• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPK Budaya sekolah 20 Juli 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PPK Budaya sekolah 20 Juli 2017"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS BUDAYA SEKOLAH

(2)

Poin Pembelajaran Budaya Sekolah

1. Budaya Sekolah: Budaya organisasi lembaga pendidikan

2. Kualitas kehidupan sekolah yang tumbuh berkembang berdasarkan 5 nilai utama PPK

3. Kualitas belajar, bekerja, dan berinteraksi antara kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik

4. Tujuan: mendukung terbentuknya branding sekolah (citra yang ingin dibangun sekolah)

(3)

Apakah Budaya Sekolah itu?

Apakah Budaya Sekolah itu?

(4)

PPK Berbasis Budaya Sekolah

1. Budaya Sekolah: Budaya organisasi lembaga pendidikan;

2. Kualitas kehidupan sekolah yang tumbuh berkembang berdasarkan 5 nilai utama PPK;

3. Kualitas belajar, bekerja, dan berinteraksi antara kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, peserta didik dan orang tua mereka; 4. Ekosistem pendidikan yang melibatkan individu, norma, peraturan

dan konsistensi pelaksanaannya.

(5)

Prinsip PPK Berbasis Budaya Sekolah

Menekankan pada pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian

sekolah.

Menonjolkan keteladanan orang dewasa di lingkungan sekolah.

Melibatkan seluruh pelaku dalam ekosistem pendidikan di sekolah

Mengembangkan dan memberi ruang yang luas pada segenap

potensi siswa melalui kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler.

Memberdayakan manajemen dan tata kelola sekolah.

(6)

Mengapa?

Budaya sekolah yang baik mampu membawa

perubahan ke arah yang lebih baik, terutama dalam

mengubah perilaku.

Yang terjadi selama ini

(7)

CONTOH KEGIATAN MEMBANGUN BUDAYA SEKOLAH

Gerakan Literasi (mis. membaca 15’) “tradisi”

Kegiatan Ekstrakurikuler

(8)

Gerakan Literasi

1. Indonesia adalah “masyarakat yang rabun membaca dan

lumpuh menulis.” (Taufik Ismail)

2.

Era informasi identik dengan era literasi,berinteraksi,

berkomunikasi, bahkan beraktualisasi tidak cukup hanya

dinyatakan secara lisan atau oral

3. Literasi (kemahirwacanaan) adalah kemampuan

mengakses, memahami

dan

menggunakan

informasi

(9)

4 Jenis Literasi (Sejarah)

1. Literasi klasik (classic literacy) (membaca, menulis, menghitung). Sasaran: memahami bacaan dan tulisan

2. Literasi audiovisual (audiovisual literacy), terkait dengan media

elektronik, seperti film, televisi dan fokus pada gambar bergerak, urutan gambar.

3. Literasi Digital (digital literacy/information literacy) berakar dari

komputer dan peralatan digital, butuh keterampilan mempelajari gadget (gawai).

4. Media literacy, keterampilan mengakses, mempergunakan informasi yang dibutuhkan akibat konvergensi media (membaca, menulis,

(10)

Bisa di

dalam dan di

luar sekolah

(lbg

keagamaan,

sanggar seni,

klub OR,

karang

taruna, dll)

Tu

ju

a

n

Membantu anak

mengembangkan

potensi akademik,

bakat, minat , dan

kebutuhan anak

misalnya dlm

agama, seni, olah

raga, dan

kepemimpinan.

F

u

n

g

s

i

Kegiatan ekstrakurikuler

memiliki fungsi:

1. Pengembangan

kognitif,

2. Sosial

3. Personal

4.

Kreatifitas

5. Kritis

6. Komunikasi

7. Kolaborasi

8. Rekreatif, dan

9. Persiapan karir

(11)

Aturan dan Tata Tertib Sekolah

Agar terbangun lingkungan yang kondusif dalam proses

pembelajaran dan untuk mencegah perilaku yang

mengganggu diperlulan aturan dan tata tertib yang

harus ditaati seluruh warga sekolah.

Idealnya merupakan kesepakatan bersama semua

(12)

Evaluasi Peraturan Sekolah

Evaluasi diperlukan untuk:

1. Melihat sejauh mana tata tertib berjalan;

2. Efektifitas pedoman dalam memandu perilaku peserta didik

sesuai nilai utama PPK;

3. Mengatasi pelanggaran-pelanggaran terhadap tata tertib yang

sudah dicanangkan;

4. Menentukan konsekuensi jika peraturan dilanggar;

5. Mengoptimalkan peran guru kelas, guru BK dan kepala sekolah

dalam menegakkan aturan yang sudah ditetapkan;

(13)

Tugas Kelompok

1. Bagi kelas dalam kelompok sebanyak 5 orang.

2. Sepakati citra sekolah yang ingin dibangun (

school branding

).

3. Identifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat untuk

mendukung

school branding

.

4. Pilih salah satu faktor penghambat untuk dicari solusinya.

(14)

Terima Kasih

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Tradisi ngalaksa adalah merupakan kebudayaan, dimana setiap kebudayaan memiliki sistem nilai yang dianut dan diyakini oleh pengikutnya Dan sistem budaya dari suatu kebudayaan

Terkait aspek budaya, saat ini budaya tradisi Suku Laut mulai pudar, seperti silat, jung, dan joget, yang semula melembaga dalam kehidupan mereka sebagai media hiburan tempat warga

Sebagai pengamat sekolah yang saya kunjungi, merupakan sekolah yang sudah berkembang, karena siswa dan guru memiliki pedoman yang sama untuk melestarikan budaya melalui sekolah

Setiap tardisi lokal yang dilakukan olah masyarakat sekitar sangat kental dan mengakar yang kemudian menjadi budaya yang mewarnai berbagi nilai dalam kehidupan

Budaya agama tersebut akan terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan kesejarahan dalam kondisi objektif dari kehidupan penganutnya (Andito,ed,1998:282).Tapi hal pokok

Pertama: kepala sekolah hendaknya memperlihatkan kepemimpinan moral akademik dengan cara; (a) mengartikulasikan visi dan misi sekolah secara jelas, (b) memperkenalkan semua

Identitas nasional pada hakikatnya merupakan “manifestasikan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu nation (budaya) dengan ciri- ciri khas tadi

Memaknai pancasila sebagai identitas bangsa pada hakikatnya merupakan “manifestasikan dari nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu budaya bangsa dengan