DAFTAR PUSTAKA
Berliner. (1984). The Discution teaching method: An Interactive Strategy In Teory Learning. Tersedia:htt://findarticle.com/Reference/Education/fall/2007.
Blatner, Adam, M.D. (2006). Sosiodrama In Higher Education. (This paper was published in the journal, Revision, in 2006, with the title, Enacting the new Academy: Sociodrama as a powerful Tool in Hingher Education. Posted October,17,2009). Tersedia free journal.org.( download 15 juni 2012).
Brophy.J. (2004). Motivation Students To Learn . New Jersey London. LEA
Corey, C. (2008). Theory & Particies of Goup Counseling, Australia Thomson Brook/Cole
Blatner,Adam,(2009).Sociodrama Is Powerful As Higher Education. Diposting 17 Oktober 2009.
Complex, Multifaceted, and Situation-Dependent”. The International Review Of
Research In Open and Distance Learning Vol.12.(6).
Djamarah, B.S. dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Pt Rineka: PT.Rineka Cipta.
Djamarah,Syaiful B. (2008). Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas, (2007). Rambu-Rambu Penyelenggara Kitab Kehidupan SLTA. Jakarta: Dirjen Diknas Depdiknas.
Darmawani, E. (2012). Model Bimbingan Kelompok dengan Metode Sosiodrama Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Disiplin Siswa. Bandung: Desertasi PBB-FIP UPI. (Tidak Diterbitkan)
Education Of Departemen. (2002). Program and Service To Help Yaour Start, Grow and Succed Counceling & Assistence, Journal. Tersedia:http://www.sbaonline.Sbagov/services/counceling/index.htm
Farozin, Muh. (2011). Model Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sekolah menegah pertama :Desertasi.Fakultas Pascasarjana IKIP.Bandung.Tidak diterbitkan
Herlina.U (2010). Program Bimbingan Dan Konseling Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak
Diterbitkan
Jum’ati, Lailatul. (2012). “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika
dengan Menggunakan Metode Sosiodrama”. Jurnal psikologi pendidikan
dan bimbingan. Vol.13. No.1, (2012)
Makmum, A. S. (2007). Psikologi Kependidikan, edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mc.Clelland,C.D. (1975). Achievement Motive.New York
Natawidjaja, Rohman. (2009). Konseling Kelompok, Konsep Dasar & Pendekatan. Bandung: Rizqi
Ogeogbu. (2004). Theacher Motivation a Faktor For Classroom Effectiveness and
School Improvement in Nigeria College
StudentJournal:http://findaricles/mi_mFCR/is_1_38/ai_n6073200( 12 oktober 2013)
Prayitno, Elida (1989). Motivasi dalam Belajar. Jakarta : Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah, Teori dan Aplikasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Robinson, D.N.A. (1988). Azas-Azas Praktek Mengajar. Jakarta: Bratara.
Robbins. (1993). The role of Internal Maketing In The Motivation of Hingt Contact Servic. Tersedia: http://www.co.id
Rauf.T.A. (2012).Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syaadih, N. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Rosada
Sutikno. (2007). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Makalah; Jurnal Pendidikan Kreaktivitas Guru Paket Motivasi Belajar. Tersedia di: http:/www.co.id.
Sukmadinata, (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Sudirman.M.A, (2011). Inteaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sukmadinata,N.S. (2007). Bimbingan dan Konseling dan Praktek. Bandung. Maestro.
Surya, Mohamad. (2003). Psikologi Konseling. Bandung : CV.Pustaka Bani Quraisy.
Sardimana. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Soedihardjo, (2011). Program Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa. Tesis. Universtas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan
Telesco, G.A. (2006). Using Sociodrama For Radical Pedagogy: Methodology For Education and Change: Weston, Florida American InterContinental University. [Online] Tersedia :www.Free Journal.com.(26 April 2010).
Telesco,A Gracia (2006) Radical Pedagogy. Journal American Intercontinental University, (2006).
Tohirin, 2007. (Arya Utama) Pengertian Bimbingan kelompok
http//ilmupsikologi.wordpress.com/2010/01/2010/pengertian-bimbingan-kelompok/(diakses 14 januari 2011)
Uno,Hamzahh.B(2008). Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan (Cet.Ke-4).Jakarta: Bumi Aksara
---(2011). Teori Motivasi dan Pengukuran.Jakarta: Bumi Aksara
Yasin, A. (2004). Peningkatan Motivasi Belajar, Bepikir Kritis, dan Intensitas Kerja Mahasiswa Melalui Computer Mediated Comunication (CMC) dan Pengajaran Sublemental (PS), Skolar: Jurnal. Padang ; Universitas Negeri Padang
Wahyuni, Dwi. (2011). Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa. Semarang: Skiripsi jurusan PBB-FIP UNS. (Tidak Diterbitkan)
Winkel,WS. (2006). Bimbingan dan Konseling . Yogyakarta: Media Abadi.
Wibowo, E.M .(2005). Konseling Kelompok Perkembangan, UPT:UNNES Press.
Winkel, (1989). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.Gramedia
Zanikhun. (2009). Efektivitas penerapan metode sosiodrama dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa SMA Negeri Tanjung Batu OKI Ogan Komering hilir. [Online]. Tersedia:http//zanikhun.multiply.com.(12 September 2013).
Harlock, Elizabert B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima). Ahlih bahasa Istiwidiyati &
Soedjarko.Jakarta:Erlangga.
Irwanto. (1994). Teori Motivasi dan Aplikasinya.Jakarta : Bina Aksara
Wenar & Kering. (2007). Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja
[online]. Tersedia: http://teknologikinerja.wodpress.com. [9 November 2010].
Djiwandono, (2002). Pentingnya Motivasi Belajar. Jakarta, Penerbit, Rajagrafindo
Persada.
McClelland, Atkirson, Clark & Lowell. (1953). The Achievement Motive.New
York : Halsted Press.
McClelland.David C. (1961). The Achieving society.New York: D.Van Nastrand
Company,Inc.
---(1985). Human Motivation,Illinois: Scott,Foresman &
Company.
Clegg,Brian. 2000. Instant Motivation (79 cara instan menumbuhkan motivasi),
alih bahasa : Arvin Saputra Jakarta, Erlangga.
Mukharomah,Anik.(2010).Hubungan Kecerdasan Motivasi Berprestasi dengan
Kebiasaan Blejar Siswa. [Online]. Tersedia:
http://www.pustakasripsi.com/wp-content/upload/2010/11/hubungan-kecerdasan-motivasi berprestasi-dengan
kebiasaan belajar siswa.pdf. [4 November 2010].
Nur Azizah. (2010). Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Prokratinasi
Akademik. [Online]. Tersedia: http//www.infoskripsi.com/. (12 Desember 2010)
Rizkiani, Diah. (2007). Hambatan Dalam Mencegah Motivasi Belajar Siswa
SMA 5 Kutaharjo Rembang Surakarta. [Online]. Tersedia:
http://diahrizkianni.wodpress.com/. [15 Januari 2011]
Heckhausen. (1967). The Anatomy of Achievement Motivation. New York:
Academic Press.
Anni, Catharina. (2010). “Pengembangan Model Peningkatan Motivasi
Berprestasi Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Kendal”. Jurnal penelitian
Pendidikan. 27, (1), 22-23.
Saleh Mohammad,ARD.H. (2004) Effects Of Withim Class Ability Grouping On
Interraction,Achievement, And Motivation. Netherlands: Depertement Of Industri
Technology, Universitas Of Twente.
Aprinadyanti, Nitya. (2010). “Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Kelas X SMAK Ibu Kartini Semarang”. Jurnal Penelitian
Pendidikan Volume 27 Nomor 1 Tahun 2010.
Hechausen (1967). The Anatomy of Achievement Motivation. New York:
Academic Press.
McClelland, David C.,et . at., (1976). The Achievement Motive. New York:
Irvinton Publisher Michael J.A Home. (1984). A Teacher’s Guide To The
Psychology Of Learning. New York: Brasil Blacwell, Inc.
Woolfolk, A.E. (1995). Education Psyhology. 6th ed Boston : Allyn and Bacon.
Aiken, Lewis R. Dan Marnat, Gary Groth. (2008). Pengetesan dan pemeriksaan
psikologi jilid I (edisi ke-12). Jakarta: Indeks.
Gulford, J.P. (1956) Fundamental Statistic in Psichology and Education, New
York: Mc Graw-Hill Book Co.Inc.