• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sosiologi perkotaan materi 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sosiologi perkotaan materi 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

KOTA

1. Demografis: kumpulan penduduk dalam suatu wilayah ruang yang relatif terpadu

◦ Kota kecil: 10rb-100rb penduduk

◦ Kota sedang: 10rb-500rb penduduk

◦ Kota besar: 500rb-1 juta penduduk

◦ Metropolitan: > 1 juta penduduk

Struktur demografis penduduk kota: heterogen (suku, agama, rasa, dan mata pencaharian)

2. Fisik: area padat bangunan dan infrastruktur

(6)

KOTA

Sosiologis: KOTA=URBAN (keunggulan penguasaan kebudayaan (seni,

iptek, dll))

Mencakup kehidupan sosial kota: pola pergaulan masyarakat, penggunaan

sarana dan prasarana, dan profesionalitas masyarakatnya, juga ada

suasana negatif kota.

Daerah kota

(city region)

wilayah dengan batasan administratif

dinyatakan sebagai kota dan dilengkapi dengan kelengkapan fungsi

pemerintahan

Kawasan perkotaan

(urbanized area): wilayah yang secara fungsional

(7)

Kota

Bagi Max Weber kota itu jika penghuninya sebagian besar

telah mampu memenuhi kebutuhannya lewat pasar

setempat. (ciri khasnya: pasar)

Bagi Karl Marx : kota sebagai perserikatan yg dibentuk

(8)

CIRI KOTA

1

. Sektor ekonomi diperankan oleh industri dan jasa

2. Jumlah penduduk relatif besar

3. Heterogenitas susunan penduduknya

(9)

SOSIOLOGI KOTA

Ilmu yang mempelajari interaksi antar manusia yg satu dg yg

(10)

MASYARAKAT KOTA

Disebut juga URBAN COMMUNITY CIRI-CIRINYA:

1. Heterogenitas sosial

2. Heterogenitas sekunder (hubungan terbatas di bidang tertentu)

3. Toleransi sosial (tidak memperdulikan tingkah laku orang lain)

4. Kontrol sekunder.

5. Mobilitas sosial tinggi

6. Ikatan sukarela berorganisasi

7. Memiliki karakter (individualistis)

8. Segresi atau keruangan (pola pemisahan)

Tipe solidaritas organik (e. Durkheim)

1. Pembagian kerja tinggi 2. Kesadaran kolektif rendah 3. Individualitas tinggi

4. Pentingnya konsesus

5. Badan kontrol yg menghukum orang menyimpang

(11)

Kota sebagai masyarakat modern

Masyarakat perkotaan = masyarakat maju(modern)

orientasi nilai budaya masa kini

(12)

Menurut daldjoeni kehidupan masyarakat kota :

1.

aspek fisik kota

aspek struktur sosial kota :

1. Heterogenitas sosial

2. Heterogenitas sekunder (hubungan terbatas di bidang tertentu)

3. Toleransi sosial (tidak memperdulikan tingkah laku orang lain)

4. Kontrol sekunder.

5. Mobilitas sosial tinggi

6. Ikatan sukarela berorganisasi

7. Memiliki karakter (individualistis)

(13)

Aspek mental kota

1

. atomisasi dan pembentukan massa

2. kepekaan terhadap rangsangan dan sikap masa bodoh

3. egalisasi dan sensasi

(14)

Fungsi

1. pusat berbagai kegiatan untuk daerah sekitarnya 2. Pusat penyedia transportasi

3. titik konsentrasi pelayanan khusus (tempat perdagangan, perindustrian, reklreasi, tmpat mnjamu tamu dr kota lain). Fungsi kota sebagai pelayan dan fasilitator :

Pusat produksi atau pemasok

Pusat perdagangan dan niaga

Pusat pemerintahan/pusat ibu kota negara

Pusat budaya

Pusat pengobatan dan rekreasi wisata

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Indomobil Sukses Internasional Tbk Lampiran 8: Model ARMA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Lampiran 9: Correlogram ARMA. Lampiran 10:

Dari Algoritma diatas, banyak yang bisa dikembangkan lagi untuk membuat algoritma tersebut lebih mangkus, misalnya dengan mengisi blok yang memiliki constraint

Rencana untuk pemulihan dari kerusakan, baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia, tidak hanya berdampak pada kemampuan proses komputer suatu perusahaan, tetapi juga akan

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

segala rahmat dan karunianya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Hubungan antara Kontrol Diri dengan Intensitas Perilaku

Akan tetapi, yang menjadi persoalan dalam ritual setiap tarekat yang ada adalah bahwa hampir mayoritas ritual tarekat mencitrakan Tuhan dalam bentuk atau citra laki-laki dan

Laporan adalah laporan, keterbukaan informasi, atau dokumen yang wajib disampaikan oleh Emiten atau Perusahaan Publik kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana