• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, PELAYANAN, DAN PERMODALAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI DHARMA SESANA DESA LEBIH KABUPATEN GIANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, PELAYANAN, DAN PERMODALAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI DHARMA SESANA DESA LEBIH KABUPATEN GIANYAR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, PELAYANAN, DAN

PERMODALAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI

DHARMA SESANA DESA LEBIH KABUPATEN GIANYAR

Ni Made Krisna Sari, NIM 1114011030

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Bali

e-mail : {krisna.sari52@gmail.com}@undiksha.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha koperasi, (2) pelayanan terhadap keberhasilan usaha koperasi, (3) permodalan terhadap keberhasilan usaha koperasi, (4) partisipasi anggota, pelayanan, dan permodalan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kausal. Sampel dalam penelitian ini berjumlah berjumlah 118 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sample random sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan sumber data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, kemudian diolah dengan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) partisipasi anggota berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha koperasi sebesar 4.393, (2) pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha koperasi sebesar 4.761, (3) permodalan berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha koperasi sebesar 4.272, (4) partisipasi anggota, pelayanan, dan permodalan berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar sebesar 50.960.

Kata kunci : Partisipasi Anggota, Pelayanan, Permodalan, Keberhasilan Usaha Koperasi.

ABSTRACK

This research aims to understand influence (1) members participation to successful the activities of a cooperative, (2) services to successful the activities of a cooperative, (3) capital to successful the activities of a cooperative, (4) members participation, service, and capitalization to successful the activities of a cooperative Dharma Sesana village more Kabupaten Gianyar. This research included in the kind of research associative. Were selected in research are always with 118 people. The sample collection technique using sample random sampling. The kind of data that used in this research was quantitative data and data sources used is primary data. Data collection method that is used is the questionnaire, after that it is processed with regression analysis worship of idols with the help of SPSS 16.0 program for windows. The results showed that (1) members participation significant against success of 4.393 activities of a cooperative, (2) service significant against success of 4.761 activities of a cooperative, (3) capital significant against success of 4.272 activities of a cooperative, (4) members participation, service, and capitalization significant against the success of the activities of a cooperative village Dharma Sesana more Kabupaten Gianyar of 50.960.

(2)

PENDAHULUAN

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi. Koperasi sebagai sistem sosial merupakan gerakan yang tumbuh berdasarkan kepentingan bersama. Hal ini mengandung makna bahwa dinamika koperasi harus selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama. Pembangunan koperasi identik dengan mengatasi kemiskinan. Koperasi yang berazaskan pasal 33 UUD 1945 merupakan satu-satunya jalan untuk mendekatkan jurang perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin (Bung Hatta dalam Mubyarto 2003:10). Koperasi dikembangkan untuk mewujudkan demokrasi ekonomi yang antara lain terlihat dalam pemerataan pendapatan masyarakat melalui pertumbuhan koperasi yang sehat.

Badan usaha koperasi mempunyai tujuan utama yaitu tidak mencari laba tetapi untuk melayani anggota koperasi agar lebih sejahtera dengan berdasarkan azaz kekeluargaan. Hal ini sudah ditegaskan di dalam UUD 1945 pada Pasal 33 Ayat 1 yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azaz kekeluargaan. Koperasi merupakan wadah untuk mengembangkan demokrasi ekonomi dan menghimpun potensi pembangunan melalui anggota masyarakat dan melaksanakan kegiatan ekonomi untuk mengangkat kehidupan anggotanya.

Hendrojogi (2000:24) menyatakan :

Memang, tujuan koperasi adalah untuk memberikan pelayanan kepada para anggota dan bukan untuk mencari keuntungan, tetapi perlu diperhatikan dan diwaspadai dalam pelaksanaannya, bahwa penjualan barang-barang atas dasar biaya akan bisa mendorong anggotanya untuk membeli banyak barang dari koperasi dengan “harga koperasi” dan kemudian menjualnya di luar koperasi dengan harga pasar, disamping bahwa koperasi itu sendiri perlu mendapat suplus dari usahanya yang dapat digunakan bagi pemupukan modalnya.

