• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel L-5 Pengkajian Masalah, Penyebab dan Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah No. Masalah Penyebab Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tabel L-5 Pengkajian Masalah, Penyebab dan Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah No. Masalah Penyebab Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel L-5

Pengkajian Masalah, Penyebab dan Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah

No. Masalah Penyebab Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah

1 Menurunnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Pembangunan Desa.

Kurangnya Motivasi dan Sosialisasi. Sosialisasi/Penyuluhan Masayarakat. Pengaruh Lingkungan dan Modernisasi. Kontrol/Motivasi Sosial.

Kurangnya Peran dan Peranan Yang Diberikan. Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat. Kurangnya Hiburan Publik. Penyelenggaraan Hiburan Publik. Terbatasnya Fasilitas Umum Kegiatan Masyarakat. Peningkatan Fasilitas

Permasalahan Kewajiban Pajak/PBB dan Iuran Desa; Status Kepemilikan Tanah/Bangunan Yang Belum Jelas, Kesadaran Menurun, Lokasi Tanah Lintas Desa.

Revaluasi/Identifikasi Data Perpajakan;

Kerjasama Antar Desa; Penyuluhan Perpajakan.

Menurunnya Tingkat Kepercayaan Masyarakat. Peningkatan Pengendalian dan Evaluasi. 2 Menurunnya Kualitas Kinerja Dan

Pelayanan Aparatur.

Keterbatasan Sarana Prasarana Pendukung Kegiatan Aparatur.

Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana Aparatur.

Keterbatasan Pengetahuan dan Ketrampilan Kerja. Pelatihan/Pembekalan Teknis. Kurangnya Manajemen Perencanaan, Pengendalian

dan Evaluasi Yang Terarah.

Peningkatan Manajemen Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Kurangnya Tunjangan/Upah Kerja. Peningkatan Tunjangan Kerja/Kinerja. Kurangnya Disiplin /Etos Kerja. Penegakan Disiplin Kerja.

Kurangya Pelatihan dan Pembekalan Teknis Aparatur.

Pelatihan/Pembekalan Teknis Aparatur 3 Menurunnya Kuantitas

Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan dan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa.

Keterlambatan Pencairan Dana Pembangunan dll. Percepatan Alokasi Waktu Pendanaan. Keterbatasan Akses Dana. Peningkatan Alokasi Dana Desa Kurang Konsistennya Pelaksanaan Kerja Sesuai

Perencanaan.

Peningkatan Pengendalian dan Evaluasi. Minimnya Dokumen Perencanaan Pembangunan

Desa.

Pengadaan Dokumen RPJMDes/RKPDes Kurangnya Koordinasi, Konfirmasi dan Konsultasi

Terpadu Antar Para Pemangku Kepentingan Desa.

Peningkatan Koordinasi; Rapat Kerja dan Evaluasi Berkala.

4 Menurunnya Kualitas Pelayanan Publik dan Aktivitas Kegiatan Kemasyarakatan.

Terbatasnya Sarana Penunjang Pelayanan/ Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (Transportasi)

Pengadaan Kendaraan Dinas Pemdes.

(2)

Informasi.

Terbatasnya Sarana Prasarana/Infrastruktur Dasar Jalan Desa/Lingkungan/Jalan Usaha Tani.

Perluasan/Peningkatan/Pembangunan Jalan Desa/Lingkungan/Usaha Tani

Terbatasnya Akses Pemanfaatan Jaringan Listrik (PLN) dan Air Bersih (PAM).

Fasilitasi Perluasan Jaringan Listrik (PLN) dan Air Bersih (PAM)

Banyaknya Kerusakan Pada Sarana Prasarana Umum.

Rehabilitasi Sarana Prasarana Umum Keterbatasan Dana/Biaya Pembangunan dan

Rehabilitasi.

Alokasi Dana Pembangunan/Rehabiltasi Rendahnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat

Dalam Pemeliharaan dan Pemanfaatan Sarana Secara Daya Guna dan Tepat Guna

Sosialisasi/Penyuluhan Kemasyarakatan.

Terdapat Beberapa Ruas Jalan Desa/Jalan Usaha Tani Yang Rusak, Belum Diperbaiki dan Dirabat.

Perbaikan/Rehabilitasi Jalan Desa/ Jalan Usaha Tani

5. Menurunnya Peran Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan Desa.

Kurangnya Pemberdayaan Peran Serta LKD/Pokmas dll.

Peningkatan Peran Serta LKD/Pokmas. Kurangnya Koordinasi Struktural Antar Pengurus. Restrukturasi/Reorganisir LKD/Pokmas. Kurangnya Pendampingan dan Pelatihan

Kelembagaan.

Pelatihan Manajemen LKD/Pokmas. Terbatasnya Sarana Penunjang Kegiatan (Kantor

dan Perlengkapannya).

Pembangunan Kantor Serba Guna. Kurangnya Tunjangan Kerja. Peningkatan Insentif Kerja.

Menurunnya Semangat Partisipatif. Pembinaan Partisipasi. 6 Menurunnya Peran Serta Pemuda

Dalam Pembangunan Desa.

Kurangnya Pembinaan, Pendampingan dan Pemberdayaan Pemuda.

