• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Teknik Sipil ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Teknik Sipil ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 14

PENGARUH KARAKTERISTIK, PERILAKU, MOTIVASI

DAN KEPUASAN KERJA TENAGA KERJA KONSTRUKSI

TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PROYEK

KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

Buraida1, Mochammad Afifuddin 2, Tripoli2

1)

Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2)

Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

Abstract: Characteristics of labor determines the behavior of labor raises motivation and job satisfaction labor to complete the work on the construction project. Characteristics of labor is an inherent biological characteristics of the individual such as occupation, age, number of dependents, education, work experience and area of origin. Behavior in the form of labor and learning abilities. The motivation relating to physical needs labor to work in the construction sector, while positive results regarding job satisfaction of work. Achievement of construction projects seen from the element of time, quality, and management jobs. Workforce diversity raises the question of how the influence of the characteristics, behavior, motivation and job satisfaction on the performance of the labor force in executing building construction projects in the city of Banda Aceh. The objective was to determine the value of the influence of the characteristics, behavior, motivation and job satisfaction on the performance of the labor of the project, given that human resources in construction projects is a critical success factor of the project. The research was conducted by distributing questionnaires containing questions and statements to the 51 respondents. The results show the influence of biological characteristics, individual behavior and satisfaction with the job performance of 77.8%. The equation obtained Y3 = 0.297 + (0.083X 1.1 + 0,117X 1.2 + 0,019X 1.3 + 0,033 X 1.4 - 0.089X 1.5 - 0.336 X 1.6) + 0,571X 2 – 0.098Y2 which led to a significant relationship between the characteristics of occupation, age, number of dependents, origin and behavior of individuals with work performance.

Keywords: characteristics, behavior, motivation, job satisfaction of construction workers, job performance.

Abstrak: Karakteristik tenaga kerja menentukan perilaku tenaga kerja yang menimbulkan motivasi dan

kepuasan kerja tenaga kerja untuk dapat menyelesaikan pekerjaan di proyek konstruksi. Karakteristik tenaga kerja merupakan karakteristik biologis yang melekat pada individu seperti jabatan, umur, jumlah tanggungan, pendidikan, pengalaman kerja dan asal daerah. Perilaku tenaga kerja berupa kemampuan dan pembelajaran. Adapun motivasi berkaitan dengan kebutuhan fisik tenaga kerja untuk bekerja di sektor konstruksi, sedangkan kepuasan kerja berkenaan hasil positif kerja. Prestasi proyek konstruksi dilihat dari unsur waktu, mutu dan manajemen pekerjaan. Beragamnya tenaga kerja memunculkan permasalahan bagaimana pengaruh karakteristik, perilaku, motivasi dan kepuasan kerja tenaga kerja terhadap prestasi kerja dalam melaksanakan proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui nilai pengaruh karakteristik, perilaku, motivasi dan kepuasan kerja tenaga kerja terhadap prestasi kerja proyek tersebut, mengingat bahwa sumber daya manusia di dalam proyek konstruksi merupakan faktor penentu suksesnya pelaksanaan proyek. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner yang berisikan pertanyaan dan pernyataan kepada 51 responden. Hasil yang didapat berupa tiga persamaan menunjukan adanya pengaruh karakteristik biologis, perilaku individu dan kepuasan terhadap prestasi kerja sebesar 77,8 %. Persamaan yang diperoleh adalah Y3= 0.297 + (0.083X 1.1 + 0,117X 1.2 -+0,019X 1.3 + 0,033 X 1.4 - 0.089X 1.5 - 0.336 X 1.6) + 0,571X 2 – 0.098Y2, yang memunculkan adanya hubungan signifikan antara karakteristik jabatan, umur, jumlah tanggungan, asal daerah serta perilaku individu dengan prestasi kerja.

(2)

Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 15 Pelaksanaan aktivitas di dalam proyek

konstruksi melibatkan berbagai sumber daya yaitu modal, material, manusia, mesin dan metoda. Sumber daya manusia yang memiliki berbagai ragam karakteristik dan perilakunya terlibat langsung dalam setiap aktivitas di proyek. Sumber daya manusialah yang menetukan keberhasilan proyek konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh karakteristik, perilaku dan motivasi, kepuasan kerja tenaga kerja terhadap prestasi kerja di proyek konstruksi gedung. Tujuan yang ingin diperoleh adalah mengetahui besarnya nilai pengaruh dari karakteristik, perilaku, motivasi dan kepuasan kerja tenaga kerja terhadap prestasi kerja di proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh.

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari mandor, kepala tukang, tukang dan pekerja yang bekerja di proyek konstruksi. Proyek yang ditinjau adalah proyek Pembangunan Pasar Aceh Tahap II dan Proyek Pertokoan di Kota Banda Aceh. Kuesioner disusun berdasarkan literatur. Pertanyaan dan pernyataan yang diajukan seputar karakteristik, perilaku, motivasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja dari tenaga kerja tersebut. Responden sebanyak 51 orang tenaga kerja yang terdiri dari mandor, kepala tukang, tukang dan pekerja.

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian

Penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan antara karakteristik, perilaku, motivasi dan kepuasan kerja dari tenaga kerja konstruksi serta pengaruhnya terhadap prestasi

kerja di proyek gedung dan pertokoan di Kota Banda Aceh. Keberagaman karakteristik tenaga kerja di proyek konstruksi menentukan proses pelaksanaan pekerjaan. Perilaku yang diperlihatkan selama bekerja juga menentukan hasil akhir dari kerja di proyek, sedangkan motivasi kerja memberikan dorongan yang kuat dalam melaksanakan aktivitas sehingga tercapainya kepuasan kerja yang berujung pada peningkatan prestasi kerja

Sumber Data

Data diperlukan untuk menyelesaikan rancangan penelitian ini. Tenaga kerja di proyek konstruksi gedung Pasar Aceh dan Pertokoan sebagai sumber data. Data diperoleh dari jawaban pengisian kuesioner. Responden sebanyak 51 orang diinterview dan langsung diisikan pada lembar kuesioner. Tenaga kerja ini terdiri dari mandor, kepala tukang, tukang dan pekerja. Data yang akan dikumpulkan dari 51 responden dengan 5 variabel akan menghasilkan 255 data yang memenuhi untuk dianalisis dengan analisa jalur.

Pengolahan Data

Analisis Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval

Analisa jalur sebagai alat ukur menggunakan data interval, sedangkan jawaban kuesioner masih dalam data ordinal. Dari data skala interval tersebut diambil jumlah skor untuk masing-masing kelompok variabel. Pengolahan data dilakukan dengan Program ORDI untuk keseluruhan data hasil jawaban responden. Hasil yang diperoleh berupa

(3)

16 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 frekwensi kemunculan dan nilai interval yang digunakan untuk perhitungan regresi dan korelasi.

Analisis Jalur (Path Analysis)

Diagram jalur terdiri atas tiga persamaan struktural, di mana X1, X2 adalah variabel

eksogen dan Y1, Y2 dan Y3 adalah variabel

endogen. Persamaan strukturalnya dapat dilihat sebagai berikut: Y1 = PY1X1 + PY1X2 + 1 ... (1) Y2 = PY2 X1 + PY2X2 + PY2 Y1 + 2... (2) Y3 = PY3X1 + PY3 X2 + PY3Y2 + 3 ... (3) Di mana :

Y1 = motivasi tenaga kerja Y2 = kepuasan tenaga kerja Y3 = Prestasi kerja

X1 = Karakteristik Biologis X2 = Perilaku Individu = Error

Gambar 1. Model Diagram

KAJIAN PUSTAKA Karakteristik

Karakteristik adalah ciri khas seseorang dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan. Menurut Robbins (2008:63) karakteristik

biografis merupakan karakteristik pribadi seperti misalnya umur, jenis kelamin dan status kawin yang objektif dan mudah diperoleh dari rekaman pribadi.

a. Usia

Hubungan usia dengan kinerja menjadi isu penting dimasa mendatang dimana muncul keyakinan bahwa kinerja terus merosot dengan bertambahnya usia. Suatu tinjauan ulang menyeluruh terhadap riset menemukan bahwa usia dan kinerja tidak ada hubungannya (McEvoy dan Cascio, 1989 pada Robbins 2008).

b. Status Kawin dan Banyaknya Tanggungan Perkawinan memaksakan tanggung jawab yang meningkat yang dapat membuat suatu pekerjaan standard menjadi lebih berharga dan penting. Karyawan yang menikah lebih puas terhadap pekerjaan mereka dibandingkan dengan yang belum menikah. Adanya hubungan yang positif antara banyaknya tanggungan dan kepuasan kerja (Robbins 1996: 81).

c. Masa kerja

Tidak ada keyakinan bahwa orang-orang yang lebih lama bekerja pada suatu pekerjaan akan lebih produktif ketimbang senoritasnya lebih rendah. Masa jabatan bila dinyatakan sebagai pengalaman kerja, tampaknya menjadi sebuah dasar perkiraan yang baik atas produktivitas karyawan. Bukti menunjukan bahwa masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif (Robbins 2008:68).

€1 €2

€3

Gambar : Model Diagram Jalur

Karakteristik biologis Perilaku individu Motivasi tenaga kerja Kepuasan kerja Prestasi kerja

(4)

Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 17 d. Ras

Ras adalah sebuah isu yang kontrovesial. Isu ini dapat dengan mudah menimbulkan perdebatan sehingga membuat individu lebih suka menghindari topik ini. Ras sebagai warisan biologis yang digunakan individu untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri. Dalam situasi pekerjaan terdapat kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai rekan-rekan dari mereka sendiri dalam evaluasi kinerja, keputusan promosi dan kenaikan gaji (Robbins 2008: 66).

Perilaku Individu

Perilaku individu dalam organisasi menurut Robbins (2008:57) ditinjau berdasarkan kepada dua faktor yaitu: kemampuan dan pembelajaran. Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Pembelajaran adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Ironisnya dapat dikatakan bahwa perubahan perilaku menunjukan bahwa pembelajaran telah terjadi dan pembelajaran adalah perubahan perilaku. Individu- individu dapat belajar dengan mengamati apa yang terjadi pada orang-orang lain, diberitahu sesuatu dan mengalami secara langsung.

Motivasi

Menurut Robbins (1996:198) motivasi sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan untuk

memenuhi sesuatu kebutuhan individu. Ada tiga unsur kunci dari pengertian diatas yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Menurut Cox (2006:152), secara umum dapat diterima bahwa tenaga kerja konstruksi dapat dimotivasi. Berbagai teknik seperti pencapaian target yang sudah ditentukan dan insentif/sistem penghargaan telah menunjukan sebagai bagian dari usaha memotivasi tenaga kerja konstruksi apabila pengaturannya dilakukan secara efektif.

Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2008 : 107) mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Pekerjaan seseorang lebih dari sekadar aktivitas harian yang dilakukan dimana juga mencakup interaksi dengan orang lain, mengikuti peraturan dan kebijaksanaan organisasi, memenuhi standar kinerja, menerima kondisi-kondisi kerja yang acapkali kurang ideal.

Prestasi Kerja

Prestasi kerja sebagai kinerja merupakan kegiatan yang sering dinilai. Menurut Soeprihanto (1998:7), kinerja karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standar, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

(5)

18 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012

Analisis Jalur (Path Analysis)

Menurut Sarwono (2007 : 3), analisis jalur merupakan bagian analisis regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel di mana variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui satu atau lebih variabel perantara. Prinsip dasar dalam analisis jalur adalah semua variabel yang diobservasi mempunyai data berskala interval, mempunyai hubungan antar variabel bersifat linier dan model hanya bersifat searah serta terdapatnya ukuran sampel yang memadai untuk memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya digunakan sampel di atas 100 data.

Penelitian Terdahulu

Waliulu et al. (2008) mengemukakan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa karakteristik individu berpengaruh positif terhadap kemampuan kerja tetapi tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja, tekanan dalam pekerjaan berpengaruh positif terhadap motivasi kerja dan kinerja, sedangkan kemampuan kerja individu berpengaruh positif terhadap kinerja tetapi tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja, dan motivasi kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja.

HASIL PEMBAHASAN Hasil Analisis Regresi

Sesuai dengan kerangka pemikiran dan rancangan penelitian dimana terdapat tiga persamaan untuk melihat pengaruh dari variabel eksogen dengan variabel endogen. Adapun hasil analisis regresi di kemukakan berdasarkan

masing-masing persamaan yang diperoleh dari analisa jalur.

Persamaan analisa jalur pertama:

Y1 = PY1X1 + PY1X2 + 1

Diketahui Y1 adalah motivasi tenaga kerja, X1 adalah karakteristik biologis dan X2 adalah

perilaku individu. Hasil pengolahan data dengan analisa jalur diperoleh hasil sebagai berikut yaitu :

Y1 = 1.809+(0,205 X 1.1 - 0,122 X 1.2 + 0,107 X1.3 -0,080 X1.4 - 0.047X 1.5 + 0.135 X1.6)

+ 0,263 X2

Dimana : X1.1 sampai dengan X1.6 adalah

karakteristik biologis yaitu jabatan, umur, jumlah tanggungan, pendidikan, pengalaman kerja dan asal daerah. Penjabaran persamaan di atas diketahui bahwa setiap penambahan motivasi tenaga kerja bergantung pada peningkatan jabatan, jumlah tanggungan dan asal daerah dan pengurangan pada variabel umur, pendidikan dan pengalaman kerja serta penambahan perilaku individu. Namun, hanya variabel jabatan yang signifikan pada α = 5%.

Nilai pengaruh variabel karakteristik dan perilaku individu terhadap motivasi secara gabungan didapat sebesarnya angka R square (r2) yaitu 0,460 atau sebesar 46%. Jadi pengaruh karakteristik dan perilaku individu terhadap motivasi adalah sebesar 46% sedangkan 54% dipengaruhi oleh faktor lain.

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .678a .460 .372 .42131

Persamaan analisa jalur kedua dapatlah disusun suatu persamaan yaitu:

(6)

Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 19 Y2 = 1.530 + (- 0.019X 1.1 - 0,188 X 1.2 - 0,048 X1.3

+ 0,098 X 1.4 + 0.183X 1.5 - 0.014 X 1.6) + 0,147 X 2+0.222Y1.

Nilai pengaruh variabel karakteristik, perilaku individu, motivasi terhadap kepuasan secara gabungan dapat diketahui yaitu besarnya angka R square (r2) yaitu 0,227 atau sebesar 22,7%. Jadi pengaruh karakteristik, perilaku individu dan motivasi terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 22,7 % sedangkan 77,3% dipengaruhi oleh faktor lain.

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .477a .227 .080 .47181

Persamaan analisa jalur ketiga berupa: Y3 = 0.297 + (0.083X 1.1 + 0,117X 1.2 –

+0,019X 1.3 + 0,033 X 1.4 - 0.089X 1.5

- 0.336 X 1.6) + 0,571X 2 – 0.098Y2.

Nilai pengaruh variabel karakteristik, perilaku individu, kepuasan kerja terhadap prestasi kerja secara gabungan dapat diketahui yaitu besarnya angka R square (r 2) yaitu 0,778 atau sebesar 77,8%. Jadi pengaruh karakteristik, perilaku individu dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja adalah sebesar 77,8 % sedangkan 22,2 % dipengaruhi oleh faktor lain.

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .778a .606 .531 .42494

Hasil Analisis Korelasi

Korelasi yang terjadi antara karakteristik, biologis dengan perilaku individu terjadi pada karakteristik jabatan, umur dan pengalaman kerja. Hal ini dapat diartikan sebagai semakin

meningkatnya jabatan, umur dan pengalaman kerja maka perilaku individu juga meningkat dalam kemampuan dan pembelajarannya di bidang konstruksi. Begitu juga hubungan perilaku individu dengan motivasi, jika penerapan perilaku individu dibidang konstruksi meningkat maka akan menimbulkan motivasi kerja yang meningkat.

Hubungan karakteristik pengalaman kerja dengan kepuasan cukup kuat sehingga dengan peningkatan pengalaman kerja maka akan memberikan kepuasan bagi tenaga kerja tersebut. Seperti dikemukakan pada Bab II, bahwa masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif. Ini artinya hasil penelitian sesuai dengan teori yang kemukakan. Hal yang sama juga ditunjukan hubungan antara perilaku individu dan motivasi dengan kepuasan kerja.

Hubungan karakteristik jabatan, umur, jumlah tanggungan, asal daerah dan perilaku individu dengan prestasi kerja adalah cukup kuat di mana peningkatan jabatan, umur, jumlah tanggungan dan perilaku individu akan meningkatkan prestasi kerja. Sedangkan daerah asal yang sama dalam kelompok kerja juga meningkatkan prestasi kerja. Hasil ini mencerminkan kesesuaian dengan literatur bahwa dalam situasi pekerjaan terdapat kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai rekan-rekan mereka sendiri dalam evaluasi kinerja, keputusan promosi dan kenaikan gaji.

Menarik untuk diamati dari hasil penelitian ini bahwa karakteristik biologis berhubungan dengan perilaku individu dan motivasi. Jadi

(7)

20 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 setiap peningkatan karakteristik biologis akan meningkatkan perilaku individu yang akan meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja. Tetapi peningkatan prestasi kerja hanya berkaitan dengan peningkatan karakteristik dan perilaku individu tidak disebabkan oleh kepuasan kerja. Ini dapat dijelaskan karena tenaga kerja konstruksi hanya bekerja untuk suatu proyek tertentu dan setelah proyek berakhir maka hubungan kerja itu tidak berlaku lagi. Tenaga kerja bekerja sesuai prestasi kerja yang ditentukan dan berhenti dengan selesainya pelaksanaan proyek.

Gambar 2. Hasil Diagram Jalur Persamaan Struktural

SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Pengaruh dari karakteristik biologis, perilaku individu, motivasi tenaga kerja dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja dilakukan dalam tiga jalur. Pada persamaan jalur pertama hanya terjadi pada pengaruh karakteristik jabatan dan perilaku individu terhadap motivasi sebesar 46 %.

1. Persamaan jalur kedua terjadi pengaruh yang kecil sebesar 22,7 % dari karakteristik biologis, perilaku individu dan motivasi terhadap kepuasan kerja.

2. Persamaan jalur ketiga terjadi pengaruh karakteristik biologis, perilaku individu dan kepuasan terhadap prestasi kerja sebesar 77,8%.

3. Hubungan pada jalur kesatu terjadi antara karakteristik jabatan, umur, pengalaman kerja dan perilaku individu dengan motivasi.

4. Hubungan pada jalur kedua terjadi antara karakteristik pengalaman kerja, perilaku individu dan motivasi dengan kepuasan kerja.

5. Hubungan pada jalur ketiga terjadi antara karakteristik jabatan, umur, jumlah tanggungan dan asal daerah serta perilaku individu dengan prestasi kerja.

Saran

1. Pengumpulan data yang lebih akurat perlu dilakukan penyebaran kuesioner yang berulang dengan periode tertentu selama proyek berlangsung.

2. Demi perkembangan dunia industri konstruksi ke depan lebih baik, maka perlu ditambahkan pertanyaan meliputi pelatihan, peningkatan keahlian dan kelompok kerja yang terjaga

DAFTAR PUSTAKA

Cox, R. F., Issa, R. A & Frey, A. Proposed Subcontractor - Based Employee Motivational Model’. Journal Of

Construction Engineering And Management © ASCE, vol 132. Hal: 152- 153.

Robbins, S. P. & Judge, T. A., 2008. Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat. Sarwono, J., 2007. Analisis Jalur Untuk Riset

Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi. . €1 0,54 €2 0,773 €3 0,222 pX1Y1 0,424 pX1Y20,344 pX1Y3 0,470 rX1 jabatan 0,639 pY1Y2 pY2Y3 0,240 0 -0,078 --- pX2Y1 0,281 pX2Y2 0,170 pX2Y3 0,523

Gambar : Hasil diagram jalur persamaan struktural X1

X2

Y1

(8)

Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 21 Soeprianto, J., 1998. Penilaian Kinerja dan

Pengembangan Karyawan. Yogyakarta: BPFE.

Waliulu, Y.E., 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pekerja Konstruksi

Di Surabaya, Surabaya: Master Theses. Universitas ITS.

Referensi

Dokumen terkait

Ketua benteng mencari Xie-jian-xiu-luo selama tiga tahun, hal ini sudah bukan satu rahasia lagi, aku sudah lama mendengarnya, tidak diduga akibatnya bisa begini hebat,

bentuk neraca lajur 3. Siswa dapat menguraikan penyusunan neraca lajur 4. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian laparan keuangan 5. Siswa dapat menguraikan jenis-

MEMBANGUN KEMAMPUAN MEMBINA KEMAMPUAN MEMBANGUN DAYA TANGKAL MENGHADAPI SETIAP ANCAMAN SEGALA KEGIATAN UTK MELAKSANAKAN KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA (JAKUM HANNEG Æ GRAND

Langkah berikutnya, merumuskan kebijakan yang meliputi strategi pembangunan dan pengamanan wilayah perbatasan serta perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara

1) Pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program yang sama atau antar Program dalam 1 (satu) bagian anggaran dalam rangka memenuhi penyelesaian kegiatan yang ditunda

Konjungsi subordiantif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu dari klausa

Beberapa alasan yang berkembang mengenai kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah adalah ekonomi di Amerika Serikat telah dibuka bertahap karena pemberian vaksin sudah

perbedaan rentang salinitas dengan jumlah rata-rata udang memiliki nilai skoring 3 (tingkat infeksi berat), dengan ciri-ciri infeksi berat yang terjadi, yaitu bintik putih