Di dalam organisasi koperasi, partisipasi anggota menjadi sangat penting, karena pada dasarnya anggota merupakan pemilik yang sekaligus sebagai pelanggan koperasi. Ini berarti ketergantungan koperasi terhadap partisipasi anggota menjadi sangat tinggi, karena sebagai pemilik, anggota harus mendukung ketersediaan fasilitas (materiil maupun non-meteriil) untuk penyelenggaraan organisasi dan usaha koperasi, sedangkan sebagai pelanggan, anggota harus memanfaatkan potensi dan layanan usaha koperasi.

Partisipasi anggota merupakan salah satu wujud peran serta anggota dalam koperasi. Secara umum, partisipasi berarti meningkatkan peran serta orang-orang yang mempunyai visi dan misi yang sama bagi pengembangan organisasi maupun usaha koperasi. Partisipasi anggota merupakan kesediaan anggota untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaannya secara bertanggungjawab. Jika sebagian besar anggota sudah melaksanakan kewajiban dan melaksanakan hak secara bertanggungjawab, maka partisipasi anggota yang bersangkutan sudah dikatakan baik, jika ternyata hanya sedikit yang demikian, maka partisipasi anggota tersebut dikatakan buruk atau rendah (Anoraga dan Nanik 2003:111). Sementara itu menurut Husni Syahrudin (2003) partisipasi anggota adalah semua tindakan yang dilakukan oleh anggota dalam melaksanakan kewajiban dan memanfaatkan hak-haknya sebagai anggota organisasi.

Selain partisipasi anggota adapun pengaruh pelayanan yang mampu mempengaruhi keberhasilan usaha koperasi. Pelayanan berarti suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang atau beberapa orang atau beberapa petugas yang ditujukan kepada orang lain, dalam hal ini adalah karyawan mengenai pemberian pelayanan kepada pengguna jasa koperasi. Dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa hendaknya para karyawan dapat menciptakan kesan yang positif. Kesan yang positif dapat memberikan makna, pelayanan yang diberikan dapat menciptakan rasa tenang, penuh

(3)

kegembiraan dan kepuasan pada diri yang dilayani (pengguna jasa). pengguna jasa akan lebih aktif dan tertarik untuk mengunjungi . Oleh karena itu harus dapat memberikan pelayanan yang bermutu.

J.P.G.Sianipar (2008:8) mengemukakan pelayanan adalah suatu cara melayani, membantu menyiapkan, mengurus, menyelesaikan keperluan, kebutuhan seorang, atau kelompok orang. Artinya objek yang dilakukan adalah masyarakat yang berdiri sendiri dari individu, golongan dan organisasi (sekelompok anggota dalam organisasi). Pelayanan disini adalah mengenai bentuk pelayanan yang diberikan oleh karyawan terhadap pengunjung koperasi yang menyangkut kenyamanan pelayanan, kecepatan, ketepatan, dan keramahan karyawan dalam memberikan pelayanan.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha koperasi adalah permodalan. Dalam memulai suatu usaha, modal merupakan salah satu faktor penting disamping faktor lainnya, sehingga suatu usaha bisa tidak berjalan apabila tidak tersedia modal. Artinya bahwa, suatu usaha tidak akan pernah ada atau tidak dapat berjalan tanpa adanya modal. Hal ini menggambarkan bahwa modallah yang menjadi faktor utama dan penentu dari suatu kegiatan usaha. Sumber modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Untuk modal sendiri dapat diklasifikasikan sebagai modal internal. Sifat dari jenis dana ini adalah tertanam untuk jangka waktu yang tidak terbatas sebab sepanjang koperasi berdiri. Keberhasilan usaha koperasi dapat diketahui dari besarnya Sisa Hasil Usaha (SHU). Dengan diketahuinya besar kecilnya SHU, maka dapat memudahkan untuk mengetahui apakah usaha koperasi tersebut berhasil atau tidak. Dalam perkembangannya Koperasi Dharma Sesana memiliki berbagai permasalahan. Permasalahan ini dapat terlihat dari Sisa Hasil Usaha (SHU) yang merupakan indikator keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana berfluktuatif.

Hasil penelitian awal di Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih tercatat SHU tahun 2011 sebesar Rp 13.143.850,00. Tahun 2012 mengalami peningkatan

sebesar Rp 25.881.490,00 dengan besarnya SHU Rp 39.025.340,00. Dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp 57.244.813,00 dengan besarnya SHU Rp 96.270.153,00, namun dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp 27.917.063,00 dengan besarnya SHU Rp 68.353.090,00. Tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami penngkatan sebesar Rp 82.123.262,00 dengan besarnya SHU Rp 150.476.352,00.

