Pengujian Perangkat Lunak Dan Jaminan Mutu B1
Disusun Oleh :
Muhammad Zaki Muallim
1503040083
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
1. Sesuai American Society of Quality, ASQ .
Quality Assurance didefinisikan sebagai "kegiatan yang direncanakan dan sistematis diimplementasikan dalam sistem mutu sehingga persyaratan mutu untuk suatu produk atau jasa akan terpenuhi."
Quality Control didefinisikan sebagai "teknik observasi dan kegiatan yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas."
Sesuai ISO 9000.
Quality Control didefinisikan sebagai "Sebuah bagian dari manajemen mutu difokuskan pada pemenuhan persyaratan mutu"
Quality Assuance didefinisikan sebagai "Sebuah bagian dari manajemen mutu difokuskan pada penyediaan keyakinan bahwapersyaratan mutu akan dipenuhi"
Perbedaan paling mencolok antara Quality Assurance dan Quality Control adalah bahwa Quality Control berorientasi pada produk, sedangkan Quality Assurance berorientasi pada proses. Quality Assurance memastikan bahwa apa yang Anda lakukan adalah hal yang benar dengan cara yang benar sedangkan Quality Control memastikan bahwa hasil dari apa yang telah Anda lakukan adalah sesuai harapan Anda.
Sumber : http://mengenaldasarqualitycontrol.blogspot.co.id/
2. Langkah-langkah yang sering dilakukan dalam perencanaan pengujian perangkat lunak adalah :
1) Memperoleh dokumen requirements, desain yang fungsional, desain internal dan dokumen lain yang diperlukan.
2) Memperoleh kebutuhan biaya dan pengaturan jadwal.
3) Menentukan anggota team yang akan melakukan pengujian beserta tanggung-jawab mereka.
4) Mengidentifikasi risiko yang ditimbulkan oleh aplikasi serta menetapkan prioritas pengujian, dan menentukan batasan dan lingkup test.
5) Menentukan pendekatan pengujian dengan menggunakan metoda, pengintegrasian, dan fungsional tertentu.
6) Menentukan kebutuhan lingkungan pengujian( perangkat keras, perangkat lunak, komunikasi, dll.)
7) Menentukan data yang diperlukan dalam pelaksanaan pengujian.
8) Menentukan tools yang dibutuhkan untuk mempermudah pengujian.
9) Mengidentifikasi tugas, penanggung jawab terhadap tugastersebut.
10)Menetapkan perkiraan jadwal, batas waktu.
11)Melakukan pengelompokan terhadap data masukan, analisis, dan jenis error.
13)Menyiapkan lingkungan test dan tools, memperolehlah user manual/ referensi yang diperlukan guna sebagai pemandu dalam pelaksanaan pengujian.
14)Memperolehlah dan menginstal perangkat lunak.
15)Melakukanpengujian.
16)Melakukan evaluasi dan melaporankan hasil daripengujian.Mencari error yang lain, yang berhubungan dengan error yang ditemukan sebelumnya.
17)Melaksanakan pengujian ulang jika dibutuhkan.
18)Melakukan pemeliharaan terhadap hasil pengujian dan membuat perencanaan ulang pengujian, lingkungan test maupun testware.
Sumber : http://belajar-barengan.blogspot.co.id/2013/06/ppl-melakukan-pengujian-perangkat-lunak.html?m=1
3. Kk
4. Test Bed : Sebuah lingkungan eksekusi dikonfigurasi untuk pengujian. Dapat terdiri dari hardware tertentu, OS, topologi jaringan, konfigurasi dari produk yang diuji, aplikasi lain atau sistem software, dll Rencana uji sebuah proyek harus disebutkan tempat tidur menguji (s) yang akan digunakan.
Sumber : http://ujisoftware.blogspot.co.id/p/glossary-uji-software.html?m=1
5. Pengujian struktural, juga dikenal sebagai pengujian kotak kaca atau pengujian kotak putih adalah sebuah pendekatan di mana tes yang berasal dari pengetahuan struktur perangkat lunak atau implementasi internal.
Struktural Teknik Pengujian:
Statement Coverage - Teknik ini bertujuan untuk berolahraga semua pernyataan pemrograman dengan tes minimal.
Branch Coverage - Teknik ini menjalankan serangkaian tes untuk memastikan bahwa semua cabang diuji setidaknya sekali.
Path Coverage - Teknik ini sesuai dengan pengujian semua jalur yang mungkin yang berarti bahwa setiap pernyataan dan cabang ditutupi.
Menghitung Pengujian Struktural Efektivitas:
Statement Testing = (Number of Statements Exercised / Total Number of Statements) x 100 % Branch Testing = (Number of decisions outcomes tested / Total Number of decision Outcomes) x 100 % Path Coverage = (Number paths exercised / Total Number of paths in the program) x 100 %