptimalan tersebut bisa dengan mengutamakan pemakaian sumber pendanaan internal sehingga mengurangi penggunaan hutang. Hutang menjadi sebuah kelemahan perusahaan apabila perusahaan itu tidak bisa mengontrol penggunaan hutang. Manajer keuangan perusahaan harus berhati-hati dalam menetapkan struktur modal (capital structure) perusahaan. Perencanaan manajer keuangan yang baik sudah pasti sangat diharapkan perusahaan agar bisa menghadapi persaingan bisnis. Dengan demikian, pemakaian struktur modal yang optimal bisa membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.

(19)

2

Kegiatan operasional perusahaan pada dasarnya membutuhkan keseimbangan antara aktiva dan pasiva. Menurut Van Horne dan Wachowicz (2007) dalam Wigati (2014), perusahaan dalam melakukan pembiayaan yang berhubungan dengan modal sendiri harus memperhatikan dua hal, yaitu (1) Apabila perusahaan mau mempertahankan posisi solvabilitas dan likuiditas harus memiliki modal sendiri yang memadai; (2) Pertumbuhan modal sendiri yang berlebihan bisa menurunkan rentabilitas modal sendiri dan juga bisa meningkatkan biaya modal sendiri. Struktur keuangan bisa dilihat dari sisi aktiva di laporan keuangan perusahaan, sedangkan untuk struktur modal bisa dilihat dari sisi pasiva di laporan keuangan perusahaan yaitu dengan cara melihat hutang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri. Biasanya perusahaan cenderung lebih menyukai penggunaan hutang apabila modal sendiri perusahaan tidak cukup untuk membiayai kegiatan operasionalnya.

(20)

3

Struktur modal adalah pendanaan ekuitas dan utang pada suatu perusahaan yang sering dihitung berdasarkan besaran relatif berbagai sumber pendanaan. Stabilitas keuangan perusahaan dan risiko gagal melunasi utang bergantung pada sumber pendanaan serta jenis dan jumlah berbagai aset yang dimiliki perusahaan. Penetapan struktur modal yang baik pada perusahaan dapat digunakan sebagai acuan bagi stabilitas keuangan perusahaan dan menghindari risiko gagal bayar (Subramanyam dan Wild, 2010) dalam Cristie (2014). Struktur modal (capital structure) dapat dihitung menggunakan debt to equity ratio (DER). Rasio DER menunjukkan tingkat risiko suatu perusahaan dimana

semakin tinggi DER maka semakin tinggi risiko perusahaan karena pendanaan dengan menggunakan hutang semakin besar.

(21)

4

menurunkan harga saham. Hal tersebut akan membuat perusahaan sulit mendapatkan bantuan dana eksternal.

Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pengoptimalan struktur modal antara lain yaitu pertama variabel struktur aktiva, struktur aktiva merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan dan diharapkan bisa memberikan manfaat dimasa yang akan datang (Kesuma, 2009) dalam Wigati (2014). Komponen dalam struktur aktiva ada dua macam, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar meliputi uang kas dan aktiva yang dapat dipakai dalam suatu periode yang normal. Sedangkan aktiva tetap meliputi aktiva berwujud yang bisa dipakai kapanpun perusahaan membutuhkan. Perusahaan yang sebagian besar modalnya ada di dalam aktiva tetap maka perusahaan itu akan mengutamakan penggunaan modal sendiri untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki proporsi aktiva yang besar secara langsung akan meminimalkan penggunaan hutangnya.

(22)

5

meningkat akan menjadi dampak negatif bagi perusahaan. Brigham dan Houston (2001) dalam Wigati (2014) juga mengatakan bahwa perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil bisa lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil.

Variabel ketiga yang dapat mempengaruhi struktur modal adalah profitabilitas, Weston dan Brigham (1998) dalam Wigati (2014) menyatakan bahwa perusahaan yang tingkat profitabilitas tinggi pasti akan memiliki dana internal perusahaan yang besar. Brigham dan Houston (2011) dalam Wigati (2014) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian investasi yang sangat tinggi pasti memiliki hutang dalam jumlah yang relatif sedikit. Laba adalah tujuan perusahaan dalam meningkatkan sumber pendanaan internal perusahaan. Tanpa laba, perusahaan tidak bisa mendanai kegiatan operasionalnya karena perusahaan tidak mendapatkan modal untuk mendanai kegiatan tersebut.

