• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI RUKUN TETANGGA UNTUK MENINGKATKAN KEBERDAYAAN ANGGOTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI RUKUN TETANGGA UNTUK MENINGKATKAN KEBERDAYAAN ANGGOTA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI RUKUN TETANGGA UNTUK MENINGKATKAN KEBERDAYAAN ANGGOTA

( Kasus Desa Kudi, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah )

RAHMAT IMAM SANTOSA

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir “Penguatan Kelembagaan Koperasi Rukun Tetangga untuk Meningkatkan Keberdayaan Anggota: Kasus Desa Kudi, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah” adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tugas akhir ini.

Bogor, Desember 2006

Rahmat Imam Santosa NRP. A154050165

(3)

ABSTRAK

RAHMAT IMAM SANTOSA. Penguatan Kelembagaan Koperasi Rukun Tetangga untuk Meningkatkan Keberdayaan Anggota: Kasus Desa Kudi, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Dibimbing oleh SAID RUSLI dan DJUARA P. LUBIS.

Kajian ini merupakan tinjauan pada aras mikro terhadap Program Mengangkat Ekonomi Kerakyatan Melalui Koperasi Rukun Tetangga (RT) dalam rangka Ketahanan Desa di Kabupaten Wonogiri. Prosedur kajian yang digunakan adalah metodologi kualitatif dengan pilihan strategi studi kasus. Sifat kajian yaitu deskripsi evaluasi sumatif, karena esensi kajian bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja kelembagaan Koperasi RT dalam upaya memberdayakan anggota, mendeskripsikan faktor- faktor yang berkaitan dengan kinerja kelembagaan Koperasi RT, dan menyusun strategi pengembangan komunitas.

Koperasi RT merupakan wujud kongkrit dari kelembagaan ekonomi masyarakat Desa Kudi. Sebagian besar 93,85 persen anggota Koperasi RT adalah petani, dan 65,82 persen hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang lemah dan tidak berdaya. Dilihat dari pola hubungan yang terbentuk antara Koperasi RT dengan anggota, secara normatif Koperasi RT memiliki hubungan yang sangat dekat dengan anggota, akan tetapi dalam pelaksanan program, masing- masing Koperasi RT memiliki cara pengelolaan dan pelayanan kepada anggota yang beragam. Terkait dengan hal tersebut keberadaan kelembagaan Koperasi RT oleh komunitas petani miskin dirasakan memiliki manfaat dan kendala yang berbeda-beda.

Hasil kajian pada tiga Koperasi RT di Desa Kudi, menunjukkan bahwa program belum dapat mengena sasaran pokok pada komunitas petani miskin. Hal ini berkaitan dengan kinerja kelembagaan Koperasi RT yang belum optimal. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kinerja kelembagaan Koperasi RT, yaitu; profil anggota, profil pengurus, modal sosial, dan kondisi lingkungan.

Penyusunan strategi pengembangan komunitas dilakukan secara partisipatif dengan memperhatikan potensi yang ada pada komunitas. Strategi yang digunakan adalah penguatan kelembagaan Koperasi RT yang dilakukan melalui empat tahapan kegiatan program, yaitu; (i) Penguatan struktur dan kultur kelembagaan Koperasi RT; (ii) Penguatan kapasitas komunitas; (iii) Penguatan ekonomi kelembagaan Koperasi RT; dan (iv) Perluasan jaringan kerja kelembagaan Koperasi RT.

Tahapan kegiatan program dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan komunitas, sehingga sasaran prioritas program untuk tahap pertama dilakukan pada Koperasi RT yang masih memiliki struktur maupun kultur kelembagaan yang lemah. Tahap kedua penguatan kapasitas pengurus dan anggota untuk Koperasi RT yang memiliki struktur maupun kultur yang sudah mulai berkembang secara baik akan tetapi memiliki kendala pada pengelolaan maupun pelayanan. Adapun tahap ketiga dan keempat merupakan kelanjutan dari strategi tahap pertama dan kedua yang telah dilaksanakan sebelumnya pada masing-masing Koperasi RT. Dengan demikian program dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

(4)

© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, Tahun 2006 Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam

(5)

PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI RUKUN TETANGGA UNTUK MENINGKATKAN KEBERDAYAAN ANGGOTA

(Kasus Desa Kudi, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah)

RAHMAT IMAM SANTOSA

Tugas Akhir

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Profesional pada

Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

Judul Penelitian : Penguatan Kelembagaan Koperasi Rukun Tetangga untuk Meningkatkan Keberdayaan Anggota: Kasus Desa Kudi, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah

Nama Mahasiswa : Rahmat Imam Santosa Nomor Pokok : A154050165

Disetujui Komisi Pembimbing

Ir. Said Rusli, MA. Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS. Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS.

Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS.

(7)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kajian Pengembangan Masyarakat (KPM) tepat pada waktunya, dengan mengambil judul ”PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI RUKUN TETANGGA UNTUK

MENINGKATKAN KEBERDAYAAN ANGGOTA: Kasus Desa Kudi, Kecamatan

Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah”. Kajian Pengembangan Masyarakat ini disusun guna memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Pengembangan Masyarakat Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Dalam menyusun Kajian Pengembangan Masyarakat ini, penulis sadar bahwa semua tidak terlepas berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya dalam kesempatan yang baik ini penulis menyampaiakan ucapan terima kasih kepada;

1. Ir. Said Rusli, MA., selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis, mulai dari konsultasi proposal kajian sampai dengan selesainya Laporan Kajian Pengembangan Masyarakat ini; 2. Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS., selaku Anggota Komisi Pembimbing, meskipun

di tengah-tengah kesibukan beliau selaku Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, akan tetapi masih berkenan meluangkan waktu untuk membimbing penulis sehingga Kajian Pengembangan Masyarakat ini dapat terwujud;

