• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES FERMENTASI LIMBAH RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII SEBAGAI TAHAP AWAL PEMBUATAN ETANOL GENERASI KEDUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES FERMENTASI LIMBAH RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII SEBAGAI TAHAP AWAL PEMBUATAN ETANOL GENERASI KEDUA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

PROSES FERMENTASI LIMBAH RUMPUT LAUT

EUCHEUMA COTTONII

SEBAGAI TAHAP AWAL

PEMBUATAN ETANOL GENERASI KEDUA

I GEDE WIRATMAJA

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

TESIS

PROSES FERMENTASI LIMBAH RUMPUT LAUT

EUCHEUMA COTTONII

SEBAGAI TAHAP AWAL

PEMBUATAN ETANOL GENERASI KEDUA

I GEDE WIRATMAJA NIM 0991961008

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

PROSES FERMENTASI LIMBAH RUMPUT LAUT

EUCHEUMA COTTONII

SEBAGAI TAHAP AWAL

PEMBUATAN ETANOL GENERASI KEDUA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Teknik Mesin,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

I GEDE WIRATMAJA NIM 0991961008

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(4)

iv

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 23 Desember 2011

Mengetahui,

Ketua Program Magister Program Studi Teknik Mesin Program Pascasarjana

Universitas Udayana

Prof.Dr.Ir.I GB Wijaya Kusuma NIP. 19700607 199303 1 002

Direktur

Program Pascasarjana Universitas Udayana

Prof.Dr.dr A.A Raka Sudewi,Sp.S(K) NIP. 19590215 198510 2 001

Pembimbing I,

Prof.Dr.Ir.I GB Wijaya Kusuma NIP. 19700607 199303 1 002

Pembimbing II,

I Nyoman Suprapta Winaya,ST., MASc.,PhD NIP. 19691231 199412 1 001

(5)

v

Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal 2 Desember 2011

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No.: 2026/UN 14.4/HK/2011, Tanggal 23 Nopember 2011

Ketua : Prof.Dr.Ir.I Gusti Bagus Wijaya Kusuma Anggota :

1. I Nyoman Suprapta Winaya,ST,MASc,Ph.D 2. Prof.Dr.Tjokorda Gde Tirta Nindhia,ST,MT 3. Dr.Eng Made Sucipta,ST,MT

(6)

vi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Nama : I Gede Wiratmaja

NIM : 0991961008

Program Studi : Pasca Sarjana Teknik Mesin Universitas Udayana

Judul Tesis :Proses Fermentasi Limbah Rumput Laut Eucheuma

cottonii Sebagai Tahap Awal Pembuatan Etanol

Generasi Kedua

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat.

Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No.17 tahun 2010 dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Denpasar, 30 Desember 2011 Yang Membuat Pernyataan

(7)

vii

ABSTRAK

PROSES FERMENTASI LIMBAH RUMPUT LAUT EUCHEUMA

COTTONII SEBAGAI TAHAP AWAL PEMBUATAN ETANOL

GENERASI KEDUA

Krisis energi yang terjadi di berbagai negara saat ini sudah memasuki tahapan yang sangat serius. Sumber bahan baku potensial yang ketersediaannya melimpah, berharga murah, dan mengandung struktur gula sederhana yang dapat diubah menjadi etanol adalah bahan-bahan yang mengandung selulosa. Salah satu sumber bahan baku yang dapat digunakan adalah limbah Eucheuma cottonii.

Pendekatan yang ditempuh pada penelitian ini berupa metoda pengujian eksperimental yang dilakukan dengan membandingkan pengaruh variasi senyawa NaOH dalam proses delignifikasi, variasi perlakuan, dan variasi rasio limbah

Eucheuma cottonii dengan yeast pada proses fermentasi dengan variasi waktu

fermentasi untuk mencari perbandingan kadar alkohol, volume produk fermentasi dan laju fermentasi.

Hasil dari penelitian yang dilakukan dengan metode diatas diperoleh hasil – hasil utama sebagai berikut : pada spesimen dengan proses delignifikasi NaOH 15% dan dengan rasio (1:0,006) untuk limbah Eucheuma cottonii dan ragi diperoleh kadar alkohol, volume produk fermentasi dan laju fermentasi terbaik, dimana kadar alkohol tertinggi didapatkan dari spesimen dengan perlakuan secara biologi yaitu sebesar 15,5%, spesimen dengan perlakuan secara fisika sebesar 14,8% dan spesimen tanpa perlakuan sebesar 6,9% pada hari ke 6 fermentasi. Volume produk fermentasitertinggi yang dihasilkan adalah sebanyak 272 ml pada spesimen dengan perlakuan biologi, 250 ml pada spesimen dengan perlakuan fisika dan 235 ml untuk spesimen tanpa perlakuan pada hari ke 9 fermentasi.

Sementara itu laju fermentasi tertinggi yang mampu dihasilkan adalah sebesar 0,068 kg/hari pada spesimen dengan perlakuan biologi, sebesar 0,063 kg/hari pada spesimen dengan perlakuan fisika dan sebesar 0,056 kg/hari untuk spesimen tanpa perlakuan pada hari ke 3 fermentasi.

Secara keseluruhan dalam penelitian ini kadar alkohol, volume produk fermentasidan laju fermentasi yang dihasilkan oleh spesimen dengan treatment secara biologi memberikan hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar alkohol, volume produk fermentasi dan laju fermentasi yang dihasilkan spesimen dengan

treatment secara fisika dan spesimen tanpa perlakuan.

Kata Kunci : Delignifikasi, kadar alkohol, volume produk fermentasi, laju fermentasi, Eucheumacottonii, etanol

(8)

viii

ABSTRACT

FERMENTATION PROCESS OF EUCHEUMA COTTONII SEAWEED WASTE AS FIRST STAGE TO MAKING THE SECOND GENERATION

OF ETHANOL

Dissociation energy of diatomic crisis happened in various the existing states has entered a real serious step. Source of potential feedstock which the availability is abundance, economy-priced, contains simple sugar sewer structures which can be turned into ethanol is material lignocellulosic and one of source of feedstock lignocellulosic which can be developed is waste of Eucheuma cottonii.

The approach taken inthis research in the form of experimental assaying method which done by comparing influence various catalyst NaOH in process of delignification, various treatment, and various ratio of Eucheuma cottonii waste with yeast at fermentation process with various fermentation time to look for comparison of alcohol grade, fermentation product volume and fermentation speeds.

Result from research done with method is upper obtained main result as follows : at specimen with delignification NaOH 15% and with comparison (1:0,006) for Eucheuma cottonii waste and yeast is obtained the best alcohol grade, fermentation product volume and fermentation speed, where highest alcohol grade got from specimen with biologically treatment that is equal to 15,5%, and in physicist equal to 14,8% and specimen without treatment shown 6,9% at day 6 fermentation. So do with highest volume of fermentation product capable to be yielded is 272 ml at biological treatment speciment, as much as 250 ml at speciment with physical treatment and for speciment without treatment give 235 ml at day 9 fermentation. Meanwhile highest fermentation speed capable to be yielded is 0,068 kg/day at speciment with biological treatment, as much as 0,063 kg/day at physical treatment and specimen without treatment give as 0,056 kg/day at day 3 fermentation.

Overall on this research, alcohol grade, fermentation product volume and fermentation speed yielded at specimen with treatment biologically gives higher result if it is compared with alcohol grade, fermentation product volume and fermentation speed yielded from speciment with treatment in physicist and at specimen without treatment.

Keywords : Delignification, alcohol grade, fermentation product volume, fermentation speed, Eucheumacottonii, ethanol

(9)

ix

RINGKASAN

Bab pertama dalam karya ilmiah ini adalah membahas tentang latar belakang penulis mengambil judul karya ilmiah ini, dimana kebutuhan bahan bakar semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi penduduk, sementara itu cadangan bahan bakar khususnya bahan bakar fosil semakin menipis karena merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharukan sehingga harus segera dicari jalan keluarnya. Sementara itu sumber bahan baku potensial yang ketersediaannya melimpah, berharga murah, belum banyak dimanfaatkan orang dan mengandung struktur gula sederhana yang dapat diubah menjadi etanol adalah bahan-bahan yang mengandung selulosa. Dan salah satu sumber bahan baku yang dapat dikembangkan adalah limbah Eucheuma cottonii.

Bab kedua dalam penelitian ini membahas tentang kajian pustaka yang berisi literatur –literatur tentang rumput laut jenis Eucheuma cottonii serta teori pemanfaatan limbahnya serta teori tentang rangkaian proses pengolahan limbah Eucheuma cottonii sebagai bahan baku dalam rangka pembuatan etanol generasi kedua. Dasar teori inilah yang dapat dijadikan acuan untuk memperkuat langkah – langkah penelitian dan pengambilan data pengujian.

Bab ketiga dalam penelitian ini mengandung kerangka berpikir, konsep penelitian dan hipotesis penelitian. Kerangka berpikir dan konsep penelitian sangat penting diuraikan dalam rangka merunut kembali alasan penulis mengambil topik penelitian tentang pemanfaatan limbah Eucheuma cottonii sebagai bahan baku pembuatan etanol generasi kedua untuk antisipasi penggunaan etanol generasi pertama yang kelangsungannnya meragukan karena dikhawatirkan akan mengancam kelangsungan tanaman pangan.

Bab keempat dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian dimana dalam metodologi penelitian ini terkandung langkah – langkah penelitian, yang disertai dengan ketersediaan alat dan bahan penelitian, sehingga kita dapat mengetahui secara jelas alur dari penelitian tentang pemanfaatan limbah Eucheuma cottonii sebagai bahan baku pembuatan etanol generasi kedua.

(10)

x

Bab kelima adalah hasil penelitian, dimana bab ini diuraikan tentang hasil – hasil penelitian yang meliputi pengukuran kadar alkohol, pengukuran volume produk fermentasi dan perhitungan laju fermentasi.

Bab keenam adalah pembahasan, dimana dalam bab ini dibahas tentang hasil – hasil penelitian yang diperoleh pada bab 5 serta menganalisis faktor – faktor yang sekiranya mempengaruhi hasil penelitian tersebut.

Bab ketujuh berisi kesimpulan dari keseluruhan rangkaian penelitian yang telah dilakukan.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha dan karunia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof.Dr.Ir.IGB Wijaya Kusuma, selaku pembimbing satu yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program magister, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada I Nyoman Suprapta Winaya,ST., MASc.,PhD, selaku Pembimbing dua yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.

Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof.Dr.dr A.A Raka Sudewi,Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi karyasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji tesis penulis, yaitu Prof.Dr.Tjokorda Gde Tirta Nindhia,ST,MT, Dr.Eng Made Sucipta,ST,MT, dan I Made Widiyarta,ST,M.Eng.Sc,Ph.D yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi kepada penulis, sehingga tesis ini dapat terwujud seperti yang penulis harapkan.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan luar biasa kepada keluarga, segenap teman- teman S2 Teknik Mesin UNUD dan kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu – persatu yang telah membantu penulis dalam usaha memperlancar dan menyelesaikan tesis ini.

(12)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... ii

PRASYARAT GELAR ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... v

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

RINGKASAN ... ix

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 6 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.3.1 Tujuan Khusus ... 6 1.3.2 Tujuan Umum ... 7 1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Tinjauan Umum Rumput Laut ... 11

2.2 Pemilihan Lokasi Budidaya Rumput Laut ... 13

2.3 Faktor –faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Rumput Laut ... 14

2.4 Kandungan dan Manfaat Rumput Laut ... 17

2.5 Alga Merah (Rhodophyta) ... 18

2.6 Eucheuma cottonii ... 20 2.7 Lignoselulosa ... 21 2.7.1 Hemiselulosa ... 22 2.7.2 Selulosa ... 22 2.7.3 Lignin ... 25 2.8 Karbohidrat ... 28 2.8.1 Klasifikasi Karbohidrat ... 29 2.9 Etanol ... 31

2.9.1 Etanol Generasi Kedua ... 34

2.9.1.1 Proses Pembuatan Etanol Generasi Kedua ... 35

(13)

xiii 2.9.1.1.2 NaOH ... 38 2.9.1.1.3 Proses Treatment ... 40 2.9.1.1.4 Proses Sakarifikasi ... 43 2.9.1.1.5 Proses Fermentasi ... 43 2.10 Mekanisme Fermentasi ... 51

2.11 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi ... 52

2.12 Laju Fermentasi ... 55

2.13 Khamir (Yeast) ... 56

2.14 Sumber Energi Yeast ... 57

2.15 Saccharomyces cereviciae ... 58

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 61

3.1 Kerangka Berpikir ... 61

3.2 Konsep ... 62

3.3 Hipotesis ... 63

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 64

4.1 Rancangan Penelitian ... 64

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 65

4.3 Penentuan Sumber Data ... 65

4.4 Variabel Penelitian ... 66

4.5 Bahan Penelitian ... 67

4.6 Instrumen Penelitian ... 67

4.7 Prosedur Penelitian ... 69

4.8 Analisa Data ... 78

BAB V HASIL PENELITIAN ... 79

5.1 Pengukuran Kadar Alkohol Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii ... 79

5.2 Pengukuran Volume Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii ... 82

5.3 Perhitungan Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii ... 84

5.4 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi Dengan Kadar Alkohol Pada Proses Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii... 88

5.5 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Volume Produk Fermentasi Pada Proses Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii ... 91

5.6 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi Dengan Laju Fermentasi Pada Proses Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii….……...… 95

BAB VI PEMBAHASAN ... 99

6.1. Pengaruh Variasi Komposisi Senyawa NaOH Pada Proses Delignifikasi Limbah Eucheuma cottonii ... 99

(14)

xiv

6.2 Pengaruh Proses Treatment Fisika dan Biologi Terhadap

Proses Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii ... 103

6.3 Perumusan Matematis Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii ... 109

6.3.1 Perumusan Matematis Laju Fermentasi Terbaik Limbah Eucheuma cottonii dengan Perlakuan Fisika ... 109

6.3.2 Analisa Matematis Laju Fermentasi Terbaik Limbah Eucheuma cottonii dengan Perlakuan Biologi ... 110

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 112

7.1 Kesimpulan ... 112

7.2 Saran ... 114

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Jenis Alga Merah Yang Memiliki Nilai Ekonomis

Di Perairan Laut Indonesia ... 19

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Rumput Laut ... 25

Tabel 2.3 Sifat Fisika Etanol…….... ... 33

Tabel 2.4 Sifat Fisika NaOH……… ... 39

Tabel 2.5 Komposisi Kandungan EM4 ... 41

Tabel 2.6 Komposisi Sel Saccharomycescerevisiae ... 59

Tabel 5.1 Tabel Hasil Pengukuran Kadar Alkohol Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Tanpa Delignifikasi... ... 80

Tabel 5.2 Tabel Hasil Pengukuran Kadar Alkohol Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Dengan Delignifikasi NaOH 10% ... 80

Tabel 5.3 Tabel Hasil Pengukuran Kadar Alkohol Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Dengan Delignifikasi NaOH 15% ... 81

Tabel 5.4 Tabel Hasil Pengukuran Kadar Alkohol Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Dengan Delignifikasi NaOH 20% ... 81

Tabel 5.5 Tabel Hasil Pengukuran Volume Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Tanpa Delignifikasi... ... 82

Tabel 5.6 Tabel Hasil Pengukuran Volume Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Dengan Delignifikasi NaOH 10%... ... 83

Tabel 5.7 Tabel Hasil Pengukuran Volume Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Dengan Delignifikasi NaOH 15%... ... 83

Tabel 5.8 Tabel Hasil Pengukuran Volume Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Dengan Delignifikasi NaOH 20%... ... ... 84

Tabel 5.9 Tabel Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Tanpa Delignifikasi…. ... ... 86

Tabel 5.10 Tabel Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Dengan Delignifikasi NaOH 10% ... 86

Tabel 5.11 Tabel Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Dengan Delignifikasi NaOH 15% ... 87

Tabel 5.12 Tabel Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii Dengan Delignifikasi NaOH 20% ... 87

(16)

xvi

Tabel 6.1 Perbandingan Kadar Alkohol, Volume Produk Fermentasi dan Laju Fermentasi Pada Kondisi Data

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Morfologi Rumput Laut ... 12

Gambar 2.2 Struktur Selulosa ... 24

Gambar 2.3 Struktur Lignin ... 27

Gambar 2.4 Klasifikasi Karbohidrat ... 28

Gambar 2.5 Klasifikasi Karbohidrat Manurut Gugus Karbonil ... 30

Gambar 2.6 Klasifikasi Karbohidrat Menurut Jumlah Atom C ... 30

Gambar 2.7 Contoh Monosakarida ... 31

Gambar 2.8 Natrium Hidroksida ... 39

Gambar 2.9 Effective Microorganism ... 40

Gambar 2.10 Mekanisme Fermentasi Alkohol ... 52

Gambar 2.11 Ragi Roti(Saccharomyces cerevisiae) ... 57

Gambar 3.1 Skema Konsep Penelitian ... 63

Gambar 4.1 Limbah Eucheuma cottonii ... 65

Gambar 4.2 Vinometer ... 69

Gambar 4.3 Senyawa NaOH dan Pengukuran Massa NaOH ... 72

Gambar 4.4 Proses Perlakuan Limbah Eucheuma cottonii ... 74

Gambar 4.5 Proses Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii ... 75

Gambar 4.6 Proses Penekanan Limbah Eucheuma cottonii ... 75

Gambar 4.7 Skema Proses Pengukuran Kadar Alkohol ... 76

Gambar 4.8 Skema Alur Penelitian ... 77

Gambar 5.1 Produk Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii ... 79

Gambar 5.2 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Kadar Alkohol Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii Tanpa Delignifikasi ... 88

Gambar 5.3 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Kadar Alkohol Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Fisika Pada Delignifikasi NaOH 10% ... 88

Gambar 5.4 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Kadar Alkohol Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Biologi Pada Delignifikasi NaOH 10% ... 89

Gambar 5.5 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Kadar Alkohol Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Fisika Pada Delignifikasi NaOH 15% ... 89

Gambar 5.6 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Kadar Alkohol Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Biologi Pada Delignifikasi NaOH 15% ... 90

Gambar 5.7 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Kadar Alkohol Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Fisika Pada Delignifikasi NaOH 20% ... 90

Gambar 5.8 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Kadar Alkohol Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Biologi Pada Delignifikasi NaOH 20 %... 91

(18)

xviii

Gambar 5.9 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Volume Produk Fermentasi Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii

Tanpa Delignifikasi ... 91 Gambar 5.10 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Volume

Produk Fermentasi Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii

Dengan Perlakuan Fisika Pada Delignifikasi NaOH 10% ... 92 Gambar 5.11 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Volume

Produk Fermentasi Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii

Dengan Perlakuan Biologi Pada Delignifikasi NaOH 10% ... 92 Gambar 5.12 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Volume

Produk Fermentasi Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii

Dengan Perlakuan Fisika Pada Delignifikasi NaOH 15% ... 93 Gambar 5.13 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Volume

Produk Fermentasi Pada Proses Fermentasi Eucheuma cottonii

Dengan Perlakuan Biologi Pada Delignifikasi NaOH 15% ... 93 Gambar 5.14 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Volume

Produk Fermentasi Eucheuma cottonii Dengan

Perlakuan Fisika Pada Delignifikasi NaOH 20% ... 94 Gambar 5.15 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Volume

Produk Fermentasi Eucheuma cottonii Dengan

Perlakuan Biologi Pada Delignifikasi NaOH 20 %... 94 Gambar 5.16 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Laju Fermentasi

Eucheuma cottonii Tanpa Delignifikasi ... 95 Gambar 5.17 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Laju Fermentasi

Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Fisika Pada

Delignifikasi NaOH 10% ... 95 Gambar 5.18 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Laju Fermentasi

Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Biologi Pada

Delignifikasi NaOH 10% ... 96 Gambar 5.19 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Laju Fermentasi

Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Fisika Pada

Delignifikasi NaOH 15% ... 96 Gambar 5.20 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Laju Fermentasi

Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Biologi

Pada Delignifikasi NaOH 15% ... 97 Gambar 5.21 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Laju Fermentasi

Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Fisika

Pada Delignifikasi NaOH 20% ... 97 Gambar 5.22 Grafik Perbandingan Waktu Fermentasi dengan Laju Fermentasi

Eucheuma cottonii Dengan Perlakuan Biologi

Pada Delignifikasi NaOH 20% ... 98 Gambar 6.1 Skema Tujuan Pretreatment Pada Biomassa Lignoselulosa ... 100 Gambar 6.2 Perumusan Matematis Pada Perbandingan Waktu Fermentasi

Dengan Laju Fermentasi Terbaik Limbah Eucheuma cottonii

Dengan Perlakuan Fisika ... 109 Gambar 6.3 Perumusan Matematis Pada Perbandingan Waktu Fermentasi

(19)

xix

Dengan Laju Fermentasi Terbaik Limbah Eucheuma cottonii

Referensi

Dokumen terkait

Program Pengelolaan Sumberdaya Air Kegiatan Pengembangan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Air Tanah, Rawa dan Tambak Sasaran : Rehabilitasi 639 ribu jaringan irigasi

tidak diharapkan. Dalam berjalannya suatu sistem, munculnya disfungsi ini tidak bisa dihindari, namun harus disikapi sebagai suatu konsekuensi. Dalam sistem sosial yang

Maslin Srimis Injidah SDN Rungkut MenanggalI / 583.. IMRON SDN Gununganyar Tambak

Hal ini menunjukan kinerja yang dimiliki oleh safety game sangat baik dan dapat menjadi alternatif untuk menggantikan metode penyuluhan konvensional dalam aspek meningkatkan

Dapat dilihat pada tabel 5.5 statistik deskriptif variabel gender dari setiap dimensi diperoleh angka mean yaitu sebesar 4,10, angka tersebut menandakan bahwa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah akar terbanyak dihasilkan oleh media tanpa perlakuan adenine sulfat (control), yaitu sebanyak 21 akar dan ini berbeda

6HGDQJNDQ PRGHO SHPEHODMDUDQ %HODMDU 7XQWDV DGDODK PRGHO SHPEHODMDUDQ \DQJ PHQLWLNEHUDWNDQ SURVHV SHPEHODMDUDQ SDGD JXUX 2OHK NDUHQD LWX JXUX KDUXV PHPSHUVLDSNDQ SRNRN SRNRN PDWHUL