Pembinaan dan Pelatihan Kecakapan Pemuda. Kurangnya Peranan Yang Diberikan. Peningkatan Peran Serta Pemuda.

Kurangnya Sarana Pengembangan Bakat dan Kreatifitas Pemuda.

Penyediaan Sarana Pendukung. Belum Adanya Wadah Karang Taruna Desa. Pembentukan Karang Taruna 7 Menurunnya Pendapatan Ekonomi

Masyarakat.

Harga Pangan/Produksi Lokal Yang Tidak Stabil. Fasilitasi Pemasaran Produksi. Belum Maksimalnya Upaya Pengembangan Potensi

SDA.

Kajian Penataan dan Pengembangan. Keterbatasan Lahan dan Sarana Pendukung. Fasilitasi Penyediaan Sarana Pendukung Kekurangan Modal dan Akses Permodalan. Penguatan Modal dan Fasilitasi Akses

(3)

Kurangnya Motivasi dan Pendampingan. Penyuluhan dan Pendampingan. Kurangnya Semangat Kemandirian dan

Kewirausahaan.

Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan.

Pola Hidup Konsumtif. Bimbingan dan Motivasi Kerja.

8 Menurunnya Pendapatan Asli Desa.

Belum Diberdayakannya TPTPKD. Pemberdayaan TPTPKD. Belum Optimalnya Pengelolaan Asset dan Potensi

Sumber Daya Desa.

Penataan dan Pengelolaan Aset. Kurangnya Partisipasi Warga Dalam Upaya

Peningkatan Pendapatan (Iuran dll).

Penyuluhan Partisipatif. Belum Adanya Pengembangan Konsep BUMDes. Pengembangan BUMDes. 9 Menurunnya Kualitas Perumahan

dan Lingkungan Sehat.

Pola Hidup Tidak Sehat. Sosialisasi/Penyuluhan Kesehatan. Ketiadaan Bahan dan Biaya. Penyertaan Modal Pembangunan. Rendahnya Kesadaran Masyarakat Akan Sanitasi

Dasar.

Sosialisasi dan Monitoring. Permasalahan Sampah Rumah Tangga/Kebersihan. Penerapan Perdes Kebersihan. Permasalahan Persampahan Pasar Rakyat. Fasilitasi Pengelolaann Pasar. Kurangnya Upaya Pelestarian Lingkungan. Motivasi Pelestarian Lingkungan. 10 Menurunnya Kualitas Pelayanan

Pendidikan dan Kesehatan.

Keterbatasan Sarana Prasarana Pendukung. Pengadaan Sarana Penunjang Kegiatan PAUD Kualitas dan Kapasitas Pendidik/Tenaga Kesehatan

Yang Belum Memadai.

Pelatihan Kapasitas Kader PAUD Kurangnya Kerjasama Peningkatan Pelayanan

Pendidikan dan Kesehatan.

Pengembangan Kerjasama Pelayanan. Kurangnya Perhatian Pemerintah dan Masyarakat. Intensitas Perhatian/Dukungan. Terbatasnya Tunjangan Kerja/Insentif Belum

Memadai.

Peningkatan Insentif Kader. Belum Jelasnya Status Kepemilikan Tanah

Persekolahan dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.

Fasilitasi Penyelesaian Masalah

Pertanahan/Status Kepemilikan Tanah. Gangguan Kemanan dan Ketertiban (Konflik

Pertanahan, Vandalisme, Absensi Murid dll)

Fasilitasi Pencegahan Konflik dll. Keterbatasan Tenaga Pengajar dan Fasilitas

Pendukung.

Penambahan Tenaga dan Fasilitas. 11 Menurunnya Aksebilitas

Pendidikan dan Kesehatan.

Kurangnya Kesadaran/Inisiatif Anak dan Orang Tua Dalam Mengakses Pendidikan dan Kesehatan.

Penyuluhan/Motivasi Pendidikan. Kurangnya Dukungan Orang Tua. Penyuluhan/Motivasi Pendidikan.

(4)

Pengaruh Lingkungan. Kontrol Sosial Kependidikan.

Kekurangan Biaya. Program Beasiswa/Stimulan Prestasi.

Masih Kuatnya Tradisi Budaya Lokal (Pesta dll) Sosialisasi Sadar Budaya. 12 Menurunnya Usaha Kemandirian

Masyarakat (UMKM/UEK/UEP dll).

Pola Hidup Konsumtif. Pendampingan Daya Kreatif.

Kekurangan Modal dan Akses Permodalan. Penyertaan Modal dan Penguatan Modal Usaha. Kurangnya Pengetahuan dan Semangat

Berwirausaha.

Pendampingan dan Pelatihan Kewirausahaan. Kurangnya Promo Usaha dan Kerjasama

Pemasaran.

Promo Usaha dan Pemasaran. Rendahnya Penguasaaan dan Penerapan Iptek. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna. Persaingan Internal Antar Warga. Mediasi dan Penyuluhan Sosial. Kurangnya Sarana Prasarana Pendukung Usaha. Fasilitasi Pengadaan Sarana

Prasarana. 13 Menurunnya Kualitas dan

Kuantitas Produksi dan Produktifitas Pertanian/ Perkebunan/Peternakan.

Kekurangan Prasarana Pendukung (Bibit Tanaman, Saprodin dll)

Fasilitasi Penyediaan Bibit/Saprodin dll via Pengembangan Kios Tani Desa.

Kurangnya Pendampingan PPL Pertanian/ Peternakan.

Kerjasama Pendampingan PPL. Keterbatasan Lahan Garapan. Fasilitasi Akses Penggunaan Lahan. Belum Optimalnya Pemanfatan dan Pengolahan

Lahan.

Kerjasama Pendampingan/Sosialisasi. Belum Optimalnya Pengelolaan Pasca Panen. Pendampingan Pengolahan Pasca Panen. Menurunnya Harga Komoditi (Tak Menentu). Fasilitasi Pemasaran Komoditas.

Menurunnya Semangat/Minat di Bidang Pertanian/ Perkebunan/Peternakan.

Sosialisasi/Penyuluhan Pertanian. Terserang Hama Penyakit. Fasilitasi Penyediaan Obat-Obatan. Kekurangan Bibit/Pakan Ternak. Fasilitasi Penyediaan Pakan Ternak. Terbatasnya Akses Jalan Usaha Tani/Infrastruktur

Dasar Yang Belum Memadai.

Pembukaan/Peningkatan Jalan Usaha Tani. Minimnya Penerapan Iptek (Pola Tradisional) Penyuluhan Pertanian Modern.

Keadaan Musim/Iklim Yang Tidak Menentu/Perubahan Cuaca.

Penyesuaian Kondisi/Pendampingan. Kurangnya Promosi dan Fasilitasi Pemasaran. Fasilitasi Promosi/Pemasaran.

(5)

Menurunnya Kapabilitas Pengelolaan Koptan dan UPH Desa (Disharmoni Kepengurusan dll)

Revitalisasi/Restrukturasi Koptan-UPH. 14 Menurunnya Ketahanan Pangan

Masyarakat.

Kurangnya Kesadaran dan atau Pola Hidup Konsumtif Masyarakat.

Penyuluhan Ketahanan Pangan. Kurangnya Pengembangan Tanaman Pekarangan. Pengembangan Tanaman Pekarangan. Belum Adanya Pengembangan Lumbung Pangan. Pengembangan Lumbung Pangan. Kurangnya Pendampingan dan Pembinaan

Ketahanan Pangan/Pengembangan Pangan.

Pendampingan/Penyuluhan Pangan. 15 Menurunnya Tingkat Keamanan

dan Ketertiban Lingkungan.

Pengaruh Lingkungan dan Pola Individualistik. Sosialisasi Keamanan Lingkungan. Belum Adanya Penerapan Siskamling dan

Poskamling.

Penerapan Siskamling dan Poskamling. Belum Diberdayakannya Linmas Desa. Pemberdayaan Linmas Desa.

Kurangnya Sosialisasi Keamanan Lingkungan. Sosialisasi Keamanan Lingkungan. Kurangnya Penerapan Sanksi Adat dan Sanksi

Sosial.

Penerapan Sanksi Adat/Sanksi Sosial. Belum Adanya Penerangan Jalan Desa/Lingkungan Pengadaan Sarana Penerangan Desa. Permasalahan Ketertiban Pengguna Pasar; Belum

Maksimalnya Pengaturan/Penertiban Pasar.

Penertiban Pasar oleh Pihak/Instansi Terkait atau Solusi Pengelolaan Pasar oleh Pemdes. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Untuk Mematuhi

Peraturan Yang Berlaku.

Sosialisasi Sadar Hukum. 16 Menurunnya Tingkat Kenyamanan

Warga dan Lingkungan (Bahaya Longsor dan Banjir).

Kurangnya Upaya Penghijauan/Reboisasi. Pengadaan Penghijauan/Reboisasi. Kurangnya Kesadaran Warga Akan Penyediaan

Tempat Sampah dan Pengelolaan Persampahan Rumah Tangga.

Penerapan Perdes Kebersihan/ Pengelolaan Persampahan.

Ketiadaan Infrastruktur Dasar; Saluran/Drainase/ Deker/Turap/Bronjong dll

Pembangunan Saluran/Drainase dll. Keterbatasan Dana Pengembangan Infrastruktur. Proposal Pembangunan Infrastruktur. 17 Menurunnya Ruang Terbuka Hijau

Perdesaan.

Belum Maksimalnya Pengembangan Tanaman Pekarangan, Taman Perumahan dan Perkantoran.

Pengembangan Tanaman Pekarangan, Taman Perumahan dan Perkantoran.

Kurangnya Reboisasi/Penghijauan. Pengadaan Reboisasi/Penghijauan.

Penebangan Liar. Penyuluhan/Pengawasan Kehutanan.

18 Menurunnya Kesadaran

Budaya/Kearifan Lokal dan Upaya Pengembangan Wisata.

Pengaruh Iptek dan Modernisasi. Sosialisasi/Penyuluhan Kebudayaan. Kurangnya Pendampingan Pengembangan Seni

Budaya

Pendampingan Pengembangan Sanggar Budaya Masyarakat.

(6)

Kurangnya Sarana Pengembangan Seni Budaya. Penguatan Modal & Sarana Penunjang Kurangnya Kegiatan Pelestarian Adat

Budaya/Tradisi.