3. Dr. Ir. Ninuk Purnaningsih, MSi., selaku Penguji Luar Komisi;

4. Dr. Mardjuki M.Sc., selaku Kepala Balatbangsos yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan pada Program Studi Pengembangan Masyarakat Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor; 5. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS., selaku Dekan Sekolah

Pascasarjana Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor;

6. Dra. Neni Kusumawardhani, MS., selaku Ketua Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung;

(8)

7. Teman-teman seangkatan yang telah memberikan kritik dan sumbang saran pada saat dilangsungkannya kolokium dan seminar Kajian Pengembangan Masyarakat ini;

8. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam berbagai hal sehingga Laporan Kajian Pengembangan Masyarakat ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa karya yang telah penulis buat ini masih jauh dari sempurna, kesemuaannya itu karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Namun demikian penulis berharap Kajian Pengembangan Masyarakat ini dapat bermanfaat bagi pihak yang terkait sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan dan penyusunan program pengembangan masyarakat.

Bogor, 28 Desember 2006

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Purwokerto pada tanggal 24 Desember 1968. Tamat SD Kutasari II pada Tahun 1982. Tamat SMP Negeri I Purwokerto pada Tahun 1984. Tamat SMA Negeri I Purwokerto pada Tahun 1987. Setelah tamat SMA penulis sempat melanjutkan kuliah di Fakultas Pertanian UNSOED Purwokerto. Pada Tahun 1989 penulis diterima Pendidikan Ikatan Dinas pada Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan tamat pada Tahun 1991. Selanjutnya pada tahun yang sama (1991) penulis mengikuti pendidikan militer wajib (SEPAMILWA-STPDN) di Pusat Pendidikan Infanteri Bandung dan lulus dengan pangkat Letnan Dua Infanteri. Pada Tahun 2005 penulis berhasil menyelesaikan Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Universitas Slamet Riyadi di Surakarta. Pada tahun yang sama (2005) penulis mendapat kesempatan untuk mengikuti Tugas Belajar sebagai Mahasiswa Pascasarjana pada Institut Pertanian Bogor kerjasama dengan STKS-Bandung. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Departemen Sosial Republik Indonesia.

Penulis mulai bekerja tugas wajib militer Tahun 1992 di KOREM 141/TP KODAM VII/Wirabuana Provinsi Sulawesi Selatan. Tahun 1993 penulis ditugaskan di KODIM 1415 Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Pada Tahun 1994 penulis mengakhiri tugas wajib militer dan kembali bertugas pada Departemen Dalam Negeri, untuk selanjutnya ditugaskan sebagai Sekretaris Kelurahan Mlokomanis Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Pada Tahun 1995 sampai dengan Tahun 1998 penulis menjabat sebagai YMT. Kepala Desa Kudi, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Tahun 1999 penulis bekerja di Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri. Tahun 2002 bekerja di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wono giri. Tahun 2005 sampai dengan sekarang bekerja pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

(10)

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... PENDAHULUAN Latar Belakang ... Rumusan Masalah ... Tujuan ... TINJAUAN TEORITIS Tinjauan Pustaka... Pengertian Kemiskinan dan Petani Miskin ... Pengertian Kemiskinan ... Petani Miskin ... Sebab-Sebab Kemiskinan ... Komunitas ... Pemberdayaan ... Kelembagaan dan Modal Sosial ... Ekonomi Kelembagaan Koperasi ... Kerangka Pikir ... METODOLOGI PEKERJAAN LAPANGAN

Sifat dan Tipe Kajian Komunitas ... Lokasi dan Waktu Praktek Kajian Pengembangan Masyarakat ... Penentuan Kasus dan Komunitas Subyek Kajian ... Teknik Pengumpulan Data ... Pengolahan dan Analisa Data ... Penyusunan Rencana Program ...

PETA SOSIAL KOMUNITAS

Geografis ... Demografis ... Sosial Budaya dan Ekonomi ... Kelembagaan ... Sumberdaya Lokal ... TINJAUAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI RUKUN TETANGGA

Pembentukan Komunitas ... Sejarah Pengembangan Komunitas ... Deskripsi Kegiatan ... Tinjauan Pengembangan Komunitas ...

xiii xv xvi 1 4 5 6 6 6 6 8 10 12 14 18 20 23 24 25 26 28 30 32 32 38 41 43 45 47 48 52

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini, maka hukum tanggung jawab negara (law of state responsibility) di bawah hukum HAM internasional mewajibkan negara untuk menghormati, melindungi ,

Namun, SPL dari suatu perairan yang luas dapat digunakan untuk mengetahui pola distribusi SPL, kondisi arus di suatu perairan, dan interaksinya dengan perairan

Pendidikan yang humanis menekankan bahwa pendidikan pertama-tama dan utama adalah bagaimana menjalin komunikasi dan relasi personal antara pribadi-pribadi dan antar

Salah satu aspek pembelajaran Bahasa Indonesia yang terdapat dalam.. kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia yang

Tilintarkastaja A kertoo keskustelleensa juuri erään kolmannen kunnan konsernijohdon kanssa siitä, että selonteko tulee laatia totuudenmukaisesti eli sen mukaan miten

Hanya saja sebagian besar merupakan air asin (air laut). Air tawar pun penyebarannya tidak selalu sama jumlahnya antara daerah satu dengan yang lain. Maka bukan hal yang

Dari hasil uji validitas pada tabel 1, dapat dijelaskan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item dalam indikator