• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI FILIPINA DAN FAKTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI FILIPINA DAN FAKTOR "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERTUMBUHAN EKONOMI FILIPINA DAN

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNGNYA

DANNY JAYA HALIM 130114014

EKONOMI BISNIS DI ASIA KP-A

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA – UNIVERSITAS SURABAYA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Filipina atau Republik Filipina (Republika ng Pilipinas) adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesiadan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat, negara ini terdiri dari 7.107 pulau. Selama ribuan tahun, warga kepulauan Filipina yang bahagia dan pekerja keras ini telah mengembangkan sistem cocok tanam Padi yang sangat maju, yang menyediakan makanan pokok bagi masyarakatnya.

Filipina adalah negara paling maju di Benua Asia setelah Perang Dunia II, namun sejak saat itu telah tertinggal di belakang negara-negara lain akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan yang dilakukan pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh-pengaruh neo-kolonial. Meskipun begitu, saat ini Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat. Filipina seringkali dianggap sebagai satu-satunya negara di Benua Asia di mana pengaruh budaya Barat terasa sangat kuat.

Walaupun filipina pernah mengalami kemunduran namun pemerintahnya selalu menjanjikan untuk terus berubah dan berkembang, terbukti filipina memiliki perkembangan industri terbaik di asia tenggara. Strategi jitu selalu dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur negara filipina. Merubah sistem pajak untuk memberikan tambahan pendapatan pemerintah, deregulasi dan penswastaan ekomoni serta meningkatkan sistem perdagangan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pertumbuhan ekonomi di Filipina?

(3)

BAB II

LANDASAN TEORI

Prof. Simon Kuznet, mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan ( M. L. Jinghan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, edsisi 3, Rajawali Press, Jakarta)

M. P. Todaro mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk menghasilkan tingkat pendapatan nasional yang semakin besar.( M.P. Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke Tiga, edisi 4, Penerbit Erlangga, Jakarta)

Menurut Budiono (1994), pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada kecenderungan (output perkapita untuk naik) yang bersumber dari proses intern perekonomian tersebut (kekuatan yang berada dalam perekonomian itu sendiri), bukan berasal dari luar dan bersifat sementara. Atau dengan kata lain bersifat self generating, yang berarti bahwa proses pertumbuhan itu sendiri menghasilkan suatu kekuatan atau momentum bagi kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode-periode selanjutnya (Budiono, Teori Pertumbuhan Ekonomi, edisi 1, bpfe,Jogjakarta, 1994)

Teori Klasik dan Neo Klasik

A. Teori Klasik

Adam Smith

Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat

(4)

David Ricardo

Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.

B. Teori Neoklasik

Robert Solow

Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.

Harrord Domar

Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja.

Dalam bidang ekonomi, produk domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional. (Wikipedia.org)

(5)

lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. (Wikipedia.org)

(6)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pertumbuhan Ekonomi di Filipina

Ekonomi Filipina merupakan keempat terbesar di Asia Tenggara dan ketiga puluh enam di dunia berdasarkan GDP. Filipina menganut sistem ekonomi campuran dengan industri utama bergerak pada bidang pengolahan makanan, tekstil, elektronik dan otomotif. Pusat industri umumnya berada di daerah Metro Manila dan Metro Cebu. Agrikultur masih memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi di Filipina.

Amerika Serikat dan Jepang telah menjadi mitra ekspor utama Filipina. Selain itu, RRC,

Singapura, Hong Kong, Korea Selatan dan Jerman juga menjadi mitra ekspor terbesar Filipina. Sebagian besar ekspor berupa barang komponen elektronik dan semi konduktor, disamping itu hasil alam seperti gas alam, minyak kelapa dan buah - buahan menjadi andalan utama bidang ekspor hasil alam.

