JENIS PRAANGGAPAN DALAM FILM “MERRY RIANA MIMPI SEJUTA DOLAR”
KARYA ALBERTHIENE ENDAH
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1)
oleh INDRIANI 1201040044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSETUJUAN
Skripsi berjudul
JENIS PRAANGGAPAN DALAM FILM “MERRY RIANA MIMPI SEJUTA DOLAR”
KARYA ALBERTHIENE ENDAH
Oleh: INDRIANI 1201040044
pada 6 Agustus 2016 telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan dan dipertahankan di depan Dosen Penguji
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Mengetahui,
Pembimbing I,
Drs. Eko Suroso, M.Pd. NIK.2160103
Pembimbing II,
PENGESAHAN
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 6 Agustus 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai
kelengkapan mendapat gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pembimbing:
1. Drs. Eko Suroso, M.Pd. ……….
NIK 2160103
2. Dra. Siti Fathonah, M.Hum. ……….
NIP 19590817 198703 2 002
Penguji:
1. Dra. Noorliana, M.Pd. ……….
NIP 19600410 198603 2 001
2. Dr. H. Kuntoro, M.Hum. ……….
NIP 19570901 198301 1 004
Purwokerto, 6 Agustus 2016 Universitas Muhammadiyah Purwokerto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : INDRIANI
NIM : 1201040044
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
menyusun skripsi dengan judul:
JENIS PRAANGGAPAN DALAM FILM “MERRY RIANA MIMPI SEJUTA
DOLAR” KARYA ALBERTHINE ENDAH
menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, tidak ada bagian di
dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Purwokerto, 6 Agustus 2016 Yang menyatakan,
MOTTO
Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, dan tidak ada kerja keras tanpa
pengorbanan.
Menunda berarti kalah.
Barang siapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan,
maka Allah akan memudahkan di dunia dan akhirat.
PERSEMBAHAN
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala kenikmatan,
kelancaran, dan kemudahan yang diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Karya yang sederhana ini peneliti persembahkan kepada
orang-orang yang memiliki makna istimewa bagi kehidupan peneliti, diantaranya:
1. Orang tuaku tercinta Bapak Ruswito dan Ibu Kamsyah yang selalu memberikan
motivasi, dukungan dan doa untuk segera menyelesaikan pendidikan di
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Kakak tersayang Karsiti, kakak iparku Hendrix Hermawan, keponakanku Levi
Ayu Herma Saputri yang selalu menghiburku dalam canda tawanya.
3. Saudara-saudaraku tersayang, terima kasih atas doa dan semangatnya.
4. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan senyuman semangat.
5. Segenap teman-teman PBSI angkatan 2012 yang selalu memberikan masukan
dan semangat. Kuucapkan terima kasih banyak semoga kita tetap dalam satu
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
sehingga skripsi yang berjudul Jenis Praanggapan dalam Film “Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar” Karya Alberthiene Endah dapat terselesaikan dengan baik
peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih yang
setulus-tulusnya kepada :
1. Drs. Eko Suroso, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan dan bantuan kepada peneliti.
2. Dra. Siti Fathonah, M.Hum., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan kepada peneliti.
3. Dewan penguji Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, karena itu diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan yang lebih lanjut. Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembacanya. Amin.
