• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Mendapatkan Kartu PNS Elektrik SOP Implementasi KPE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Cara Mendapatkan Kartu PNS Elektrik SOP Implementasi KPE"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SOP Implementasi KPE Dasar:

Keputusan Deputi INKA No. 26/KEP/INKA/IV/2013 Tanggal 08 April 2015

o Prosedur pencetakan dan penerbitan KPE o Prosedur penggantian KPE hilang

o Prosedur penggantian KPE rusak/perbedaan data o Prosesur KPE tertelan ATM

– Berbeda Bank – Bank sama

o Prosedur pelaporan PNS yang pindah

instansi/wilayah kerja

1. PROSEDUR PENCETAKAN DAN PENERBITAN KPE

o Bank Pembayar Agji melakukan personalisasi dan

aktidfitas ATM selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah serah terima KPE dari BKN

o Bank Pembayar Gaji melakukan identifikasi

dan/atau penerbitan Nomor Rekening PNS dan Personal Identification Number (PIN), serta melakukan personalisasi fungsi ATM-nya.

o Instansi menyerahkan KPE kepada Bank Pembayar

Gaji untuk personalisasi/diaktifikasikan fungsi ATM-nya.

o BKN menyerahkan KPE kepada instansi yang

dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima KPE

o BKN melakukan pemeriksaan kesesuaian fisik

(2)

ketidaksesuaian maka kegiatan pada huruf (i) dan/atau huruf(j) diulang kembali.

o BKN melakukan personalisasi/perekaman data

PNS ke dalam chip KPE.

o BKN melaksanakan pencetakan Kartu PNS

Elektronik (KPE) lengkap dengan logo Bank pembayar gaji.

o Pada saat pelaksanaan pemotretan, semua PNS

diwajibkan memakai pakaian kerja sesuai dengan peraturan dari setiap instansi

o Pelaksanaan perekaman sidik jari dan pemotretan

di Instansi sesuai dengan data yang sudah diverifikasi.

o Instansi menyiapkan fasilitas ruangan dan

memobilisasi PNS di lingkungannya sesuai dengan jadwal perekaman sidik jari dan pemotretan yang telah ditetapkan.

o BKN menetapkan dan menyampaikan jadwal

perekam sidik jari dan pemotretan ke instansi.

o BKN menyampaikan data PNS yang berbeda hasil

verifikasi ke instansi untuk dilengkapi data pendukungnya.

o BKN melakukan verifikasi data PNS yang

disampaikan oleh instansi.

o Instansi menetapkan Bank sebagai pembayar gaji

PNS di lingkungannya dengan PKS yang diketahui oleh BKN, serta menyampaikan format Logo Bank yang akan dicetak di KPE.

o Instansi mengajukan permohonan penerbitan KPE

(3)

o Instansi bersama-sama Bank terkait menyerahkan

KPE beserta PIN kepada PNS selambat-lambatnya 1(satu) bulan setelah KPE selesai dipersonalisasi Bank.

2. PROSEDUR PENGGANTIAN KPE HILANG

o PNS melaporkan kehilangan KPE kepada kepolisian

setempat untuk mendapatkan surat keterangan kehilangan KPE.

o PNS melaporkan kehilangan KPE kepada instansi

dengan melampirkan surat keterangan dari kepolisian.

o PNS melaporkan kehilangan KPE dengan Bank

Pembayar Gaji untuk melakukan pemblokiran sementara fungsi ATM di KPE.

o Bank menerbitkan ATM sementara atas nomor

rekening PNS yang bersangkutan agar tetap dapat mengambil gaji melalui ATM sebelum KPE pengganti diterbitkan.

o Instansi mengusulkan penggantian KPE yang

hilang kepada BK

o BKN menerbitkan KPE pengganti sesuai dengan

“Prosedur Pencetakan dan Penerbitan KPEpada huruf (i) sampai dengan huruf (k)”.

o KPE pengganti diserahkan kepada instansi yang

dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima, untuk kemudian diserahkan kepada PNS yang bersangkutan.

o PNS yang bersangkutan menyampaikan KPE-nya

kepada Pihak Bank terkait untuk dilakukan personalisasi fungsi ATM-nya

o Pihak Bank terkait menyerahkan kembali KPE yang

(4)

3. PROSEDUR PENGGANTIAN KPE RUSAK/PERBEDAAN DATA

o PNS melaporkan atau menyerahkan KPE yang

rusak dan/atau ketidaksesuaian data KPE kepada instansi disertai dengan alasan-alasan data/atau bukti-bukti dokumen.

o Instansi mengusulkan penggantian KPE kepada

BKN disertai KPE yang rusak dan/atau ketidaksesuaian data KPE tersebut.

o BKN menerbitkan KPE pengganti sesuai dengan

“Prosedur Pencetakan dan Penerbitan KPEpada hurup (i) sampai dengan hurup (k)”.

o KPE pengganti diserahkan kepada instansi yang

dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima, untuk kemudian diserahkan kepada PNS yang bersangkutan.

o PNS yang bersangkutan menyampaikan KPE-nya

kepada Bank Pembayar Gaji untuk dilakukan personalisasi fungsi ATM-nya.

o Bank Pembayar Gaji menyerahkan kemabli KPE

yang telah dipersonalisasi/diaktifkan fungsi ATM-nya kepada PNS yang bersangkutan.

4. PROSEDUR KPE TERTELAN ATM

4.1 Bank Pembayar Gaji berbeda dengan Bank tempat transaksi

o PNS melaporkan KPE yang tertelan di mesin ATM

kepada Bank pembayar gaji untuk melakukan pemblokiran sementara fungsi ATM di KPE.

o Bank Pembayar Gaji menerbitkan ATM sementara

(5)

o Bank pemilik ATM tempat kejadian KPE tertelan,

melakukan proses pengembalian KPE kepada pihak Bank pembayar gaji PNS yang bersangkutan.

o Pihak Bank pembayar gaji menyerahkan dan

mengaktifkan fungsi ATM-nya kepada PNS bersangkutan, apabila KPE yang tertelan di mesin ATM sudah dikembalikan oleh Pihak Bank pemilik ATM tempat kejadian.

o Apabila dalam waktu 1(satu) bulan KPE yang

tertelan mesin ATM belum diterima kembali oleh PNS , maka Bank Pembayar Gaji membuat surat pernyataan bahwa KPE yang tertelan dimesin ATM bank lain tidak dikembalikan disertai alasannya, sebagai dasar usul penerbitan ulang KPE tersebut bagi instansi dan selanjutnya penerbitan KPE diproses sesuai “Prosedur Penggantian KPE Rusak/Perbedaan Data pada angka 3”.

4.2 Bank Pembayar Gaji sama dengan Bank tempat transaksi

o PNS melaporkan KPE yang tertelan di mesin ATM

kepada Bank pembayar gaji untuk melakukan pemblokiran sementara fungsi ATM di KPE.

o Bank melakukan proses pengembalian KPE kepada

PNS yang bersangkutan, kurang dari 2 hari kerja.

o Bank menyerahkan dan mengaktifkan kembali

fungsi ATM-nya kepada PNS bersangkutan.

o Apabila dalam waktu 1(satu)bulan KPE yang

(6)

sesuai “Prosedur Penggantian KPE Rusak/Perbedaan Data pada angka 3”.

5. PROSEDUR PELAPORAN PNS YANG PINDAH INSTANSI/WILAYAH KERJA

o PNS yang pindah Instansi Pusat/Daerah

melaporkan kepada Bank Pembayar Gaji tentang kepindahan tempat kerja PNS tersebut, apabila tidak ada perubahan Bank pembayar gaji PNS yang bersangkutan.

o PNS yang pindah Instansi Pusat/Daerah dan pindah

Bank Pembayar Gajinya maka PNS yang bersangkutan melakukan penutupan rekening di Bank Pembayar Gaji yang lama dan melakukan pembukaan rekening di Bank Pembayar Gaji yang baru.

o PNS yang pindah Instansi Pusat/Daerah masih

dalam satu Bank Pembayar Gaji melaporkan kepada BKN tentang kepindahan tersebut melalui Instansi Pusat/Daerah yang baru tanpa diterbitkan KPE baru.

o PNS yang pindah Instansi Pusat/Daerah dan pindah

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan efektivitas berkumur dengan larutan teh hijau seduh konsentrasi 100% dan 50% dalam menghambat pembentukan plak gigi secara klinis pada enam permukaan

Tujuan penulis adalah ingin memberikan pengetahuan seluas-luasnya tentang wayang kulit kepada masyarakat Indonesia, selain untuk melestarikan budaya wayang kulit Indonesia dalam

Dari kurva diatas dapat diamati bahwa dari ketiga bentuk rangkaian filter pasif yang diuji, filter LCL merupakan filter yang tepat untuk mereduksi level distorsi

Hasil penelitian yang menunjukkan ada pengaruh penyuluhan terhadap perilaku ibu dalam stimulasi tumbuh kembang anak usia 3 dan 4 tahun di PAUD Tapak Dara Bangunjiwo Kasihan

Cara melakukan SADARI pada wanita usia 20-40 tahun di Pedukuhan Pranti Srihardono Pundong Bantul sebelum dilakukan Demonstrasi tentang teknik SADARI tidak terdapat responden

Perbedaan yang mencolok antara batas pengendalian dan batas spesifikasi dikarenakan batas pengendalian di dorong oleh adanya variabilitas alami proses tersebut

Kebijakan untuk melakukan cash holding sudah di tetapkan pada perusahaan-perusahaan BUMN (pranowo 2010), dengan tujuan untuk menjaga kesehatan peru- sahaan, hasil

Penicillium marneffei PCR/hibridizáció specifikus próbával (18S rDNS), specifikus primerek (egyszerű, seminested, nested PCR) RFLP ( Hae III), RAPD (6 primer kombináció),