• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINKRONISASI PENYUSUNAN SKP DAN PENILAIAN KINERJA PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SINKRONISASI PENYUSUNAN SKP DAN PENILAIAN KINERJA PNS"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

SINKRONISASI

PENYUSUNAN SKP

DAN

PENILAIAN

KINERJA PNS

Bagian Organisasi dan Aparatur

Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo

(2)

KERJA

????????

KINERJA

????????

(3)

KINERJA PNS berdasarkan Pasal 1 angka

10 PP Nomor 30 Tahun 2019

KINERJA PNS adalah :

hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada organisasi/unit sesuai

dengan SKP dan Perilaku Kerja.

# Definisi KERJA PNS :

(4)

SISTEM MANAJEMEN KINERJA

Kinerja

Organisasi

•Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

Kinerja

Individu

•Sistem Manajemen Kinerja

Pegawai

Bagian

(5)

CASCADING KINERJA

Kinerja Organisasi Kinerja Unit Kerja Kinerja Individu Kinerja Individu Kinerja Unit Kerja Kinerja Individu Kinerja Individu Kinerja Unit Kerja Kinerja Individu Kinerja Individu Bagian

(6)

CASCADING

(MENURUNKAN) KINERJA

ORGANISASI MENJADI KINERJA PEGAWAI

Kinerja Bupati

Kinerja Ka OPD

Kinerja Eselon III

Kinerja Eselon

IV

Kinerja

pelaksana

Sasaran kerja Pegawai

Sasaran Kerja Pegawai

Sasaran Kerja Pegawai

Renstra dan Perjanjian Kinerja

RPJMD

Bagian

(7)

Kinerja

Bupati

Kinerja

Kepala OPD

Kinerja Jabatan Adminitrator Kinerja Jabatan Pengawas Kinerja Jabatan Pelaksana Kinerja Jabatan Fungsional Kinerja Jabatan Fungsional Kinerja Jabatan Fungsional

CASCADING

(MENURUNKAN) KINERJA

ORGANISASI MENJADI KINERJA PEGAWAI (JABATAN

FUNGSIONAL)

(8)

Dokumen Kinerja Organisasi yang menjadi Acuan

Kinerja Individu dalam SKP

Rencana Pembangunan Jangka menengah

Daerah (RPJMD)

Rencana Strategis Instansi

Rencana Kerja Tahunan

Perjanjian Kinerja

Sasaran Kerja Pegawai

Struktur

Organisasi dan

Tata Kerja

(SOTK) Instansi

Uraian

Tugas

(9)

SISTEM MANAJEMEN KINERJA PNS

TINDAK LANJUT

SISTEM INFORMASI KINERJA PNS

PELAKSANAAN, PEMANTAUAN KINERJA DAN PEMBINAAN KINERJA PERENCANAAN KINERJA PENILAIAN KINERJA

1

2

3

5

4

Bagian

(10)

PERUBAHAN PENILAIAN KINERJA

PNS

PP NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG DP-3 (DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN) . PP NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS PERKA BKN NOMOR 1 TAHUN 2013 PP NOMOR 30 TAHUN 2019 TENTANG PENILAIAN KINERJA PNS SE MENPANRB NOMOR 3 TAHUN 2021

Subjektif

Subjektif & Objektif

Objektif

Bagian

(11)

SE MENPANRB NOMOR 3 TAHUN 2021 TENTANG PENYUSUNAN

SKP DAN PENILAIAN KINERJA PNS TAHUN 2021

Penyusunan

SKP Tahun

2021

Periode 1 : Bulan Januari – Juni

(SKP

ditetapkan paling lambat akhir bulan Januari

2021). Format SKP berdasarkan Perka BKN

Nomor 1 Tahun 2013.

Periode 2 : Bulan Juli – Desember

(SKP

ditetapkan paling lambat akhir bulan Juli

2021). Format SKP berdasarkan ketentuan

Pelaksanaan PP Nomor 30 Tahun 2019.

Bagian

(12)

SE MENPANRB NOMOR 3 TAHUN 2021 TENTANG PENYUSUNAN

SKP DAN PENILAIAN KINERJA PNS TAHUN 2021

Penilaian Kinerja

PNS Tahun 2021

Periode 1 : Bulan Januari – Juni

(Penilaian SKP dan

Perilaku Kerja paling lambat akhir bulan Juli 2021). Format

PPKP berdasarkan Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013

(Nilai

SKP 60% dan Nilai Perilaku Kerja 40%)

.