(23)

6

maupun investor, perusahaan harus bisa mengontrol penggunaan hutang. Sehingga bisa disimpulkan bahwa tingkat likuiditas dapat mempengaruhi penggunaan sumber dana yang ada pada struktur modal. Kesejahteraan perusahaan bisa dilihat dari seberapa sanggup perusahaan bisa mempertahankan likuiditasnya.

Kemudian variabel kelima yang dapat mempengaruhi struktur modal adalah cost of financial distress. Cost of financial distress dapat dijadikan ukuran risiko bisnis suatu perusahaan. Risiko bisnis merupakan risiko yang muncul saat perusahaan tidak mampu menutupi biaya operasionalnya dan dipengaruhi oleh stabilitas pendapatan dan biaya (Gitman, 2009) dalam Cristie (2014). Perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi lebih mungkin untuk menghadapi kesulitan keuangan dan cenderung mengalami kebangkrutan. Utang menimbulkan adanya komitmen pembayaran berkala atau rutin kepada pemberi pinjaman. Perusahaan yang memiliki jumlah utang dalam jumlah yang besar rentan terhadap biaya kesulitan keuangan (cost of financial distress).

(24)

7

Variabel ketujuh ukuran perusahaan sebagai variabel pemoderasi, menurut Seftianne dan Handayani (2011) dalam Wigati (2014) ukuran perusahaan menggambarkan seberapa besar atau kecilnya suatu perusahaan. Sehingga perusahaan bisa menentukan tingkat seberapa mudah perusahaan memperoleh dana dari pasar modal. Besar kecilnya ukuran perusahaan sangat mempengaruhi keputusan manajemen dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Ukuran perusahaan dapat dilihat pada aset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin besar dana yang dimiliki perusahaan. Perusahaan dengan ukuran perusahaan besar lebih mudah untuk mendapatkan sumber dana eksternal seperti hutang. Kreditur akan mudah mengalirkan dana ke perusahaan apabila perusahaan tersebut memiliki ukuran perusahaan yang besar.

(25)

8

didapat adalah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal. Kelima cost of financial distress pernah diteliti oleh Cristie (2014) dimana hasil penelitian yang

didapat adalah cost of financial distress berpengaruh terhadap struktur modal. Keenam non debt tax shield pernah diteliti oleh Cristie (2014) dimana hasil penelitian yang didapat adalah non debt tax shield berpengaruh terhadap struktur modal. Ketujuh ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi pernah diteliti oleh Wigati (2014) dimana hasil penelitian yang didapat adalah ukuran perusahaan memperkuat hubungan antara profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal, dan Cristie (2014) dimana hasil penelitian yang didapat adalah ukuran perusahaan memperkuat hubungan antara profitabilitas, struktur aset, cost of financial distress dan non debt tax shield terhadap struktur modal.

Variabel-variabel diatas apabila dapat berjalan dengan baik maka akan menambah tingkat kepercayaan antara kreditur dan pemegang saham terhadap perusahaan. Hal ini yang membuat perusahaan dapat dengan mudah mendapatkan dana bantuan berupa hutang, serta secara langsung akan mengoptimalkan penggunaan sumber pendanaan struktur modal. Dari penjelasan di atas, peneliti melihat adanya pengaruh langsung antara struktur aktiva terhadap struktur modal, pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal, profitabilitas terhadap struktur modal, likuiditas terhadap struktur modal, cost of financial distress terhadap struktur modal, non dept tax shield terhadap struktur

(26)

9

memperkuat atau memperlemah hubungan struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress, dan non debt tax shield dengan struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2016.

Berdasarkan yang telah dikemukakan diatas maka peneliti melakukan penelitian untuk menguji kembali variabel-variabel yang mempengaruhi struktur modal dengan judul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Pemoderasi (Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016)”

B. Rumusan Masalah

Modal merupakan variabel yang penting dalam menjaga eksistensi dan keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Modal sangat dibutuhkan dalam membangun dan menjamin kelangsungan perusahaan. Keputusan manajer dalam menentukan komposisi struktur modal yang efisien merupakan hal yang vital, dikarenakan tingkat profitabilitas suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh keputusan tersebut. Struktur modal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress, dan non debt tax shield. Dalam beberapa penelitian

(27)

10

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal?

2. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal? 3. Apakah profitabilitas bepengaruh terhadap struktur modal?

4. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal?

5. Apakah cost of financial distress berpengaruh terhadap struktur modal? 6. Apakah non debt tax shield berpengaruh terhadap struktur modal?

7. Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal?

8. Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal?

9. Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi pengaruh profitabiltas terhadap struktur modal?

10.Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi pengaruh likuiditas terhadap struktur modal?

11.Apakah ukuran perusahaan (firm size) memoderasi pengaruh cost of financial distress terhadap struktur modal?

(28)

11

C. Tujuan Penelitian

Penelitian tentang “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi” ini bertujuan untuk : 1. Menguji apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal

2. Menguji apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal

3. Menguji apakah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal 4. Menguji apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal

5. Menguji apakah cost of financial distress berpengaruh terhadap struktur modal

6. Menguji apakah non debt tax shield berpengaruh terhadap Struktur Modal 7. Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh struktur aktiva

terhadap struktur modal

8. Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal

9. Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal

10.Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh likuiditas terhadap struktur modal

11.Menguji apakah ukuran perusahaan memoderasi pengaruh cost of financial distress terhadap struktur modal

(29)

12

D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini: 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada perusahaan manufaktur sebagai masukan agar perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber pendanaan pada struktur modal perusahaan.

2. Bagi Investor dan Kreditur

Diharapkan investor dan kreditur dapat berinvestasi dan meminjamkan dana pada perusahaan yang memiliki kinerja perusahaan yang baik dan perusahaan yang memiliki struktur modal yang aman, dengan begitu investor dan kreditur akan mengetahui perusahaan mana yang tepat untuk ditanami modal dan mampu memenuhi kewajibannya.

3. Bagi pembaca dan pihak-pihak lainnya

(30)

81 BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014) dan Cristie (2014).

2. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014). Perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi secara langsung akan menggunakan sumber pendanaan eksternal sebagai tambahan pendanaan. Akibatnya, perusahaan lebih sering menggunakan hutang untuk mendanai kegiatan operasionalnya.

(31)

82

operasionalnya. Apabila perusahaan lebih menyukai penggunaan sumber pendanaan eksternal maka perusahaan tersebut memiliki tingkat pengembalian hutang yang besar.

4. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014).

5. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel cost of financial distress tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014). Perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi lebih mungkin untuk menghadapi kesulitan keuangan dan cenderung mengalami kebangkrutan. Utang menimbulkan adanya komitmen pembayaran berkala atau rutin kepada pemberi pinjaman.

6. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variable non debt tax shield tidak berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014). Penghematan pajak atau depresiasi suatu perusahaan rendah menunjukkan besarnya biaya non kas yang menyebabkan penggunaan utang semakin besar.

(32)

83

berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014) dan Cristie (2014). Semakin rendah ukuran perusahaan suatu perusahaan berarti semakin besar struktur modal perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki aset yang rendah cenderung lebih menyukai sumber pendanaan eksternal.

8. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014). Perusahaan yang pertumbuhan penjualannya terus meningkat akan membutuhkan sumber pembiayaan tambahan eksternal, karena semakin tinggi pertumbuhan penjualan perusahaan maka semakin perusahaan tersebut juga memiliki permintaan penjualan yang semakin besar.

9. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014) dan Cristie (2014). Perusahaan yang memiliki laba yang rendah maka ukuran perusahaan juga rendah sehingga membutuhkan pendanaan eksternal . Semakin rendah keuntungan yang diperoleh berarti semakin besar struktur modalnya.

(33)

84

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigati (2014). Semakin besar aset perusahaan yang dimiliki maka semakin rendah hutang perusahaan, sebaliknya semakin rendah aset yang dimiliki maka semakin besar hutang perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki hutang tinggi cenderung memiliki kemampuan likuiditas yang rendah.

11.Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh cost of financial distress terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014). Perusahaan yang memiliki jumlah utang dalam jumlah yang besar rentan terhadap biaya kesulitan keuangan (cost of financial distress). 12.Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan

memoderasi pengaruh non debt tax shield terhadap struktur modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cristie (2014).

B. Keterbatasan

1. Penelitian ini hanya terbatas untuk sampel perusahaan manufaktur sehingga kurang dapat mewakili kondisi perusahaan secara keseluruhan.

(34)

85

penjualan, profitabilitas, likuiditas, cost of financial distress dan non debt tax shield dan dengan moderasi ukuran perusahaan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian ini, saran yang dapat diberikan bagi peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut.

1. Bagi pihak manajemen perusahaan manufaktur sebaiknya sebelum menetapkan kebijakan struktur modalnya agar terlebih dahulu memperhatikan net profit margin (NPM). Dengan memperhatikan NPM, perusahaan dapat memutuskan besarnya struktur modal yang sesuai sehingga dihasilkan kebijakan struktur modal yang optimal bagi perusahaan.

2. Investor perlu memperhatikan nilai struktur hutang perusahaan dengan tetap mempertimbangkan dampak positif maupun negatifnya. Dalam hal ini investor perlu mencermati dari struktur hutang yang dimiliki perusahaan serta pemanfaatannya agar hutang yang dimiliki perusahaan dapat memiliki komposisi yang ideal dengan kemampuan dan tingkat pertumbuhan perusahaan.

(35)

86

4. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan periode penelitian yang lebih panjang untuk mengetahui konsistensi dari pengaruh variabel-variabel independen tersebut terhadap struktur modal. Selain itu, harus mempertimbangkan kestabilan kondisi perekonomian yang berhubungan dengan rentang waktu penelitian tersebut.

(36)

87

DAFTAR PUSTAKA

Brigham dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan 2. Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Delapan. Jakarta: Erlangga.

Cristie, Yanuar. 2014. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi analisis Multivariate Dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Cetakan Kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hapsari, Indri L. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2006-2008 (Studi Kasus Pada Sektor Automotive and Allied Product). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Harjanti, T, dan Tandelilin, E. 2007. Pengaruh Firm Size, Tangible Assets, Growth Opportunity, Profitability, dan Business Risk pada Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Indonesia Studi Kasus Di BEJ. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 1, No.1, Maret:1-9.

Joni dan Lina. 2010. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.12, No. 2, Hlm 81-96.

Kesuma, Ali. 2009. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 11(1): 38-45. Liem, Halim J. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada

Industri Consumer Goods yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2011. Jurnal Ilmiah. Vol.02, No. 01.

(37)

88

Nasruddin, M. M. 2004. Faktor-Faktor yang Menentukan Keputusan Struktur Modal Studi Empirik pada Perusahaan Industri Farmasi di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi & Investasi, Vol. 5, No.1 Januari: 47-61. Purnami, Ayu, 2017. Pengaruh Pengungkapan Kinerja NonFinansial terhadap

Manajemen Laba dengan Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Universitas Widya Dharma Klaten.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Susanti, Yusi. 2015. Pengaruh Dividend Payout Ratio, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEI). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, JR. 1998. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Weston, dan Eugene F.Brigham. 1997. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 1997. Manajemen Keuangan. Jilid 2. Edisi Kesembilan. Jakarta: Binarupa Aksara. Alih Bahasa: A. Joko Wasana dan Ki Brandoko.

Wigati, Penget T. 2014. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi (Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2012). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

www.googlesholar.com

Referensi

Dokumen terkait

Kemajuan teknologi terutama pada bidang teknologi informasi pada satu dasawarsa terakhir ini telah berubah dengan cepat dimana komputer pada beberapa dasawarsa yang lalu hanya

Kepada para peserta yang berkeberatan atas pengumuman ini dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan Bappeda Provinsi Jawa Timur dalam

Program HTTP Server ini dibuat untuk menunjukan bahwa pengimplementasian TCP/IP dengan menggunakan java tidak terlalu sulit. Pada penulisan ini dijelaskan bagaimana cara kerja

soal etos dagang para saudagar dari etnis Tionghoa yang , sama seperti orang Minang , juga.. dianggap lihai dalam duniajual

Ideology can not be separated from the discourse. Ideology is produced through discourse construction. C) explains that ideology is articulated in a concept that links

Adapun penelitian ini bertujuan Untuk: 1. Memberikan gambaran yang jelas dan pemahaman yang mendalam tentang arti dan maksud isbat nikah dalam pasal 7 kompilasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi informasi dan knowledge yang dapat berpengaruh terhadap beban kerja dosen sistem informasi dan untuk

Salah satu metode kerja Maximum Power Point Tracking (MPPT) adalah Fuzzy Logic Controller yang terdiri dari photovoltaic sebagai sumber, konverter ( buck converter ),