• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MESIN PENEKUK PELAT BENTUK SIKU DENGAN SISTEM ROL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN MESIN PENEKUK PELAT BENTUK SIKU DENGAN SISTEM ROL"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN

MESIN PENEKUK PELAT BENTUK SIKU DENGAN

SISTEM ROL

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

Spesialisasi Perawatan dan Perbaikan Program Studi Teknik Mesin

Oleh :

1. Agustinus Sinaga NIM: 1105012099

2. Benni Melki S. NIM: 1105012111

3. Eka Chandra P. NIM: 1105012121

4. Fadly Andrian S. NIM: 1105012127

5. Jusmarsen Purba NIM: 1105012147

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2014

(2)

INTISARI

“RANCANG BANGUN MESIN PENEKUK PELAT BENTUK PROFIL “U” DENGAN SISTEM ROLL”

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada bidang industri dewasa ini dirasakan kemajuannya sangat pesat. Sehingga dibutuhkan pemikiran-pemikiran bagaimana cara untuk melakukan peningkatan jumlah serta kualitas produk dan mampu pula menekan ongkos produksinya. Penggunaan pelat baja di lapangan semakin banyak dibutuhkan, di antaranya disebabkan oleh karena pelat baja mempunyai ukuran relatif tipis dan gampang dibentuk dan mudah diperoleh di pasaran. Untuk pembentukan pelat strip menjadi bentuk profil khususnya bentuk “U” sering dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam alat misalnya dengan menggunakan mesin tekuk, menggunakan bantuan ragum serta balok sebagai landasan cetak pemebentukan tekukan. Sehingga bila pelat dibentuk seperti profil “U” dalam jumlah yang banyak atau diproduksi masal dinilai tidak efektif, kemudian kualitas hasil pembentukan yang dihasilkan juga tidak begitu baik, maka mesin yang di rancang adalah mesin penekuk pelat bentuk profil “U” dimana mesin ini menggunakan sistim rol yang mampu dengan sendirinya menekuk pelat melalui rol pelat yang telah dipotong dengan lebar 105 mm di masukkan melalui pengarah dan akan di tarik oleh rol penarik dan selanjutnya akan melalui dua rol berikutnya maka akan keluar pelat berbentuk profil “U” yang diharapkan dapat digunakan pada kehidupan sehari-hari dan dunia industri.

Kata kunci :pelat, sistem rol, profil “U”

ABSTRACT

“Structure Design Of Metal Sheet Bending Machine Form Of “U” Profile With Roller Systems”

(3)

Developments in science and technology, especially in the adult industry is perceived progress very rapidly. And so we need ideas how to do increase the number and quality of products and also be able to reduce the cost of production. The use of steel plates in the field more and more necessary, because these are due to the relative size of the steel plate has a thin and easy to set up and easily available in the market. For the formation strip plate into a particular shape of the profile shape of a "U" is often done using a variety of tools, for example by using a bending machine, use a vise and support the foundation beams as print Establishment of bending. So that when the plate shaped like the profile "U" in large quantities or mass produced ineffectiveness, then the quality of the resulting formation is also not so good, then the machine is designed plate bending machine profile shape of a "U" in which this machine uses the system roller capable of bending the plate itself through the roller plate that has been cut with a width of 105 mm, and will enter through a steering pull the pickup roller and then going through the next two rollers will be out the plate-shaped profile "U" are expected to be used in life everyday and the industrial world.

(4)

KATA

 

PENGANTAR

 

 

Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat  Rahmat dan karunia‐Nya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, dan waktu  kepada Penulis sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan  tepat pada waktunya. 

Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Rancang Bangun Mesin Penekuk Pelat Bentuk 

Siku Dengan Sistem Rol” ini disusun untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma  3, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan. 

Sesuai dengan judulnya, maka penulis akan membahas mengenai perhitungan dan  penentuan daya motor, komponen‐komponen mesin, langkah proses pembuatan mesin,  menentukan hasil pembentukan profil “U”, melakukan pertimbangan tentang teknik  pemeliharaan, perawatan dan perbaikan, serta perhitungan taksasi biaya pembuatan  mesin. 

Dalam  penulisan  Laporan  Tugas  Akhir  ini,  penulis  telah  banyak  menerima  bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak  langsung, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 

1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan; 

2. Idham Kamil, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan;  3. Joni Indra, S.T., M.T.,   Kepala Program Studi Teknik Mekanik Politeknik Negeri 

Medan; 

4. Ir. Abdul Basir, M.T., Dosen Pembimbing Penulis yang telah banyak membantu  dalam menyusun Laporan Tugar Akhir ini; 

5. Bapak/Ibu Dosen Teknik Mekanik Politeknik Negeri Medan; 

6. Kedua orang tua tercinta yang telah membesarkan penulis dengan rasa cinta dan  kasih sayang dan senantiasa sabar menghadapi tingkah laku penulis dan juga yang  selalu memberikan dorongan baik itu moril maupun material, serta doa untuk  kesuksesan penulis dalam berbagai bidang; 

(5)

7. Rekan‐rekan mahasiswa/i Jurusan Teknik Mesin semester VI.   

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih belum sempurna. Untuk  itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para  Pembaca. 

Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya  bagi penulis sendiri. 

          Medan,   September  2014        Penulis,            Agustinus Sinaga   (         )        (1105012099        Benni Melki S.  (         )        1105012111  Eka Chandra P. (         )        1105012121        Fadly Andrian S. (         )        1105012127        Jusmarsen Purba  (         )   

(6)

DAFTAR ISI

SPESIFIKASI TUGAS AKHIR ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

INTISARI ... xiv ABSTRACT ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 2 1.3. Tujuan ... 3 1.3.1. Tujuan Umum ... 3 1.3.2. Tujuan Khusus ... 3 1.4. Manfaat ... 4 1.5. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Pelat Baja ... 7

2.2. Pembentukan Logam ... 7

2.2.1. Definisi Pembentukan Logam ... 7

2.2.2. Proses Pengerjaan Logam ... 8

2.3. Pelat Strip ... 16

2.4. Daya Motor ... 17

(7)

2.4.2. Daya Motor Penggerak Untuk Melakukan Pembentukan Pelat 19

2.4.3. Daya Motor Penggerak Untuk Menggerakkan Reduser .... 20

2.4.4. Daya Motor Penggerak Total ... 24

2.4.5. Daya Motor Rencana ... 24

2.5. Merencanakan/Menentukan Komponen-Komponen Pada Perangkat Mesin ... 25

2.5.1. Merencanakan Poros ... 25

2.5.2. Perencanaan Pasak ... 28

2.5.3. Perencanaan Roda Gigi ... 30

2.5.4. Perencanaan Sistem Transmisi ... 39

2.5.5. Perencanaan Bantalan ... 45

2.6. Pemeliharaan, Perawatan, Dan Perbaikan ... 47

2.7. Menentukan Anggaran Biaya ... 49

2.8. Kerangka Konsep ... 49

BAB III METODE RANCANG BANGUN ... 52

3.1. Tempat Dan Waktu ... 52

3.2. Bahan, Peralatan, Dan Metode ... 52

3.2.1. Bahan ... 52

3.2.2. Peralatan ... 53

3.3.3. Metode ... 53

3.3. Diagram Alir Perancangan Mesin ... 54

3.4. Pelaksanaan Tugas Akhir ... 56

3.5. Jadwal Kegiatan Rancang Bangun ... 57

BAB IV PEMBAHASAN ... 58

4.1. Perhitungan Dan Menentukan Daya Motor Penggerak ... 58

4.1.1. Menentukan Daya Motor Penggerak Yang Dibutuhkan Untuk Menggerakkan Perangkat Mesin (P1) ... 59

(8)

4.1.2. Daya Penggerak Untuk Melakukan Proses

Pengerolan/Pembentukan Pelat (P2) ... 64

4.1.3. Menentukan Daya Untuk Menggerakkan Reduser (P3) .... 67

4.1.4. Daya Motor Penggerak Total (Pt) ... 73

4.1.5. Menentukan Daya Rencana Motor Penggerak Total (Pd) . 73 4.2. Perhitungan/Menentukan Komponen-Komponen Pada Perangkat Mesin ... 74

4.2.1. Perhitungan Dan Menentukan Dimensi Ukuran Poros ... 74

4.2.2. Perhitungan, Dimensi Ukuran Pasak ... 77

4.2.3. Sistem Transmisi Yang Digunakan ... 81

4.2.4. Perhitungan Roda Gigi ... 84

4.2.5. Menentukan Jenis Dan Ukuran Bantalan Yang Digunakan 90 4.3. Melakukan Langkah Proses Pembuatan Mesin ... 94

4.4. Hasil Pembentukan Pelat Siku Dengan Ketebalan 1 (mm) ... 97

4.5. Teknik Pemeliharaan, Perawatan, Dan Perbaikan Mesin ... 97

4.5.1. Perawatan Preventif ... 98

4.5.2. Perawatan Korektif ... 100

4.6. Cara Pengoperasian Mesin ... 102

4.6. Perhitungan Taksasi Anggaran Biaya ... 102

4.6.1. Pembiayaan Pembelian Material Mesin ... 102

4.6.2. Pembiayaan Pembuatan Mesin (Biaya/Ongkos Pembuatan) 103 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 105

5.1 Kesimpulan ... 105 5.2. Saran ... 105 DAFTAR PUSTAKA ... 106      

(9)

DAFTAR GAMBAR   

Gambar 2.1 Pelat Strip ...    17 

Gambar 2.2 Bentuk Profil ...    17 

Gambar 2.3 Motor Listrik ...   18 

Gambar 2.4 Reduser ...   20 

Gambar 2.5 Roda Gigi Lurus ...   31   

Gambar 2.6 Roda Gigi Miring ...   31 

Gambar 2.7 Roda Gigi Miring Ganda ...   32 

Gambar 2.8 Roda Gigi Dalam ...   32 

Gambar 2.9 Roda Gigi Kerucut Lurus ...    33 

Gambar 2.10 Roda Gigi Kerucut Spiral ...    33 

Gambar 2.11 Roda Gigi Cacing Silinder ...    34 

Gambar 2.12 Roda Gigi Cacing Globid ...    34 

Gambar 2.13 Roda Gigi Permukaan ...    35   

Gambar 2.14 Roda Gigi Pinion ...    35 

Gambar 2.15 Roda Gigi Hipoid ...   36 

Gambar 2.16 Roda Gigi Dilang ...    36 

Gambar 2.17 Diagram Pemilihan Modul Roda Gigi Lurus ...    37 

Gambar 2.18 Rantai dan Sproket ...    43 

Gambar 2.19 Bantalan Gelinding ... ...  45 

(10)

Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan Mesin Pembentuk 

Profil “U” ... ... .  55 

Gambar 3.2 Diagram Alir Pelaksanaan Tugas Akhir... ...  56 

Gambar 4.1 Diagram Momen Bengkok ... ...    65 

Gambar 4.2 Rantai dan Sproket...    82 

Gambar 4.3 Posisi Bantalan pada Poros Penggerak ...   91 

                                   

(11)

BAB 1 

PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada bidang 

industri dewasa ini dirasakan kemajuannya sangat pesat. Sehingga dibutuhkan 

pemikiran‐pemikiran bagaimana cara untuk melakukan peningkatan jumlah 

serta kwalitas produk dan mampu pula menekan biaya produksinya. Sehingga 

dengan demikian   suatu perusahan di bidang industri diharapkan akan dapat 

bertahan dan berkembang  untuk melanjutkan keberlangsungannya.  

Penggunaan  pelat baja  di lapangan semakin  banyak dibutuhkan, di 

antaranya disebabkan oleh karena pelat baja mempunyai ukuran relatif tipis 

dan gampang dibentuk dan mudah diperoleh di pasaran.   

Pelat strip adalah suatu bentuk pelat hasil pemotongan dengan ukuran 

lebar terbatas. Pelat strip ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk 

pembuatan bentuk bermacam‐macam profil,   misalnya profil siku, profil U, 

bentuk  setengah  bulat,  bentuk  bulat  penuh  dan  lain  sebagainya. 

Penggunaannya banyak dijumpai di lapangan seperti untuk komponen penguat 

pada pembuatan panel, lemari, meja atau perkakas rumah tangga lainnya.  

Untuk  pembentukan  pelat  strip  menjadi  bentuk  profil  khususnya 

(12)

misalnya dengan menggunakan mesin tekuk, menggunakan bantuan ragum 

serta balok sebagai landasan cetak pemebntukan tekukan. Sehingga bila pelat 

dibentuk seperti profil “U” dalam jumlah yamg banyak atau diproduksi massal 

dinilai tidak efektif, kemudian kwalitas hasil pembentukan yang dihasilkan juga 

tidak begitu baik. Disamping  hasil  pembentukannya  tidak seragam,  waktu 

dibutuhkan  untuk  operasinya  relatif  lama,  dan  untuk  memperoleh  hasil 

pembentukan yang lebih baik membutuhkan operator yang lebih terampil. 

