DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U.F. 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: Kompas Alfian, U. 2005. Tuberculosis. Jakarta: Binarupa Aksara
Amin, Z. Bahar, A. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Interna Publishing
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Arsin, A., Azriful & Aisyah. 2004. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi. Jurnal
Medika Nusantara volume 25 no. 3
Dahlan, M.S. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
Dahlan, M.S. 2011. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan
SPSS Edisi 5. Jakarta : Salemba Medika.
Dahlan, M.S. 2013. Metode MSD Pintu Gerbang Memahami Statistik, Metodologi, dan Epidemiologi. Jakarta: Salemba Medika
[Depkes] Departemen Kesehatan. 2007. Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis Edisi 2. Jakarta: Depkes RI
[Depkes] Departemen Kesehatan. 2014. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
Dewi, M., Nursiswati, Ridwan. 2009. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pasien TBC Dalam Menjalani Pengobatan Obat Anti
Tuberkulosis Di 3 Puskesmas Kabupaten Sumedang. Vol 10 No. XIX
Oktober 2008-Februari 2009 hal 60
[Dinkes Kab. Banyumas] Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. 2012. Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2012. Banyumas: Dinkes Kab.
[Dinkes Prov. Jawa Tengah] Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2012. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang: Dinkes
Prov Jawa Tengah
Epriyanti, S. 2015. Hubungan Karakteristik PMO Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru BTA Positif Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran 2. Purwokerto. Fakultas Ilmu
Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Erawatyningsih, E. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Berita Kedokteran
Masyarakat. Vol. 25, no. 3, September 2009
Fahruda, A., Supardi, S., Buiningsih, N. 2002. Pemberian Makanan Tambahan Sebagai Upaya Peningkatan Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru
di Kotamadia Banjarmasin Kalimantan Selatan. Berita Kedokteran
Masyarakat, Vol. XVIII, No.3, hal 123-129
Febriasari, A. 2007. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja Di Panti Asuhan Al Bisri Semarang Tahun 2007. Fakultas
Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang
Firdaus, K.M.Z. 2012. Pengaruh Peranan Pengawas Minum Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas
Baki Sukoharjo. Surakarta, Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Friedman, M.M. 1998. Teori Dan Praktek Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC Freidman, M. M., Bowden, V. R., Jones, E. G. 2010. Buku Ajar Keperawatan
Keluarga: Riset, Teori, Dan Praktik Edisi 5. Jakarta: EGC.
Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hapsari, J.R. 2010. Hubungan Kinerja Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Keteraturan Berobat Pasien TB Paru Strategi DOTS di RSUD Moewardi
Surakarta. [skripsi], Surakarta, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas
Hasan, I. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara
Herry, E. 2011. Tingkat Kecemasan, Dukungan Sosial, Dan Mekanisme Koping Terhadap Kelentingan Keluarga Pada Keluarga Dengan Tb Paru Di
Kecamatan Ciomas Bogor. Bogor, Fakultas Ekologi Manusia, Institut
Pertanian Bogor
Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Hiswani. 2004. Tuberkulosis Merupakan Penyakit Infeksi Yang Masih Menjadi Masalah Kesehatan Masyarakat. Medan, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
USU
Illu, S. I. D.. Picauly, I., Ramang, R. 2012. Faktor-Faktor Penentu Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Penderita Anak Yang Pernah Berobat Di RSUD
W.Z Yohanes Kupang. Diakses melalui
http://www.academia.edu/4915863/faktorfaktor_penentu_kejadian_tuberk ulosisparu_pada_penderita_anak_yang_pernah_berobat.pdf pada tanggal 23 Mei 2014.
Jumaelah, N. 2013. Hubungan Kinerja Pengawas Minum Obat terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru dengan DOTS di RSUP Dr. Kariadi
Semarang. Med Hosp 2013; vol 2 (1); 54-57
Keith, J. 2009. Chronic Illness and Stress. http://drjenniferkeith.com/Chronic Illnes & Stress.pdf. [20 Oktober 2009]
[Kemenkes] Kementerian Kesehatan. 2013. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta : Kemenkes RI
[Kemenkes] Kementerian Kesehatan. 2014. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
Kurniawan, N., Rahmalia, S., Indriati, G., 2015. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Paru. JOM Vol 2
No 1, Februari 2015
Dahak Penderita TB Paru Di Kabupaten Kebumen. [Thesis]. Yogyakarta.
Pascasarjana. Universitas Gajah Mada.
McCubbin HI, MA McCubbin. 1979. Coping Health Inventory for Parents. Madison, WI: University of Wisconsin-Madison
Muniarsih, E., dan Levina. 2008. Hubungan Pemberian Imunisasi BCG Dengan Kejadian Tuberculosis Paru Pada Anak Balita Di Balai Pengobatan
Penyakit Paru-Paru Ambarawa Tahun 2007. Bisa diakses di:
www.Tuberculosisparu.com.doc.pdf [Diakses: 25 Desember 2013]
Muniroh, N. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesembuhan Penyakit Tuberkulosis (TBC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang
Semarang Barat. Semarang: Jurnal Keperawatan Komunitas 1 (1): 33-42
Murtatiningsih, Bambang, W. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesembuhan Penderita TB Paru (Studi Kasus Di Puskesmas Purwodadi I
Kabupaten Grobogan). KEMAS Vol 6 No. 1
Muttaqien, A. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika
Natalia, N.A., Hapsari, I., Astuti, I.Y. 2012. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tuberculosis Di Puskesmas Kecamatan
Sokaraja Tahun 2010-2011. PHARMACY, Vol. 09 No. 03 Desember
2012
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta Nugroho, F.A. 2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan
Perilaku Pencegahan Penularan Tuberculosis Paru Pada Keluarga.
