RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L. Merril) DAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DENGAN BERBAGAI
JARAK TANAM PADA SISTEM TUMPANG SARI
SKRIPSI
OLEH :
NURUL HASANAH 120301249
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L. Merril) DAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DENGAN BERBAGAI
JARAK TANAM PADA SISTEM TUMPANG SARI
SKRIPSI
OLEH :
NURUL HASANAH 120301249
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Penelitian : Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merril) dan Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Dengan Berbagai Jarak Tanam Pada Sistem Tumpang Sari
Nama : Nurul Hasanah NIM : 120301249 Program Studi : Agroekoteknologi
Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
(Dr. Ir. Yaya Hasanah, M.Si.) (Ir. T. Irmansyah. M.P
Ketua Anggota
)
Mengetahui
(Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M.Sc. Ketua Program Studi Agroekoteknologi
ABSTRACT
NURUL HASANAH: Growth and Production Respond of Soy and Corn. With Vorious Spacing Plant in Intercroping system, supervised by YAYA HASANAH and T. IRMANSYAH.
Polyculture cropping pattern is cropping with many types of plants in the plots that are arranged and planned by implementing good and environmental aspects. One of the system is intercroping system. The research was conducted at Tanjung Sari Medan Selayang, Medan with the heigh , ± 25 meters above the sea level, on April to July 2016. The research was arranged with a randomized block design non factorial with treatments monoculture of corn (75 cm x 40 cm), monoculture of soy (40 cm x 20 cm), intercroping of soy (40 cm x 15 cm) x corn (65 cm x 40 cm) , intercroping of soy (40 cm x 15 cm) x corn (75 cm x 40 cm) , intercroping of soy (40 cm x 15 cm) x corn (85 cm x 40 cm) ,intercroping of soy (40 cm x 20 cm) x corn (65 cm x 40 cm) , intercroping of soy (40 cm x 20 cm) x corn (75 cm x 40 cm) , intercroping of soy (40 cm x 20 cm) x corn (85 cm x 40 cm) , intercroping of soy (40 cm x 25 cm) x corn (65 cm x 40 cm) , intercroping of soy (40 cm x 25 cm) x corn (75 cm x 40 cm) , intercroping of soy (40 cm x 25 cm) x corn (85 cm x 40 cm) . The result showed that the number of cob corn , dry weight of crown and roots corn, soy height,the age of flowering corn and soy, dry weight of soy grain per sample and per plot, the number of soy chlorofil, dry weight of soy shoot, harvest day of soy and corn, and soy leaf area index were significantly affected by spacing plant in intercroping system.
ABSTRAK
NURUL HASANAH : Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merril) dan Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Dengan Berbagai Jarak Tanam Pada Sistem Tumpang Sari dibimbingan oleh YAYA HASANAH dan T. IRMANSYAH.
Pola tanam polikultur ialah pertanaman dengan banyak jenis tanaman pada satu bidang lahan yang tersusun dan terencana dengan menerapkan aspek lingkungan yang lebih baik. Salah satu cara adalah pola tanam Tumpang Sari. Penelitian ini dilaksanakan di lahan penduduk Jl. Pasar 1 No. 89 Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Medan dengan ketinggian ± 25 m dpl. Percobaan dilakukan mulai bulan April 2016 sampai dengan Juli 2016, menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan perlakuan Monokultur Jagung Manis (75 cm x 40 cm), Monokultur Kedelai (40 cm x 20 cm), Tumpang Sari Kedelai (40 cm x 15 cm) x Jagung (65 cm x 40 cm), Tumpang Sari Kedelai (40 cm x 15 cm) x Jagung (75 cm x 40 cm), Tumpang Sari Kedelai (40 cm x 15 cm) x Jagung (85 cm x 40 cm), Tumpang Sari Kedelai (40 cm x 20 cm) x Jagung (65 cm x 40 cm), Tumpang Sari Kedelai (40 cm x 20 cm) x Jagung (75 cm x 40 cm), Tumpang Sari Kedelai (40 cm x 20 cm) x Jagung (85 cm x 40 cm), Tumpang Sari Kedelai (40 cm x 25 cm) x Jagung (65 cm x 40 cm), Tumpang Sari Kedelai (40 cm x 25 cm) x Jagung (75 cm x 40 cm), Tumpang Sari Kedelai (40 cm x 25 cm) x Jagung (85 cm x 40 cm). Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa jarak tanam pada sistem tumpang sari nyata meningkatkan jumlah tongkol pertanaman, bobot kering akar dan tajuk jagung, tinggi tanaman kedelai, umur berbunga kedelai dan jagung, bobot kering biji perplot dan pertanaman kedelai, jumlah klorofil kedelai, bobot kering tajuk kedelai, umur panen kedelai, jagung dan total luas daun kedelai dan nisbah kesetaraan lahan.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Rantauprapat, 23 Juni 1994 dari ayahanda Janiar
Maryono dan Ibunda Rosmawati, penulis merupakan putri kelima dari lima
bersaudara.
Tahun 2012 penulis lulus dari SMA Negeri 3 Rantau Utara dan pada tahun
yang sama penulis masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
melalui jalur UMB – Reguler pada program studi Agroekoteknologi, minat
Budidaya Pertanian dan Perkebunan.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan yaitu Anggota Himpunan Mahasiswa Agroekotekologi periode
2012/2015, penulis menjadi asisten di Praktikum Teknologi Budidaya Tanaman
Pangan periode 2015-2016 dan Praktikum Budidaya Tanaman Pangan 2016-2017,
dan penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PT Hijau Pryan Perdana di
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan Rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Respons Pertumbuhan dan
Produksi Kedelai (Glycine max L. Merril) dan Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Dengan Berbagai Jarak Tanam Pada Sistem Tumpang
Sari”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua penulis yang telah berjuang dalam membimbing dan mengajarkan
penulis sampai saat ini. Penulis juga mengucapkan terima kepada kasih
ibu Dr. Ir. Yaya Hasanah, M.Si., selaku dosen ketua komisi pembimbing dan
bapak Ir. T. Irmansyah. M.P., selaku dosen anggota komisi pembimbing yang
telah banyak membatu penulis dalam memberikan saran dan arahan yang
membangun dalam kesempurnaan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak mengalami
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.
Medan, November 2016
Pengolahan Tanah... 19
Pengendalian Hama dan Penyakit ... 21
Panen ... 21
Jumlah Tongkol Pertanaman ... 22
Bobot Tongkol Pertanaman ... 22
Bobot Tongkol Per Plot ... 23
Jumlah Polong Berisi Pertanaman ... 25
Jumlah Polong Hampa Pertanaman ... 25
Bobot Kering Biji Pertanaman ... 25
DAFTAR PUSTAKA ... 60
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Tinggi Tanaman Jagung dan Kedelai 2-7 MST Pada Perlakuan Jarak Tanam
Dengan Sistem Tumapng Sari ... 28
2. Jumlah Daun Jagung 2-7 MST Pada Perlakuan Jarak Tanam Dengan Sistem
Tumapng Sari ... 31
3. Diameter Batang dan Jumlah Cabang Produktif Kedelai Pada Perlakuan Jarak
Tanam dengan Sistem Tumpang Sari ... 33
4. Umur Berbunga dan Umur Panen Jagung dan Kedelai Pada Perlakuan Jarak
Tanam dengan Sistem Tumpang Sari ... 34
5. Total Luas Daun Jagung dan Kedelai Pada Perlakuan Jarak Tanam dengan
Sistem Tumpang Sari ... 36
6. Tabel 6. Jumlah Klorofil Kedelai Pada Perlakuan Jarak Tanam dengan Sistem
Tumpang Sari ... 37
7. Bobot Kering Tajuk dan Bobot Kering Akar Jagung dan Kedelai Pada
Perlakuan Jarak Tanam dengan Sistem Tumpang Sari ... 39
8. Jumlah Tongkol Petanaman Jagung dan Kedelai Pada Perlakuan Jarak Tanam
dengan Sistem Tumpang Sari ... 41
9. Bobot Tongkol Perplot dan Bobot Tongkol Layak Jual Jagung Pada Perlakuan
Jarak Tanam dengan Sistem Tumpang Sari ... 42
10. Jumlah Polong Berisi dan Polong Hampa Pertanaman Kedelai Pada Perlakuan
11. Bobot Kering Biji Pertanaman, Bobot 100 Biji Kering, Bobot Kering
Biji Perplot Kedelai Pada Perlakuan Jarak Tanam dengan Sistem Tumpang
Sari ... 45
12. Nisbah kesetaraan lahan Jagung dan Kedelai Pada Perlakuan Jarak Tanam
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Hubungan Antara Total Luas Daun Kedelai dengan Perlakuan
Jarak Tanam Pada Sistem Tumpang Sari ... 22
2. Hubungan Antara Total Luas Daun Jagung Manis dengan
Perlakuan Jarak Tanam Pada Sistem Tumpang Sari ... 23
3. Hubungan Antara Bobot Tongkol Per Tannaman Jagung Manis
dengan Perlakuan Jarak Tanam Pada Sistem Tumpang Sari ... 25
4. Hubungan Antara Bobot Tongkol Layak Jual Jagung Manis
dengan Perlakuan Jarak Tanam Pada Sistem Tumpang Sari ... 25
5. Hubungan Antara Bobot Kering Biji Per Tannaman Kedelai
dengan Perlakuan Jarak Tanam Pada Sistem Tumpang Sari ... 27
6. Hubungan Antara Bobot Kering 100 Biji Kedelai dengan