Kemudian pada saat melakukan operasi pembentukan juga harus dilakukan 

secara hati‐hati mengingat bahan yang dibentuk apabila mengalami kesalahan 

akan lebih sulit untuk memperbaikinya.   

Dengan dilandasi pada latar belakang di atas penulis ingin melakukan 

suatu usaha untuk membuat suatu rancang bangun mesin pembentuk plat 

bentuk  profil  “U”  dengan  sistem  rol.  Diharapkan  mesin  ini  akan  dapat 

menjawab kebutuhan permasalahan di atas.    

1.2. Perumusan Masalah   

  Pembentukan pelat dengan menggunakan peralatan seperti ragum atau 

mesin tekuk atau dengan alat manual  lainnya bukan hanya tidak mampu 

memberikan  hasil  pembentukan  yang  baik  juga  waktu  melakukan 

pengerjaannya juga relatif lama bila digunakan untuk produksi massal. Untuk 

(13)

ukuran sama serta waktu yang relatif lebih cepat, di antaranya ditentukan oleh 

ketepatan kelonggaran antara rol‐rol pembentuk. Ketepatan pemilihan bahan 

rol yang digunakan, besar gaya minimum yang dibutuhkan untuk melakukan 

pembentukan  pelat  atau  terhadap  material  produk,  ketepatan/kelurusan 

sumbu rol pembawa dengan rol pembentuk awal dan pembentuk lanjutan, 

daya motor   penggerak yang dibutuhkan untuk menggerakkan sistem dan 

proses pembentukan.  

Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas, maka diperlukan suatu mesin yang dapat membentuk profil “U” dari bahan plat dengan ketebalan maksimum 1,0 mm. Agar ruang lingkup rancang bangun tidak meluas, maka kiranya perlu dilakukan pada rumusan ini suatu pembatasan masalah oleh beberapa hal yaitu: membuat peralatan/mesin berupa konstruksi mesin pembentuk pelat dengan bentuk profil “U” dengan ketebalan pelat maksimum 1,0 mm; mampu menentukan pengecekan terhadap besar daya penggerak, ukuran maupun kekuatan poros dan pasak, pemilihan bahan sabuk dan panjang sabuk serta jenis bantalan. yang digunakan pada sistem; langkah-langkah proses pembuatan mesin; melakukan perencanaan tindakan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan mesin dan terakhir melakukan perhitungan taksasi biaya pembuatan mesin dalam bentuk tugas akhir.

1.3.  Tujuan  

(14)

Tujuan umum dari pembahasan ini adalah untuk rancang bangun mesin pembentuk plat bentuk profil “U” dengan sistem rol., dengan hasil yang dapat diterima sesuai dengan yang direncanakan.

1.3.2. Tujuan khusus   

  Adapun tujuan khusus dari rancang bangun ini adalah: 

1. Mampu  melakukan  perhitungan  dan  menentukan  daya  motor 

penggerak yang dibutuhkan untuk menggerakkan perangkat mesin. 

2. Mampu  melakukan  perhitungan  dan  menentukan  komponen‐

komponen  pada  perangkat  mesin,  serta  pengecekan  terhadap 

kekuatan bahan yang digunakan.  

3. Mampu melakukan langkah proses pembuatan mesin 

4. Mampu menentukan hasil pembentukan profil “U” pelat dengan 

ketebalan maksimum 1 (mm).  

5. Mampu  melakukan  pertimbangan  tentang  teknik  pemeliharaan, 

perawatan dan perbaikan mesin agar mesin dapat bekerja pada 

kondisi yang diterima. 

6. Mampu melakukan perhitungan taksasi biaya pembuatan mesin.    

1.3. Manfaat   

Pembahasan  dan  rancang  bangun  ini  nantinya  diharapkan  dapat 

(15)

1. Para pembuat peralatan/mesin yang berorientasi pada teknologi tepat 

guna agar mampu memberikan konstribusi kepada para masyarakat 

industri  menengah  ke  bawah,  sehingga  para  pengguna  mampu 

meningkatkan produktivitas, memberikan efisiensi kerja, meningkatkan 

penghasilan,  serta  mampu  memotivasi  untuk  meningkatkan  dan 

memperluas usaha industri khususnya bagi bengkel‐bengkel yang mulai 

tumbuh  berkembang  dalam  bidang  yang  berhubungan  dengan 

penggunaan plat sebagai bahan baku produknya. 