Purwokerto, 01 Juli 2016 Peneliti
DAFTAR ISI
1) Existetial Presuposition (Praanggapan Eksistensial) ... 10
2) Factive Presuposition (Praanggapan Faktual) ... 11
3) Lexical Presuposition (Praanggapan Leksikal) ... 11
4) Structural Presuposition (Praanggapan Struktural) ... 12
5) Nonfactie Presuposition (Praanggapan Nonfaktul) ... 12
6) Counter Factual Presuposition (Praanggapan yang Berlawanan ... 13
c. Unsur-unsur Praanggapan ... 14
d. Perolehan Praanggapan ... 15
3. Wacana ... 20
a. Pengertian Wacana ... 20
2) Berdasarkan Media Penyampaian ... 24
3) Berdasarkan Jumlah Penuturnya ... 25
4) Berdasarkan Sifat ... 26
A. Existetial Presuposition (Praanggapan Eksistensial) ... 35
B. Factive Presuposition (Praanggapan Faktual)... 45
C. Lexical Presuposition (Praanggapan Leksikal) ... 50
D. Structural Presuposition (Praanggapan Struktural) ... 55
E. Nonfactie Presuposition (Praanggapan Nonfaktual) ... 66
F. Counter Factual Presuposition (Praanggapan yang Berlawanan) ... 71
BAB V PENUTUP ... 74
A. Simpulan ... 74
B. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 76
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul Jenis Praanggapan dalam Film “Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar” Karya Alberthiene Endah bertujuan untuk mendeskripsikan jenis praanggapan yang terdapat dalam film “Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar” Karya Alberthiene Endah .
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif . Data dalam penelitian ini berupa tuturan semua tokoh dalam film “Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar” Karya Alberthiene Endah. Sumber data dalam penelitian ini adalah semua tokoh dalam film “Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar” karya Alberthiene Endah. Metode penelitian ini terperinci menjadi tiga tahap yaitu penyediaan data, analisis data, dan penyajian analisis data. Dalam penyediaan data digunakan teknik sadap dan catat. Penyajian hasil menggunakan metode penyajian informal.
Praanggapan eksistensial dimunculkan dalam 16 data yang ditandai dengan adanya pernyataan milik dan keberadaan atau eksistensi. Praanggapan faktual dimunculkan dalam 9 data yang ditandai dengan adanya penggunaan kata tahu, pernah, terjadi, sebenarnya, melihat, sebetulnya, dan beberapa pernyataan yang mengandung fakta. Praanggapan leksikal dimunculkan dalam 9 data yang ditandai dengan adanya penggunaan kata tadi, waktu itu, dan sekarang. Praanggapan struktural merupakan praanggapan yang paling banyak dimunculkan atau dominan dalam tuturan film Merry Riana, yaitu terdapat 22 data. Praanggapan tersebut ditandai dengan adanya penggunaan struktur kalimat tanya WH-Question yaitu what, why, when, where, who dan how. Praanggapan nonfaktual dimunculkan dalam 9 data yang ditandai dengan adanya penggunaan kata yang dapat menimbulkan makna yang ambigu anatara lain: apabila, seandainya, mungkin, sepertinya, dan kalau. Sedangkan praanggapan terakhir atau praanggapan yang berlawanan dimunculkan dalam tiga data. Praanggapan tersebut ditandai dengan adanya penggunaan if-clause atau pengandaian dalam tuturannya, sehingga menimbulkan adanya praanggapan yang kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya.
ABSTRACT research were the conversation of all the characters in the movie “Merry Riana Mimpi
Sejuta Dolar” by Alberthiene Endah. The data sources in this research were all the character in the movie “Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar” by Alberthiene Endah. The
method used to conduct the research were divided into three stages, those were data collection, data analysis, and data presentation. In the data collection stage, the techniques were sadap and catat. The results were presented in the form of informal.
The data which show Existential presupposition are 16 indicated by the statement of belonging and existence. Factual presuppositions are seen with the word
tahu, pernah, terjadi, sebenarnya, melihat, sebetulnya, and some statements which contain facts. Lexical presupposition are seen in 9 data which indicated by the use of words tadi, waktu itu, and sekarang. Structural presupposition is the dominant presupposition in the movie of Merry Riana with 22 data. Those presuppositions are indicated by the use of question word with WH question those are what, why, when, who, where and how. Nonfactual presupposition are seen in 9 data indicated by the use of the words with ambiguous meaning, such as apabila, seandainya, mungkin, sepertinya, and kala. While the last presuppositions which are antonymous could be seen in three data. Those presuppositions are indicated by the use of if clause, therefore it makes contradictive presuposition with the sentences prior to it.