Ai Herlina, 2015
KANDAGA KECAP PAKAKAS TRADISIONAL DI KAMPUNG NAGA DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KOSAKATA PERALATAN TRADISIONAL
DI KAMPUNG NAGA DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU
KABUPATEN TASIKMALAYA
(Kajian Ekolinguistik)
Abstrak :
Ini penelitian membahas tentang Kosakata Peralatan Tradisional di Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya dalam perspektif kajian ekolinguistik. Ekolinguitik merupakan disiplin ilmu yang mengkaji lingkungan dan Bahasa yang menyatukan ekologi dan linguistik. Ini penelitian dilatar belakangi oleh adanya nama peralatan tradisional yang khas dan beranekaragam yang berbahan alam. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu deskripsi dan observasi lapangan Sehingga bisa diambil kesimpulan Kosakata Peralatan Tradisional yang ada di Kampung Naga ada 79, sedangkan yang masih dipakai, ada 63. Yang berbahan dasar dari alam seperti bambu ada 22, yang berbahan dasar kayu ada 24, yang berbahan dasar tanah ada 9, yang berbahan dasar beusi atau seng ada 25. Kosakata itu di klasifikasikan berdasarkan Interrelationship menjadi empat bagian yaitu; (1) Kosakata Peralatan tradisional berdasarkan peralatan rumah tangga, (2) Kosakata Peralatan tradisional berdasarkan peralatan pertanian, (3) Kosakata Peralatan tradisional berdasarkan peralatan perkebunan, dan (4) Kosakata Peralatan tradisional berdasarkan peralatan memancing. Ke empat klasifikasi Kosakata itu berdasarkan Environment memiliki fungsi individu. Adapun unsur lingkungan ekolinguistik berdasarkan Diversity yang terdapat dalam Kosakata Peralatan tradisional termasuk lingkungan fisik yang terdiri dari karakter geografis/abiotik. Hubungan antara Kosakata Peralatan tradisional dengan tradisi di masarakat Kampung Naga, sangat erat sekali. Bisa terlihat dari bahan Peralatan tradisional semuanya berbahan alam. Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekolompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda. Masyarakat Kampung Naga terkenal memiliki kearifan lokal yang tidak lekang dengan kamajuan zaman. Dari dulu sampai sekarang mereka mematuhi aturan aturan lama. Tradisi yang masih melekat terhadap masyarakat Kampung Naga itulah yang menjadi dasar dalam penelitian ini.