Jurnal Keperawatan STIKES RS Baptis. Vol 3, edisi 1, juli 2010
Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Empat.
Panjaitan, F. 2012. Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Dewasa Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Soedarso Pontianak Periode September
jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/1758 pada tanggal 23 April 2014
Pare, A.L., Amiruddin, R., dan Leida, I. 2013. Hubungan Antara Pekerjaan, PMO, Pelayanan Kesehatan, Dukungan Keluarga Dan Diskriminasi
Dengan Perilaku Berobat Pasien TB Paru. Bisa diakses di:
http://repository.unhas. ac.id/bitstream
Permatasari, N.P., Agustin, W.R., Sunardi. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Pengawas Minum Obat Dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberculosis
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. Surakarta. Ilmu Kesehatan
Masyarakat. STIKES Kusuma Husada Surakarta
PPTI, 2004, Pencegahan Penularan Penyakit TBC. Bisa diakses di: www.geogle.co.id
Puri, N.A. 2010. Hubungan Kinerja Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Kesembuhan Pasien TB Paru Kasus Baru Strategi DOTS [skripsi].
Surakarta, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
Purwanta. 2005. Ciri-Ciri Pengawas Minum Obat Yang Diharapkan Oleh Penderita Tuberkulosis Paru Didaerah Urban Dan Rural Di Yogyakarta.
www.jmpk-online.net. (29 Agustus 2009)
Rachmawati, T. & L, Turniani. 2006. Pengaruh Dukungan Sosial Dan Pengetahuan Tentang Penyakit TB Terhadap Motivasi Untuk Sembuh
Penderita Tuberkulosis Paru Yang Berobat Di Puskesmas. Buletin
Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 9 No. 3 Juli 2006: hal 134-141
Rahmawati, E. 2014. Hubungan Kinerja Pengawasan Minum Obat (PMO) Dengan Keteraturan Berobat Dan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tb
Paru Strategi DOTS Di Puskesmas Madukara Kabupaten Banjarnegara
[skripsi]. Purwokerto, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Riduwan, 2002. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Pemula. Bandung : Alfabeta
Riduwan, 2007. Skala Pengukuran Variabel – Variabel Penelitian, Bandung : Alfabeta
Rifqatussa’adah. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku
Minum Obat Secara Teratur Pada Penderita TB Paru Dewasa. Prosiding
Seminar Nasional Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat. FKIK Unsoed Purwokerto, 31 Maret 2012.
Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. Badan Litbangkes Kemenkes RI Safarino, E.P. 1998. Health Psycology : Biopsychosocial Interaction. New York:
John Wiley & Sons, Inc.
Saharieng, R.A., Kepel, B.J., Ratag, B.T., 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tamako, Puskesmas Manganitu, Dan
Puskesmas Tahuna Timur Di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Universitas
Sam Ratulangi.
Sarwani, D. 2012. Faktor Resiko Multi Drug Resistant Tuberculosis. Purwokerto: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 (60-66)
Setiadi. 2008. Konsep Dan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu Senewe, F.P. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat
Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Depok. In: Buletin Penelitian
Kesehatan Vol. 30 No. 1, Jakarta, 31-8
Sianturi, R. 2013. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekambuhan TB Paru. Semarang. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri
Semarang. Diperoleh tanggal 25 Januari 2015 dari http://ib.unnes.ac.id/. Siregar dan Amalia. 2003. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. Jakarta:
EGC
Smeltzer dan Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth, vol. 1, ed: 8. Jakarta: EGC
Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan (terjemahan S. Utami, Suparmi, A. Indarjati dan M. Mildawani). Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suharmiati, Maryani, H. 2011. Analisis Hubungan Penggunaan Obat FDC/Kombipak Pada Penderita Yang Didiagnosis TB Paru Berdasarkan
Karakteristik. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 14, No. 2, April
2011.
Sundari , S. Setyawati. 2006. Peran Keluarga Dalam Perawatan Penderita Diabetes Mellitus Secara Mandiri Di Rumah. Mutiara Medika, (6);
113-121. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Susanti, D., Kountul, D., Buntuan, V. 2013. Pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) Pada Sputum Penderita Batuk ≥2 Minggu Di Poliklinik Penyakit Dalam BLU RSUP Prof. Dr, R.D Kandou Manado. Jurnal e-Clinic, vol.1.
no.1, Maret 2013.
Taylor, S.E. 1999. Health Psychology (4th ed). Boston: McGraw Hill.
Tirtana, B.T. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Pada Pasien Tuberculosis Paru Dengan Resistensi Obat
Tuberkulosis Di Wilayah Jawa Tengah. Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro. Diperoleh tanggal 12 Agustus 2014 dari http://eprints.undip.ac.id/.
[USAID] United States Agency International Development. 2011. Reducing Delays in TB Diagnosis: Data Collection Tools to evaluate the cause and
frequency of TB delays. USAID
[WHO] World Health Organization. 2014. Global TB Report 2014. World Health Organization
Yusro, A. 2011. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Poliklinik Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Jakarta. [Thesis]. Universitas Indonesia
Zahara, S. N. 2007. Family Support Perceived By Pulmonary TB Patients In Complying With The DOTS Program In Medan, Indonesia. [Tesis] Medan,
USU.
Zubaidah, T. 2013. Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Angka Kesembuhan TB Di Kabupaten Banjar Tahun 2013. Kalimantan Selatan: Poltekes
Kementrian Kesehatan. Jurnal Buski vol.4 (4) 192-199