• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 0810113 Abstrack

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 0810113 Abstrack"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Subhan Permana Sidiq,2014

FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA JUMLAH BENDA JATUH ANTARIKSA BUATAN SEJAK 2008-2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA JUMLAH BENDA

JATUH ANTARIKSA BUATAN SEJAK 2008-2013

Nama : Masietah

Nim : 0900616

Pembimbing : 1. Abdul Rachman, M.Si. 2. Judhistira Aria Utama, M.Si. Program Studi : S-1 Fisika FPMIPA UPI

ABSTRAK

Perkembangan teknologi antariksa berdampak pada peningkatan populasi sampah antariksa yang tersebar di berbagai rentang ketinggian. Khusus pada wilayah orbit rendah, jumlah populasi sampah antariksa menempati posisi paling tinggi seiring dengan semakin banyaknya satelit yang diluncurkan pada wilayah ini. Masalah sampah antariksa menjadi perhatian bersama bukan hanya bagi keselamatan wahana antariksa akan tetapi karena adanya resiko yang ditimbulkan jika jatuh ke Bumi. Tiga faktor utama yang mempengaruhi populasi benda jatuh yaitu aktivitas Matahari, peluncuran serta fragmentation debris (serpihan hasil tabrakan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tiga faktor utama tersebut pada jumlah benda jatuh antariksa dengan memakai 15 buah file Satellite Situation Report dan informasi beberapa situs internet terkait. File SSR diolah dengan menggunakan perangkat lunak SSR Reader, Microsoft Excel dan

Microsoft Access. Hasil secara keseluruhan menunjukkan bahwa aktivitas Matahari memiliki korelasi yang baik pada jumlah benda jatuh antariksa (0,631) jika pengaruh fragmentasi pada 2008 diabaikan. Untuk faktor peluncuran, korelasi yang baik (0,644) diperoleh di rentang ketinggian 300-400 km. Analisis secara kualitatif juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara debris akibat fragmentasi terhadap total benda antariksa yang jatuh. Hasil studi mengindikasikan bahwa tanpa pengendalian sampah antariksa secara optimal maka diduga faktor fragmentasi akan menggantikan dominasi faktor aktivitas Matahari pada distribusi jumlah benda jatuh pada masa depan.

Referensi

Dokumen terkait

 Korelasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis korelasi sederhana dengan meninjau tiga variabel yang berpengaruh pada populasi benda jatuh yaitu

Dalam studi ini, telah dikembangkan model kerapatan spasial populasi sampah antariksa dari ketinggian 200-1000 km dengan interval 100 km dalam kaitannya dengan aktivitas

Penelitian ini bertujuan menyusun bahan ajar Ilmu Pengetahuan Bumi Antariksa (IPBA) tema Gerak Benda Langit berorientasi pada pengakomodasian kecerdasan majemuk dan

Menyatakan perbandingan waktu tempuh sampai ke tanah beberapa benda berbeda yang mengalami jatuh bebas dengan pernyataan verbal.. 18

MODIFIKASI MODEL VISIBILITAS KASTNER UNTUK BENDA LANGIT DI DEKAT MATAHARI DENGAN MODUS PENGAMATAN BERBANTUAN ALAT OPTIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

MODIFIKASI MODEL VISIBILITAS KASTNER UNTUK BENDA LANGIT DI DEKAT MATAHARI DENGAN MODUS PENGAMATAN BERBANTUAN ALAT OPTIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

MODIFIKASI MODEL VISIBILITAS KASTNER UNTUK BENDA LANGIT DI DEKAT MATAHARI DENGAN MODUS PENGAMATAN BERBANTUAN ALAT OPTIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Oleh karena itu, Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan dengan menerapkan pendekatan PAIKEM pada siswa kelas I