Melihat SHU yang berfluktuatif tersebut dapat dikatakan bahwa koperasi belum berhasil dalam menjalankan usahnya. Kurang berhasilnya koperasi tersebut dapat disebabkan karena kurangnya pastisipasi anggota, pelayanan yang masih lambat, dikarenakan karyawan yang belum cukup mengerti dalam melayani jasa simpan pinjam, sedangkan anggota yang menggunakan jasa semakin meningkat, dan permodalan juga mengalami penurunan, karena banyak anggota koperasi yang lambat dalam membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Masalah tersebut merupakan tantangan bagi Koperasi Dharma Sesana dalam mencapai keberhasilan usaha koperasi.

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar, (2) pengaruh pelayanan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar, (3) pengaruh permodalan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar dan (4) pengaruh partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Hal ini yang melatar belakangi penelitian tentang “Pengaruh Partisipasi Anggota, Pelayanan Dan Permodalan Terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar”.

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena data yang

(4)

diperoleh disajikan dalam bentuk angka-angka dan di analisis menggunakan analisis statistik. Menurut sifat masalahnya, penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha koperasi.

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan cara mengirimkan/ menyebar koesioner kepada anggota koperasi. Menurut Arikunto (2010:194) kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Adapun jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

Populasi adalah keseluruhan subjek peenelitian (Arikunto, 2010:173). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Berdasarkan laporan Rapat Anggota Tahunan Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar tutup buku tahun 2015 bahwa jumlah anggota berjumlah 168 orang.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Kuesioner atau angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk wajib dijawab, terutama berkaitan dengan pengaruh partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar.

Kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data ordinal yang merupakan penjabaran dari indikator variabel sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Semua jenis pengujian dan analisis data akan dihitung dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows.

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu koesioner. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010:211). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Keputusan pengujian validitas instrumen menggunakan taraf signifikansi (α) 0,05 dengan syarat untuk dianggap valid adalah r hitung > dari nilai r tabel. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2010:221). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60.

Metode analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar.

Menurut Santosa dan Ashari (2005), analisis regresi linear berganda merupakan persamaan regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen. Menurut Hasan (2004:107) “Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui koefisien regrsinya, uji serentak dan uji individual”. Analisis ini bertujuan untuk memprediksi nilai dari variabel terikat apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan. Penelitian ini mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yaitu partisipasi anggota (X1), pelayanan (X2), dan permodalan (X3) terhadap keberhasilan usaha koperasi (Y) dengan bantuan SPSS 16,0 for Windows. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Y = α +bx1 + bx2 + bx3 Keterangan :

Y = Keberhasilan Usaha koperasi α = Konstanta

(5)

X2 = Variabel layanan

X3 = Variabel permodalan

bX1, bX2, bX3 = Koefisien regresi variabel

x1, x2 dan x3

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda terlebih dahulu dilakukan uji

asumsi klasik. Tujuan dilakukan uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui apakah model persamaan regresi linier berganda bisa digunakan untuk melakukan prediksi terhadap variabel yang diteliti.

Pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar dianalisis dengan menggunakan uji statistik ttest dengan program SPSS 16.0 for

windows. Hasil analisis tersebut

menunjukkan besarnya pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha koperasi dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil Uji t variabel partisipasi anggota

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,298 ,602 2,155 ,033 Partisipasi Anggota ,139 ,032 ,335 4,393 ,000

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0 for windows

Tabel 1. memperlihatkan bahwa variabel partisipasi anggota berpengaruh terhadap keberhasilan usaha koperasi karena nilai thitung > ttabel (4.393 > 1.980)

atau p-value < α (0.000 < 0.05) maka H0

ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel partisipasi anggota memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar.

Pengaruh pelayanan terhadap keberhasilan usaha koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar dapat diketahui dari hasil analisis ttest

dengan program SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis tersebut menunjukkan besarnya pengaruh pelayanan terhadap keberhasilan usaha koperasi dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil uji t variabel pelayanan

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,298 ,602 2,155 ,033

Pelayanan ,129 ,027 ,360 4,761 ,000

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0 for windows

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 2. menunjukkan nilai thitung > ttabel (4.761 >

1.980) atau p-value < α (0.000 < 0.05),

maka H0 ditolak. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar.

