• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih terbatas pada tafsir Al-Qur'an disertai dengan Tanya jawab.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih terbatas pada tafsir Al-Qur'an disertai dengan Tanya jawab."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

31

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum

Pondok Pesantren Addainuriyah 2 bermula dari pengajian Jum'at yang bertempat di serambi rumah Pengasuh (1980). Materi kajian saat itu masih terbatas pada tafsir Al-Qur'an disertai dengan Tanya jawab. Semakin hari jamaah pengajian terus bertambah setelah melalui berbagai pertimbangan majelis ta'lim ini dipindah pada malam Senin (berlangsung hingga sekarang). Kajian kitabpun mulai ditambah, yaitu kajian tasawuf (Kitab Syarah Hikam) dan kajian fiqh (kitab Fatkhul Mu'in). Perkembangan pengajian-bertambah timbul gagasan untuk mendirikan pondok pesantren. Hingga pada tahun 1989 pembangunan tahap I pun dilaksanakan. Pembangunan dilanjutkan sampai tahap IV. Sampai sekarang PP Addainuriyah 2 memiliki 3 lokal gedung berlantai 4. Fasilitas ruang terdiri dari: aula putra dan putri, perpustakaan, kamar tidur, kamar mandi, dan lain- lain. Dihuni oleh santri putra dan putri dari SMP, SMA dan Perguruan Tinggi (Profil Ponpes Putri Addainuriyah 2 Semarang, 2014).

(2)

Dalam penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang pada tanggal 05 September 2014 dengan menggunakan metode suvey wawancara dan menggunakan alat ukur kuesioner tentang sikap, penyebaranya secara langsung diberikan kuesioner lalu di isi oleh responden. Responden pada penelitian ini berjumlah 57 diambil dari santri putri yang tinggal di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang terdiri dari 10 SMP, 12 SMA dan 35 Perguruan Tinggi.

B. Analisis Univariat

a. Pendidikan Remaja Putri

Pendidikan santri putri dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi, tingkat pendidikan santri putri dapat digambarkan di tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1 Distribusi responden menurut pendidikan santri putri di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang

No Tingkat Pendidikan f %

1. SMP 10 17,5

2. SMA 12 21,1

3. Perguruan Tinggi 35 61,4

Jumlah 57 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian santri yang memiliki pendidikan maksimum yaitu perguruan tinggi sebesar 35 responden (61,4%), dan yang memiliki pendidikan minimum yaitu SMP 10 responden (17,5%).

(3)

b. Sikap Remaja Putri Terhadap Keputihan Fisiologis

Gambaran sikap remaja putri terhadap keputihan fisiologis di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Distribusi jawaban sikap responden remaja putri terhadap keputihan fisiologis di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang No Pertanyaan Frekuensi (%) SS (%) S (%) TS (%) STS (%) 1. Pengertian keputihan 35 61,4 20 35,1 2 3,5 0 0 2. Pengertian keputihan 3 5,3 12 21,1 33 52,6 12 21,1 3. Gejala keputihan 21 36,8 29 50,9 4 7,0 3 5,3 4. Gejala keputihan 3 5,33 0 0 27 47,4 27 47,4 5. Penyebab keputihan 18 31,6 35 61,4 4 7,0 0 0 6. Penyebab keputihan 2 3,5 3 5,3 22 38,6 30 52,6 7. Pencegahan keputihan 32 56,1 25 43,9 0 0 0 0 8. Pencegahan keputihan 2 3,5 6 10,5 31 54,4 18 31,6

Catatan : nomor yang dicetak tebal adalah pertanyaan negativ

Berdasarkan tabel 4.2 responden benar dalam menjawab pertanyaan didapatkan pada prosentase jawaban terbanyak didapatkan pada jawaban sangat setuju pertanyaan sikap positif remaja putri sebanyak 35 responden (61,4%) terdapat pada pertanyaan nomor 1 tentang pengertian keputihan fisiologis, dan prosentase jawaban setuju pertanyaan sikap positif tertinggi remaja putri sebanyak 35 responden (61,4%) terdapat pada pertanyaan nomor 3 tentang penyebab keputihan fisiologis.

