BAB V
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1. Sejarah Perusahaan
Tyas Orchid merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tanaman hias di kota Bogor. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Ir. Cecep Badrudin bersama istrinya Ir. Dasmilia Virgarini pada tahun 2003. Pendirian perusahaan ini dilatarbelakangi oleh minat dari pasangan suami istri ini dalam mengkoleksi dan merawat tanaman hias terutama tanaman hias jenis anggrek. Banyaknya jumlah tanaman koleksi yang dimilki oleh pasangan suami istri tersebut membuat mereka berminat untuk memulai bisnis penjualan tanaman hias. Kegiatan bisnis tanaman hias ini dilakukan sebagai pengisi waktu luang terutama untuk ibu Lia yang hanya sebagai ibu rumah tangga. Kegiatan bisnis tanaman hias lebih banyak dikelola oleh ibu Lia mengingat suami beliau memiliki pekerjaan tetap sebagai salah satu staff di perusahaan yang ada di Jakarta.
Pada mulanya ibu Lia beserta suami hanya menjual tanaman hias jenis anggrek. Beliau lebih berminat menanam tanaman hias jenis anggrek karena menurut beliau menanam dan merawat tanaman jenis anggrek lebih mudah dibandingkan dengan tanaman hias jenis lain. Jumlah tanaman anggrek yang dimiliki pada saat awal memulai bisnis penjualan yaitu 500 pot yang budidayakan dilahan seluas 2000 m2. Usaha penjualan tanaman hias anggrek mendapatkan respon yang bagus dari para konsumen Tyas Orchid baik konsumen akhir yang pada umumnya ibu-ibu rumah tangga maupun konsumen pengecer. Berkembanganya bisnis tanaman hias anggrek yang dijalani membuat ibu Lia beserta suami menambah jenis tanaman hias yang mereka jual, mengingat bahwa tanaman hias memiliki banyak jenis dan tren tanaman hias terus berkembang sehingga Tyas Orchid tidak hanya menjual tanaman hias anggrek melainkan tanaman hias jenis lain yang sedang tren seperti anthurium, gladiol, aglonema dan tanaman hias lainnya.
Dunia bisnis tanaman hias berkembang mengikuti tren sehingga membuat banyak perusahaan tanaman hias melakukan inovasi-inovasi baru agar dapat terus bertahan dari persaingan dan menguasai pasar. Hal ini juga yang memacu pemilik
Tyas Orchid membuat unit bisnis lain selain penjualan tanaman hias. Unit bisnis tersebut yaitu bisnis rangkaian bunga dan jasa rental tanaman hias dalam pot. Pengembangan unit bisnis ini dilakukan agar adanya differensiasi produk di Tyas Orchid guna memperkecil resiko usaha. Kedua bisnis ini berjalan dengan baik dan mendapat respon yang baik dari para konsumennya. Hal ini terbukti dengan terjalinnya kerjasama Tyas Orchid dengan beberapa perusahaan dikota Bogor dengan sistem kontrak. Selain ketiga bisnis tersebut saat ini Tyas Orchid sedang mencoba memasuki bisnis baru yang masih berhubungan dengan tanaman hias yaitu wedding decoration. Namun hingga saat ini Tyas Orchid belum memiliki legalitas badan hukum untuk perusahaannya. Menurut hasil wawancara, pemilik merasa bahwa prosedur untuk membuat badan hukum bagi perusahaannya sedikit sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
5.2. Lokasi Perusahaan
Tyas Orchid terletak di desa Mekar Wangi Kecamatan Tanah Sareal kota Bogor. Lokasi ini merupakan kebun pembudidayaan tanaman hias anggrek dan jenis yang lainnya sementara kantor Tyas Orchid yang merupakan tempat tinggal pemilik Tyas Orchid berada di komplek perumahan Bukit Cimanggu City Q6/19 jalan KH. Iskandar Bogor. Adapun luas kebun yang menjadi tempat produksi Tyas Orchid yaitu 2000 m2. Lokasi kebun Tyas Orchid dapat dikatakan cocok untuk pembudidayaan tanaman hias karena terletak didaerah yang tidak kering dan gersang serta kebutuhan air untuk tanaman hias yang mencukupi. Selain itu daerah tersebut masih dapat dikatakan asri karena masih terdapat banyak pepohonan rindang. Oleh karena itu berbagai jenis tanaman hias dapat tumbuh dengan baik dan subur.
5.3. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Pada dasarnya, Tyas Orchid belum memiliki pernyataan secara tertulis mengenai visi, misi dan tujuan perusahaan. Akan tetapi secara umum ketiga hal tersebut telah tersirat dalam wawancara dengan pemilik Tyas Orchid. Visi merupakan apa yang ingin kita capai, apa yang ingin kita peroleh dan kita ingin menjadi apa dimasa depan. Sedangkan misi menyatakan langkah apa yang harus
dilakukan atau dikerjakan. Visi akan dilengkapi dengan misi perusahaan yang menyatakan tujuan perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Tyas Orchid maka dapat disimpulkan bahwa visi dari perusahaan Tyas Orchid yaitu ingin menjadi pemimpin pasar untuk bisnis tanaman hias yang ada di kota Bogor sedangkan misi dari perusahaan Tyas Orchid yaitu mengedepankan kualitas baik dari segi produk, pelayanan, variasi tanaman hias, berbagai bentuk rangkaian tanaman hias dan berusaha memenuhi kebutuhan konsumen seperti yang konsumen harapkan. Berdasarkan visi dan misi perusahaan tersebut maka tujuan perusahaan adalah meningkatkan perekonomian keluarga pada khusunya dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya pada umumnya.
5.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi suatu perusahaan menggambarkan suatu hubungan tanggungjawab dan wewenang yang ada pada suatu perusahaan. Selain itu, struktur organisasi juga menggambarkan pembagian kerja dari suatu aktifitas tertentu guna kelancaran usaha yang sedang dijalankan oleh suatu perusahaan. Berdasarkan observasi dilapangan, Tyas Orchid belum memiliki struktur organisasi secara tertulis akan tetapi secara umum gambaran mengenai struktur organisasi Tyas Orchid telah tersirat dalam wawancara dengan pemilik usaha. Gambaran umum mengenai struktur organisasi Tyas Orchid dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Struktur Organisasi Tyas Orchid
Gambar 6 menunjukkan bahwa struktur organisasi Tyas Orchid termasuk tipe organisasi fungsional dimana pihak Tyas Orchid telah melakukan pembagian tugas dalam operasionalisasinya meskipun pembagian kerja tersebut masih terlihat sederhana.
Pemilik Tyas Orchid adalah Bapak Ir. Cecep Badrudin yang bertugas sebagai pengelola dan bertanggungjawab terhadap pengambil keputusan yang terkait dengan seluruh aktivitas perusahaan. Istri beliau, Ibu Ir. Dasmilia Virgarini juga merupakan pemilik Tyas Orchid yang menangani seluruh kegiatan operasional perusahaan, pemasaran dan keuangan. Ibu Lia lebih banyak berhubungan lansung dengan kegiatan perusahaan dibandingkan dengan Bapak Cecep. Hal ini dikarenakan Bapak Cecep memiliki pekerjaan tetap disalah satu perusahaan yang ada di Jakarta. Namun seluruh keputusan yang menyangkut Tyas Orchid diputuskan oleh Bapak Cecep dan Ibu Lia secara bersama-sama. Untuk bagian produksi atau pembudidayaan pihak yang bertanggungjawab adalah Bapak Warmat. Dalam proses produksi ini, Bapak Warmat bertanggungjawab untuk melakukan langsung penanaman hampir seluruh jenis tanaman yang ada di Tyas Orchid terutama untuk tanaman anggrek. Selain melakukan penanaman, Bapak Warmat juga melakukan tugas pemupukan dan pemberian pestisida pada tanaman. Beliau orang yang sangat berpengalaman dibidang tanaman hias. Untuk bagian perangkaian dilakukan oleh Bapak Emi dan untuk bagian pengiriman dilakukan oleh Bapak Iwan. Bapak Emi dan Bapak Iwan tidak melakukan kegiatan perangkaian bunga dan pengiriman pesanan tanaman hias setiap hari. Kegiatan tersebut dilakukan apabila ada pesananan dari konsumen. Sehingga apabila
Direktur (Pemilik Tyas Orchid)
Bagian Keuangan Bagian Pemasaran Bagian Operasional
kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan maka mereka membantu Bapak Warmat dalam merawat kebun tanaman hias.
5.5. Kegiatan Produksi Tyas Orchid
Tyas Orchid merupakan salah satu perusahaan tanaman hias yang telah berdiri sejak tahun 2003. Perusahaan ini membudidayakan tanaman anggrek dari berbagai macam jenis dan tanaman hias selain anggrek seperti Pandan Bali, Nolina, Ficus Elastica, Puring, Palem kuning, Palem Wregu, Philodendron, Dracena, Walisongo, Bromelia dan berbagai jenis tanaman hias lainnya. Pada umumnya tanaman hias yang dibudidayakan oleh perusahaan ini adalah tanaman hias dalam pot dari jenis tanaman hias dalam ruangan (indoor) maupun dari jenis tanaman hias luar ruangan (outdoor). Selain membudidayakan tanaman hias, perusahaan ini juga memiliki diversifikasi produk lain yaitu penyewaan tanaman, penyewaan rangkaian bunga, penjualan rangkaian bunga dan saat ini perusahaan Tyas Orchid akan memulai bisnis baru yaitu wedding decoration.
Kegiatan pembibitan dan budidaya perusahaan salah satunya dilakukan dengan melakukan perbanyakan tanaman hias dengan menggunakan bahan tanam. Bahan tanam adalah tanaman atau bagian tanaman yang biasa dipergunakan untuk mengembangbiakan tanaman. Bahan tanaman bisa berupa biji atau benih tetapi bisa juga berupa bibit.
Perbanyakan tanaman yang dilakukan perusahaan melalui dua cara. Pertama, dapat diperoleh secara generatif dengan memanfaatkan biji (benih) ataupun dengan perkembangbiakan secara vegetatif dengan memanfaatkan bagian tanaman selain biji seperti bagian batang, cabang akar, maupun jaringan/sel. Untuk tanaman anggrek bibit yang digunakan berupa bibit botolan, kompot dan
seeding namun untuk perbanyak tanaman anggrek yang sudah ada jenisnya
digunakan cabang akar dari tanaman anggrek. Begitu pula dengan perbanyakan tanaman jenis lainnya. Bibit tanaman hias yang ditanam oleh Tyas Orchid berasal dari supplier yang ada disekitar daerah Bogor. Untuk kegiatan budidaya, perusahaan dominan membudidayakan tanaman dalam pot. Adapun jenis pot yang digunakan oleh perusahaan adalah pot plastik, pot keramik, pot semen maupun pot tanah liat. Dalam pengadaan input seperti media tanam, pupuk dan pestisida,
perusahaan membelinya dari supplier yang ada didaerah sekitar Bogor. Pembelian input tersebut tidak dilakukan secara berkala melainkan dibeli apabila dibutuhkan namun perusahaan membeli input dalam jumlah yang lebih banyak dengan maksud sebagai persediaan.
Adapun kegiatan perusahaan dalam pemeliharaan tanaman hias yaitu : 1. Penyiraman
Penyiraman memegang salah satu peranan penting untuk menjamin pertumbuhan tanaman hias. Banyak tanaman mati karena terlalu banyak diberi air atau sebaliknya terlalu kurang air. Kebanyakan air menyebabkan pori-pori tanah yang biasa terisi udara kini terisi air, sehingga akar tak bisa bernafas dan membusuk. Kekurangan air menyebabkan dalam tubuh tanaman hanya ada sedikit air, yang kemudian terus-menerus diuapkan, sehingga sel-sel kehabisan air, mengerut dan layu. Oleh karena itu, supaya kebutuhan air tanaman dapat terpenuhi dengan baik, maka waktu, jumlah dan cara penyiraman harus benar-benar diperhatikan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman diantaranya air siraman yang digunakan yang terbaik adalah air sumur, karena mengandung mineral-mineral/zat makanan yang diperlukan tanaman. Kemudian air hujan dan ledeng, tetapi sebaiknya ditampung dalam bak-bak dan didiamkan selama 12-24 jam lebih dahulu, baru dipakai untuk menyiram. Air sungai kurang baik untuk penyiraman karena dikhawatirkan mengandung penyakit yang mematikan tanaman. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penyiraman sempurna, artinya perakaran seluruhnya basah, kemudian sisa air terbuang lewat lubang drainasi. Penyiraman sempurna itu harus diikuti periode di mana tanah akhirnya mengering agar rongga-rongganya dapat di lewati udara untuk pernafasan akar. Banyaknya air siraman yang diperlukan tergantung jenis tanamannya.
Pegawai melakukan penyiraman dua kali sehari di musim kemarau dan satu hari sekali di musim penghujan. Di musim kemarau penyiraman dilakukan sebelum pukul 10.00 dan sore hari 17.00. Hal ini dilakukan untuk menghindari penguapan yang terlampau tinggi sehingga air yang diberikan tidak hilang sia-sia. Sedangkan pada musim penghujan penyiraman dilakukan sebelum pukul 10.00 atau 17.00. Untuk tanaman anggrek kebutuhan airnya harus sangat diperhatikan. Tanaman anggrek akan tumbuh dengan baik apabila kebutuhan airnya cukup
dalam arti kebutuhan air tidak berlebih ataupun tidak kekurangan. Untuk tanaman hias yang lain, penyiraman tidak boleh dilakukan sesring mungkin karena pada umumnya tanaman tidak menyukai air yang berlebihan karena hal tersebut akan menyebabkan tanaman menjadi busuk dan memicu munculnya penyakit. Air yang digunakan oleh perusahaan Tyas Orchid berasal dari air sumur sehingga kebersihan air terjamin.
2. Pemupukan
Selain cahaya dan air, tanaman membutuhkan zat-zat makanan untuk kelangsungan hidupnya. Persediaan zat-zat makanan tersebut di dalam tanah akan berkurang dan habis jika diambil tanaman terus-menerus. Tanaman akan kehabisan unsur-unsur makanan dalam tanah sehingga pertumbuhannya merana, daun-daun menguning dan tidak sehat. Penambahan zat-zat makanan atau biasa disebut pemupukan yang berupa pemberian unsur-unsur ke dalam tanah untuk diserap akar atau langsung dengan menyemprotkan cairan makanan ke daun adalah cara untuk mengatasinya. Pemupukan merupakan kegiatan yang penting untuk menjamin tanaman agar tumbuh optimal. Perusahaan dalam kegiatan pemupukan menggunakan pupuk yang bersifat netral. Penggunaan pupuk netral bagi tanaman sangat baik karena tidak menyebabkan tanaman kelebihan atau pun kekurangan unsur hara.
3. Sanitasi
Tindakan sanitasi yang dilakukan perusahaan meliputi kebersihan lingkungan, media dan alat kerja. Tanaman yang telah besar oleh pegawai perusahaan akan dipindahkan pada pot yang lebih besar. Hal ini dilakukan agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik. Sedangkan untuk mencegah tanaman dari serangan hama. Penyemprotan pestisida adalah kegiatan yang rutin dilakukan setiap satu sampai dua kali dalam waktu satu bulan.