2. Memperluas  peluang    kesempatan  kerja    bagi    yang    ingin 

mengembangkan dan membuat peralatan/mesin ini 

3. Para praktisi dan ahli teknik manufaktur serta mahasiswa lainnya yang 

ingin mengembangkan rancang bangun ini serta dapat dijadikan sebagai 

pembanding dalam pembahasan pada topik yang sama. 

4. Membantu  pemerintah  untuk  meningkatkan  pembangunan  melalui 

program pengembangan mesin berteknologi tepat guna.    

1.5. Sistematika Penulisan 

Untuk  mempermudah  serta  memperoleh  cara  penulisan  yang lebih 

sistematis maka  pada penulisan tugas akhir   ini disusun tahapan‐tahapan 

(16)

1. Bagian  Awal  memuat:  sampul  depan,    lembaran  judul,    lembaran 

persetujuan, lembaran spesifikasi tugas akhir, lembaran pengesahan, 

dan lembaran asistensi tugas akhir.    

2. Pada  Bab  I,  Pendahuluan  isinya  membahas  tentang  latar  belakang 

perencanaan  dari  pembahasasan,    sesuai  dengan  perkembangan 

teknologi  saat  ini.  Dalam  bab  ini  di  jelaskan  tentang  perumusan 

masalah,  tujuan dan manfaat penulisan,  serta sistematika penulisan. 

3. Pada Bab II, Landasan Teori, isinya membahas tentang teori‐teori yang 

berhubungan dengan pembahasan dan rancang bangun, yang diperoleh 

dari  berbagai  referensi  yang  dijadikan  landasan  untuk  melakukan 

pembahasan.  

4. Pada Bab III, Metode Rancang Bangun,  membahas tentang tempat dan 

waktu dilakukannya penyelesaian tugas, dibahas pula tentang bahan, 

peralatan,  serta  metode.  Pada  bab  ini  dijelaskan pula  pelaksanaan 

rancang bangun, dan kemudian akhir dari tugas ini adalah kegiatan 

rancang bangun.  

7. Pada Bab IV,   Pembahasan, menjelaskan tentang pembahasan sesuai 

dengan apa yang dituliskan pada tujuan antara lain: mampu melakukan 

perhitungan dan menentukan daya motor penggerak yang dibutuhkan 

untuk menggerakkan perangkat mesin; mampu melakukan perhitungan 

dan menentukan komponen‐komponen pada perangkat mesin, serta 

(17)

melakukan pertimbangan tentang teknik pemeliharaan, perawatan dan 

perbaikan mesin agar mesin dapat bekerja pada kondisi yang diterima 

dan yang terakhir adalah mampu melakukan perhitungan taksasi biaya 

pembuatan mesin.  

8. Pada  Bab  V,  Kesimpulan  dan  Saran  sebagai  akhir  dari  penulisan 

berisikan  kesimpulan dari hasil tulisan tugas akhir yang merupakan 

jawaban dari tujuan perencanaan dan saran yang diberikan. 

9. Daftar Pustaka, merupakan daftar referensi yang menjadi studi literatur  

penulis untuk mendasari isi tugas akhir ini. 

10.Pada  akhir  tulisan  ini  ditempatkan  beberapa  lampiran  yang  dapat 

membantu data serta keterangan pendukung dari tulisan ini.                           

(18)

                   

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini membuktikan bahwa pada tahun 2009 industri perkebunan secara umum memiliki kinerja keuangan yang kurang baik, dapat dilihat pada tahun 2009 hampir seluruh perusahaan FVAnya

Fraksi eter hasil hidrolisis infusa daun Binahong ( Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dan quersetin yang telah dilarutkan dengan metanol absolut dengan berbagai

Lanjutan Lampiran 6 Dari ringkasan Anava, diperoleh F hitung untuk variasi lama fermentasi lebih besar dari F tabel pada taraf 0,01 maka dapat disimpulkan bahwa semakin lama

Kecambah pada perlakuan cahaya merah dan merah jauh mempunyai tinggi kecambah yang sama dan lebih panjang bila dibandingkan dengan panjang kecambah yang berada di

KI-3: Kemampuan mengolah, menalar, dan menyaji pengetahuan yang diperoleh dalam praktik untuk kemandirian berkarya dalam menjalankan peran dan fungsi di masyarakat

Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat DPPA-SKPD adalah dokumen yang memuat perubahan pendapatan, belanja

Sebuah website dibuat di dalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada

Berdasarkan pada hasil analisis hipotesis uji t yang telah dilakukan pada penelitian ini, sehingga variabel analisis jabatan berpengaruh secara tidak signifikan