Fanny Septiany Rahayu, 2016
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, Hendriati. (2006). Psikologi perkembangan pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja. Bandung: PT. Refika Aditama.
Ali, M & Asrori. (2009). Psikologi remaja-perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Ambarita, Ria. (2015). Efektivitas teknik permainan untuk meningkatkan penyesuaian diri peserta didik sekolah dasar. (Tesis). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bakry, Sama’un. (2005). Menggagas ilmu pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Calhoun, J.F & Joan Ross Acocella. (1995). Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan: Edisi ketiga: penerjemah R.S Satmoko. Semarang: IKIP Semarang.
Campbell & Stanley. (1963). Experimental and quasi-experimental designs for research on teaching. Chicago: Rand McNally.
Corey, Gerald. (2012). Theory and practice of group counseling. 8th edition. Belmont-CA: Brook/Cole-Cengage Learning.
Creswell, John.W. (2012). Educational research (Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research, Fourth Edition). Person:Boston.
Daradjat, Zakiah. (1982). Penyesuaian diri, pengertian, dan perananya dalam kesehatan mental. Jakarta: Bulan Bintang.
Damopolii, Muljono. (2011). Pesantren modern IMMIM mencetak muslim modern. Jakarta: Rajawali Press.
Desmita. (2011). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Dhofier, Zamaksyari. (2011). Tradisi pesantren: studi pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Elhawi, Racheli Lipschitz dan Itzhaky, Haya. (2005). Social Support, Mastery, Self-Esteem and Individual Adjustment Among at-Risk Youth. Child & Youth Care Forum, hlm. 1-18.
Fahmy, Mustafa. (1982). terj. Zakiyah Daradjat. Penyesuaian diri: pengertian dan peranannya dalam kesehatan mental. Jakarta: Bulan Bintang.
Faiq, Muhammad. (2013). Bermain peran (role playing), sebuah strategi
pembelajaran. [Online]. Tersedia:
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/01/strategi-bermain-peran-role-playing.html [30 April 2016].
Fatimah, Enung. (2006). Psikologi perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: Pustaka Setia.
Gerungan. (2004). Psikologi sosial. Bandung: Refika Aditama.
Golfield, Gary S. Dkk. (2011). Physical Activity and Psychological Adjustment in Adolescents. Journal of Physical Activity and Health [online], Vol. 8,
157-163. Tersedia: http://www.
Theroyal.ca/flament/files/2011/07/2011_Golfield_Physical_Activity-and-Psychological-Adjustment-in-Adolescents-.pdf [30 Maret 2016].
Gunarsa, Singgih D. (2007). Konseling dan psikoterapi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Gysbers, Norman C. dan Patricia Henderson. (2012). Developing and managing your school guidance and counseling proogram, 5th edition. Alexandria: American SchoolCounseling Association.
Hartinah, Sitti. (2008). Perkembangan peserta didik. Bandung: PT. Refika Aditama.
Hartono dan Sunarto. (1994). Perkembangan peserta didik. Jakarta: Rineka Cipta. Houbre, Barbara., Tarquinio, Cyril., dan Lanfranchi, Baptiste, Jean. (2010). Expression of Self-Concept and Adjustment Against Repeated Aggressions: The Case of a Longitudinal Study on School Bullying. 25, hlm. 105-123. Humphrey, Neil dan Ainscow, Mel. (2006). Transition club: facilitating learning,
school. European Journal of Psychology of Education.Vol, XXI, hlm. 319-331.
Hurlock, E.B. (1999). Alih bahasa Meitasari Tjandrasa & Zarkasih. Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B. (1992). Alih bahasa Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Jacobs, Ed E, dkk. (2012). Group counseling: strategies and skills. 7th edition. Belmont, CA: Brook/Cole-Cengage Learning.
Joyce, Weil, & Calhoun. (2011). Alih bahasa Achmad Fuwaid & Ateila Mirza. Models of teaching (edisi ke-8). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kartadinata, Sunaryo. (2011). Menguak tabir bimbingan dan konseling sebagai upaya pedagogis. Bandung: UPI Press.
Kiesner, J. Dkk. (2002). Group Identification in Early Adolescence: its Relation with Peer Adjustment and its Moderator Effect on Peer Influence. Child Development, 73 (1), 196-208.
Kompas. (2010). Sudah 7 santri Inabah ditemukan tewas. [online]. Diakses dari http://regional.kompas.com/read/2010/03/05/20274591/Sudah.7.Santri.Inab ah.Ditemukan.Tewas.
Krolikowska, Karoline. (2007). Role-playing simulation as a communication tool in community dialogue. Simulation and Gaming. 38, (2), 195-210.
Lavallee, L. Kristen , dan Parker G. Jeffrey. (2009). The Role of Inflexible Friendship Beliefs, Rumination and Low Self-Worth in Early Adolescent Friendship Jealously and Adjusment. Journal Abnorm Child Psychol. 37, hlm. 1-13.
Lazarus, Richard S. (1969). Patterns of adjustment and human effectiveness. New York: Mc-Graw-Hill.
Mastuhu. (1994). Dinamika sistem pendidikan pesantren: Suatu kajian tentang unsur dan nilai sistem pendidikan pesantren. Jakarta: INIS.
Mayke S. Tedjasaputra (2003). Bermain, mainan dan permainan. Jakarta: PT.
Montola, Markus. (2011). The Invisible Rules of Role-Playing The Social Framework of Role-Playing Process. International Journal of Role-Playing-Issues 1. 1, (3), 22-36.
Nafi’, M.Dian dkk. (2007). Praksis pembelajaran pesantren. Yogyakarta: Forum Pesantren.
Natawidjaja, Rochman. (2007). Bimbingan dan konseling dalam praktek (mengembangkan potensi dan kepribadian siswa). Bandung: Maestro.
Noor, Mahpudin. (2006). Potret dunia pesantren. Bandung: Humaniora.
Nurihsan, Juntika. (2011). Bimbingan dan konseling dalam berbagai latar belakang kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Nurihsan, Juntika. (2003). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Bandung: Mutiara.
Perveen, S. dan Kazmi, S.F. (2011). Personality dynamics of boarders and day scholars who belong to madrasah and public school. Academic Research International, 1(1), hlm. 157-172.
Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon. (2016). Situs Resmi Khas Kempek Cirebon. Diakses dari http://khaskempek.com/?s=visi+dan+misi.
Prayitno dkk. (1995). Layanan bimbingan dan konseling kelompok. Padang: Ghalia Indonesia.
Qomar, Mujamil. (2008). Pesantren: Dari transformasi metodologi menuju demokratisasi institusi. Jakarta: Erlangga.
Rachmawati, Adelina. (2015). Hubungan antara efikasi diri dengan penyesuaian diri santri baru. (Skripi). Jurusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Roestiyah. (1991). Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Romero, Catherine., Kalidas, Mamta., Elledge, Richard., Change, Jenny.,Liscum R. Kathleen., dan Friedman C. Lois. (2006). Self-Fokrgiveness, Spirituality, and Psychological Adjustment in Women with Breast Cancer. Journal of Behavioral Medicine. Vol. 29 No.1, hlm. 29-36.
Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan konseling kelompok di sekolah (metode, teknik, dan aplikasi). Bandung: Rizqi Press.
Sadr, Reza Bani. (2012). Pengaruh academic adjustment dan self-efficacy terhadap prestasi belajar siswa SMAN 59 Jakarta. (Skripsi). Jurusan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Banten. Santrock, J.W. (2007). Alih bahasa Benedictine Widyasinta. Remaja. Jakarta:
Erlangga.
Santrock. J. W. (2005). Life-span development. USA: McGraw-Hill Humanities Social.
Sappaile. (2007). Pembobotan butir pernyataan dalam bentuk skala likert dengan pendekatan distribusi z. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No.64, Januari 2007 (Tahun ke-13).
Sarwono, Sarlito Wirawan. (2007). Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Schneiders, Alexander A. (1964). Personal adjustment and mental health. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Schneiders, Alexander A. (1960). Personality development and adjustment in adolescence. Milwaukee: The Bruce Publishing Company.
Sindonews. (2015). Santri kabur, orang tua mengamuk di ponpes. [online]. Diakses dari http://daerah.sindonews.com/read/1043868/174/santri-kabur-orangtua-mengamuk-di-ponpes-1442043622.
Sembiring, Sekadanta. (2013). Program bimbingan kelompok dengan pendekatan bimbingan perkembangan untuk meningkatkan penyesuaian diri Mahasiswa dalam persiapan pernikahan. (Tesis). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Setyoningtyas, Restu. (2014). Persepsi guru BK tentang kompetensi konselor di Sekolah Dasar Swasta Kota Semarang. Indonesian Journal of Guidance and Counseling (Theory and Application). IJGC.3.(2). (2014).
Sopiati, Tati. (2010). Program layanan bimbingan dan konseling untuk mengembangkan penyesuaian diri bagi siswa jalur non akademis di SMAN 3 Bandung. (Tesis). Sekolah Pascasarjana Univeristas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Suhartini, Halim & Choirul Arif Sunarto. (2005). Manajemen pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Suherman, Uman. (2011). Manajemen bimbingan dan konseling. Bandung: Rizqi Press.
Sukardi, K.D. & Kusumawati, N. (2008). Proses bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suratno. (2005). Pengembangan kreativitas anak usia dini. Jakarta: Depdiknas. Tohirin. (2007). Bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Winkel, W.S. dan MM. Sri Hastuti. (2010). Bimbingan dan konseling di Institusi pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Yatim dkk. (1999). Sejarah perkembangan madrasah. Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
Yuniar, M., Abidin, Z. & Astuti, T.P. (2005). Penyesuaian diri santri putri terhadap kehidupan pesantren: studi kasus kualitatif pada madrasah takhasusiah pondok pesantren modern Islam Assalaam Surakarta. Jurnal Psikologi Undip. Vol. 2, No. 1, Juni 2005, hlm. 10-17.
Yusuf, Syamsu dan Nani M. Sugandhi. (2012). Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, A. Juntika. (2010). Landasan bimbingan dan konseing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Yusuf, Syamsu. (2009). Program bimbingan dan konseling di sekolah. Bandung: Rizqi Press.
