• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN ANTENA MICROSTRIP MULTIBAND PADA MOBILE PHONE JAMMER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN ANTENA MICROSTRIP MULTIBAND PADA MOBILE PHONE JAMMER"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

96 Jurnal Teknologi Rekayasa Volume 22 No.2, Agustus 2017 DESAIN ANTENA MICROSTRIP MULTIBAND

PADA MOBILE PHONE JAMMER

Yuli Fitriyani

Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma yuli_fitriyani@staff.gunadarma.ac.id

Abstrak

Microstrip multiband merupakan antena dalam bentuk segiempat yang bisa beresonansi dibeberapa frekuensi. Frekuensi yang diinginkan yaitu frekuensi GSM, DCS dan 3G disesuaikan dengan mobile phone jammer yang digunakan. Untuk membuat antenna ini disimulasikan menggunakan Ansoft HFSS v11 dan direalisasikan ke dalam bentuk fisik dengan bahan substrate FR4. Hasil pengujian simulasi dan pengukuran akan dibandingkan untuk melihat kinerja antena dan kemampuannya untuk menghalangi sinyal. Simulasi dan hasil pengukuran mendekati frekuensi yang dituju, adapun perbedaan titik frekuensi dikarenakan factor ketepatan ukuran antenna dan lingkungan ruang pengukuran yang terganggu oleh objek lain. Uji coba antenna microstrip multiband terhadap mobile phone jammer berhasil melakukan jamming sejauh ± 11 meter.

Kata Kunci : Antena, Micro strip, Multiband, Jammer

MICROSTRIP MULTIBAND ANTENNA DESIGN ON MOBILE PHONE JAMMER

Abstract

Microstrip multiband is rectangular patch antennas that can resonance in multi-frequency. There are GSM, DCS, and 3G according to mobile phone jammer. The antenna was designed by Ansoft HFSS v11 and built it on substrate FR4. The results of simulation and measurement will compare to see antenna’s work and its capability to block signaling. The different of results caused accuracy of antenna’s dimensions and measurement spaces interrupted with other objects. Micro strip multi-band was test with mobile phone jammer and could jam signal up to 11 meters.

Keywords: Antenna, Micro strip, Multiband, Jammer

PENDAHULUAN

Mobile phone jammer adalah pe-rangkat yang menghalangi masuknya

sinyal dari BTS ke cellular phone.

Jammer ini biasanya digunakan ditempat yang membutuhkan ketenangan seperti ruang kelas, tempat ibadah, ruang per-temuan, perpustakaan dan lain-lain.

Setiap jammer memiliki jangkauan

jamming yang berbeda-beda namun

antenna jammer bisa diperluas

jang-kauannya dengan menambahkan gain antenna tersebut. Dalam kasus ini, antena pada jammer yang digunakan hanya bisa mencapai 4 meter, dan memiliki tiga antena untuk setiap frekuensi yaitu GSM, DCS dan 3G. Solusi untuk kasus tersebut adalah perancangan antena microstrip multiband, sehingga lebih praktis tanpa menggunakan tiga antena sekaligus. Rancangan antenna dilakukan dengan

(2)

Fitriyani, Desain Antena ... 97

simulasi terlebih dahulu dan kemudian direalisasikan ke dalam bentuk fisik. Hasil dari simulasi dan pengukuran nyata akan dibandingkan untuk analisis pem-bahasan. Antena di uji coba dengan mobile phone jammer untuk melihat berapa jauh jarak jangkauan jamming tercapai.

Ada beberapa macam tipe jammer namun jammer tipe A memiliki kom-ponen yang paling sederhana, permasa-lahannya adalah dalam pemilihan kom-ponen VCO yang cocok untuk mobile phone jammer [Panitjaroen, Tanapong, 2010]. Simulasi perancangan jammer dengan komponen sederhana serta men-desain antena microstrip untuk mobile phone jammer. Penelitian ini masih berupa simulasi dan perlu direalisasikan untuk merancang antenna yang memiliki efisiensi tinggi. [Sambhe, Wasule, Kale,

2008]. Penambahan slot pada patch antenna microstrip dapat menghasilkan antenna multiband atau multi-frequency [Ilyas Safari, 2010]. Dengan mengatur

dimensi slot-nya secara kontinyu

sehingga sesuai dengan hasil yang diinginkan.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka yaitu dengan mencari artikel-artikel sejenis dan disimulasikan dengan sebuah aplikasi software. Simulasi menggunakan Ansoft HFSS v11 untuk mencari beberapa parameter antenna dan merealisasikan antenna yang sudah dirancang serta

menggunakan TXLine 2003 untuk

perhitungan microstrip line.

Gambar 1. Diagram Alur Perancangan Antenna

(3)

98 Jurnal Teknologi Rekayasa Volume 22 No.2, Agustus 2017 Gambar 2. Microstrip Multiband

Langkah awal yaitu merancang

antenna microstrip tunggal dengan

frekuensi GSM yaitu 900MHz.

Selan-jutnya merancang antena multiband

dengan menambahkan slot pada patch

microstrip. Hasil simulasi yang didapat belum tentu sesuai, oleh karena itu dilakukan pengujian dimensi antena, slot dan feedline yang berbeda sampai hasil

simulasinya sesuai. Jika hasilnya

mencapai frekuensi GSM, DCS dan 3G, maka antena siap untuk direalisasikan dalam bentuk fisik. Parameter antenna yang akan diukur adalah SWR, im-pedansi, pola radiasi, gain dan polarisasi.

Alat yang digunakan antara lain network

analyzer, spectrum analyzer, dan sweep oscillator.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 2 merupakan hasil ran-cangan simulasi akhir yang didapat. Dimensi ini yang akan dicetak kemudian direalisasikan ke dalam bentuk fisik.

Setelah melakukan simulasi dengan empat macam dimensi yang berbeda, didapat hasil yang cukup baik dan memenuhi syarat. Nilai frekuensi yang didapat mendekati yaitu 905 MHz, 1812 MHz dan 2138 MHz. Berdasarkan Gambar 2 dan Table 1, panjang antena adalah 122.03 mm dan lebar 127.21 mm. serta panjang slot 45.8 mm dan lebar slot 5 mm.

Tabel 1. Spesifikasi Microstrip Multiband Spesifikasi Dimensi (mm) Wg 122.03 Lg 127.21 W 111.43 L 76.61 Ws 10 Ls 60 Wf 5 Lf 45.8 A 4.8 B 8.2 C 5.2 D 4.8 E 59

(4)

Fitriyani, Desain Antena ... 99

Dilakukan analisa dan perbandingan pada dua buah alat. Alat pertama yang

digunakan adalah Network Analyzer,

dimana alat ini berfungsi untuk mengukur

VSWR, Bandwidth dan Impedansi pada

antena. Alat ini akan menampilkan hasil pengukuran VSWR dan impedansi dalam

bentuk smithchart. Alat yang kedua

adalah spectrum analyzer yang mengukur

gain, pola radiasi dan polarisasi antena.

Dalam penggunaannya alat ini

ditem-patkan sebagai receiver (Rx) yang akan

menampilkan Receive Signal Level

(RSL). Melalui pengukuran ini dapat diketahui karakteristik dari sinyal pada antenna penerima. Yang ketiga adalah

Sweep Oscillator yang digunakan untuk mengukur gain, pola radiasi dan pola-risasi. Pada saat pengukuran alat ini

ditempatkan sebagai transmitter (Tx).

Tabel 2 merupakan perbandingan

bandwidth dan return loss dari hasil simulasi dan hasil pengukuran yang sudah dilakukan. Pengukuran dilakukan

dengan menggunakan network analyzer

yang telah dikalibrasi dengan kabel

koaksial. Antenna microstrip multiband

dihubungkan dengan kabel koaksial tersebut seperti pada Gambar 3.

Menurut hasil pengukuran, pada frekuensi GSM resonansi terjadi di 905 MHz untuk hasil simulasi dan di 960 untuk hasil pengukuran. Hasil ini cukup baik Karen masih dalam jangkauan frekuensi GSM. Hal ini terbukti dengan nilai RL yang memenuhi syarat. Adapun bentuk grafik perbandingan tersebut bias dilihat pada Gambar 4 dan 5.

Table 2. Perbandingan Bandwidth dan RL

Parameter Hasil Simulasi Hasil Pengukuran Bandwidth GSM DCS 3G 23.9 MHz 35 MHz 22 MHz 26 MHz 50 MHz 46 MHz Return Loss GSM DCS 3G -22 dB -16.21 dB -11.95 dB -12.98 dB -14.48 dB -16.59 dB

(5)

100 Jurnal Teknologi Rekayasa Volume 22 No.2, Agustus 2017 Gambar 4. Grafik perbandingan nilai VSWR

Gambar 5. Grafik perbandingan nilai RL

Gambar 6. Konfigurasi Pengukuran Pola Radiasi

Pengukuran pola radiasi, polarisasi

dan gain menggunakan sweep oscillator

dan spectrum analyzer. Antenna trans-mitter (Tx) dihubungkan dengan sweep oscillator dan antena microstrip

multi-band dihubungkan dengan spectrum

analyzer. Untuk menghasil pola radiasi-nya putar antena dari sudut 0⁰ - 350⁰.

