• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian - PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PATIKRAJA - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian - PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PATIKRAJA - repository perpustakaan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengan Atas ( SMA ) Negeri 1 Patikraja pada semester ganjil tahun ajaran 2016/ 2017.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI peminatan MIPA SMA Negeri 1 Patikraja. Teridiri dari 148 siswa yang terdistribusi dalam 4 kelas yaitu kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 dan XI MIPA 4.

Sampel yang digunakan terdistribusi dalam kelas atau kelompok, maka teknik pengambilan data menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik cluster random sampling, diperoleh 2 kelas yang akan dijadikan sebagai sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditentukan berdasarkan undian (Arikunto, 2010). Teknik ini semua kelas memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Jumlah kelas yang dijadikan ada 2 sampel yang dipilih secara random (acak) dengan teknik undian. Berdasarkan hasil penentuan dengan teknik

(2)

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel bebas atau independent variable (X) dan variabel terikat atau dependent variable (Y) (Sugiyono, 2013). Variabel bebas atau independent adalah variabel stimulus yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas yaitu model pembelajaran POE (predict observe explain). Variabel terikat (Y) adalah variabel yang memberikan reaksi terhadap variabel bebas (X), variabel terikat adalah aktivitas belajar siswa.

Variabel bebas : Model Pembelajaran POE Variabel terikat : Aktivitas belajar siswa.

3.4 Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan merupakan penelitian eksperimen. Metode ini adalah metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendali (Sugiyono,2013). Terdapat dua perlakuan desain yang akan dilakukan, yaitu : 1. Mengamati aktivitas belajar siswa menggunakan desain berupa One-shot

Case Study (Arikunto,2010), sebagai berikut :

X O

Keterangan :

X : Treatment atau perlakuan model pembelajaran POE (predict observe explain)

(3)

2. Pengukuran terhadap hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan desain Control Group Pre-test and Post-test Design ( Arikunto,2010), sebagai berikut :

Eksperimen :

O1 Xa O2

Kontrol :

O1 Xb O2

Keterangan :

Xa : Model pembelajaran POE (predict observe explain)

Xb : Model Pembelajaran group investigation

O1 : Hasil observasi sebelum perlakuan (pre-test) O2 : Hasil observasi setelah perlakuan (post-test)

3.5 Sumber Data dan Teknik Pengambilan Data Penelitian

Data yang diperlukan dan teknik pengambilan data dalam penelitian ini, antara lain :

1. Data utama

Data utama yang dibituhkan meliputi data observasi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.

a. Data Aktivitas Belajar Siswa

(4)

aktivitas siswa. Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis menggunakan lembar observasi (Arikunto, 2010). Observasi aktivitas siswa dilakukan oleh observer. Tugas observer yaitu mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Aktivitas belajar siswa yang akan diamati meliputi mengamati, mengidentifikasi, menjelaskan, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Untuk menentukan hasil pengamatan maka selanjutnya dilakukan penetapan standar terhadap aktivitas yang diamati. Aktivitas tersebut terdiri dari 4 kriteria penilaian sebagai berikut :

Tabel 3.1 Kriteria Skor Aktivitas Belajar Siswa

kriteria Skor

SB : sangat baik 4

B : baik 3

C : cukup 2

K : Kurang 1

(Sugiyono,2013)

b. Data nilai atau hasil belajar siswa

(5)

Pre-test ialah test yang dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Tujuannya ialah untuk mengetahui kemampuan awal dari pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran yang akan dipelajari. Post-test ialah test yang diberikan sesudah guru selesai menyampaikan materi pelajaran (Arikunto, 2010).

2. Data Pendukung atau Tambahan

Data pendukung dalam penelitian ini berupa data respons siswa. Data ini diperlukan untuk mengetahui tanggapan, respons, dan kesan siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan model POE (predict observe explain). Teknik menggunakan teknik angket dan wawancara.

a. Angket atau Kuisioner

Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Angket akan disebarkan kepada seluruh siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan lembar angket respon siswa.

(6)

b. Wawancara atau interview

Menurut Riduwan (2014) wawancara adalah cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual dengan narasumber ( Sukmadinata, 2011 ). Wawancara akan terjadi tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandasan pada tujuan penelitian untuk mengetahui informasi dari responden. Wawancara digunakan untuk memperkecil subyektifitas angket.

Data dan teknik pengambilan data dalam penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Data dan Teknik Pengambilan Data

(7)

3.6 Teknik Analisis Data

Sebelum melakukan analisis data hasil penelitian, maka perlu dilakukan uji prasyarat untuk mengetahui data yang dianalisis data bersifat normal dan homogen.

3.6.1 Analisis Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian menggunakan data kualitatif yang berupa aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajran di kelas dan data respon siswa.

3.6.1.1 Data Aktivitas Siswa

Data hasil aktivitas siswa yang dihitung pada setiap indikator pengamatan yang dicari menggunakan rumus sebagai berikut :

P × 100% ( Purwanto, 2010 ) Keterangan

P : Jumlah presentase siswa yang melakukan aktivitas R : Jumlah siswa yang melakukan aktivitas

T : Jumlah keseluruhan siswa yang belajar

3.6.1.2 Data Respon Siswa

Data respon siswa yang diperoleh dari hasil angket dianalisis menggunakan rumus sebagai berikut :

Prensentase (%) = (Arikunto, 2010 ) Keterangan

(8)

Menurut Arikunto (2010), hasil presentase dapat disimpulkan berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Jika memiliki kesesuaian 81-100% : sangat baik Jika memiliki kesesuaian 61- 80% : baik

Jika memiliki kesesuaian 41- 60% : cukup Jika memiliki kesesuaian 21- 40% : kurang Jika memiliki kesesuaian 0- 20% : sangat kurang

Penelitian ini perlu dilakukan uji prasyarat untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal dan homogen. Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Jika data tidak normal maka digunakan uji non-parametrik. Statistik non-parametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala nominal atau ordinal karena pada umumnya data berjenis nominal dan ordinal tidak menyebar normal.

3.6.2 Uji Prasyarat 3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas kemudian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0. Uyanto (2009) menyatakan bahwa hipotesis uji normalitas adalah sebagi berikut :

Hipotesis

(9)

Dalam pengujian hipotesis, kriteria adalah sebagai berikut :

 Jika nilai signifikansi > 0.05, maka data berdistribusi normal, maka Ho diterima

 Jika nilai signifikansi < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal, maka Ho ditolak

Menurut Uyanto (2009) Langkah-langkah uji normalitas menggunakan SPSS 20.0 adalah sebagi berikut :

1. Pada lembar vaiabel view dari SPSS Data Editor Kita devinisikan variabel nilai pretest / nilai posttest dengan nama pretest/posttest dan nama kelas

yang menunjukan asal kelas ( dimana data value 1’=kelas eksperimen dan

2”= kelas kontrol).

2. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan data nilai pretest, posttest dan kelas diatas dalam SPSS.

3. Klik Analyze kemudian pilih Descriptive Statistic dan pilih Eksplore. 4. Akan didapatkan tampilan kotak Explore.

5. Pindahkan variabel nilai pretest dan posttest yang akan diuji normalitasnya ke dalam Dependent List dan variabel kelas ke dalam Factor List.

6. Kemudian klik Plots dan beri tanda check pada kotak disamping Normality plots with test dan kemudian pilih continue dan OK.

(10)

3.6.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari titik tolak yang sama atau berbeda. Populasi dengan varian yang sama dinamakan populasi homogen, artinya populasi sebagai subjek penelitian berawal dari kemampuan yang sama (Riduwan,2014). Langkah-langkah uji homogenitas menggunakan program SPSS 20.0 adalah sebagai berikut:

1. Buka program SPSS

2. Buka data baru dengan klik mouse pada sheet tab variable view.  Pengisian variabel Pretest / Posttest

Kolom Name diisi sesuai kasus, yaitu pretest / posttest.  Pengisian variabel Kelas

 Kolom Name diisi sesuai kasus, yaitu ketik kelas.

 Kolom Values diisi kode 1 = eksperimen; dan 2 = kontrol. Kemudian klik OK untuk kembali ke kotak dialog utama. Abaikan yang lainnya dan kembali ke data view untuk proses pengisian data.

3. Pengisian Data

 Pengisian kolom pretest atau posttest, letakan pointer pada baris 1 kolom tersebut, kemudian ketik menurun kebawah sesuai data.

 Pengisian kolom kelas

(11)

 Pada data ini terlihat pada baris pertama tertulis “satu” yang telah

mempunyai kode 1, maka pada baris pertama kolom kelompok, ketik

1. Terlihat SPSS mengubahnya menjadi keterangan “satu”. Hal ini

terjadi karena pengaktifan Value Label.

 Demikian untuk data selanjutnya, pemasukan data menggunakan angka 1, 2, dan 3 sesuai keterangan yang dikehendaki.

4. Kemudian Klik Analyze, pilih Compare Means, dan Klik One-Way ANOVA.

5. Pindahkan variabel nilai ke dalam Dependent List dan variabel pertemuan ke dalam faktor.

6. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

 Jika nilai signifikansi > 0.05, maka distribusi data adalah homogen  Jika nilai signifikansi < 0.05, maka distribusi data adalah tidak homogen.

3.6.3 Uji Hipotesis

Jika data hasil penelitian berdasarkan uji normalitas dan homogenitas menunjukan data berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan uji hipotesis. Uji Hipotesis yang digunakan yakni uji korelasi dilanjutkan dengan uji komparasi.

3.6.3.1 Uji Korelasi

(12)

digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen dengan dependent. Uji korelasi yang digunakan menggunakan program SPSS 20.0. Pada program uji korelasi yang dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Uji korelasi ini digunakan untuk mencari dan menguji hipotesis asosiatif / hubungan. Variabel dalam analisis korelasi yang dihubungkan adalah variabel bebas ( X ) dan variabel Terikat ( Y ). Teknik korelasi product moment ini digunakan untuk mencari hubungan kuat pengaruh dan kontribusi ( sumbangan ) antara variabel X dan Variabel Y. Langkah-langkah korelasi sederhana / Pearson Product Moment

menggunakan SPSS 20.0 (Riduwan, 2014) adalah sebagai berikut :

1. Buka program SPSS destinasikan variabel view dan definisikan X dan Y pada kolom name baris pertama dan kedua. Kolom Type diisi Numeric, kolom Width diisi 8, kolom decimal = 0.

2. Pada label untuk baris pertama (X) ketikan aktivitas belajar siswa yang diinginkan dan untuk baris kedua (Y) ketikan nilai rata-rata posttest. Kolom Value diisi None

3. Klik data view dan masukan nilai aktivitas belajar siswa dan nilai post test 4. Jika sudah yakin datanya tertulis dengan benar, Klik menu Analyze

kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate

5. Sorot variabel X dan Y lalu pindahkan ke kotak variabel dengan cara memindahkan variabel X dan Y secara bersamaan.

6. Pilih tanda Pearson  Two-tailed  Flag significant corerelations

(13)

8. Klik OK, maka hasilnya akan tampil. 9. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

 Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05, maka hubungan antara penggunaan model pembelajaran POE terhadap aktivitas belajar siswa adalah signifikan.

 Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05, maka antara penggunaan model pembelajaran POE terhadap aktivitas belajar siswa adalah tidak signifikan.

10. Kriteria interpretasi korelasi data untuk rxy adalah sebagai berikut (Riduwan,2014):

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 - 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Cukup

0, 600 – 0, 799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

11. Interpretasi tingkat signifikan hasil pengujian hipotesis

Jika output diukur dari probabilitas dengan a = 0,05 menghasilkan angka 0,000 atau 0 yang jauh dibawah 0,01 atau 0,05 maka pengaruh antara aktivitas belajar dan hasil belajar sangat signifikan (Riduwan, 2014 ).

3.6.3.2 Uji Komparasi

Uji komparasi penggunaan model pembelajaran antar kelas ekperimen dengan kelas kontrol terhadap aktivitas belajar siswa yaitu menggunakan uji

(14)

Hipotesis :

Ha : Puratra (mean) aktivitas belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol H0 : Puratra (mean) aktivitas belajar kelas eksperimen tidak lebih baik dari kelas

control

Kaidah keputusan menurut Uyanto (2009) :

 Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak, artinya puratra (mean) aktivitas belajar siswa kelas eskperimen lebih baik dari kelas kontrol.

 Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05, maka Ho tidak dapat di tolak, artinya puratra (mean) aktivitas belajar siswa kelas eskperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol.

Langkah-langkah uji Independent-Sampel t Test menurut (Uyanto,2009) adalah sebagai berikut :

1. Pada lembar Variable View dari SPSS Data Editor kita definisikan variabel skor rata-rata aktivitas dengan nama skor_aktivitas dan variabel

kelas yang menunjukkan asal kelasdengan nama kelas (dimana data value '1 = eksperimen' dan '2 = kontrol').

2. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan data skor aktivitas dan kelas diatas ke dalam SPSS.

3. Klik Analyze  Compare Means, dan kemudian klik

Independent-Sample T Test.

(15)

5. Kemudian pindahkan variabel skor aktivitas ke dalam box Test Variable(s)

dan variabel kelas ke dalam box Grouping Variable.

6. Kemudian klik Define Groups dan ketikkan '1' ke dalam box Group 1 (Perhatikan bahwa groups telah didefinisikan pada saat memasukkan data ke dalam SPSS Data Editor, dimana '1' adalah 'eksperimen' dan '2' adalah 'kontrol'). Ketikan '2' dalam box Group 2 dan kemudian klik Continue. 7. Setelah anda klik Continue didapat tampilan kotak

Independent-Sample T Test.

8. Kemudian klik OK dan akan didapat hasil SPSS.

3.7 Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen sehingga dalam metode yang akan digunakan adalah metode eksperimen, untuk mengetahui keberhasilan eksperimen diperlukan adanya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Patikraja, kemudian mengambil satu kelas sebagai eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol.

2. Menyusun instrumen penelitian yang meliputi : angket, lembar observasi aktivitas siswa, indikator aktivitas siswa yang dibuat berdasarkan aktivitas belajar siswa.

(16)

(predict observe explain) untuk kelas kelas eksperimen dan model pembelajaran cooperatif learning tipe group investigations untuk kelas kontrol, soal pre-test dan post-test, serta lembar kegiatan siswa (LKS).

4. Membrikan pre-test untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum diberikan materi pelajaran. Kemudin soal post-test untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan atau treatment.

5. Melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran POE

(predict observe explain) untuk kelas ekperimen dan model pembelajaran cooperatif learning tipe group investigations untuk kelas kontrol.

6. Melakukan analisis data terhadap data-data yang diperoleh. Cara menganalisis data, sebagai berikut :

 Hasil belajar berupa nilai pre-test dan post-test baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dianalisis melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan SPSS 20.0.

 Aktivitas belajar siswa dianalisis melalui uji hipotesis yaitu uji korelasi dilanjutkan dengan uji komparasi.

Gambar

Tabel 3.1 Kriteria Skor Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 3.2 Data dan Teknik Pengambilan Data

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: pertama, manajemen sebagai proses, kedua manajemen sebagai kolektivitas, ketiga manajemen sebagai suatu seni ( art )

• Mobile Computing adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan aplikasi pada piranti berukuran kecil, portable, dan wireless serta

Coming to the USA in 1966, he did graduate work in Musicology at Cornell University (Ph. D., 1969; dissertation: &#34;The Music of Henry Cowell&#34;) and taught at Cleveland

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dengan terlebih dahulu melakukan Pendaftaran pada Panitia

Kepala Sekolah mencetak Surat Ajuan Persetujuan Pelaporan PKG (S22A) sebagai surat pengantar resmi Dokumen PKG (S22a Lampiran A da B) untuk diserahkan

Fenomena liberalisme di Indonesia kini semakin menggejala, nahkan menjangkiti kalangan intelektual terlebih di Perguruan Tinggi Agama Islam yang seharusnya merupakan

Dalam artikel di atas juga menyebutkan bahwa ada beberapa produk ekspor lain yang mendukung surplus perdagangan pada Januari-Februari 2015 adalah perhiasan dan permata yang naik

Mengingat nilai yang terkandung pada kapal tenggelam beserta muatannya, berbagai program penelitian sebagai bagian dari pengelolaan tinggalan budaya bawah air telah