(4)

Tabel 4.3 Distribusi jawaban sikap responden remaja putri terhadap keputihan patologis di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang No Pertanyaan Frekuensi (%) SS (%) S (%) TS (%) STS (%) 1. Pengertian keputihan 30 52,6 25 43,9 2 3,5 0 0 2. Pengertian keputihan 1 1.8 3 5,3 32 56,1 21 36,8 3. Gejala keputihan 25 43,9 30 52,6 1 1,8 1 1,8 4. Gejala keputihan 1 1,8 3 5,3 32 56,1 21 36,8 5. Penyebab keputihan 29 50,9 26 45,6 1 1,8 1 1,8 6. Penyebab keputihan 3 5,3 13 22,8 25 43,9 16 28,1 7. Pencegahan keputihan 17 29,8 19 33,3 16 28,1 5 8,8 8. Pencegahan keputihan 7 12,3 14 24,6 14 24,6 22 38,6

Catatan : nomor yang dicetak tebal adalah pertanyaan negativ

Berdasarkan Tabel 4.3 Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar responden salah dalam menjawab pernyataan / tidak setuju terdapat pada pertanyaan negativ pada pengertian keputihan 32 responden (56,1%) dan gejala keputihan 32 responden (56,1%).

Berdasarkan hasil analisis data, maka didapatkan nilai rata-rata sikap Remaja putri terhadap keputihan fisiologis dan patologis sebesar 51,72. Adapun standar deviasi sebesar 4,942. Adapun distribusi frekuensi kategori sikap remaja putri terhadap keputihan fisiologis dan patologis dapat dilihat pada tabel berikut ini:

(5)

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi Sikap Remaja Putri Terhadap keputihan fisiologis dan patologis.

Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas diketahui bahwa dari Remaja Putri di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang paling banyak mempunyai sikap tidak mendukung terhadap keputihan fisiologis dan patologis pada remaja sebanyak 31 responden (54,4% ).

C. Analisis Bivariat

1. Uji Kenormalan

Dari seluruh data yang sudah diambil tentang pendidikan dan sikap dari 57 responden kemudian dilakukan uji normalitas menggunakan uji statistik One Sample Kolmogorov Smirnov diperoleh p=0,013 < 0,05, itu berarti data tersebut berdistribusi tidak normal, maka pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan Uji Kruskal Wallis .

2. Perbedaan Sikap Remaja Putri Tentang Keputihan Fisiologis dan Patologis Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang

Tabel 4.5 Perbedaan Sikap Remaja Putri Tentang Keputihan Fisiologis dan Patologis Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang

No Sikap Frekuensi Presentase

1. Tidak Mendukung 31 54,4%

2. Mendukung 26 45,6%

(6)

Pendidikan Mean Rank p-value

SMP 16,35 0,000

SMA 17,71

Perguruan Tinggi 36,49

Berdasarkan hasil penelitian, kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan perhitungan secara statistik melalui Uji Kruskal Wallis, didapatkan hasil nilai sebesar p-value 0,000 < 0,05, maka Ho diterima sehingga ada perbedaan sikap remaja putri tentang keputihan fisiologis dan patologis berdasarkan tingkat pendidikan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang.

D. Pembahasan

1. Sikap remaja putri terhadap keputihan fisiologis dan patologis

Hasil penelitian menunjukkan dari 57 santri di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang sebagian besar mempunyai tingkat sikap tidak mendukung terhadap keputihan fisiologis dan patologis sebanyak 31 responden (54,4% ) dikarenakan kebanyakan yang mempunyai sikap tidak mendukung terdapa pada pendidikan SMP dan SMA dikarenakan kurangnya penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terutama tentang keputihan.

(7)

Seperti pendapat yang di sampaikan menurut Wawan dan Dewi (2010) Sikap merupakan predisposisi untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu, sehingga sikap bukan hanya kondisi internal psikologis yang murni dari individu (purely psychic inner state ), tetapi sikap lebih merupakan proses kesadaran yang sifatnya individual. Artinya proses ini terjadi secara subyektif dan unik pada diri setiap individu. Sehingga di dapatkan sikap yang mendukung dan tidak mendukung terhadap keputihan fisiologis dan patologis.

Apabila penerimaan sikap baru, dimana didasari oleh pendidikan mendukung dan lebih berkembang tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang keputihan, maka akan timbul sikap yang mendukung untuk menghadapi keputihan fisiologis dan patologis. Sebaliknya, apabila sikap itu didasari oleh pendidikan bersifat tidak mendukung, maka akan berdampak sikap yang tidak mendukung untuk sikap yang lebih baik.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizka Sulistianingsih (2011 ) pada Sikap Wanita Usia Subur Tentang Keputihan Fisiologis dan Patologis diketahui sebagian besar wanita usia subur di lapas wanita kelas IIA Kota Semarang mempunyai sikap positif atau mendukung terhadap keputihan fisiologis dan patologis sebanyak 49 responden (61,3% ) dan sebagian kecil mempunyai sikap negatif atau tidak mendukung

(8)

terhadap keputihan fisiologis dan patologis sebanyak 31 responden (38,3% ), Perbedaan dari penelitian terdahulu adalah sikap negatif atau tidak mendukung santri tentang keputihan fisiologis dan patologis lebih sedikit dari penelitian sekarang dan sikap mendukung yang lebih banyak dari penelitian sekarang karena disebabkan oleh kurang pengetahuan santri tentang keputihan dan faktor tingkat pendidikan informal yang dapat mempengaruhi sikap remaja. Sehingga berefek untuk santri sikap yang tidak baik terhadap keputihan dalam hal pengertian, gejala, penyebab, dan pencegahan keputihan fisiologis dan patologis.

2. Perbedaan Sikap Remaja Putri Terhadap Keputihan Fisiologis dan Patologis Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian, kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan perhitungan secara statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dengan derajat kepercayaan (95%) dengan kebebasan didapatkan hasil nilai Kruskal Wallis value sebesar 0,000 <0,05, sehingga ada perbedaan sikap remaja putri tentang keputihan fisiologis dan patologis berdasarkan tingkat pendidikan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap remaja putri tentang keputihan fisiologis dan patologis berdasarkan tingkat pendidikan. Sikap responden dalam suatu penelitian yang memutuskan untuk menerima atau sebaliknya melakukan

(9)

penolakan terhadap perilaku baru adalah karena pertimbangan keyakinan, tentu saja dengan mempertimbangkan keyakinan, tentu saja dengan mempertimbangkan keberhasilannya. Pertimbangan lain dari sikap remaja putri tentang keputihan fisiologis dan patologis adalah pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang diangap penting, pengaruh kebudayaan, media masa, lembaga agama, faktor emosional (Azwar, 2005).

Berdasarkan penelitian ini pendidikan yang semakin tinggi dapat mempengaruhi sikap mendukung remaja putri untuk menjadi lebih baik tentang keputihan fisiologis dan patologis sedangkan yang berpendidikan lebih rendah mempunyai sikap yang tidak mendukung menjadikan sikap yang arahnya negatif terhadap keputihan fisiologis dan patologis. Remaja dikatakan memiliki sikap yang baik bila remaja tersebut sadar, tertarik, menilai dan mencoba memutuskan untuk mengetahui tentang pengertian, gejala, penyebab dan pencegahan keputihan fisiologis dan patologis.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani (2012) Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap responden sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan (p-value 0.000 < 0.05), penelitian sekarang didapatkan ada perbedaan sikap remaja putri tentang keputihan fisiologis dan patologis berdasarkan tingkat pendidikan (p-value 0.035<0.05).

(10)

Persamaan dari hasil penelitian ini adalah penelitian terdahulu dan sekarang sama-sama didapatkan kesimpulan adanya perbedaan antara variable.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya permasalahan yang diuraikan tersebut, khususnya terkait kinerja karyawan yang kurang baik dalam memanfaatkan sistem informasi akuntansi pada BPR

Sebelumnya penulis mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat, karunia, kesehatan, perlindungan dan kekuatan sehingga

➤ To always deliver quality work ➤ To simplify code at every turn ➤ To attack code the team fears most ➤ To make architectural corrections.. ➤ To throw away unneeded code and

a) Memiliki otoritas supervisi untuk memaksa resolusi yang kuat terhadap masalah perbankan, dengan menggunakan mekanisme yang cepat pada saat bank menjadi undercapitalized

• Learn to recognize the things that don’t really have much impact in your life. and allow yourself to let

Akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq yang secara etimologi berati budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak bisa berarti positif dan bisa pula

Untuk itu kami meminta kepada saudara untuk menunjukan dokumen penawaran asli yang sah dan masih berlaku ( beserta copynya ), sebagaimana yang terlampir dalam

Berangkat dari hal- hal tersebut diatas maka berkaitan dengan kebijakan, efektifitas dan efisiensi serta prospek dan tantangan kehumasan dalam Pemerintahan diwaktun waktu