• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perbedaan Bobot Telur Terhadap Bobot Tetas dan Mortalitas Ayam Kedu Jengger Merah dan Ayam Kedu Jengger - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perbedaan Bobot Telur Terhadap Bobot Tetas dan Mortalitas Ayam Kedu Jengger Merah dan Ayam Kedu Jengger - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebutuhan nutrisi terutama

protein hewani menyebabkan permintaan produk peternakan semakin meningkat.

Guna mencukupi permintaan pasar dapat dilakukan salah satunya dengan

meningkatan produktifitas ayam lokal yaitu ayam Kedu.

Ayam Kedu merupakan salah satu plasma nutfah asli Indonesia yang berasal

dari Desa Kedu Temanggung Jawa Tengah. Plasma nutfah atau sumber daya

genetik yaitu substansi yang terdapat dalam individu suatu populasi rumpun

ternak yang secara genetik unik, berpotensi untuk dimanfaatkan dan

dikembangkan dalam pembentukan rumpun atau galur unggul (Departemen

Pertanian, 2006).

Ayam Kedu merupakan salah satu ayam lokal yang dikenal sebagai tipe

dwiguna yang menghasilkan daging dan telur yang produktif, memiliki kelebihan

daya tahan tubuh baik dan adaptasi yang bagus dibandingkan dengan ayam Ras.

Ada banyak macam ayam Kedu mulai dari Ayam Kedu Hitam, ayam Kedu

Merah, ayam Kedu Putih dan ayam Kedu Cemani.

Peternak belum banyak mengetahui standart bobot telur ayam Kedu yang

baik untuk ditetaskan, umumnya peternak hanya memilih telur tetas yang bersih

dan tidak retak saat ditetaskan. Hal ini seringkali menyebabkan bobot tetas yang

dihasilkan tidak ideal dan mortalitas yang tinggi. Usaha untuk menghasilkan ayam

(2)

2

perlu diupayakan dengan bibit yang berkualitas, dengan cara melakukan seleksi

telur dari indukkan yang akan ditetaskan. Seleksi dapat dilakukan melalui bobot

telur, diduga bahwa hasil seleksi bobot telur dapat mempengaruhi bobot tetas day

old chick (DOC) yang akan dihasilkan dan mortalitas ayam Kedu selama 2

minggu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot tetas DOC dan mortalitas

umur 0 hari sampai 2 minggu ayam Kedu Jengger Merah (AKJM) dan ayam Kedu

Jengger Hitam (AKJH). Manfaat penelitian ini adalah mengetahui dan

memberikan informasi mengenai ada tidaknya pengaruh perbedaan bobot telur

terhadap bobot tetas ayam Kedu Jengger Merah (AKJM) dan ayam Kedu Jengger

Hitam (AKJH), dan mortalitas selama 2 minggu.

Hipotesis penelitian yaitu bobot telur tetas yang berbeda berpengaruh

terhadap bobot tetas DOC dan mortalitas ayam Kedu Jengger Merah (AKJM) dan

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH UMUR DAN BOBOT TELUR ITIK LOKAL TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS, KUALITAS TETAS DAN..

Prosedur pengambilan data untuk bobot relatif sisa kuning telur ayam Kedu pasca tetas diamati pada umur ke 2, 3, 4, 5 dan 6 hari sedangkan profil leukosit dan

upaya untuk meningkatkan populasi maupun produksi ayam Kedu adalah dengan. penyediaan bibit

Karya skripsi yang berjudul: Pengaruh Lama Penyimpanan Telur Tetas Itik Tegal terhadap Susut Bobot Telur, Daya Tetas, Mortalitas Embrio dan Kualitas Tetas, dan penelitian

lama penyimpanan telur tetas itik Tegal terhadap susut bobot telur, daya tetas,. mortalitas embrio dan kualitas

Penelitian tentang pemberian ransum awal dengan kualitas berbeda dan penundaan ransum pada anak ayam Kedu pasca tetas perlu dilakukan, untuk mengetahui penyerapan sisa

Simpulan penelitian adalah bobot relatif sisa kuning telur dan profil leukosit maupun leukosit diferensial tetap stabil pada ayam Kedu pasca tetas baik yang dipuasakan 3

Perbedaan antara Ayam Kedu Jengger Hitam dan Merah pada jenis kelamin betina dapat terlihat pada panjang tarsometatarsus , lingkar tarsometatarsus , dan tinggi jengger