Perdes Pelestarian Adat Budaya/Tradisi. Kurangnya Upaya Promosi Budaya. Penyelenggaraan Event Seni Budaya. Belum Optimalnya Mutu Pelayanan Lembaga Adat

Desa.

Pembangunan Rumah Adat/Kantor Lembaga Adat.

Kurangnya Pembinaan/Pendampingan Usaha Wisata.

Pembinaan/Pendampingan Pokdarwis dan Sosialisasi Sadar Wisata.

Terbatasnya Akses Pengembangan Wisata. Pengembangan Sarana Pelayanan Wisata (Jalan/Penginapan dll)

Kurangnya Upaya Pengembangan Promosi dan Pemasaran Wisata.

Promo Usaha dan Pemasaran. 19 Menurunnya Pemahaman Hukum

serta Etika Moral dan Agama Masyarakat.

Kurangnya Sosialisasi Sadar Hukum. Sosialisasi Sadar Hukum.

Kurangnya Penegakan Sanksi Adat. Penerapan/Penegakan Sanksi Adat. Penafsiran Keliru Akan Kebebasan HAM Mutlak. Sosialisasi HAM.

Kurangnya Kerjasama Keagamaan. Peningkatan Kerjasama Keagamaan. 20 Meningkatnya Jumlah

RTM/RTSM.

Keterbatasan Pengetahuan/Ketrampilan Kerja. Penguatan Kapasitas dan Dorongan Kerja. Ketiadaan Lahan Garapan. Fasilitasi Akses Penggunaan Lahan. Keterbatasan Lapangan Kerja. Fasilitasi Akses Kerja.

Budaya Pesta/Hedonisme. Penyuluhan Budaya/Ekonomis.

Biaya Hidup Tinggi/Tanggungan Hidup Keluarga. Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial. Adanya Warga Yatim

Piatu/Janda/Duda/Penyandang Cacat.

Pendampingan Kewirausahaan. 21 Meningkatnya Angka Drop Out

Usia Sekolah.

Kekurangan dan Ketiadaan Biaya Pendidikan. Fasilitasi Akses Kependidikan. Kurangnya Dukungan Orang Tua. Sosialisasi/Penyuluhan Pendidikan. Kurangnya Inisiatif Anak. Sosialisasi/Penyuluhan Pendidikan.

Pengaruh Lingkungan. Kontrol Sosial/Lingkungan.

22 Meningkatnya Angka Kenakalan Remaja.

Pengaruh Lingkungan (Modernisme, Hedonisme) Pembinaan Sosial Kepemudaan. Kecenderungan ‘Showmanship’ Remaja. Pembinaan/Pendampingan. Kurangnya Wadah Pendukung Kegiatan

Kepemudaan.

Revitalisasi Karang Taruna.

Kurangnya Pendampingan Kategorial Kepemudaan. Pendampingan Kategorial Kepemudaan. 23 Meningkatnya Angka

Penggangguran Dini.

Keterbatasan Lapangan Kerja. Fasilitasi Akses Kerja. Kurangnya Pemberdayaan Tenaga Lokal. Penyerapan Tenaga Lokal.

(7)

Keterbatasan Pengetahuan/Ketrampilan. Fasilitasi Pelatihan Ketrampilan Kerja dan Akses Balai Latihan Kerja.

Kekurangan Modal Pengembangan Usaha. Penyertaan Modal Usaha.

Lemahnya Inisiatif dan Semangat Kewirausahaan. Pelatihan Ketrampilan Kewirausahaan.

Pola Hidup Konsumtif. Penyuluhan Kerja.

24 Meningkatnya Angka Morbiditas dan Rawan Gizi.

Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan. Peningkatan Kunjungan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.

Kurangnya Kesadaran Kebersihan Lingkungan. Penyuluhan Kebersihan. Kekurangan Biaya Pengobatan dll. Fasilitasi Kartu Sehat dll.

Kurangnya Pendampingan/Pembinaan Berkala. Pendampingan/Pembinaan Berkala. Kurangnya Pengembangan Pangan Lokal. Pengembangan Pangan Lokal. Kekurangan Asupan Gizi Balita/Bumil/Lansia. Peningkatan PMT Balita/ Bumil. Permasalahan Kehamilan Dini/Rentan Hamil Sosialisasi dan Pendampingan KB. Permasalahan Keguguran dan Kesakitan

Balita/Bumil.

Penerapan Gerakan Suami Siaga. Belum Optimalnya Upaya Pencegahan Dini

Penanggulangan Penyakit.

Peningkatan Pencegahan Dini; Abateisasi, Kelambunisasi dll.

Kurangnya Sosialisasi/Penyuluhan Kesehatan. Sosialisasi Kesehatan Secara Berkala. 25 Menurunnya Usaha/Kegiatan

Pembangunan Desa dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

Terbatasnya Infrastruktur Dasar Perdesaan. Pembangunan Infrastruktur Dasar. Minimnya Sarana Prasarana Umum Desa Lainnya. Pengembangan Sarana Prasarana. Terbatasnya Pendapatan Desa/Alokasi Dana Desa. Peningkatan ADD.

26 Menurunnya Prestasi dan Prestise Seni Budaya dan Keolahragaan Desa.

Kurangnya Penyelenggaraan Event Seni Budaya dan Olahraga.

Penyelenggaraan Event Seni Budaya dan Olahraga.

Keterbatasan Sarana/Fasilitas Olahraga Desa. Pengadaan Sarana/Fasilitas Olahraga. Kondisi Lapangan Yang Rusak dan Tidak Terawat. Perbaikan/Rehabilitasi Lapangan. Belum Jelasnya Status Kepemilikan Tanah

Lapangan.

Mediasi Pembebasan Lahan/Sertifikasi. Kurangnya Pendampingan/Pelatihan. Pendampingan/Pelatihan Seni Budaya dan

Olahraga. 27 Meningkatnya Angka Kriminalitas;

Pencurian, Asusila dll

Pengaruh Iptek dan Lingkungan. Sosialisasi Keamanan Lingkungan. Kurangnya Pembinaan Mental Spiritual. Sosialisasi Pendidikan Seks dll. Kurangnya Kontrol Sosial/Keluarga. Intensitas Pendampingan Keluarga. 28 Meningkatnya Angka Kecelakaan Kurangnya Kesadaran dan Ketertiban Pengguna Penyuluhan Ketertiban Lalulintas.

(8)

Lalulintas. Jalan.

Belum Adanya Rambu Lalu Lintas. Pengadaan Rambu Lalulintas. Kurangnya Kontrol Sosial/Lingkungan. Kontrol Sosial/Lingkungan. 29 Meningkatnya Potensi Konflik

Kemasyarakatan

Adanya Persaingan Ekonomis Yang Kurang Sehat Antar Keluarga/Antar Warga.

Kontrol Sosial/Lingkungan Adanya Kepentingan Politik Antar Partai/Golongan

dan Kelompok Etnis Tertentu.

Sosialisasi/Penyuluhan Kesadaran Politik. Permasalahan Tanah/Sengketa Tanah. Mediasi Penyelesaian Sengketa Tanah. 30 Meningkatnya Bahaya

Penyalahgunaan Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya (AIDS dll).

Pengaruh Lingkungan. Kontrol Sosial/Lingkungan.

Kurangnya Pengawasan Orang Tua. Peningkatan Pengawasan Orang Tua. Kurangnya Kontrol Sosial Kemasyarakatan. Kontrol Sosial.

(9)

Tabel L-6

Penentuan Prioritas dan Peringkat Masalah

No Prioritas Masalah Urgensi

Sosial

Tingkat Keseriusan

Potensi Tumbuh

Kembang Score Peringkat 1 Menurunnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan

Pembangunan Desa.

10 8 8 26 I

2 Menurunnya Kualitas Kinerja dan Pelayanan Aparatur. 10 6 5 21 VI

3 Menurunnya Kuantitas Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan dan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa.

10 4 4 18 XIII

4 Menurunnya Kualitas Pelayanan Publik dan Aktivitas Kegiatan Kemasyarakatan. 10 4 4 17 XVI

5 Menurunnya Peran Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan Desa. 9 7 6 22 V

6 Menurunnya Peran Serta Pemuda Dalam Pembangunan Desa. 9 7 7 23 IV

7 Menurunnya Pendapatan Ekonomi Masyarakat. 10 6 4 20 VII

8 Menurunnya Pendapatan Asli Desa. 9 3 2 14 XXV

9 Menurunnya Kualitas Perumahan dan Lingkungan Sehat. 8 6 4 18 XI

10 Menurunnya Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan. 9 5 3 17 XV

11 Menurunnya Aksebilitas Pendidikan dan Kesehatan. 9 4 3 16 XXII

12 Menurunnya Usaha Kemandirian Masyarakat (UMKM/UEK/UEP dll). 9 5 4 18 XII

13 Menurunnya Kualitas dan Kuantitas Produksi dan Produktifitas Pertanian/ Perkebunan/Peternakan.

10 8 7 25 II

14 Menurunnya Ketahanan Pangan Masyarakat. 9 4 2 15 XXIV

15 Menurunnya Tingkat Keamanan dan Ketertiban Lingkungan. 9 5 3 17 XVII

16 Menurunnya Tingkat Kenyamanan Warga dan Lingkungan (Bahaya Longsor dan Banjir).

9 7 8 24 III

17 Menurunnya Ruang Terbuka Hijau Perdesaan. 7 3 2 12 XXVIII

(10)

19 Menurunnya Pemahaman Hukum serta Etika Moral dan Agama Masyarakat. 8 3 3 14 XXVI

20 Meningkatnya Jumlah RTM/RTSM. 10 7 3 20 VIII

21 Meningkatnya Angka Drop Out Usia Sekolah. 9 5 3 17 XIX

22 Meningkatnya Angka Kenakalan Remaja. 9 6 4 19 IX

23 Meningkatnya Angka Penggangguran Dini. 8 4 4 16 XX

24 Meningkatnya Angka Morbiditas dan Rawan Gizi. 9 1 1 11 XXX

25 Menurunnya Partisipasi Politik dan Wawasan Kebangsaan. 8 6 5 19 X

26 Menurunnya Prestasi dan Prestise Seni Budaya dan Keolahragaan Desa. 8 4 3 15 XXIII

27 Meningkatnya Angka Kriminalitas; Pencurian, Asusila dll 8 5 4 17 XVIII

28 Meningkatnya Angka Kecelakaan Lalulintas. 8 3 3 14 XXVII

29 Meningkatnya Potensi Konflik Kemasyarakatan. 9 5 4 18 XIV

(11)

Tabel L-7

Penentuan Peringkat Tindakan Alternatif Pemecahan Masalah

No. Tindakan Alternatif

Urgensi Sosial Tingkat Swadaya/ Swakelola Potensi Ekonomis Potensi Sumber Daya Potensi Tumbuh

Kembang Score Peringkat

1 Peningkatan Stimulan Prestasi 9 7 6 7 8 37 66

2 Pengadaan Beasiswa Prestasi Murid RTM/MBR 9 7 6 8 7 37 67

3 Fasilitasi Pengadaan Meubeler Sekolah 8 7 5 5 6 31 124

4 Sosialisasi/Penyuluhan Pendidikan 10 8 9 8 8 43 5

5 Fasilitasi Pengembangan PKBM (Program Kejar Paket A-B-C). 8 6 8 6 7 35 99

6 Pengelolaan Perpustakaan Desa 8 7 6 7 7 35 100

7 Pengembangan Taman Baca Masyarakat/TBM 7 7 7 7 6 34 110

8 Fasilitasi Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan

Perlengkapannya 8 7 5 7 7 34 111

9 Kegiatan Monitoring Sekolah dan Pendampingan UN/US 9 8 7 8 8 40 27

10 Pengadaan Alat Permainan Edukatif/APE Pos PAUD Desa 8 7 7 7 7 36 85

11 Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Tenaga Pendidik/Kesehatan

Desa (Kader PAUD dan Posyandu) 8 8 7 7 8 38 49

12 Peningkatan Insentif Kader PAUD dan Posyandu 7 7 8 7 7 36 86

13 Pengembangan Sekolah Dasar Negeri 8 5 7 5 5 30 125

14 Fasilitasi Pengembangan Bakat dan Kreatifitas Anak/Pelajar

(Perlombaan Olahraga, Seni Budaya dan Ketrampilan) 9 8 8 8 8 41 16

15 Pengadaan Sarana Pengembangan Bakat dan Kreatifitas Pelajar

(Peralatan Olaraga, Seni Budaya dan Ketrampilan) 9 7 7 6 7 36 87

16 Pengembangan Sanggar Kreatif Anak Desa/SKAD 8 7 8 8 8 39 46

17 Penerapan Gong Belajar Siswa/i Desa 9 7 7 8 8 39 47

18 Pengadaan Sarana Penunjang Kegiatan Posyandu 9 7 8 7 8 39 48

(12)

20 Peningkatan PMT Balita, Ibu Hamil/Menyusui dan Lansia 10 7 8 7 8 40 28 21 Pengembangan Gerakan Suami Siaga (Pendampingan

Pemeriksaaan Kesehatan Balita/Bumil) 8 7 7 7 7 36 88

22 Fasilitasi Pencegahan Penyakit Menular Melalui Abateisasi, Foging

dan Kelambunisasi 10 6 8 6 7 37 68

23 Pengembangan Desa STBM 10 9 9 8 8 44 4

24 Revaluasi Berkala Data Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat 9 8 8 7 8 40 29

25 Rehabilitasi Sarana Posyandu dan PAUD 10 7 7 6 7 37 69

26 Rehabilitasi Sarana Prasarana Penunjang Pendidikan/

Persekolahan (Gedung Sekolah, Pagar Sekolah, Mess Guru dll) 9 7 6 6 6 34 112

27 Fasilitasi Bantuan Peralatan Pendidikan dan Fasilitas Pendukung 10 6 8 6 6 36 89

28 Kerjasama Pembinaan Mental Spiritual (Ret-Ret/Rekoleksi dll) 10 8 8 7 8 41 17

29 Penguatan Modal Usaha Koptan/Poktan 10 7 8 7 7 39 44

30 Penguatan Modal UEK/UEP/UMKM 10 6 8 7 7 38 50

31 Fasilitasi Pengaksesan Modal Usaha Warga 9 7 8 7 6 37 70

32 Pengadaan Bibit Tanaman Pertanian (Padi Gogo, Jagung Hibrida) 9 7 9 7 7 39 45

33 Pengadaan Bibit Tanaman Perkebunan (Kakao, Durian, Pete,

Sukun dll) 9 6 9 6 7 37 71

34 Pengadaan Bibit Tanaman Hortikultura (Sayur-Sayuran) 8 7 8 6 7 36 90

35 Pengadaan Bibit Tanaman Pekarangan/Tanaman Obat Keluarga

(Jahe, Kunyit, Pala dll) 8 7 8 6 6 35 101

36 Pengadaan Bibit Tanaman Penghijauan (Mahoni, Jati Emas,

Glodokan dll) 8 6 7 6 6 33 117

37 Pengadaan Bibit Unggul Peternakan (Babi, Ayam, Kambing) 9 6 9 7 7 38 51

38 Pengadaan Saprodin, Pupuk dan Pestisida 9 6 8 6 7 36 91

39 Pengadaan Mesin Pengolah Pupuk Bokasi 7 5 6 5 5 28 128

(13)

41 Kerjasama Penyuluhan Pertanian/Perkebunan/Peternakan 10 8 8 7 8 41 18

42 Fasilitasi Pendampingan PPL Pertanian/Peternakan 10 8 8 7 8 41 19

43 Pencegahan Penyakit Ternak (Vaksinasi dll) 9 6 8 6 7 36 92

44 Fasilitasi Pengadaan Alat Pertanian/Perkebunan Tepat Guna 10 6 9 6 7 38 52

45 Pelatihan Ketrampilan dan Kerajinan Lokal 10 7 9 8 8 42 10

46 Penyediaan Sarana Pendukung Usaha Kerajinan Lokal 9 6 9 6 7 37 72

47 Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal 10 8 9 7 8 42 11

48 Pengembangan Pasar Kuliner Lokal 9 8 8 8 8 41 21

49 Pengadaan Peralatan Pengolahan Pangan Lokal 9 7 8 7 7 38 53

50 Pengembangan Kebun Contoh Desa 8 7 7 8 7 37 73

51 Revitalisasi dan Restrukturasi Koptan/Poktan 10 8 9 8 8 43 6

52 Pengembangan Unit Pengelola Hasil/UPH Desa 10 8 8 7 8 41 20

53 Pengembangan Kios Tani Desa 9 6 8 7 7 37 74

54 Pengembangan Pos Penyuluhan Desa/Posludes 8 7 8 7 8 38 54

55 Pelatihan Kader Penyuluh Desa/Fasilitator Posludes 8 7 7 7 8 37 75

56 Penguatan Modal Usaha Janda/Duda 9 6 8 6 7 36 93

57 Penguatan Modal Usaha Pedagang Kaki Lima 9 6 8 6 7 36 94

58 Pelatihan Ketrampilan Penyandang Cacat 8 6 7 6 6 33 118

59 Penyelenggaraan Promosi Seni Budaya (Festival, Pameran,

Seminar, Kompetisi dll) 8 7 8 7 8 38 55

60 Pembangunan Galeri Budaya Desa 9 7 8 8 7 39 43

61 Pengembangan Alun-Alun Budaya Desa 8 7 7 8 7 37 76

62 Pembentukan dan Pendampingan Pokdarwis 10 8 8 8 8 42 12

63 Penguatan Modal Usaha Pokdarwis 9 7 8 7 7 38 56

64 Penghijauan/Reboisasi Hutan Perkebunan Rakyat dan DAS 8 7 8 7 7 37 77

(14)

66 Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana Prasarana Umum 10 7 7 7 7 38 58

67 Rehabilitasi Sarana PAM Desa 9 6 8 7 6 36 95

68 Pengembangan dan Perluasan Jalan Desa/ Jalan Usaha Tani 10 8 10 8 8 44 3

69 Perluasan dan Peningkatan Lorong Desa/Lingkungan (Rabat) 9 7 8 8 8 40 30

70 Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan Desa/Jalan Usaha Tani 10 7 9 7 7 40 31

71 Pembangunan Saluran/Turap/Talud/ Bronjong/Deker 9 7 8 7 7 38 59

72 Rehabilitasi Lapangan Umum dan Fasilitas Pelengkap 9 8 6 7 7 37 78

73 Pembangunan MCK Paroki 8 7 5 7 7 34 114

74 Rehabilitasi Perumahan Warga (Rumah Layak Huni) 9 7 7 7 7 37 79

75 Pengembangan Perumahan Sehat; Jambanisasi dan Lantainisasi 9 7 8 7 7 38 60

76

Pembangunan Pagar Pengaman Persekolahan, Perkantoran dan

Fasilitas Umum Desa 8 7 6 7 7 35 102

77

Fasilitasi Pemanfaatan Jaringan Listrik dan Air Bersih RTM/MBR

(Akses PLN dan PDAM) 10 6 9 7 7 39 42

78 Fasilitasi Sertifikasi Tanah Warga (Proposal Prona) 10 6 8 6 6 36 96

79 Pengembangan Sarana Penerangan Jalan Desa/Lingkungan 8 7 6 5 6 32 121

80 Pembangunan Kantor Serba Guna 9 7 7 6 6 35 103

81 Pengelolaan Pasar Nita 9 8 8 7 7 39 40

82 Penyelenggaraan/Perayaan Tahunan HUT Desa 7 8 6 8 7 35 104

83 Penyelenggaraan Perlombaan Tradisional 7 8 6 7 7 34 115

84 Pengadaan Sarana Perlengkapan/Peralatan Olahraga 8 7 6 7 7 35 105

85 Penyuluhan/Sosialisasi Sadar Wisata 9 7 8 7 8 39 41

86 Penyuluhan/Sosialisasi Sadar Hukum 9 7 7 7 8 38 61

87 Fasilitasi Pengaksesan Balai Latihan Kerja 8 6 9 5 6 34 109

88 Pembinaan Olahraga Masyarakat (Pengadaan Turnamen dll) 8 7 7 7 7 36 97

(15)

90 Pengembangan Kawasan Agropolitan Desa 9 7 9 8 8 41 15

91 Pengembangan Sentra Industri Lokal Rumah Tangga 10 8 10 9 8 45 1

92 Sosialisasi/Penyuluhan Kepemudaan (Seminar/Lokakarya dll) 8 8 7 8 8 39 39

93 Rehabilitasi Situs Budaya (Regalia Kerajaan Nita dan Gereja Nita) 7 5 5 6 5 28 129

94 Pengembangan Badan Penanggulangan Bencana Desa/BPBDes 7 6 4 6 6 29 127

95 Pengembangan Taruna Siaga Bencana 7 6 4 7 6 30 126

96 Pelaksanaan Bhakti Desa/Bulan Bhakti Gotong Royong 9 8 7 8 8 40 32

97 Peningkatan Kapasitas PKK dan Tupoksi Pokja 8 7 6 8 8 37 80

98 Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan 10 8 8 8 8 42 13

99 Penataan dan Rehabilitasi Pekuburan Umum 6 7 5 5 5 28 130

100 Penerapan Siskamling 10 8 7 8 7 40 33

101 Pembangunan Poskamling 9 8 6 8 7 38 62

102 Pemberdayaan Linmas Desa 9 8 7 8 8 40 34

103 Pemberdayaan Karang Taruna Desa 9 9 9 9 8 44 2

104 Revitalisasi Rumah Adat 9 8 7 8 8 40 25

105 Pemberdayaan Kader Masyarakat (KPMD/Kader Teknik/TPK dll) 8 8 8 8 8 40 26

106 Pembangunan Tugu Tapal Batas Desa/Dusun 9 8 6 7 7 37 81

107 Mediasi Penyelesaian Konflik Pertanahan (TMP4L) 10 8 9 8 8 43 7

108 Peningkatan Insentif LKD/Kader Desa. 7 7 7 7 7 35 106

109 Pelatihan/Pembekalan Teknis LKD/Kader Desa 8 7 7 7 8 37 82

110 Pelatihan/Pembekalan Teknis Pokmas/Ormas Desa 8 7 8 7 8 38 63

111 Peningkatan Insentif/Tunjangan Kerja dan Kinerja Aparatur 8 7 8 7 8 38 64

112 Pembekalan Teknis Aparatur 9 7 8 7 8 39 38

113 Pemberdayaan Tupoksi RT/RW 8 7 7 7 8 37 83

(16)

115 Kunjungan Kerja Kepala Desa/Kunjungan Rumah 8 8 7 8 8 39 37 116

Pengadaan Sarana Pelayanan Aparatur (Meubeler, Transportasi,

ATK, Peralatan Kerja dll) 9 7 8 8 8 40 24

117 Penataan Produk Hukum Desa; Perdes/Perkepdes/SK 9 8 6 8 7 38 65

118 Pengembangan BUMDes 9 8 9 7 8 41 14

119 Pembangunan Balai Dusun 8 6 5 7 6 32 122

120 Pengadaan Atribut BPD/LKD 7 6 5 7 7 32 123

121 Pengadaan Pedoman dan Peraturan Perundang-Undangan 9 7 6 7 7 36 84

122 Pengembangan Website Desa/Jasa Pelayanan Internet 8 6 6 7 8 35 107

123 Pengadaan Rapat Kerja dan Evaluasi Berkala Aparatur 9 8 7 8 7 39 36

124 Pengadaan Refreshing Aparat/LKD/Pokmas 7 8 5 8 6 34 116

125 Pemberdayaan Tupoksi PTPKD 9 8 8 8 7 40 23

126 Pengadaan Buku Sejarah Desa dan Pelestarian Simbol Sejarah 7 7 5 7 7 33 120

127 Rehabilitasi Kantor Desa, BPD/LKD 9 7 6 7 6 35 98

128 Penerapan dan Penegakan Disiplin Kerja Aparatur 8 8 7 8 8 39 35

129 Peningkatan Kerjasama dan Koordinasi Antar Desa/Lembaga 7 7 7 7 7 35 108

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, pada proses pengolahan limbah organik dari sisa makanan yang mengandung banyak lemak dan protein secara anaerob pada kondisi termofil (55°C), digester dua fase lebih

Penelitian ini juga menemukan beberapa faktor yang mendukung serta menghambat strategi komunikasi pemasaran yang telah direncanakan untuk dalam meningkatkan jumlah

Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah Apakah akibat hukum adanya praktik monopoli pengelolaan air bersih terhadap konsumen dan pelaku usaha lain dan

3 Studi Perencanaan Jaringan Pipa Air Bersih dengan Menggunakan Sistem Zoning pada Daerah Pelayanan Buring Bawah 2 Kota Malang.. Skripsi 2002 T Sipil, FT,

Tulisan ini mengkaji 1.Bagaimana kedudukan hukum anak angkat terhadap hak waris dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdatadanhukum Islam ?2.Manakah di antara kedua sistem hukum

Melalui latar belakang kehidupan Burhanuddin Usman sebagai pemusik saksofon untuk lagu-lagu Melayu seperti terurai di atas, maka sangatlah relevan untuk dikaji

Merujuk kepada pengertian-pengertian metafor itu, telaah ini dimulai dengan menganalisis beberapa metafor yang tampak dalam berbagai produk desain arsitektur, namun