• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 110102 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 110102 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

118

Nurul Fajri , 2016

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA D ALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI METOD E BRAINSTORMING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil Peneltiain Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan di

Kelas XI IIS 4 SMA Kartika XIX-1, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

Pertama, perencaan penelitian diawali dengan melakukan pra-penelitian di

kelas XI IIS 4 SMA Kartika XIX-1 sebelum diterapkannya metode brainstorming.

Dalam perencanaan tindakan, peneliti membuat kesepakatan dengan guru mitra

terkait dengan penentuan waktu pelaksanaan tindakan setiap siklusnya. Tidak

hanya itu, pengkajian silabus dan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) juga dilakukan oleh peneliti dan guru mitra. Selanjutnya, peneliti

menyiapkan kelengkapan yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu media

serta alat evaluasi pembelajaran. Hal lainnya adalah mempersiapkan instrumen

yang digunakan dalam penelitian untuk melihat efektifitas penerapan metode

pembelajaran brainstorming sebagai upaya meningkatkan keterampilan

pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran sejarah.

Kedua, terdapat beberapa tahap pelaksanaan tindakan sebagai upaya

meningkatkan keterampilan pemecahan masalah sis wa melalui penerapan metode

brainstorming dalam pembelajaran sejarah di Kelas XI IIS 4 SMA Kartika XIX-1.

Tahap penelitian dimulai dengan perencanaan pemebelajaran. Tahap selanjutnya

adalah pelaksanaan sekaligus observasi tindakan di Kelas XI IIS 4. Dalam tahapan

ini, peneliti melaksanakan empat siklus tindakan dimana terdapat beberapa

kendala yang dihadapi selama pelaksanaannya. Di tahap pelaksanaan dan

observasi ini, peneliti melihat segala aktivitas siswa selama diterapkannya metode

brainstorming dalam pembelajaran sejarah. Pada tahan akhir yaitu melakukan

refleksi terhadap setiap tindakan yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini, peneliti

melihat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki sebagai pedoman dalam

(2)

119

Nurul Fajri , 2016

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA D ALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI METOD E BRAINSTORMING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ketiga, berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran sejarah menggunakan

metode brainstorming untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah

siswa terjadi peningkatan di setiap siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut

dapat disimpulkan bahwa ;

a. adanya peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa dalam

pembelajaran sejarah melalui penerapan metode brainstorming.

b. terjadi beberapa perubahan pada siswa yang dapat diamati secara

langsung setelah diterapkannya metode brainstorming yaitu ; 1) mulai

terbiasa untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapinya; 2)

tidak lagi terpaku pada satu sumber informasi untuk memecahkan

setiap permasalahan yang diberikan oleh guru berkaitan dengan materi

pembelajaran sejarah; 3) terbiasa untuk mempersiapkan beberapa

jawaban sebagai alternatif jawaban dalam memecahkan permasalahan;

4) terbiasa untuk memberikan alasan yang logis dan relevan yang

mendukung jawaban yang dimilikinya; 5) terbiasa untuk melihat

permasalahan yang dihadapinya menggunakan berbagai aspek sudut

pandang, baik ekonomi, sosial, politik atau aspek lainnya; 6) mampu

untuk memilih jawaban terbaik sebagai solusi pemecahan masalah

yang diberikan oleh guru.

c. siswa mampu mengikuti pembelajaran sejarah dengan menggunakan

metode brainstorming dengan presentase akhir sebesar 83,3 % dari

keseluruhan tahapan pembelajaran ideal.

d. ditemukan beberapa kendala dalam pembelajaran menggunakan

metode brainstorming untuk meningkatkan pemecahan masalah siswa.

Kendala yang dihadapi yaitu kesulitan peneliti dalam menerapkan

metode brainstorming yang meliputi efesiensi waktu pembelajaran,

Tidak hanya itu, kendala lain adalah belum terbiasanya siswa belajar

dengan metode brainstorming, serta kurangnya pemahaman siswa

dalam mengisi LKS yang diberikan. Pada selanjutnya, kendala yang

muncul lebih kepada kurang beragamnya sumber informasi yang

(3)

120

Nurul Fajri , 2016

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA D ALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI METOD E BRAINSTORMING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selama penelitian selalu dicari solusi penyelesaiannya dengan

melakukan refleksi setiap tindakan penelitan.

5.2 Rekomendasi

Penerapan metode brainstorming untuk meningkatkan keterampilan

pemecahan masalah siswa menjadi salah satu hal yang dapat dikembangkan dalam

pembelajaran sejarah. Terdapat beberapa rekomendasi setelah dilaksanakannya

penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1 Bagi peneliti selanjutnya, PTK ini merupakan penelitian yang memberikan

pengalaman dan pengetahuan dalam hal pengajaran dan pembelajaran di

bidang pendidikan. PTK ini menunjukan bahwa penerapan metode

brainstomring dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah

siswa. Penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi pihak-pihak yang ingin

melakukan penelitian dengan fokus penelitian yang serupa.

2 Bagi sekolah, penerapan metode brainstroming untuk meningkatkan

keterampilan pemecahan masalah siswa dapat dijadikan solusi alterntif

dalam rangga meningkatkan mutu pembelajaran di SMA Kartika XIX-1,

khususnya dalam mata pelajaran sejarah. Oleh karena itu, sekolah harus

mendukung berupa fasilitas yang menunjang terlaksananya pembelajaran

yang baik, terutama pengadaan sumber informasi yang beragam baik itu

akses internet, buku teks, maupun buku paket.Penelitian ini diharapkan

dapat memberikan kontribusi posif kepada sekolah.

3 Bagi guru, penerapan metode brainstorming untuk meningkatkan keterampilan

pemecahan masalah siswa dapat dijadikan solusi untuk menghadapi

permasalahan pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pengajaran.

Guru dapat lebih mengembangkan materi, media, serta alat evalusi yang lebih

baik. Melalui metode ini, guru dapat mengarahkan untuk siswa untuk lebih

aktif dalam menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru. Dengan

demikian, guru harus lebih memahami langkah- langkah penerapan metode

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap penawaran ekspor biji kakao Sumatera Utara ialah produksi kakao Sumatera Utara, harga

Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumberdaya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara

cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan tahun 2013 sebesar. 99,17% dan telah mencapai target Renstra yaitu sebesar 89%, selanjutnya

Efek Yang dikeluarkan oleh reksa dana KIK disebut unit penyertaan (trust unit). Pembentukan reksa dana KIK dilakukan oleh perusahaan efek atau pihak lain yang telah

Sistem Koordinasi Antara Bank Indonesia Dan Otoritas Jasakeuangan Dalam Pengawasan Bank Setelah Lahirnya Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa

[r]

24. ELEMEN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA SESUAI DENGAN PSAK NOMOR 7 NO.. a. Tanda Tangan dan Cap Perusahaan) (thn)

saja yang masih kurang dalam proses pembelajaran.. Rancangan Pengolahan Data dan Uji Keabsahan Data. 1.