• Tidak ada hasil yang ditemukan

BOOK Mediamorfosa Tita MM Ideologi yang Berkembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BOOK Mediamorfosa Tita MM Ideologi yang Berkembang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

di Media Radio

Tita Melia Milyane

Universitas Langlangbuana-Bandung

meliamilyanenane@gmail.com

Pendahuluan

Ideologi merupakan rujukan bagi individu/ kelompok ataupun negara untuk bertindak sesuai dengan keyakinannya. Dalam setiap media penyiaran, dapat dipastikan memiliki ideologi yang dianut dalam penyelenggaraannya. Media, termasuk radio, merupakan alat yang efektif dalam penyebaran ideologi bagi suatu kelompok atau masyarakat. Salah satu media radio yang memiliki pendengar terbanyak dan merupakan radio unggulan di Kabupaten Garut adalah Radio Reks dengan acara Bianglala sebagai acara favorit masyarakat. Melalui acara ini, pendengar dibuka kesempatan sebesar-besarnya untuk dapat berkomunikasi dengan pejabat pemerintah, termasuk dengan Bupati dan para legislatif. Pendengar memiliki kebebasan berbicara tanpa takut diintimidasi dan dihakimi. Pemerintah dan legislatif menanggapi semua keluhan, informasi dan kritikan masyarakat secara on air. Acara Bianglala juga menjadi acara yang dijadikan masukan/input bagi pengambilan kebijakan oleh legislator.

(2)

Dewan dan decision maker lainnya yang terkait dengan masalah yang diadukan oleh masyarakat. Dengan memiliki anggota sebanyak 3500 orang, masing-masing memiliki no PIN yang digunakan sebagai

password untuk berpartisipasi. Penelitian ini mengungkapkan tentang ideoogi yang dianut oleh media Radio Reks serta ideology yang dianut oleh sebagian besar pendengar. Hasil penelitian juga mengkomparasi antara ideology media radio dengan ideology Pancasila.

Landasan Teori/Koseptual

Penelitian ini menggunakan konsep ideologi Antonio Gramsci. Antonio Gramsci memperkenalkan istilah ‘hegemoni’ yaitu ideologi sebagai perjuangan. Hegemoni diperlukan dan harus bekerja begitu keras, karena pengalaman sosial kelompok-kelompok subordinat (baik kelompok berdasarkan ras, jenis kelamin, usia, penghasilan ataupun klasiikasi lainnya) terus menerus memberikan gambaran yang bertentangan dengan lukisan ideologi dominan yang dibuat untuk mereka dan oleh mereka sendiri dan juga oleh relasi sosialnya.

Ideologi dominan terus menerus berhadapan dengan resistensi yang harus diatasinya dalam upaya memenangkan kesepakatan rakyat atas tatanan sosial yang dipromosikannya. Salah satu hegemoni yang penting adalah mengkonstruksi ‘anggapan umum’ atau common sense. Bila gagasan kelas berkuasa bisa diterima sebagai anggapan umum (tidak berbasis kelas) maka tujuan ideologisnya pun tersembunyi.

(3)

dengan kuasa dominasi produksi dan distribusi bukan hanya barang, tetapi juga berupa makna dan gagasan. Namun apapun perbedannya, semua teori ideologi sepakat bahwa ideologi bekerja untuk menjaga dominasi kelas, dimana perbedaan diantara teori-teori ideologi itu hanya berkenaan dengan cara-cara menjalankan dominasi tersebut, yaitu derajat efektivitanya dan meluasnya resistensi yang dihadapinya. Pandangan Gramsci mengenai hegemoni berdasarkan pada gagasan Karl Marx mengenai ‘kesadaran palsu’, yaitu keadaan di mana individu menjadi tidak menyadari adanya dominasi dalam kehidupan mereka. Menurut Gramsci, kelompok dominan dalam masyarakat berhasil mengarahkan orang kepada perasaan puas terhadap keadaan (Gramsci dalam Morissan, 2014:542).

Hasil Penelitian

Ideologi yang dianut radio Reks adalah visi radio ini sendiri yaitu amar ma’ruf nahi munkar (al’amru bil-ma’ruf wannahyu’anil-munkar) yang merupakan makna dari visi ‘terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertakwa, berilmu pengetahuan, berkata tegas dan bertindak secara bertanggung jawab guna memperoleh hasil perbuatan yang menuju ampunan Allah Swt. Menurut teori ideologis dari Antonio Gramsci yang memperkenalkan istilah ‘hegemoni’ yaitu ideologi sebagai perjuangan, dimana salah satu hegemoni yang penting adalah mengkonstruksi ‘anggapan umum’ atau common sense. Mengkonstruksi

common sense ini dipraktikkan oleh penyiar/pemandu acara Bianglala kepada pendengarnya dalam visi amar ma’ruf nahi munkar, dimana ditanamkan dalam benak dan pikiran logis pendengar bahwa amar ma’ruf nahi munkar harus menjadi keyakinan semua pendengar/ anggota Bianglala. Konstruksi yang terus menerus melalui kegiatan komunikasi dalam acara interaktif ini sangat memungkinkan untuk berhasil mengingat dilakukan selama bertahun-tahun. Keberhasilan kontruksi ini diakui oleh sebagian besar informan yang menyatakan bahwa dasar tindakan mereka untuk terus berpartisipasi aktif dalam acara ini adalah karena ingin menjadi bagian yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar.

(4)

Bagan 1

Ideologi Media Radio Reks

(5)

Bagan 2

Alasan Pendengar menjadikan Bianglala sebagai Ideologinya

(6)

Bagan 3

Model Penyampaian Informasi dalam Acara Bianglala

Bila melihat dari cara berpikir pendengar Radio Reks yang menjadikan Bianglala sebagai ideologi hidupnya, maka ini bertentangan dengan pendapat para ahli dalam teori ideologis yang menyatakan bahwa kerja ideologis mendukung status quo. Karena kenyataanya acara ini mewadahi aspirasi-aspirasi pendengar yang sebagian besar mengkritisi kebijakan pemerintah bukannya mendukung pemerintah. Bianglala juga menghindarkan diri mendukung kelas-kelas dengan kuasa dominasi makna dan gagasan apabila makna dan gagasan tersebut bertentangan dengan kepentingan publik. Hal ini karena pendengar Bianglala merupakan individu-individu dan kelompok yang melek media sehingga bila ada konten yang tidak sesuai dengan idealisme acara ini, pendengar akan langsung mengkritisinya. Hal ini digambarkan dalam bagan berikut ini:

Bagan 4

(7)

Dalam hal ini lebih tepat dikatakan bahwa Bianglala merupakan hegemoni yakni idelogi sebagai perjuangan berdasarkan teori Gramsci, dimana ideologi yang diperjuangkannya adalah watawa saowbil haq watawa saowbil sobr. Ideologi ini membuat terjadinya perubahan sosial, seperti yang dikatakan teori Gramsci tentang ideologi yang dapat membuat perubahan sosial tampak mungkin.

Sebagian besar pendengar menjadikan acara Bianglala sebagai ideologinya. Bila teori ideoogi pada umumnya menyatakan bahwa ideologi mendukung status quo, tetapi Bianglala berbeda. Informasi, gagasan ataupun opini sebagian besar pendengar justru mengkritisi

status quo, mengkritisi kinerja pemerintah daerah, kebijakan yang dibuat pemerintah daerah dan bahkan mengkritisi fungsi-fungsi organisasi/kelembagaan pemerintah.

Maka uraian ideologis yang terdapat dalam kegiatan penyiaran Biangala di Radio Reks ini digambarkan dalam gambar berikut ini.

Bagan 5

Ideologi pendengar Bianglala

(8)

Bagan 6

Hegemoni dalam Ideologi Radio Reks

Melalui penelitian ini, peneliti mencoba merepresentasikan visi amar ma’ruf nahi munkar dan misi Reks yang bisa jadi merupakan cerminan dari sila-sila Pancasila, meskipun hal ini tidak diakui secara langsung oleh pengelola dan penyiar Radio Reks sendiri. Peneliti berkesimpulan bahwa memang ideologi Pancasila merupakan bagian dari ideologi Radio Reks ‘amar ma’ruf nahi munkar’ sebagai pedoman perilaku yang diterjemahkan dalam program radio on air dan of air serta pedoman perilaku bagi seluruh karyawannya, dengan merujuk pada Al-Quran dan As-Sunnah, namun hal ini benar tidak menunjukkan implementasi Islam secara kafah. Sedangkan misi Radio Reks merupakan mengejawantahan dari sila kedua, sila ketiga, sila keempat dan sila kelima dari Pancasila.

Berikut uraian kesamaan makna antara visi misi radio Reks dengan sila-sila Pancasila:

(9)

agama apa yang dianut oleh orang tersebut. Sila kesatu Pancasila juga memiliki makna yang lebih jauh yakni dengan meyakini keesaan Tuhan, maka makhluk seyogyanya taat dan patuh terhadap segala larangan Tuhan dan berupaya melakukan hal-hal kebaikan seperti yang dianjurkan Tuhan melalui wahyu-Nya/agama-Nya. 2. Misi ‘responsif ’ dari Radio Reks mencerminkan sila kedua Pancasila

yakni Kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan misi ini, Radio Reks bertekad menciptakan situasi yang cepat tanggap terhadap keadaan lingkungan baik di bidang ekonomi, politik, pertahanan keamanan, kesehatan dan situasi kemasyarakat lainnya. Sikap responsif ini diciptakan melalui program-program acara termasuk acara opini publik Bianglala Pagi. Opini publik yang bersumber dari aspirasi-aspirasi pendengar sebagai individu atau bagain dari kelompok ini merupakan hak asasi yang ingin didengar suaranya, dan diperlakukan adil. Opini akan muncul bila ada individu yang merasa tidak diperlakukan adil, atau karena terusik sisi kepentingan manusianya. Hal ini sesuai dengan makna dari sila kedua Pancasila ‘kemanusiaan yang beradab” yang mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain, ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradab terhadapnya. Sila ini menjamin diakui dan diperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban azasinya, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

(10)

politik dan pemerintahan negara, atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing.

5. Misi’ edukatif ’ dari Radio Reks merupakan cerminan sila kelima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tindakan, perilaku dan citra diri yang tercermin dalam program siaran harus mencerminkan pada keinginan untuk memberikan teladan, pengajaran dan pendidikan kepada masyarakat sehingga dapat memunculkan perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik. Misi Edukatif ini merepresentasikan makna sila kelima Pancasila yaitu dikembangkannya perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta kegotongroyongan, sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban seerta menghormati hak-hak orang lain.

(11)

Bagan 7

Kesamaan makna Visi Misi Radio Reks dengan Sila-Sila Pancasila

Kesimpulan

Ruang publik dalam acara Bianglala dimanfaatkan pendengar untuk menyampaikan aspirasi, informasi dan opini tanpa rasa takut dihakimi, diintimidasi atau didiskriminasi oleh pihak manapun. Hal ini tidak terlepas dari ideologi sebagai keyakinan yang dianut. Konsep jurnalisme yang berkeadilan bagi masyarakat dengan memberikan informasi yang dikemas dalam bahasa yang santun, tidak vulgar, tidak memihak dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah serta keterjagaan rahasia indentitas pendengar membuat sebagian besar pendengar menjadikan acara Bianglala sebagai ideologinya.

Acara Bianglala yang mengandung ideologi watawa sawbil haq watawa sawbil sobr, sesungguhnya merupakan impelementasi dari visi Radio Reks yaitu amar ma’ruf nahi munkar dan misi Radio Reks yaitu responsif, edukatif, komunikatif dan sinergis. Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa banyak kesamaan antara ideologi amar ma’ruf nahi munkar

(12)

Hardiman, Budi (2009). Kritik Ideologi. Yogyakarta, Pustaka Filsafat.

Hanif, Suranto (2007). Demokratisasi di Udara. Jakarta, LSPP.

Hilliard (1985). Radio Broadcasting An Intruduction to he Sound Medium. New York, Longman.

Kinloch Graham C. (1981). Ideology and the Social Science. London: Greenwood Publishing Group.

Maliki, Zainuddin (2012). Rekonstruksi Teori Sosial Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rupert, Mark (2007). Marxism and Critical heory, in: Tim Dunne, Milja Kurki & Steve Smith (eds.) International Relation heories. Oxford University Press,

Rainer, Adam (2000). Radio and Politic. Jakarta, Friedrich Nauman Stitung.

Yin, Robert K. (2009). Studi Kasus Desain dan Metode. Yogyakarta: Raja Graindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memberikan intervensi yang bersesuaian kepada murid bermasalah pembelajaran diharapkan dapat membantu meningkatkan daya tumpuan mereka semasa proses pengajaran dan

Dalam segi pelayanan dan pengolahan bahan pustaka di perpustakaan AKPER/AKBID Pelamonia Kesdam VII/Wirabuana Makassar sebelumnya masih menggunakan sistem manual, tetapi

Untuk itu, menelusuri pandangan hidup para pembaharu pendidikan Islam, lewat Ahmad Dahlan dan Wahab Khasbullah merupakan usaha untuk menyingkap pandangan kedua

APB memiliki pengaruh negatif terhadap ROA, artinya jika APB naik maka aktiva produktif bermasalah yang dimiliki bank akan ikut naik, kenaikan aktiva produktif

Tujuan utama penetapan kawasan lindung dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Merangin adalah untuk melindungi sumberdaya alam atau buatan yang

Perusahaan akan melanjutkan restrukturisasi hutang dengan Violetport dan Violetport telah menyetujui mulai tahun buku 2004 dan sampai dengan persetujuan restrukturisasi,

asesmen Teknisi Laboratorium Beton dipilih dan diinterpretasikan untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana. bukti tersebut akan

Alat yang digunakan dalam terapi BCT ini sama dengan alat yang ada pada pemeriksaan Bio Resonance Scanning dan menggunakan gelombang yang sama, namun pada terapi