Gambar 7 menunjukkan perbandingan pola radiasi hasil simulasi dan pengu-kuran. Pola radiasi GSM dan DCS cenderung sama. Pola radiasi di frekuensi

GSM membentuk unidirectional yang

artinya pola radiasi menyebar ke segala arah secara merata.

(6)

Fitriyani, Desain Antena ... 101 Gambar 7. Perbandingan Pola Radiasi

Uji coba antena microstrip

multi-band dengan mobile phone jammer

dengan dua jenis selular dan lima jenis

provider yang berbeda. Jangkauan

jamming yang diperoleh antena micro-strip multiband lebih jauh ± 11 meter

seperti yang terlihat pada Table 3. Jarak jangkau yang bervariasi dikarenakan faktor kemampuan antena pada selular tersebut dan kekuatan sinyal

dimasing-masing provider dilokasi uji coba.

Table 3. Hasil Uji Coba Antenna Pada Jammer Provider Jenis Selular

Blackberry Onyx Samsung Note Indosat IM3 10.5 meter 11 meter SiMPati 9 meter 10.5 meter XL 11 meter 13 meter Axis 9 meter 11 meter Three 8 meter 10 meter

(7)

102 Jurnal Teknologi Rekayasa Volume 22 No.2, Agustus 2017 SIMPULAN DAN SARAN

Antena microstrip multiband

ber-hasil dibuat dengan multi-frequency

seperti yang diharapkan. Pada saat simulasi frekeunsi GSM di titik 905 MHz dan pada saat pengukuran nyata dititik 960 MHz. Begitu juga untuk frekuensi DCS dan 3G yang bisa dilihat pada grafik sebelumnya. Ada beberapa faktor menye-babkan perubahan resonansi frekuensi tersebut yaitu dimesi antena pada saat simulasi sedikit berbeda dengan antena yang sudah dibuat dalam bentuk fisik. Keadaan ruang pengukuran yang mung-kin ada gangguan dari benda sekitar pun memperngaruhi hasil pengukuran antena.

Antena microstrip multiband bisa

memperluas jangkauan jamming sampai

dengan ± 11 meter. Jarak jamming

berva-riasi tergantung kemampuan antena selular dan kekuatan sinyal disetiap

provider.

Untuk meningkatkan kemampuan antena dalam memperluas jangkaun,

microstrip multiband bisa didesain secara

array. Memilih bahan substrate yang lebih baik dari FR4 untuk hasil yang lebih maksimal serta menggunakan metode feeding dengan teknik lain agar lebih mudah disimulasikan dan direalisasikan.

DAFTAR PUSTAKA

Azzam, Sami; Hijazi, Ahmad dan

Mahmoudy, Ali, Smart Jammer for

Mobile Phone System, Beirut, Lebanon., 2011.

Ilyas, S. (2010). Rancang bangun

antenna multiband untuk aplikasi rfid. Skripsi. Universitas Indonesia

O. W. Supendi. (2009). Rancang bangun

antenna mikrostrip dual-band untuk aplikasi pembaca rfid. Skripsi. Universitas Indonesia

P. S. Nakar, “Design of compact microstrip patch antenna for use in wireless/cellular devices,” Master”s thesis, The Florida State University, 2004.

Panitjaroen, Natthawut; Panitjaroen,

Anchalee dan Khomyat, Tanapong. (2010). Jammer for Mobile Phone

Systems. Proceedings of the 1st

International Conference on Technical Education (ICTE2009), halaman 167-171.

Sambhe, Vijay K.; Wasule, Archana; Kale, Dilip S. dan Shikha Neema. (2008). Antenna for Mobile Phone

Jammer. First International

Conference on Emerging Trends in Engineering and Technology, halaman 856-859.

Gambar

Gambar 1. Diagram Alur Perancangan Antenna
Gambar  2  merupakan  hasil  ran- ran-cangan  simulasi  akhir  yang  didapat.  Dimensi  ini  yang  akan  dicetak  kemudian  direalisasikan ke dalam bentuk fisik
Tabel  2  merupakan  perbandingan
Gambar 5. Grafik perbandingan nilai RL
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti bahwa Bauran pemasaran di Wisma Anisa dalam pemasaran batik Tanjung Bumi sangat berpengaruh terhadap

Kerangka modal sosial yang dimaksud dalam artian convertibility modal, yaitu: modal relasional yang dibangun dalam jaringan dipergunakan untuk mengakses sumber daya

Desain yang disajikan oleh sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan kelompokan sound system dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan

Warna minyak ditentukan oleh adanya pigmen yang masih tersisa setelah proses pemucatan, karena asam asam lemak digliserida tidak berwarna.Warna orange atau kuning

Beberapa fitur yang dimiliki sistem yaitu data tahun akademik, data jurusan, data ruangan, data kelas, data siswa, data guru, data wali siswa, data kepala sekolah, data