• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISUSUN OLEH : PUTRI ASMITA WIGATI E4A KONSENTRASI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DISUSUN OLEH : PUTRI ASMITA WIGATI E4A KONSENTRASI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH

PERSEPSI TENTANG MUTU

PELAYANAN DOKTER

TERHADAP LOYALITAS

PASIEN DI POLIKLINIK UMUM

INSTALASI RAWAT JALAN RS.

PANTI WILASA CITARUM

SEMARANG TAHUN 2008

DISUSUN OLEH : PUTRI ASMITA WIGATI

E4A.006.038

(2)

Persaingan yg ketat antar rumah sakit menuntut pengelola RS melakukan upaya yg berorientasi pd kualitas, kepuasan, dan loyalitas pasien.

Keuntungan dr loyalitas sendiri adl profitabilitas jangka panjang bagi RS. RS Panti Wilasa Citarum Semarang merupakan unit kerja dari Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) menyelenggarakan pelayanan kesehatan yg meliputi pelayanan rawat jalan maupun rawat inap.

RSPWC perlu pula utk mempertahankan & meningkatkan

pasien yg loyal demi profitabilitas jangka panjang RS itu sendiri.

Kompetitor terdekat dari RSPWC adalah RS Panti Wilasa Dr. Cipto yg sama2 mrpkan unit kerja YAKKUM.

(3)

77.42% 76% 77.72% 77% 67.96% 77% 67.45% 80% 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80 2004 2005 2006 2007

Proporsi Pasien Lama Rawat Jalan

RSPWC RSPWDC

Terjadi penurunan proporsi pasien lama rawat jalan RSPWC dari th 2005-2007

(4)

Terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien Poliklinik Umum dr th 2004-2007.

Berbeda dgn Poli Spesialis yg terus mengalami kenaikan jml kunjungan pasien

1342 736 949 1390 1719 1920 716 678 609 818 609 407 215 220 200 189 0 500 1000 1500 2000 2500 2004 2005 2006 2007 Dr. Umum Dr. Sp. Penyakit Dalam Dr. Sp. Obs Gin Dr. Sp. THT Dr. Sp. Bedah

(5)

1920 1888 17191725 1390 2782 1342 2570 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 2004 2005 2006 2007

JUMLAH TOTAL KUNJUNGAN PASIEN

POLI UMUM RAWAT JALAN PER BULAN

RSPWC RSPWDC

(6)

Dalam studi pendahuluan dgn wawancara ditemukan

keluhan ttg pelayanan dokter :

„

waktu tunggu dokter yg lama,

„

penjelasan dokter tidak lengkap bila pasien tdk bertanya,

„

dokter yg kurang tanggap dalam melayani pasien.

Latar

Latar

Belakang

Belakang

Studi pendahuluan dgn angket sederhana :

„

68 %

Æ

kedatangan dokter tidak tepat waktu shg

pasien hrs menunggu lama

(7)

Faktor lain selain dokter pernah diteliti sebelumnya pada

tahun 2006 di Poli Umum Rawat Jalan RSPWC :

„

Persepsi pasien thd akses lokasi, pelayanan & petugas

cukup baik

„

Persepsi pasien ttg tarif dan fasilitas baik

Studi pendahuluan dgn angket sederhana :

ª

68 %

Æ

pelayanan RS cukup baik

ª

90 %

Æ

tarif dokter terjangkau

(8)

Perumusan

Perumusan

Masalah

Masalah

ª

ª

Terjadi

Terjadi

penurunan

penurunan

proporsi

proporsi

pasien

pasien

lama

lama

dari

dari

tahun

tahun

2005

2005

-

-

2007

2007

Æ

Æ

berkurangnya

berkurangnya

pasien

pasien

loyal

loyal

ª

ª

Terjadi

Terjadi

penurunan

penurunan

jml

jml

pasien

pasien

poliklinik

poliklinik

umum

umum

dr

dr

thn

thn

2004

2004

-

-

2007

2007

ª

ª

Adanya

Adanya

keluhan

keluhan

ttg

ttg

yan

yan

dokter

dokter

di

di

Poli

Poli

Umum

Umum

Pertanyaan

Pertanyaan

Penelitian

Penelitian

ª

ª

Apakah

Apakah

persepsi

persepsi

pasien

pasien

thd

thd

mutu

mutu

yan

yan

dokter

dokter

berpengaruh

(9)

TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN

Menganalisis pengaruh persepsi pasien

tentang mutu pelayanan dokter terhadap

Loyalitas pasien di Poliklinik Umum Instalasi

Rawat Jalan RS. Panti Wilasa Citarum

Semarang

TUJUAN UMUM

TUJUAN KHUSUS

Mendeskripsikan karakteristik pasien & loyalitas

Mengetahui persepsi mutu pelayanan dokter :

Ketrampilan teknis medis, sikap, penyampaian inform. , ketepatan wkt yan, ketersediaan wkt konsul

Mengetahui hubungan & pengaruh persepsi mutu Pelayanan dokter dgn loyalitas pasien

(10)
(11)

MUTU YAN RAWAT JALAN ¹ Faktor Dokter : 1. Karakteristik dr. 2. Ketrampilan teknis Medis 3. Penget. Ilmiah 4. Sikap dokter 5. Penyampaian inform 6. Ketepatan wkt dtg 7. Ketersed. waktu konsultasi ¹ Faktor perawat ¹ Faktor pelayanan Administrasi ¹ Faktor tarif ¹ Faktor fasilitas Harapan pelanggan Pelayanan yg diterima Persepsi mutu pelayanan Kepuasan pasien Loyalitas pasien Karakteristik pasien

Word of mouth Pengalaman Masa lalu Kebutuhan

individu Komunikasieksternal

Kerangka Teori modifikasi dari teori Zeithaml, Parasuraman, Berry (1990), Robbins (2001),

(12)

Variabel, Kerangka Konsep, dan Hipotesis penelitian

Persepsi Pasien tentang mutu pelayanan ketrampilan teknis medis dokter di Poliklinik Umum

Persepsi Pasien tentang mutu pelayanan sikap dokter di Poliklinik Umum

Persepsi Pasien tentang mutu pelayanan penyampaian informasi oleh dokter di Poliklinik Umum

Persepsi Pasien tentang mutu pelayanan ketepatan waktu pelayanan dokter di Poliklinik Umum

Persepsi Pasien tentang mutu pelayanan ketersediaan waktu konsultasi dokter di Poliklinik Umum

Loyalitas Pasien di Poliklinik Umum Instalasi Rawat Jalan RSPWC Karakteristik Pasien - Umur - Tingkat pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan Variabel Terikat Variabel Kontrol Variabel Bebas Ada Hubungan Ada Pengaruh

(13)

„

„

Penelitian ini merupakan penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian

observasional, survey, crossectional.

observasional, survey, crossectional.

‰

‰

Populasi

Populasi

dan

dan

Sampel

Sampel

Penelitian

Penelitian

Populasi

Populasi

: 910

: 910

pasien

pasien

lama

lama

Sampel

Sampel

: 110

: 110

pasien

pasien

Teknik

Teknik

Pengambilan

Pengambilan

Sampel

Sampel

Æ

Æ

consecutive sampling

Æ Menjaring setiap pasien lama yg dtg ke poli umum dr bln Mei – Juni

(14)

KRITERIA INKLUSI SAMPEL PENELITIAN

KRITERIA INKLUSI SAMPEL PENELITIAN

Q

Responden adl pasien lama rawat jalan yang sudah

mendapatkan yan dokter di Poliklinik umum

Instalasi Rawat Jalan RSPWC

Q

berusia diatas 17 tahun.

Q

Berada dalam kondisi sadar dan dapat

berkomunikasi dengan baik.

Q

Bersedia diwawancarai.

(15)

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN

¾

¾

Instrumen

Instrumen

dalam

dalam

penelitian

penelitian

ini

ini

:

:

kuesioner

kuesioner

yg

yg

berisi

berisi

pernyataan

pernyataan

yg

yg

berhub

berhub

.

.

dgn

dgn

variabel

variabel

penelitian

penelitian

¾

¾

Sebelum

Sebelum

digunakan

digunakan

Æ

Æ

diuji

diuji

coba

coba

dulu

dulu

kpd

kpd

30

30

orang

orang

pasien

pasien

lama

lama

di

di

Poli

Poli

Umum

Umum

Rawat

Rawat

Jalan

Jalan

RSPWC.

RSPWC.

Æ

Æ

utk

utk

memenuhi

memenuhi

syarat

syarat

validitas

validitas

&

&

reliabilitasnya

(16)

ANALISA DATA

ANALISA DATA

ª

ª

Analisa

Analisa

Univariat

Univariat

Karakteristik

Karakteristik

resp

resp

,

,

loyalitas

loyalitas

ps.,persepsi

ps.,persepsi

mutu

mutu

yan

yan

dokter

dokter

ª

ª

Analisa

Analisa

Bivariat

Bivariat

Æ

Æ

uji

uji

Chi Square

Chi Square

ª

(17)
(18)

63.6% 34.5% 1.8% 0 10 20 30 40 50 60 70 18-40 Th 40-60 Th > 60 Th KARAKTERISTIK UMUR 24.5% 39.1% 36.4% 0 5 10 15 20 25 30 35 40

Dasar Menengah Tinggi KARAKTERISTIK

(19)

6.4% 43.6% 13.6% 27.3% 5.5%3.6% 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 PNS Karyawan swasta Wiraswasta

Ibu rumah tangga Mahasiswa

Buruh

KARAKTERISTIK PEKERJAAN

(20)

ª Rata-rata pendapatan responden Rp 1.500.000

ª Responden dgn pendapatan diatas rata-rata 51.8%, sedangkan

yang berada di bawah rata-rata 43.6%

ª Jacobalis (2000) mengatakan bhw sosial ekonomi merupakan variabel lain yang ikut menent. faktor pihak pelaku persepsi

ª Kelp.gol. sosial ekonomi menengah diket. mempy posisi tawar yg

cukup kuat dalam memiilih tempat utk mendptkn yankes

ª Bila mereka menganggap yan tdk berkualitas Æ pindah ke

tempat lain yg lebih baik.

(21)

110 110 100% 100% 6 6 5.5% 5.5% 43 43 39.1% 39.1% 59 59 53.6% 53.6% 2 2 1.8% 1.8%

Puas dgn yan dokter di Poli

Puas dgn yan dokter di Poli

Umum Umum 3 3 110 110 100% 100% 4 4 3.6% 3.6% 47 47 42.7% 42.7% 59 59 53.6% 53.6% 0 0 0% 0%

Lebih cenderung pilih

Lebih cenderung pilih

yan di Poli Umum RSPWC

yan di Poli Umum RSPWC

2 2 110 110 100% 100% 9 9 8.2% 8.2% 40 40 36.4% 36.4% 61 61 55.5% 55.5% 0 0 0% 0% Selalu memanfaatkn Selalu memanfaatkn Poli umum RSPWC Poli umum RSPWC 1 1 SS SS S S TS TS STS STS Loyalitas Pasien Loyalitas Pasien No No

Hasil ini sesuai dengan fakta : terjadi penurunan jml kunjungan pasien Poli Umum RSPWC secara terus menerus dari tahun 2004-2007

(22)

110 110 100% 100% 6 6 5.5% 5.5% 48 48 43.6% 43.6% 56 50.9% 0 0 0% 0% Sering menyarankan kpd Sering menyarankan kpd Keluarga/kerabat Keluarga/kerabat 3 3 110 110 100% 100% 6 6 5.5% 5.5% 48 48 43.6% 43.6% 56 50.9% 0 0 0% 0% Bersedia merekomendasikn Bersedia merekomendasikn yan RSPWC kpd klrg/ yan RSPWC kpd klrg/ kerabat kerabat 3 3 110 110 100% 100% 2 2 1.8% 1.8% 48 48 43.6% 43.6% 58 52.7% 2 2 1.8% 1.8%

Tetap akan memilih RSPWC

Tetap akan memilih RSPWC

Walau tarif naik

Walau tarif naik

2 2 110 110 100% 100% 3 3 2.7% 2.7% 46 46 41.8% 41.8% 58 52.7% 3 3 2.7% 2.7%

Tdk ingin pindah ke yan

Tdk ingin pindah ke yan

Rajal lain walau tarif naik

Rajal lain walau tarif naik

1 1 SS SS S S TS TS STS STS Loyalitas Pasien Loyalitas Pasien No No

Hal tersebut menandakan bahwa masih banyak responden

yang kurang mencerminkan loyalitas karena tidak memiliki sikap dan perilaku untuk merekomendasikan jasa pelayanan kepada orang lain

dan perilaku yang masih terpengaruh oleh harga. Zeithaml et. al. (1996), komunikasi word of mouth,

niat untuk terus melakukan aktifitas yang sama di masa datang, dan sensitifitas harga adalah indikator yang dipakai untuk mengukur loyalitas

(23)

110 110 100% 100% 4 4 3.6% 3.6% 71 71 64.5% 64.5% 34 34 30.9% 30.9% 1 1 0.9% 0.9%

Tetap akan memilih RSPWC

Tetap akan memilih RSPWC

Utk mndapatkn yankes

Utk mndapatkn yankes

3 3 110 110 100% 100% 10 10 9.1% 9.1% 66 66 60% 60% 34 34 30.9% 30.9% 0 0 0% 0%

Lebih sering memanfaatkan

Lebih sering memanfaatkan

Yankes di RSPWC Yankes di RSPWC 2 2 110 110 100% 100% 7 7 6.4% 6.4% 56 56 50.9% 50.9% 45 45 40.9% 40.9% 2 2 1.8% 1.8% Selalu memanfaatkn Selalu memanfaatkn

Poli Spesialis maupun

Poli Spesialis maupun

Rawat inap RSPWC Rawat inap RSPWC 1 1 SS SS S S TS TS STS STS Loyalitas Pasien Loyalitas Pasien No No

Hal ini sesuai dgn fakta adanya kenaikan jml kunjungan pasien pada beberapa Poli Spesialis Rawat Jalan RSPWC.

Penelitian ini juga mbuktikan bhw pasien lebih memilih mendapatkan pelayanan di Poli Spesialis drpd di Poli umum

Responden yg setuju : Selalu dtg ke Poli Umum Æ 36.4% Selalu dtg ke Poli Spesialis Æ50.9%

(24)

Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban kuesioner resp. diperoleh hasil pengkategorian loyalitas pasien

sebagai berikut : 100 110 Jumlah 56,4 62 Kurang loyal 2 43,6 48 Loyal 1 % f Loyalitas Pasien No.

Responden yang kurang loyal > dari resp. yg loyal.

Hasil temuan ini membuktikan fenomena

penurunan kunjungan pasien lama rajal dari tahun 2005 – 2007 Yg berarti berkurangnya jml pasien yg loyal Thd RS

(25)

Oleh karena itu RS perlu melakukan upaya

untuk menumbuhkan pelanggan yang loyal.

Menurut Jill Griffin, dpt dilakukan dgn

memberi perhatian pd tiap tahapan

sprt pd tahap pembeli sbg pelanggan pertama kali,

pelanggan berulang, klien, penganjur sampai pada

pelanggan yang hilang.

Dengan mengenali setiap tahap dan memenuhi

kebutuhan khusus setiap tahapan sbg pelanggan tsb,

RS mpy peluang besar utk mengubah pembeli

menjadi pelanggan yg loyal

(26)

31.8% 24.5% 42.7% 57.3% 64.5% 45.5% 0 10 20 30 40 50 60 70 TS S menanyakan keluhan utama memeriksa sesuai keluhan utama sgt tepat dlm diagnosis Persepsi Pasien Tentang Ketrampilan Teknis Medis Dokter

(27)

Persepsi Pasien Tentang Ketrampilan Teknis Medis Dokter 51.8% 56.4% 59.1% 40% 42.7% 39.1% 37.3% 55.5% 0 10 20 30 40 50 60 TS S

menjelaskan hasil px.utama menjelaskan saat memeriksa menjelaskan kegunaan

px.penunjang

(28)

49.1% 50.9% 48 48.5 49 49.5 50 50.5 51

Baik Kurang Baik

Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban kuesioner responden

diperoleh hasil kategori persepsi mutu pasien

(29)

100 110 100 62 100 48 Total 50.9 56 83.9 52 8.3 4 Kurang Baik 49.1 54 16.1 10 91.7 44 Baik % f % f % f Kurang Loyal Loyal Total Loyalitas Pasien Persepsi Ketrampilan

Teknis Medis Dokter

Berdasarkan uji Chi Square test

(continuity correction) = 58,783

Dengan nilai p-value = 0,0001 (p< 0,05), berarti ada hubungan antara persepsi pasien

tentang mutu pelayanan ketrampilan teknis medis dokter dengan loyalitas pasien.

Hubungan Persepsi Pasien Tentang Ketrampilan Teknis Medis Dokter

(30)

Hal ini sesuai dengan pendapat Bowers (1994)

tentang faktor yang menentukan mutu jasa pelayanan diantaranya adalah faktor kemampuan, keterampilan

dan pengetahuan pemberi pelayanan.

Dan mutu yang baik akan memberikan pengalaman bagi pelanggan dan selanjutnya akan mengundang mereka datang kembali untuk kunjungan berikutnya

(31)

Persepsi Mutu Pelayanan Sikap Dokter

11.82.7 23.6 15.5 70.9 85.5 65.5 72.7 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 TS S

mberi perhatian saat btanya keluhan utama bsikap baik saat

menjelaskan pykt ps meminta ijin saat akan memeriksa

(32)

30.9% 39.1% 38.2% 0 5 10 15 20 25 30 35 40

Tidak setuju : dokter murah senyum pd pasien

Tidak setuju : dokter selalu menyapa dahulu ketika btemu ps di ruang periksa

Tidak setuju : dokter sangat bersahabat dgn pasien

(33)

100 110 Jumlah 49.1 54 Kurang baik 2 50.9 56 Baik 1 % f

Persepsi Sikap Dokter No

.

Penelitian ini menemukan bahwa

walaupun persepsi responden tentang sikap dokter tergolong dalam kategori baik > yang kurang baik, namun persentase responden yang masih mempersepsikan

sikap dokter kurang baik juga tetap harus diperhatikan, karena persentasenya juga cukup tinggi (49,1%).

(34)

Hubungan Persepsi Pasien Tentang Sikap Dokter Dengan Loyalitas Pasien

100 110 100 62 100 48 Total 49.1 54 74.2 46 16.7 8 Kurang Baik 50.9 56 25.8 16 83.3 40 Baik % f % f % f Kurang Loyal Loyal Total Loyalitas Pasien Persepsi Sikap Dokter

Uji Hipotesis dgn Chi Square Test diperoleh nilai

continuity correction = 33.350 & p-value = 0,0001 (p< 0,05)

ª Ada hubungan antara persepsi pasien tentang sikap dokter

(35)

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Parasuraman dan Ware dan Snyder yang menyatakan pentingnya dimensi empati dlm mberikan yan yg bermutu.

Dimana pelayanan yang bermutu dapat memberikan pengalaman yang baik bagi pelanggan dan akan mengundang mereka datang kembali untuk kunjungan

(36)

PERSEPSI PASIEN TTG PENYAMPAIAN INFORMASI OLEH DOKTER

56.4% 60% 54.5% 58.2% 57.3% 52.7% 62.7% 69.1% 50.9% 61.8% 0 10 20 30 40 50 60 70 Tidak Setuju

dokter menjelaskan sebab pykt

dokter mjelaskn tanda & gejala pykt

dokter mberi inform pykt saat memeriksa

dokter mberi inform ttg hsl px.utama

inform kegunaan px.penunjang krg dimengerti ps.

dokter mberi inform dgn lengkap & jelas diagnosis pykt

dokter mberi inform ttg resep obat

dokter mberi info ttg efek samping obat

dokter mberi info ttg pantangan

dokter mberi info ttg pola hidup sehat

(37)

100 110 Jumlah 53,6 59 Kurang baik 2 46,4 51 Baik 1 % f

Persepsi Penyampaian Informasi Dokter No

lebih banyak responden memiliki persepsi kurang baik akan penyampaian informasi oleh dokter (53.6%) daripada

responden yang memiliki persepsi baik (46.4%).

(38)

100 110 100 62 100 48 Total 53.6 59 85.5 53 12.5 6 Kurang Baik 46.4 51 14.5 9 87.5 42 Baik % f % f % f Kurang Loyal Loyal Total Loyalitas Pasien Persepsi Penyampaian Informasi Oleh Dokter

Uji Hipotesis dgn

Chi Square Test diperoleh nilai

continuity correction = 55.053 & p-value = 0,0001 (p< 0,05)

Ada hub. antara persepsi Penyampaian informasi

Oleh dokter dgn Loyalitas pasien

(39)

Hasil ini sesuai dgn pernyataan menurut

Sharma dan Patterson (1999) bahwa

informasi yang baik dan terus didapatkan akan

menimbulkan kemauan pelanggan untuk

melanjutkan hubungan dan semakin menumbuhkan

kepercayaan dalam dirinya serta menjadi

(40)

Datang tidak sesuai jam praktek 2 1.8 64 58.2 41 37.3 3 2.7 110 100 Kecewa dengan dokter yang

5

Masalah 1 0.9 65 59.1 40 36.4 4 3.6 110 100 Waktu menunggu tidak menjadi

4

Kerugian 5 4.5 45 40.9 57 51.8 3 2.7 110 100 Waktu menunggu menjadi

3

dilayani dokter 4 3.6 36 32.7 60 54.5 10 9.1 110 100 Harus menunggu lama untuk

2

Praktek 9 8.2 42 38.2 56 50.9 3 2.7 110 100 Dokter cepat datang sesuai jam

1 % F % f % f % f % f ∑ SS S TS STS

Persepsi Pasien Tentang

Ketepatan Waktu Pelayanan Dokter No

PERSEPSI KETEPATAN WAKTU

PELAYANAN DOKTER

(41)

msh banyak responden yg memiliki persepsi kurang baik

terhadap ketepatan waktu pelayanan dokter (59.1%).

Hal ini jelas menguatkan adanya keluhan akan waktu

tunggu dokter yang lama

100 110 Jumlah 59,1 65 Kurang baik 2 40,9 45 Baik 1 % f

Persepsi Ketepatan Waktu Pelayanan Dokter

(42)

100 110 100 62 100 48 Total 59.1 65 75.8 47 37.5 18 Kurang Baik 40.9 45 24.2 15 62.5 30 Baik % f % F % f Kurang Loyal Loyal Total Loyalitas Pasien Persepsi Ketepatan Waktu

Pelayanan Dokter

uji hipotesis menggunakan uji Chi Square test

diperoleh nilai (continuity correction) = 14,876 dan

p-value = 0,0001 (p< 0,05)

ª Ada hubungan antara ketepatan waktu pelayanan dokter dengan loyalitas pasien

ª Responden yg berpersepsi akan ketepatan wkt yan dokter yg baik akan cenderung loyal kpd RS

(43)

Dalam penelitian Sussman et al disebutkan bahwa faktor waktu tunggu dokter yang singkat merupakan faktor yang mempengaruhi mutu yankes Begitu pula yang diungkapkan oleh beberapa pakar mutu,

faktor timeless : pelayanan yang diberikan tepat waktu turut mempengaruhi kualitas pelayanan.

Kualitas pelayanan merupakan penentu kepuasan pelanggan pelanggan yang puas akan cenderung jadi pelanggan loyal,

sehingga apabila tingkat kepuasan meningkat maka akan diikuti pula dengan tingkat loyalitas pelanggan

(44)

oleh dokter 5 4.5 54 49.1 42 38.2 9 8.2 110 100 Semua permasalahan pasien terjawab

5

tergesa-gesa 6 5.5 60 60 38 34.5 0 0 110 100 Memberikan konsultasi dengan

4

/ terapi singkat 6 5.5 42 38.2 62 56.4 0 0 110 100 Waktu konsultasi tentang pengobatan

3

tentang sebab penyakit

100 110 7.3 8 34.5 38 58.2 64 0 0 Waktu cukup untuk pasien bertanya

2

penyakit yang diderita pasien

100 110 9.1 10 39.1 43 50.9 56 0.9 1

Waktu cukup untuk konsultasi tentang 1 % F % f % f % f % F SS S TS STS

Persepsi Pasien Tentang

Ketersediaan Waktu Konsultasi Dokter No

(45)

hasil pengkategorian menggunakan nilai median

ª proporsi persepsi kurang baik

yang lebih banyak (52.7%) daripada yang baik (47.3%)

100 110 Jumlah 52,7 58 Kurang baik 2 47,3 52 Baik 1 % f

Persepsi Ketersediaan Waktu Konsultasi Dokter

(46)

100 110 100 62 100 48 Total 52.7 58 83.9 52 12.5 6 Kurang Baik 47.3 52 16.1 10 87.5 42 Baik % f % f % f Kurang Loyal Loyal Total Loyalitas Pasien Persepsi Ketersediaan

Waktu Konsultasi Dokter

Pengujian hipotesis menggunakan uji Chi Square test

continuity correction = 52,463 dan p-value = 0,0001 (p< 0,05)

Berarti : ada hubungan antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan ketersediaan waktu konsultasi dokter dengan loyalitas pasien.

ª Semakin kurang baik persepsi pasien tentang ketersediaan waktu

(47)

Berdasarkan uji hubungan Chi Square Test

Diketahui seluruh variabel persepsi mutu yan dokter Memiliki hubungan dgn loyalitas pasien

Lanjut ke analisis Pengaruh msg2 persepsi

Mutu yan dokter thd Loyalitas pasien 36,4 0,0001 41,720 0,557 3,595 Ketersediaan waktu konsultasi

5,222 0,0001

15,451 0,421

1,653 Ketepatan waktu pelayanan dokter

41,222 0,0001

43,160 0,566

3,719 Penyampaian informasi oleh dokter

14,375 0,0001 30,332 0,484 2,665 Sikap dokter 57,2 0,0001 41,776 0,626 4,047 Ketrampilan teknis medis dokter

Exp.B p-value Wald SE B Variabel P < 0.25

(48)

PENGARUH PERSEPSI MUTU PELAYANAN DOKTER TERHADAP LOYALITAS PASIEN

35,652 1,838 8,096 0,006 7,645 0,756 2,091 Ketersediaan waktu konsultasi

9,921 0,574 2,387 0,231 1,432 0,727 0,870 Ketepatan waktu pelayanan dokter

22,686 0,863 4,423 0,075 3,178 0,834 1,487 Penyampaian informasi oleh dokter

17,142 0,855 3,828 0,079 3,079 0,765 1,342 Sikap dokter 36,986 1,274 6,865 0,025 5,027 0,859 1,926 Ketrampilan teknis medis dokter

Upper Lower 95% C.I.for EXP (B) Exp. B p-value Wald SE B Variabel

Hipotesis diterima jika p value < 0.05 Atau bila p > 0.05 tapi nilai Exp.B > 2

(49)

Berdas. hasil analisis multivariat diperoleh model regresi :

¹ Persepsi ketrampilan teknis medis dokter yg kurang baik akan mengakibatkan konsumen menjadi kurang loyal 6,865 kali lebih besar daripada

bila persepsinya baik.

¹ Persepsi sikap dokter yg krg baik akan mengakibatkan konsumen menjadi kurang loyal

3,828 kali lebih besar daripada bila persepsinya baik.

Mnrt Klein et al dlm Wijono (1999)

faktor ketrampilan tenaga medis, ketanggapan petugas kesehatan dlm memenuhi kebutuhan pasien,

faktor empati, respek, dan

keramah-tamahan dalam melayani pasien dapat mempengaruhi mutu

yankes, dimana mutu yankes itu berhubungan erat dg kepuasan

Selanjutnya mnrt Tjiptono, Kepuasan mampu mberi dasar yg

baik bagi pembelian ulang & terciptanya loyalitas pelanggan serta membentuk suatu rekomendasi

dari mulut ke mulut yg menguntungkan

(50)

H Persepsi penyampaian informasi oleh dokter yg kurang baik akan mengakibatkan konsumen kurang loyal kpd RS 4,423 kali lbh bsr daripada bila persepsinya baik.

H Persepsi ketersediaan waktu konsultasi oleh dokter yg kurang baik akan mengakibatkan konsumen kurang loyal kpd RS 8.096 kali lebih besar daripada bila persepsinya baik

ª Hal ini sesuai dgn hasil penelitian Sharma dan Patterson (1999) yg membuktikan bahwa komunikasi berpengaruh positif thd

terciptanya komitmen dan kepercayaan.

ª Pada intinya komitmen dapat diidentikkan dengan loyalitas

karena keduanya menunjukkan adanya kemauan untuk menjaga kelangsungan hubungan

(51)

persepsi tentang ketepatan waktu yan dokter yang kurang baik akan mengakibatkan konsumen kurang loyal kepada rumah sakit

2,387 kali lebih besar daripada bila persepsinya baik

Jill Griffin Æ dlm rangka meningktkan loyalitas

perlu suatu upaya utk meningkatkan kepuasan, yang dpt dilakukan dengan cara menambahkan nilai

pada apa yang ditawarkan

Menambahkan nilai diantaranya dpt dilak.dgn Cara sederhana sprt meningkatkn kenyamanan

(52)

ª Responden yg memanfaatkan yankes di Poli Umum RSPWC mayoritas berusia dewasa muda (18 – 40 th), berpendidikan menengah,

pekerjaan sebagai karyawan swasta dan

memiliki pendapatan diatas rata-rata (54,5%).

ª persepsi tentang ketrampilan teknis medis kurang baik (50,9%), sikap dokter kurang baik (49,1%), penyampaian informasi oleh dokter

kurang baik (53,6%), ketepatan wkt yan dokter kurang baik (59,1%), dan ketersediaan wkt konsultasi kurang baik (52,7%), dimana

kenyataan ini sesuai dgn pernyataan loyalitas pasien yg sebagian besar adalah kurang loyal (56,4%).

(53)

ª Adanya hubungan antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan

dokter (persepsi ketrampilan teknis medis, sikap, penyampaian inform, ketepatan waktu pelayanan & ketersediaan waktu konsultasi dokter

dengan loyalitas pasien.

ª Ada pengaruh secara bersama-sama antara persepsi pasien

tentang ketrampilan teknis medis, sikap, penyampaian informasi, ketepatan waktu pelayanan & ketersediaan waktu konsultasi dokter terhadap loyalitas pasien.

(54)

ª Dokter diharapkan memberikan waktu konsultasi yang cukup & inform yang lengkap & jelas tentang penyakit pasien, seperti informasi :

ttg sebab, tanda & gejala, diagnosis penyakit, hasil pemeriksaan utama, kegunaan pemeriksaan penunjang, resep obat, efek samping obat,

pantangan & pola hidup sehat kepada pasien.

ª Lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan & melakukan hubungan baik dengan pasien

ª Perlu upaya lebih intensif lagi utk memantau & menganalisa setiap keluhan & harapan pasien yang berkaitan dengan kualitas pelayanan RS termasuk pelayanan dokter.

(55)

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Mobil Toyota Avanza (Study kasus pada PT. Agung Automoll cabang

Kesuksesan sebuah pertunjukan musik tidak lepas dari bagaimana pertunjukan itu Kesuksesan sebuah pertunjukan musik tidak lepas dari bagaimana pertunjukan itu dipersiapkan.

Setelah desain produk divalidasi melalui penilaian ahli materi, ahli desain, dan ahli keislaman, peneliti melakukan revisi terhadap desain produk yang dikembangkan

Kedelai, ampas tahu, dan oncom merah yang dianalisis pada penelitian diharapkan mengandung genistein dan daidzein dengan kadar yang cukup tinggi, sehingga ampas tahu dan oncom

Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu

Hasil pengujian menunjukkan bahwa Hedonic Shopping Value dan Fashion Involvement tidak berpengaruh terhadap perilaku Impulse Buying pada Matahari Department Store di

service yang ditawarkan, dimana adanya tuntutan pelanggan terhadap kecepatan dan ketepatan pelayanan, kepercayaan terhadap perusahaan kurang, kurangnya pengetahuan akan

Lokasi penelitian ini adalah empat perguruan tinggi yang ada di Kota Palopo (IAIN Palopo, UNANDA Palopo, UNCOK Palopo dan STIEM Palopo. Jenis penelitian ini