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

Beberapa komoditas-komoditas yang berkontribusi besar dalam meningkat kan ekspor Filipina adalah :

1. Peralatan Elektronik: 26 Milyar USD (44.3% dari total ekspor)

2. Mesin dan pompa: 8,2 Milyar USD (14%)

(12)

4. Peralatan medis: 2,4 Milyar USD (4.1%)

5. Hasil pertambangan(besi,baja, dan mineral): 1,6 Milyar USD (2.8%)

6. Kapal: 1,5 Milyar USD (2.6%)

7. Kendaraan: 1,4 Milyar USD (2.4%)

8. Lemak dan minyak binatang/sayuran: 1,2 Milyar USD (2%)

9. Pakaian rajutan: 872,4 Juta USD (1.5%)

10. tembaga: 860.2 Juta USD (1.5%)

Peralatan medis mengalami pertumbuhan paling cepat diantara 10 komoditas ekspor lainnya, peningkatannya sebesar 276,5% dalam jangka waktu 5 tahun dimulai dari 2011. Lalu pertumbuhan kedua tercepat adalah ekspor kapal buatan Filipina yang meningkat sebesar 139,5%, melalui penjualan kapal pengangkut barang.

Ada beberapa Negara yang menjadi pengimpor tersbesar produk-produk Filipina yang antara lain :

1. Jepang: 12,4 Milyar USD (21.1% Dari total ekspor filipina)

2. Amerika: 2,8 Milyar USD (15%)

3. China: 6,4 Milyar USD (10.9%)

4. Hong Kong: 6,2 Milyar USD (10.6%)

5. Singapur: 3,6 Milyar USD (6.2%)

6. German: 2,6 Milyar USD (4.5%)

(13)

8. Thailand: 2,3 Milyar USD (3.9%)

9. Taiwan: 2.2 Milyar USD (3.7%)

10. Belanda: 1.8 Milyar USD (3%)

11. Malaysia: 1.2 Milyar USD (2%)

12. Vietnam: 727 Juta USD (1.2%)

13. Indonesia: 628.3 Milyar USD (1.1%)

14. Liberia: 564.7 Milyar USD (1%)

15. Canada: 563.5 Milyar USD (1%)

Dari ekspor dengan negara-negara diatas, surplus terbesar Filipina didapat dari perdagangan dengan Jepang, Hong Kong, Belanda, dan Amerika yang nilai surplusnya masing – masing : 5,6 ; 4,3 ; 1,4 ; 1,2 milyar USD. Tentunya Filipina juga mengalami deficit dalam perdagangannya, deficit terbesar didapat dari perdagangan dengan China, Taiwan, dan Indonesia.

(14)
(15)

Hal tersebut terjadi karena pertumbuhan GDP di Filipina diikuti dengan kenaikan pengeluaran pemerintah. Pengeluaan pemerintah di Filipina digunakan sebagian besar untuk pengembangan infrastruktur, barang dan layanan publik, dan pendidikan. Dan hal-hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi walaupun secara tidak langsung. Tetapi pertumbuhan ekonomi di Filipina masih belum terlihat, hal itu dikarenakan pengembangan infrastruktur, barang dan layanan publik, serta pendidikan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang (long-term), dalam jangka pendek hanya mempengaruhi permintaan terhadap faktor-faktor yang berkaitan namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Lalu untuk instrumen-instrumen tersebut berfungsi secara efektif juga diperlukan waktu yang relatif panjang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan pendapatan Filipina tidak digunakan sebagian besar untuk pengeluaran pemerintah yang memberikan manfaat dalam jangka panjang, sehingga dalam jangka pendek masih belum dapat dilihat manfaatnya.

Research Sources:

(16)

The World Factbook, Country Profiles, Central Intelligence Agency. Accessed on April 11, 2016

Trade Map, International Trade Centre. Accessed on April 11, 2016

Investopedia, Net Exports Definition. Accessed on April 11, 2016

Wikipedia, List of Companies of the Philippines. Accessed on April 11, 2016

Forbes 2015 Global 2000 rankings, The World’s Biggest Public Companies. Accessed on April 11, 2016

Zepol’s company summary highlights by country. Accessed on April 11, 2016

3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Filipina

Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat ditentukan oleh produktivitas dan daya saing dari perusahaan-perusahaan dalam negaranya baik kecil maupun besar. Dengan produktivitas yang tinggi dan daya saing produk yang baik maka suatu negara akan mampu menguasai pasar dengan mudah.