Pengaruh permodalan terhadap keberhasilan usaha koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar dapat diketahui dari hasil analisis ttest

dengan program SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis tersebut menunjukkan besarnya pengaruh permodalan terhadap keberhasilan usaha koperasi dapat dilihat pada tabel 3.

(6)

Tabel 3. Hasil uji t variabel permodalan

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,298 ,602 2,155 ,033

Permodalan ,227 ,053 ,277 4,272 ,000

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0 for windows

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3. menunjukkan nilai thitung > ttabel (4.272 >

1.980) atau p-value < α (0.000 < 0.05),

maka H0 ditolak. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa variabel permodalan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar.

Untuk menguji pengaruh dari variabel partisipasi anggota, pelayanan dan

permodalan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar dilakukan dengan menggunakan uji F dengan program SPSS 16.0 for windows. Uji F ini menunjukkan analisis regresi linier berganda variabel

independent yaitu partisipasi anggota (X1),

pelayanan (X2) dan permodalan (X3)

memiliki pengaruh terhadap variabel

dependent yaitu keberhasilan usaha

koperasi (Y), dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Hasil Perhitungan Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 110,360 3 36,787 52,960 ,000b

Residual 79,187 114 ,695

Total 189,547 117

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0 for windows

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4. menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel

(50.960 > 2.310) atau p-value < α (0.000 <

0.05). Hal ini berarti H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa variabel partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan memiliki pengaruh terhadap variabel keberhasilan usaha koperasi.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha koperasi, maka dapat digunakan analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square). Besarnya koefisien determinasi (Adjusted R Square) dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) dalam Model summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,763a ,582 ,571 ,833 1,919

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0 for windows

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5. dengan menggunakan program SPSS

16.0 for windows menunjukkan bahwa

besarnya pengaruh variabel pengaruh partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap variabel keberhasilan usaha koperasi sebesar 0,571 sehingga sumbangan pengaruh untuk variabel partisipasi anggota (X1), pelayanan (X2) dan

permodalan (X3) terhadap keberhasilan

usaha koperasi (Y) secara simultan sebesar

57,1%. Hal ini berarti keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar sebesar 57,1% ditentukan oleh variabel partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan, sedangkan sisanya sebesar 42,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengolahan data yang digunakan untuk mengetahui persamaan garis regresi, pengaruh partisipasi anggota,

(7)

pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar

digunakan analisis koefisien beta. Besarnya koefisien beta yaitu dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Hasil Perhitungan Koefisien Beta

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,298 ,602 2,155 ,033 Partisipasi Anggota ,139 ,032 ,335 4,393 ,000 Pelayanan ,129 ,027 ,360 4,761 ,000 Permodalan ,227 ,053 ,277 4,272 ,000

. Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0 for windows

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 6. dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows dapat dibuat persamaan garis regresi. Persamaan garis regresi yang dapat dibuat untuk menggambarkan pengaruh partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha koperasiadalah sebagai berikut.

Ŷ = 1.298 + 0.139X1 + 0.129X2 +0.227X 3

Keterangan:

Ŷ = keberhasilan usaha koperasi, X1 = partisipasi anggota,

X2 = pelayanan

X3 = permodalan

Persamaan garis regresi tersebut mengartikan bahwa pada saat nilai X1

(partisipasi anggota), X2 (pelayanan), X3

(permodalan) bernilai 0 atau konstan, maka nilai Y (keberhasilan usaha koperasi) sebesar 1.298. Setiap ada kenaikan variabel bebas baik X1 (partisipasi anggota),

X2 (pelayanan), X3 (permodalan), sebesar

satu satuan maka akan meningkatkan Y (keberhasilan usaha koperasi) sebesar nilai koefisien beta masing-masing variabel bebas dikalikan dengan besarnya kenaikan yang terjadi. Misalnya, setiap terjadi kenaikan X1 (partisipasi anggota) sebesar

satu satuan, maka akan meningkatkan Y (keberhasilan usaha koperasi) sebesar 0,139 atau 13,9%.

Pembahasan

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih

Kabupaten Gianyar. Partisipasi anggota memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Temuan ini sejalan dengan pernyataan Sitio dan Tamba (2001) yang menyatakan bahwa keberhasilan usaha koperasi sangat erat hubunganya dengan partisipasi aktif anggota dalam koperasinya akan maju dan berkembang sehingga koperasi dikatakan berhasil.

Partisipasi anggota merupakan kunci keberhasilan anggota dan usaha koperasi. Secara umum, partisipasi berarti meningkatkan peran serta orang-orang yang mempunyai visi dan misi yang sama bagi mengembangkan organisasi maupun usaha koperasi. Sukses-tidaknya, berkembang-tdaknya, bermanfaat-tidaknya, dan maju-mundurnya suatu koperasi akan sangat terrgantung pada partisipasi aktif dari para anggotanya.

Hasil analisis data dalam penelitian ini menujukkan bahwa pelayanan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Temuan ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Sitio dan Tamba (2001) yang menyatakan bahwa pelayanan dalam keberhasilan usaha koperasi disebabkan karena pelayanan mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi suksesnya koperasi sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomi anggota. Kegiatan pelayanan ini sekaligus diharapkan dapat menjadi sumber keuntungan bagi usaha koperasi. Memberikan pelayanan kepada anggota merupakan suatu hal yang utama, bahkan dapat dikatakan sebagai kunci

(8)

keberhasilan, sebab dengan pelayanan yang baik dan unggul maka anggota akan mendapatkan perhatian dan mendapatkan kepuasan tersendiri dari pelayanan tersebut, dengan demkian akan menarik pengguna jasa koperasi untuk selalu berhubungan dengan pihak perkoperasian. Hasil analisis data dalam penelitian ini menujukkan bahwa pelayanan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Temuan ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Amidipradja (2005:2) yang menyatakan bahwa modal koperasi adalah kelebihan jumlah harta terhadap jumlah hutang dari koperasi, atau dengan kata lain selisih positif antara harta dan utang.

Pada hakekatnya modal merupakan nominal yang harus selalu ada untuk menopang kegiatan usaha atau badan usaha. Begitu juga dengan koperasi, dalam menjalankan usahanya koperasi memerlukan modal baik modal sendiri maupun modal pinjaman. Modal sangat menentukan berjalan tidaknya usaha atau kegiatan koperasi.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Partisipasi Anggota berpengaruh signifikan terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis ttes yang menunjukkan bahwa nilai thitung = 4.393 > ttabel = 1.980 atau p-value = 0.000 < α = 0.05. Hal ini berarti variabel partisipasi anggota sebesar 4.393 mempengaruhi keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. (2) Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis ttes yang menunjukkan bahwa nilai thitung = 4.761 > ttabel = 1.980 atau p-value = 0.000 < α = 0.05. Hal ini berarti variabel pelayanan sebesar 4.761 mempengaruhi keberhasilan usaha Koperasi Dharma

Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. (3) Permodalan berpengaruh signifikan terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis ttes yang menunjukkan bahwa nilai thitung = 4.272 > ttabel = 1.980 atau p-value = 0.000 < α = 0.05. Hal ini berarti variabel permodalan sebesar 4.272 mempengaruhi keberhasilan usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. (4) Partisipasi Anggota, Pelayanan, dan Permodalan berpengaruh signifikan terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Dharma Sesana Desa Lebih Kabupaten Gianyar. Hal tersebut ditunjukan dari hasil analisis Ftes yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung = 50.960 > Ftabel = 2,310 atau p-value = 0.000 < α = 0,05. Besarnya pengaruh dari variabel partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha koperasi sebesar 57,1% sedangkan sisanya sebesar 42,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Persamaan garis regresi untuk menggambarkan pengaruh partisipasi anggota, pelayanan dan permodalan terhadap keberhasilan usaha koperasi adalah Ŷ = 1.298 + 0.139X1 + 0.129X2 + 0.227X 3.

Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.

Diharapkan dari pihak koperasi untuk meningkatkan partisipasi anggota dalam kegiatan usaha koperasi, misalnya mengajak anggota turut andil dalam rapat anggota sehingga anggota dapat menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi. Pelayanan perlu ditingkatkan lagi dan penambahan karyawan, sehingga anggota semakin puas dan karyawan tidak lambat dalam melayani simpan pinjam, serta anggota koperasi harus rajin menabung dan membayar simpanan wajib untuk meningkatkan permodalan koperasi.

Bagi peneliti lain yang bermaksud melakukan penelitian di bidang koperasi, diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam terkait dengan

(9)

keberhasilan usaha koperasi dengan metode penelitian yang sama dan perusahaan yang berbeda guna keberlakuan temuan ini secara lebih luas. Selain itu, penelitian ini perlu dikembangkan dengan mengkaji aspek-aspek lain yang mempengaruhi keberhasilan usaha koperasi.

DAFTAR PUSTAKA

Anita, Rinawati. 2010. Pengaruh Pendidikan Perkoperasian Anggota,

Permoalan dan Pengalaman

Pengurus terhadap Keberhasilan

Usaha Koperasi.

Purworejo:Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Anoraga, Pandji dan Ninik Widiyanti. 2003.

Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Any, Meilani dan Sri Ismulyaty. (2002).

Hubungan antara Faktor Anggota

dan Partisipasi terhadap

Keberhasilan Usaha Koperasi di

Kabupaten Bogor. Jakarta:

Lembaga Penelitian Universitas Terbuka.

Amidipraja, Talman & Wirasasmita, Rivai. 2005. Neraca Koperasi. Bandung: Pionir Jaya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Atep, Adya Brata. 2003. Dasar-dasar

Pelayanan Prima. Jakarta:

Gramedia.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Badan. Semarang : Universitas Diponegoro.

---. 2009. Ekonomitrika, Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

---. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19

(Edisi Kelima). Semarang:

Universitas Diponogoro.

Hasan, I. 2004. Analisis Dana Penelitian

dengan Statistik. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hendar dan Kusnadi. 2005. Ekonomi

Koperasi Edisi Kedua. Jakarta:

Lembaga Penerbit FE Universitas Indonesia.

Hendrojogi. 2000. Koperasi: Azas-azas, Teori dan Praktek. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Husni, Syahrudin. 2003. Hubungan antara

Manfaat Koperasi dengan

Partisipasi Anggota, Tesis.

Bandung: UNPAD

Jochen Ropke. 2003. Ekonomi Koperasi,

Teori dan Manajemen. Jakarta:

Salemba Empat.

J.P.G. Sianipar. 2008. Manajemen

Pelayanan Masyarakat. Jakarta:

Lembaga Administrasi.

Kartasapoetra, dkk. 2001. Koperasi

Indonesia yang Berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kartasapoetra, A.G. 2003. Praktek

Pengelolaan Koperasi. Rineka

Cipta. Jakarta.

Komarudin. 2002. Analisis Manajemen

Permodalan Modern. Bandung:

Alumni.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen

Pemasaran. Yogyakarta; Graha

Ilmu.

Mubyarto. 2003. Pengantar Ekonomi Edisi Ketiga. Jakarta: LP3ES.

Mutis, Thoby. 2004. Pengertian Koperasi.

(10)

Philip, Kotler. 2003. Manajemen

Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. ---. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Ramudi, Arifin. (2002). Sisa Hasil Usaha. Seminar Pengkajian Perkoperasian Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN).

Santosa, Purbayu Budi. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: ANDI.

Sitio, Arifin & Halamoan Tamba. 2001.

Koperas Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga.

Sri Widodo. 2008. Pengaruh Komunikasi dan Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Unit Desa

Melati. Yogyakarta: AKMENIKA

UPY.

Sudarsono dan Edilius. 2001. Kamus

Ekonomi, Uang dan Bank, Edisi

Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992, Tentang Perkoperasian.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 1945, Tentang Perkoperasian.

Widiyanti, Ninik. 2002. Manajemen Koperasi.

Jakarta: Bina Aksara.

Winardi, J. 2002. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan dalam penelitian Matzler (2008), Singh et al., (2012), dan Gozali (2015) yang mengatakan semakin tinggi brand affect maka

Dari berbagai rumusan yang telah ada dan pengalaman empiris dari berbagai negara yang lebih dulu menjalankannya terlihat bahwa elemen penting yang diperlukan dalam menerapkan I

Pada frasil penelitian diketahui dari 60 responden proporsi antara gambaran diri dengan penerimaan fisik remaja putri didapat bahwa diantara 30 responden yafig rnempunyai

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perkembangan dari zaman ke zaman maka terdapat pula perubahan dalam masyarakat banyaknya kasus tindak pidana pencabulan

[r]

IMPLEMENTASI METODE SINEKTIK DALAM PEMBELAJARAN DASAR PNEUMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

IMPLEMENTASI METODE SINEKTIK DALAM PEMBELAJARAN DASAR PNEUMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang