• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL ) PT. HUTAN HIJAU MAS ( HHM ) DESA GUNUNG SARI, KECAMATAN SEGAH, KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL ) PT. HUTAN HIJAU MAS ( HHM ) DESA GUNUNG SARI, KECAMATAN SEGAH, KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )

PT. HUTAN HIJAU MAS ( HHM )

DESA GUNUNG SARI, KECAMATAN SEGAH,

KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Di susun oleh

Nama : JUMARI ARIFFIN NIM : 120 500 096

PROGRAM STUDI

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

SAMARINDA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan PKL :Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) PT. Hutan Hijau Mas ( HHM ) Desa Gunung Sari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Nama : Jumari Ariffin

NIM : 120 500 096

Program Studi : Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Jurusan : Teknologi Pertanian

Pembimbing, Penguji,

Anis Syauqi, S.TP., M.Sc Edy Wibowo Kurniawan, S.TP., M.Sc NIP. 19761209 200312 1 002 NIP. 19741118 2000121 001

Menyetujui/Mengesahkan

Ketua Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Muhammad Yamin, S.T.P., MSi NIP. 19740813 200212 1 001

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas - tugas selama melaksanakan praktek kerja lapangan di PT. HUTAN HIJAU MAS, Desa Gunung Sari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur hingga selesai pula penyusunan laporan ini.

Keberhasilan dan kelancaran dalam melaksanakan PKL ini juga tidak lepas dari peran serta bantuan dari beberapa pihak, untuk itu dengan kerendahan hati dan sikap hormat yang setinggi - tingginya saya ucapkan terima kasih kepada :

1. Ayah dan Ibu, terimakasih yang tak terhingga atas semua doa, dukungan, bantuan, dan restunya.

2. Bapak Muhammad Yamin, S.T.P.,MSi, sebagai ketua Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.

3. Bapak Anis Syauqi, S.TP., MSc, yang telah membimbing dalam penyelesaian laporan ini.

4. Bapak Edy Wibowo Kurniawan, S.T.P., M.Sc, selaku Dosen Penguji.

5. Bapak Kamalul, Selaku Manager Plantation PT. Hutan Hijau Mas. 6. Bapak Ir. Deddy Prinadi, Selaku Estate Manager PT. Hutan Hijau

Mas.

7. Bapak Periassamy Nallan, Selaku Sr. Mill Manager Berau Palm Oil Mill 1.

8. Bapak Uthaya Kammaran, Selaku Sr. Mill Assistant Berau Palm Oil Mill 1.

9. Bapak Yulianus Patoni Selaku Mill Assistant Berau Palm Oil Mill 1. 10. Seluruh Staff dan Karyawan PT. Hutan Hijau Mas.

(4)

iii

11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu – persatu yang telah membantu dalam pelaksanaan PKL sampai selesainya laporan ini.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

(5)

iv

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ………i

KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL……….vi DAFTAR GAMBAR………vii DAFTAR LAMPIRAN………viii BAB I.PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 2

C. Hasil yang diharapkan ... 2

BAB II.KEADAAN UMUM PERUSAHAAN ... 3

A. Tinjauan Umum Perusahaan ... 3

B. Manajemen Perusahaan ... 4

C. Lokasi Dan Waktu Kegiatan PKL ... 5

BAB III.Hasil Praktek Kerja Lapangan ... 6

A. Pengolahan Minyak Sawit ... 6

1. Pemanenan ... 6

2. Transportasi Buah... 9

3. Penerimaan Buah ... 10

4. Sortasi Buah………12

5. Penimbunan Di Loading Ramp ... 13

6. Perebusan ... 15

7. Penebahan Buah ... 20

8. Pelumatan Buah ... 21

9. Ekstrak Minyak ... 23

(6)

v

11. Penyimpanan Minyak / CPO ... 27

B. Pengolahan Inti Sawit ... 28

C. Pengolahan Limbah Pabrik Kelapa Sawit ... 31

1. Pemanfaatan serat dan cangkang ... 31

2. Pengolahan Tandan Kosong Sebagai Mulsa ... 32

3. Pengelolaan Limbah Cair ... 33

D. Analisis Minyak Sawit ... 34

1. Penetuan kandungan ALB ... 35

2. Penetuan Kadar Air ... 36

3. Penentuan Kadar Kotoran ... 37

E. Analisis Inti Sawit ... 39

1. Penentuan Kadar Air ... 39

2. Penentuan Kadar Kotoran ... 41

3. Penentuan Inti Pecah ... 42

BAB IV.KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

STANDAR MUTU PRODUKSI BERAU PALM OIL MILL I ... 48

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Tubuh Utama Halaman

1. Diagram Alir Pengolahan CPO PT. Berau Mill..……….…. 2. Diagram Alir Kernel Plant BPOM I..………..……….

(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Tubuh Utama Halaman

1. an nan a …….……….…….. 2. ng lan a ……….. 3. n nan a ….………... 2 4. a ng a ……..……….52 5. t l …….………53 6. ……….………...……..53 7. g t ………..………... 8. ………..53 9. l ………..………...54 10. l ll……….………...54 11. n ng ………..54 12. a ng n l……...54

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Nomor Tubuh Utama Halaman

1. Buku Mutu Limbah Industri Minyak Sawit 33 2. Standar Mutu Produksi Berau Palm Oil Mill I PT.HHM 48

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang sangat menjanjikan. Dengan adanya kecocokan tanam dan kondisi tanah di Indonesia yang sangat subur, maka tidaklah heran jika sekarang ini semakin banyak insvestor baik dalam maupun luar negeri. Di tambah lagi dengan luasnya lahan di wilayah Indonesia khusunya Kalimantan Timur (Pahan, I. 2008).

Mengetahui tingginya permintaan minyak sawit dunia (CPO), secara tidak langsung mendorong pertumbuhan dan berkembangnya industri minyak kelapa sawit di Indonesia. Daerah perindustrian sekarang ini juga semakin menyebar di berbagai daerah khususnya pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan sendiri telah memberdayakan lahan-lahan tidur menjadi lahan perkebunan dengan harapan masyarakat sekitar dapat memperoleh kesejahtraan hidup. Tujuan pembangunan perkebunan di Indonesia adalah untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dari suatu komonditas yang dicapai melaui proses pengolahan dari yang mentah menjadi bahan setengah mentah atau pun barang jadi contohnya yaitu CPO, PKO, Minyak Goreng, dll (Naibaho.,

1996).

Industri pengolahan minyak sawit memungkinkan terciptanya pengolahan dalam negeri. Hal ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap perluasan lapangan pekerjaan. Untuk memperoleh tenaga kerja yang terampil perlu dipersiapkan ataupun disiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mengembangkan sumber daya alam yang ada.

PT. HUTAN HIJAU MAS (PT. HHM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Perusahaan ini telah memberikan kontribusi terhadap laju perekonomian Nasional dan

(11)

2

berperan dalam menyumbang devisa Negara dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dengan menerapkan konsep pengolahan yang berwawasan lingkungan, maka tidaklah heran jika perusahaan ini telah mendapatkan penghargaan dari berbagai instansi terkait, baik skala Nasional maupun Internasional. Sehingga ekosistem yang ada di daerah tersebut tetap terjaga kelestariannya serta pihak perusahaan memberikan konstribusi sosial dalam bentuk bantuan pengobatan gratis kepada masyarakat dan kesejahteraan karyawan.

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP) merupakan suatu wadah pendidikan yang diharapkan mampu menyiapkan tenaga ahli dalam bidang perkebunan, khususnya Pengolahan hasil perkebunan.

B. Tujuan

Praktek kerja lapangan (PKL) ini dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa :

1. Mempelajari dan memahami proses pengolahan kelapa sawit dengan baik secara menyeluruh.

2. Membandingkan antara teori dan praktek dilapangan dalam pengolahan kelapa sawit.

3. Mengetahui kapasitas produksi, mutu CPO dan inti kernel yang dihasilkan oleh PT. Hutan Hijau Mas.

C. Hasil Yang Diharapkan

1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami cara kerja semua alat yang digunakan pada saat proses pengolahan CPO berlangsung. 2. Mahasiswa dapat mempelajari dan memahami semua tahapan proses

pengolahan kelapa sawit.

3. Mahasiswa dapat menerapkan hasil PKL pada saat akan terjun langsung di lapangan kerja.

(12)

BAB II

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Tinjauan Umum Perusahaan

PT. HHM adalah singkatan dari Hutan Hijau Mas. PT. Hutan Hijau Mas merupakan perusahaan yang berstatus PMA (Penanaman Modal Asing). PT. HHM tergabung dalam grup KLK (Kuala Lumpur Kepong) dan merupakan perusahaan kerja sama (joint venture) dengan PT. Karya Agung Nusantara, Jakarta sejak Juli 2003 untuk mengembangkan ± 60.000 ha areal perkebunan di Kabupaten Berau. Dimana komposisi pemegang saham oleh PT. Karya Agung Nusantara sebesar 8% sedangkan KL-Kepong Plantation Holding Sdn. Bhd sebesar 92%. Komisaris utama perusahaan ini bernama Lim Klam Chye (PT. HHM, 2015).

Alamat pusat perusahaan ini terletak di komplek Ruko Puri Mutiara Blok C No. 3,5,6,7 Sunter Griya, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara 14350 sedangkan cabangnya terletak di Jl. Marsma Iswahyudi RT VIII, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (77313) Telpon 0554-2027064, Fax 0554-21548 (PT. HHM, 2015).

PT. Hutan Hijau Mas memiliki izin awal seluas 20.000 ha sesuai SK Bupati Berau No. 353, 354, dan 352 tahun 2003. PT. Hutan Hijau Mas mendapatkan HGU (Hak Uasaha Guna) pada tanggal 4 Juni 2008 seluas 7.287,88 ha.

Selain PT. Hutan Hijau Mas, KLK Group juga memiliki anak perusahaan lain yang berlokasi di Gunung Sari, antara lain : PT. Malindomas Perkebunan seluas 7.971 ha, PT. Satu Sembilan Delapan seluas 5.676,61 ha, dan PT. Jabontara Eka Karsa dengan luas lahan 14.086 ha.

Sampai dengan 31 Januari 2010 realisasi tanam PT. HHM di kebun inti adalah seluas 5.200 dari 7.288 ha. Sedangkan Kebun Kemitraan

(13)

4

(Plasma) realisasi tanam adalah seluas 470 ha dari luas areal plasma 470 ha.

Pada tahun 2007, PT. HHM merencanakan membangun pabrik minyak sawit dengan kapasitas 120 ton TBS/Jam. Kapasitas yang telah terpasang 60 unit dan kapasitas yang sedang digunakan 60 unit.

Acara peletakan batu pertama dilakukan oleh Bapak Bupati H. Makmur HAPK pada 6 September 2007 melalui SK No. 662 tertangal 30 Desember 2008 dan pembangunan pabrik minyak sawit selesai pada tanggal 1 Juni 2009. BPOM I (Berau Palm Oil Mill I) diresmikan pada tanggal 16 febuari 2010 dan memiliki produk utama berupa Crude Palm Oil dan Palm Kernel.

PT. HHM memberikan lapangan pekerjaan bagi ± 2.500 masyarakat, yang terdiri dari masyarakat local dari Gununng Sari, Tepian Buah, Tasuk, lokasi transmigrasi labanan dan juga para pendatang dari provinsi lain.

B. Manajemen Perusahaan

Struktur organisai pabrik berau palm oil mill adalah sebagai berikut. 1. Sr. Mill Manager : Periasammy Nallan

2. Sr. Mil Assistant : Uthaya Kammaran 3. Mill Assistant : Yulianus Patoni 4. Mill Assistant : Heri Simangunsong 5. Tr. Mill Assistant : Candos Siallagan 6. Tr. Mill Assistant : Ronny Panggalungan 7. Tr. Mill Assistant : Fredy Rombe Siruru 8. S. Gardner Work : Pius Galus

9. Staft Laboratorium : Ruslan

10. Staft Store : Antonius Detas 11. Staft Workshop : Lukman Hassen 12. Staft Electrical : Ardhy Paruka 13. Staft Prosses A dan B : Anwar Pali

(14)

5

Tenaga kerja yang bekerja di Berau Mill I Palm Oil berjumlah sebanyak 119 orang, yang terbagi dalam 2 shift dengan pembagian 20 orang per shift. Jam kerja untuk shift pertama adalah 8 jam sedangkan untuk shift kedua tergantung sisa buah dari shift pertama.

C. Lokasi Dan Waktu Kegiatan PKL

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. Hutan Hijau Mas, Desa Gunung Sari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur selama 2 bulan sejak tanggal 10 Maret 2015 sampai dengan 29 April 2015.

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah di laksanakan di pabrik PT. Hutan Hijau Mas Berau Palm Oil KLK Group kabupaten Berau, kecamatan Segah Kalimantan Timur dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Proses pengolahan minyak kelapa sawit dari bentuk TBS (tandan buah segar) menjadi minyak sawit dan inti sawit dilakukan melibatkan beberapa tempat atau yang biasa di sebut sebagai stasiun proses. Pada PT. Hutan Hijau Mas (PT. HHM) Berau terdapat sepuluh stasiun proses, yakni:

a. Stasiun Loading Ramp b. Stasiun Rebusan (Strerilizer) c. Stasiun Threshing

d. Stasiun Press e. Stasiun Klarifikasi f. Stasiun Kernel g. Stasiun Boiler h. Stasiun Kamar Mesin

i. Stasiun Water Treatmeant Plant j. Stasiun Limbah

2. Setelah melakukan Praktek Kerja Lapang di PT. Hutan Hijau Mas, kebun dan Berau Mill I dapat diketahui bahwa teori yang diperoleh dari kampus dengan praktek yang dilakukan di kebun dan Berau Mill I ternyata sama, karena untuk menghasilkan CPO dari kelapa sawit melalui beberapa proses, mulai dari pemanenan, pengangkutan buah, penerimaan buah di PKS, perebusan, penebahan, penggempaan, pelumatan, pemurnian minyak, dan penyimpanan minyak, dan praktek yang kami dapat di Berau Mill I , ternyata juga pernah kami dapatkan teori-teorinya di bangku kuliah.

(55)

46

3. Di Pabrik PT. Hutan Hijau Mas Berau Palm Oil KLK Group memiliki kapasitas 120 Ton/jam dengan standar ALB < 5%, Moisture < 0,2%, dan kadar kotoran 0,05%.

¾ Kapasitas Pabrik = Jumlah Sterilizer x Kapasitas ST x K. Steam 60 menit

¾ Kapasitas pabrik = 8 x 30 ton x 30 bar 60 menit

= 120 ton/jam

B. Saran

1. Diharapkan pihak Politeknik Pertanian Negeri Samarinda khususnya di bidang Teknologi Pengolahan Hasil Perkebuna agar dapat membangun kerja sama dengan pihak perusahaan yang akan menjadi tempat untuk kegiatan praktik kerja lapangan.

2. Diharapkan program studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebuanan dapat memberikan praktek yang nyata di lapangan 3. Memperhatikan mahasiswa yang melaksanakan PKL.

(56)

DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, Y.,dkk. 2004. Kelapa Sawit. Edisi Revisi. Jakarta. Penebar Swadaya

Naibaho dan Poten M., 1996. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit, Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Pahan, I. 2008. Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.

PT. Hutan Hijau Mas, 2015. Panduan Pengolahan dan Analisa , Berau Sunarko, 2007. Petunjuk Praktis budidaya dan Pengolahan Kelapa

(57)

Gambar Diagram Alir

A. Diagram alir pengolahan CPO PT. Berau Mill

Penimbangan

Grading

Crude Oil Tank Loading Ramp

Threser

Screw Press

Vibrating Screen Sand Trap Tank

Digester Sterilizer

(58)

50

Crude Oil Tank

CST Pure Oil Tank

Sludge Tank Oil Purifier

Vibrating Screen Precleaner Tank Desander Distributor Tank Sludge Senterfuge dan Sperator Sludge Pit Reclaimed Tank Float Tank Vacum Dryer Storage Tank Oil Sludge Minyak Minyak sludge

(59)

51

B. Diagram alir kernel plant BPOM I Press depericarpe Nut Polishing Drum Nut silo Ripple Mill LTDS I LTDS II claybath hydrocyclone Fibercyclone Shell Hopper Bahan Bakar Boiler

Kernel Silo Kernel Store Destoner

(60)

48

STANDAR MUTU PRODUKSI BERAU PALM OIL MILL I PT. HUTAN HIJAU MAS

NO. STANDAR MUTU

A Mutu Buah Black Bunches 0 Underripe <3 Ripe Bunches <94 Rotten Bunches <3 B

Loses CPO dalam pengolahan

USB <2 Press Fibre <7,8 Under Flow <8 Centerifuge <1 Final Effluent <1 C

Loses Palm Kernel dalam Pengolahan

LTDS <1

Claybath <1

Centrifuge Separator <5

Packed Kernel Dirt <6

Packed Kernel Moisture <7

D

Mutu produksi CPO

FFA <5

Moisture <0,2

Impurities <0,05

E

Mutu Produksi Kernel

Moisture <7

Inti Pecah <25

(61)

52

C. Lampiran-Lampiran

Gambar 1. Pemanenan Buah Gambar 2. Pengumpulan Buah Di TPH

(62)

53

Gambar 5. Sterilizer Gambar 6. Threser

(63)

54

Gambar 9. Oil Room Gambar 10. Rippel Mill

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membantu para guru TK di Kecamatan Seririt dapat melaksanakan beberapa strategi pembelajaran dengan lebih menyenangkan dengan menggunakan media boneka

Penelitian yang dilakukan oleh Aprilia Retno Wardani (2010) di Bangkinang yang berjudul Analisis Perilaku Konsumen dalam keputusan pembelian kendaraan bermotor

pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan kerjasama antar aparatur melalui kegiatan outbond 49 DINAS PARIWISATAN DAN KEBUDAYAAN Penyelenggaraan Seminar Kesejarahan. Jasa Lainnya 30

CU batang pohon semakin mendekati monster, air semakin tinggi dan membuat monster sadar dan panik. LS batang pohon terlempar

Peran media massa dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, menurut Ashadi sangat dipengaruhi oleh hubungan media massa itu sendiri dengan negara.. Ashadi

Tahap awal praktek peneliti agak banyak menjelaskan pada siswa tentang cara belajar di lapangan untuk memperoleh pengalaman belajar; seperti bagaiman menggunakan alat-alat,

Penelitian tentang pengenalan wajah dengan GLCM dan PNN yang dihasilkan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :Pengujian dilakukan terhadap penggunaan jarak GLCM dengan jarak

Misalnya seorang pasien Diabetes Mellitus mengajak penderita Diabetes Mellitus yang lain untuk mendiskusikan tentang diet yang dianjurkan pada penatalaksanaan