• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERBEDAAN BOBOT BADAN INDUK TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR AYAM KEDU JENGGER MERAH DAN JENGGER HITAM - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERBEDAAN BOBOT BADAN INDUK TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR AYAM KEDU JENGGER MERAH DAN JENGGER HITAM - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Ayam Kedu merupakan salah satu ayam lokal Indonesia yang banyak

ditemukan di Karesidenan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Daerah

Kabupaten Temanggung sendiri kebanyakan merupakan dataran tinggi, pada

umumnya berhawa dingin dengan suhu antara 200C – 250C. Melihat kondisi

tersebut daerah Kabupaten Temanggung sangat mendukung untuk pengembangan

ternak terutama untuk pembibitan.

Ayam Kedu merupakan plasma nutfah yang memiliki potensi untuk dapat

dikembangkan. Ciri–ciri ayam Kedu antara lain, warna bulu hitam, putih dan

lurik, badan besar, warna paruh hitam, warna jengger merah dan hitam (Untari et

al., 2013). Ayam Kedu mempunyai keunggulan secara genetik, yaitu pertumbuhan

dan produksi telur yang tinggi dibandingkan dengan ayam lokal lainnya. Peraturan

Menteri Pertanian (2006) menyatakan bahwa kemampuan produksi telur ayam

Kedu adalah 215 butir/tahun, ayam Merawang 190 butir/tahun, ayam Sentul 150

butir/tahun, ayam Pelung 144 butir/tahun dan ayam kampung 112 butir/tahun.

Dalam perkembangannya di lapangan, ayam Kedu masa kini mengalami

penurunan populasi, hal ini ditandai dengan berkurangnya jumlah peternak

yang mengkembangbiakan ayam Kedu, baik in situ maupun ex situ.

Penurunan populasi ayam Kedu untuk dikembangkanbiakan salah satu penyebab

adalah terjadinya perkawinan ayam Kedu dengan ayam jenis lain. Salah satu

upaya untuk meningkatkan populasi maupun produksi ayam Kedu adalah dengan

(2)

2

seleksi indukan yang unggul untuk bisa mendapatkan telur yang berkualitas baik

sehingga meningkatkan fertilitas dan daya tetas ayam Kedu. Usaha yang dapat

dilakukan untuk mendapatkan indukan yang unggul adalah menyeleksi bobot

badan pada ayam Kedu pada masa bertelur.

Muryanto (2010) menyatakan bahwa bobot ayam Kedu jantan umur 5

bulan berkisar antara 1.400 – 1.500 g/ekor, sedangkan ayam betina umur 5 bulan

berkisar antara 1.200 – 1.300 g/ekor. Produksi telur pada pemeliharaan diumbar

dan semi intensif berkisar 56 – 77 butir/ekor/tahun, berbeda dengan ayam Kedu

yang dipelihara secara intensif dalam kandang battery dapat mencapai 215

butir/ekor/tahun. Bobot badan erat kaitannya dengan performa ayam, terutamanya

dengan produksi telur maupun kualitas telur tetas. Mengacu hal tersebut,

sehingga penting dalam penentuan pemilihan indukan ayam Kedu untuk

mendapatkan fertilitas dan daya tetas dalam tingkatkan yang tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan antar

kelompok bobot badan induk terhadap tingkat fertilitas dan daya tetas telur ayam

Kedu. Manfaat dari penilitian ini adalah sebagai bahan informasi bagi para

peternak tentang kelompok bobot badan induk yang ideal pada ayam Kedu untuk

mendapatkan fertilitas dan daya tetas yang bagus. Hipotesis dalam penelitian ini

adalah bobot badan induk ayam Kedu berpengaruh terhadap tingkat fertilitas dan

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan guru PAI di SD Islam Bina Insani Muslim dalam penerapan langkah- langkah saintifik sudah baik namun belum optimal terutama langkah-langkah langkah-langkah

Dari aspek indikator (18) tutorial online membuat aktif mahasiswa diperoleh 47% mahasiswa sangat setuju dan 47% setuju artinya mahasiswa bisa lebih aktif, kemudian

Dengan memanfaatkan E-Learning berbasis website maka pengetahuan, pemahaman, serta kemampuan logika terhadap algoritma dan bahasa pemrograman tidak mudah terlupakan oleh

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

Berdasarkan hasil uji F dan nilai P tersebut, dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas Motivasi dan Kedisiplinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Kelahiran madrasah di Indonesia diawali ketika Kementerian Agama didirikan, dimana salah satu bagian pendidikan adalah mengadakan suatu pilot project madrasah yang akan

Konsumsi makanan fungsional sumber antioksidan dengan 4-HNE plasma pada lanjut usia tidak menunjukan hubungan yang bermakna, demikian juga dengan hubungan gangguan fungsi

Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa performa sapi kuantan jantan unggul dapat dilihat dari klasifikasi kriteria ukuran testis yang berkolerasi positif kadar hormon