Periode 2 : Bulan Juli – Desember

(Penilaian SKP dan

Perilaku Kerja paling lambat akhir bulan Januari 2022).

PPKP berdasarkan ketentuan pelaksanaan PP Nomor 30

Tahun 2019 yaitu

70% nilai SKP dan 30% nilai Perilaku

Kerja

(Penilaian Perilaku dengan mempertimbangkan

pendapat rekan kerja setingkat dan bawahan langsung).

Bagian

(13)

Model Pembobotan

Penilaian Kinerja PNS

berdasarkan PP Nomor

30 Tahun 2019 (Pasal 41)

Model 1 : Nilai SKP 60% dan Nilai Perilaku Kerja 40%,

dilakukan oleh Instansi Pemerintah yang menerapkan

penilaian Perilaku Kerja dengan mempertimbangkan

pendapat rekan kerja setingkat dan bawahan langsung.

Model 2 : Nilai SKP 70% dan Nilai Perilaku Kerja 30%,

dilakukan

oleh

Instansi

Pemerintah

yang

tidak

menerapkan

penilaian

Perilaku

Kerja

dengan

mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan

bawahan langsung

.

Bagian

(14)

LANGKAH-LANGKAH

PENGINTEGRASIAN

HASIL PENILAIAN

KINERJA PNS

TAHUN 2021 ADA DI

LAMPIRAN SE

MENPANRB NOMOR

3 TAHUN 2021

Bagian

(15)

PENILAIAN

KINERJA PNS

BERDASARKAN

PP NO. 30 TH. 2019

Bagian

(16)

PERENCANAAN KINERJA

SKP

PERILAKU

MEMPERHATIKAN : • Renstra • PK • SOTK

• Uraian Tugas Jabatan dan atau • SKP atasan langsung • ORIENTASI PELAYANAN • KOMITMEN • INISIATIF KERJA • KERJASAMA • KEPEMIMPINAN Kinerja utama Kinerja Tambahan • indikator kinerja individu

• target

• indikator kinerja individu

• target

• Bentuk tugas tambahan

St anda r per ila ku Bagian

(17)

KINERJA TAMBAHAN

karakteristik sebagai berikut:

disepakati antara pimpinan Perangkat Daerah/Unit Kerja atau

Pejabat Penilai Kinerja PNS dengan yang bersangkutan;

diformalkan dalam surat keputusan;

di luar tugas pokok jabatan;

sesuai dengan kapasitas yang dimiliki pegawai yang

bersangkutan;

terkait langsung dengan tugas atau output organisasi.

Bagian

(18)

Spesifik

Terukur

Menyesuaikan kondisi internal dan eksternal organisasi

Memiliki

batas waktu

pencapaian

Realistis

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU DISUSUN

DENGAN MEMPERHATIKAN KRITERIA

(19)

SKP

JELAS, kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas

DAPAT DIUKUR, kegiatan yang dilakukan harus dapat diukur secara kuantitas maupun kualitas

RELEVAN, kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas masing-masing

DAPAT DICAPAI, kegiatan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan PNS

MEMILIKI TARGET WAKTU, kegiatan yang dilakukan harus dapat ditentukan waktunya

Bagian

(20)

TATA CARA PENYUSUNAN SKP

JPT PRATAMA

Berdasarkan Perjanjian kinerja, Renstra dan RKT

JPT MADYA

Berdasarkan Perjanjian kinerja, Renstra dan RKT

ADMINISTRATOR

- Mengacu pada SKP JPT Pratama

- OTK

- Uraian Tugas jabatan

PENGAWAS

- Mengacu pada SKP Pejabat Administrator - OTK

- Uraian Tugas jabatan

Pelaksana

- Mengacu pada SKP Pengawas - Uraian Tugas jabatan

- OTK .

(21)

Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada renstra dan RKT yang dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon II

SKP ESELON II

Kegiatan tugas jabatan harus mengacu kepada SKP eselon II dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon III

SKP ESELON III

Kegiatan tugas jabatan harus mengacu kepada SKP eselon III dijabarkan sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon IV

SKP ESELON IV

Kegiatan tugas jabatan harus mengacu kepada SKP eselon IV dijabarkan sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam SKP pejabat fungsional umumn

FUNGSIONAL UMUM

(22)

PRINSIP PEKERJAAN DIBAGI HABIS TERGAMBAR DI DALAM ORGANISASI DAN TATA KERJA (OTK) SETIAP UNIT KERJA

ESELON II Tugas Fungsi

ESELON III Tugas Fungsi

ESELON IV Tugas

JFU/JFT

Merencanakan, Memimpin, Menetapkan

Kebijakan, Membina, Mengendalikan, dll.

Merumuskan, Menyusun, Memantau, dll.

Melaksanakan, melaporkan, dll

.

RANAH KATA OPERASIONAL KEGIATAN TUGAS JABATAN

JFU : Menyiapkan, Mengetik, Mengumpulkan bahan, membayar,

mendokumentasikan, mengolah data, dll.

(23)

RENCANA KEGIATAN

TAHUNAN

PERJANJIAN KINERJA

URAIAN JABATAN

ORGANISAI DAN TATA

KERJA

SKP bagi pejabat fungsional disusun berdasarkan SKP atasan langsung dan

organisasi/unit kerja dengan memperhatikan :

(24)

PELAKSANAAN,

PEMANTAUAN DAN

PEMBINAAN

KINERJA

MANAJEMEN KINERJA Bagian

(25)

Pendokumentasian secara periodik dapat berupa

HARIAN MINGGUAN BULANAN TRIWULAN SEMESTER TAHUNAN

(26)

PEMANTAUAN KINERJA

Dilakukan oleh Pejabat Penilai Kinerja PNS

terhadap PNS secara berkala dan

berkelanjutan dalam proses pelaksanaan SKP

paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap

(27)

PEMBINAAN KINERJA

KONSELING

TERHADAP PNS YANG MEMILIKI PERMASALAHAN PADA PERILAKU

KERJA YANG DAPAT

MEMPENGARUHI PENCAPAIAN TERGET KINERJA DILAKSANAKAN

SECARA INDIVIDUAL

BIMBINGAN KINERJA

DIBERIKAN PEJABAT PENILAI SECARA INDIVIDU /KELOMPOK DAN WAJIB

MEMBUAT REKAMAN PROSES BIMBINGAN DAN PENILAIAN

(28)

PENILAIAN

KINERJA

Bagian

(29)

INISIATIF KERJA KUANTITAS KUALITAS BIAYA

PENILAIAN

KINERJA PNS

ORIENTASI PELAYANAN KOMITMEN KERJA SAMA KEPEMIMPINAN Bagian

(30)

PENILAIAN KINERJA

a

• 70% Penilaian

SKP

• 30% Penilaian

Perilaku Kerja

b

• 60% Penilaian

SKP

• 40% Penilaian

Perilaku Kerja

A tas an lan gsu ng Sur ve y tert ut up

(31)

PENILAIAN KINERJA PNS DINYATAKAN DENGAN ANGKA DAN SEBUTAN

ATAU PREDIKAT SEBAGAI BERIKUT :

Sangat Baik,

apabila PNS memiliki nilai dengan angka

110 (seratus

sepuluh) ≤ x ≤ 120 (seratus dua puluh);

dan menciptakan ide baru

dan/atau cara baru dalam peningkatan kinerja yang memberi

manfaat bagi organisasi atau negara

;

Baik,

apabila PNS memiliki nilai dengan angka

90 (sembilan puluh) ≤

x ≤

angka

120 (seratus dua puluh);

Cukup,

apabila PNS memiliki nilai dengan angka

70 (tujuh puluh) ≤ x

<

angka

90 (sembilan puluh);

Kurang,

apabila PNS memiliki nilai dengan angka

50 (lima puluh) ≤ x

<

angka

70 (tujuh puluh); dan

Sangat Kurang,

apabila PNS memiliki nilai dengan angka

< 50 (lima

puluh).

(32)

DISTRIBUSI PREDIKAT PENILAIAN KINERJA

paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari total populasi pegawai dalam satu unit kerja berada pada klasifikasi status kinerja "di atas ekspektasi”

paling rendah 60% (enam puluh persen) dan paling tinggi 70% (tujuh puluh persen) dari total populasi pegawai dalam satu unit kerja berada pada klasifikasi status kinerja "sesuai ekspektasi"

paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari total populasi pegawai dalam satu unit kerja PNS berada pada klasifikasi status kinerja "di bawah ekspektasi"

a

b

c

Catatan :

Penilaian Kinerja PNS dilakukan pada setiap akhir bulan Desember pada tahun berjalan dan paling lama akhir bulan Januari tahun berikutnya.

(33)

PENILAI PERILAKU PNS

ATASAN LANGSUNG

100%

ATASAN LANGSUNG 60%

REKAN KERJA 20%

BAWAHAN 20%

SURVEY TERTUTUP

(34)

TINDAK LANJUT

Bagian

(35)

PNS yang menunjukkan penilaian kinerja dengan predikat

Baik berturut-turut selama 2 (dua) tahun dapat

diprioritaskan untuk pengembangan kompetensi lebih

lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

PNS yang menunjukkan penilaian kinerja dengan predikat

Sangat Baik berturut-turut selama 2 (dua) tahun dapat

diprioritaskan untuk diikutsertakan dalam program

kelompok rencana suksesi (talent pool) pada instansi yang

bersangkutan.

(36)

SANKSI PEJABAT PIMPINAN TINGGI

Pejabat pimpinan tinggi yang tidak memenuhi Target kinerja yang diperjanjikan selama 1 (satu) tahun pada suatu jabatan, yang diberikan penilaian kinerja Cukup, Kurang, atau Sangat Kurang diberikan kesempatan selama 6 (enam) bulan untuk memperbaiki kinerjanya. .

Berdasarkan hasil uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi dimaksud dapat dipindahkan pada jabatan lain sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Dalam hal pejabat pimpinan tinggi tidak menunjukkan perbaikan kinerja maka pejabat yang bersangkutan harus mengikuti uji kompetensi kembali

03 01

(37)

Pejabat Administrasi atau Pejabat Fungsional yang mendapatkan penilaian kinerja dengan predikat

Kurang atau Sangat Kurang diberikan kesempatan selama 6 (enam) bulan untuk memperbaiki

kinerjanya.

Dalam hal pejabat administrasi atau pejabat fungsional tidak menunjukan perbaikan kinerja maka PNS

yang bersangkutan harus mengikuti uji kompetensi kembali.

Berdasarkan uji kompetensi pejabat administrasi atau pejabat fungsional yang tidak memenuhi

standar kompetensi jabatan dapat dipindahkan pada jabatan lain yang sesuai dengan kompetensi

yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Dalam hal tidak tersedia jabatan lain yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau jabatan lebih

rendah yang lowong, pejabat administrasi atau pejabat fungsional ditempatkan sementara pada

jabatan tertentu dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun.

Dalam hal setelah 1 (satu) tahun tidak tersedia lowongan jabatan sesuai dengan kompetensinya,

pejabat administrasi atau pejabat fungsional yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat.

(38)

SISTEM

INFORMASI

Bagian

(39)
(40)

INSTANSI BKN

E-SKP

( DES )

E- PERILAKU E-LAPKIN NASIONAL

E-KINERJA

PENILAIAN PRESTASI KERJA

HARIAN SEMESTER

TAHUNAN

SAPK

DATABASE NASIONAL

(41)

1. Tim Penilai kinerja PNS dibentuk oleh PyB.

2. Tim Penilai Kinerja PNS terdiri dari PNS yang

memiliki kompetensi yang dibutuhkan, berasal dari:

a. Unit Kerja yang membidangi kepegawaian;

b. Unit Kerja yang membidangi pengawasan

internal; dan

c. Unit Kerja lain yang dipandang perlu oleh PyB.

3. Tim Penilai Kinerja PNS bertanggungjawab kepada

PyB.

4. Bertugas memberikan pertimbangan pada PPK

5. Pertimbangan tsb digunakan untuk pengangkatan,

pemindahan dan pemberhentian dalam jabatan,

pengembangan kompetensi, pemberian

penghargaan pada PNS

(42)

TERIMA KASIH

Bagian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis dan evaluasi harga / biaya pekerjaan jasa konsultan Asesmen Kompetensi Bagi Pejabat Fungsional Jaksa Untun

Dari hasil seleksi ulang tersebut Pejabat ybs dapat dipindahkan pada jabatan lain sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan yang lebih

• Adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri yang menduduki jabatan fungsional sesuai dengan peraturan perundangan dan ditetapkan dengan SK pejabat yang

Diisi dengan jenjang dalam JFAA sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan mengenai standar dan uji kompetensi serta pendidikan dan pelatihan jabatan

Lakukanlah praktek keperawatan sesuai dengan standar praktek dan standar prosedur operasional berdasarkan unit-unit kompetensi yang akan diases dan laksanakan

Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan kegiatan untuk mengisi kebutuhan Jabatan Administrasi dan /atau Jabatan Fungsional dalam suatu Instansi Pemerintah yang

Kelengkapan administrasi untuk uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan adalah sebagai berikut:  Fotocopy SK pangkat Terakhir  Fotocopy SK Jabatan Fungsional Terakhir  Fotocopy

Selain itu, agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai standar yang disepakati dalam jabatan guru, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru PK