Daya saing dan produktivitas merupakan bentuk dari keunggulan baik komparatif maupun absolut. Dan beberapa faktor yang dapat memberikan keunggulan-keunggulan tersebut dan meningkatkan daya saing dan produktivitas adalah : Sumber daya manusia, sumber daya alam, dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(17)

merupakan keunggulan pekerja Filipina adalah produktivitasnya (etos kerja dan kemampuannya) yang dapat bersaing pada tingkat ASEAN, Hasilnya pada tahun 2008 Filipina sudah bisa melampaui India pada bisnis outsourcing & offshoring. Pada tahun 2012 Business Process Outsourcing (BPO) di Filipina meningkat hingga lebih dari 700.000 orang dan pada tahun 2016 BPO di Filipina diperkirakan memiliki pendapatan mencapai 27,4 milyar USD dengan mempekerjakan 1,3 juta pekerja.

Dari segi sumber daya alam, Filipina memiliki keunggulan di bidang agrikultur dan pertambangan. Bidang agrikultur berkontribusi sebesar 12% dalam GDP Filipina. Filipina merupakan penghasil beras nomor 8 di dunia, Filipina juga merupakan pengimpor beras terbesar di tahun 2010. Dari segi pertambangan, Filipina sangat kaya mineral dan sumber energy geothermal.

(18)

BAB IV

PENUTUP

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Salah satu cara untuk mengukur pertumbuhan Ekonomi suatu negara dalah dengan melihat pertumbuhan Produk Domestik Brutonya (GDP).

Selama 10 Tahun terakhir GDP Filipina tidak terlihat mengalami kenaikan, walaupun ekspor Filipina mengalama kenaikan kosntan belakangan ini. Hal ini disebabkan kenaikan ekspor Filipina diikuti juga dengan pengeluaran pemerintah yang tinggi untuk pengembangan infrastruktur, layanan dan barang publik, serta pendidikan. Hal-hal tersebut akan berpengaruh pada ekonomi dalam jangka panjang, sehingga sekarang (dalam jangka pendek) belum terlihat efek yang signifikan.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

M. L. Jinghan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, edsisi 3, Rajawali Press, Jakarta

M.P. Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke Tiga, edisi 4, Penerbit Erlangga, Jakarta

Budiono, Teori Pertumbuhan Ekonomi, edisi 1, bpfe,Jogjakarta, 1994

www.imf.org , International Monetary Fund, World Economic Outlook Database (GDP based on

Purchasing Power Parity).

www.cia.gov, The World Factbook, Country Profiles, Central Intelligence Agency.

www.Trademap.org, International Trade Centre.

www.Investopedia.com, Net Exports Definition.

www.Wikipedia.org, List of Companies of the Philippines.

www.Forbes.com 2015 Global 2000 rankings, The World’s Biggest Public Companies.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji kointegrasi menunjukkan bahwa realisasi pengeluaran pemerintah sektor pendidikan maupun pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara memiliki hubungan keseimbangan dalam

Uji Kointegrasi yang telah dilakukan menunjukkan hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Surabaya.Berdasarkan hasil analisis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita dengan analisis Tipologi Klassen antar kabupaten di provinsi Jawa Tengah terbagi

Kajian ini akan menguji hubungan jangka masa panjang dan sebab munasab antara pelepasan karbon dioksida dengan pertumbuhan ekonomi, penggunaan tenaga dan kemasukan

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro ekonomi jangka panjang. Di setiap periode suatu masyarakat akan menambah kemampuan untuk memproduksikan barang dan jasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita dengan analisis Tipologi Klassen antar kabupaten di provinsi Jawa Tengah terbagi

Suatu proses kenaikan pendapatan nasional dalam jangka waktu panjang yang diikuti dengan modernisasi, perubahan struktur ekonomi disebut …..

Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa: (1)Dalam jangka panjang dan jangka pendek remitansi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap