• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 4 sejarah dan perkembangan akuntan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Modul 4 sejarah dan perkembangan akuntan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH DAN PEMIKIRAN AKUNTANSI SYARIAH

Tujuan pembelajaran : mahasiswa memahami sejarah dan pemikiran akuntansi syariah.

Indikator :

1. Mahasiswa mampu memahami tentang sejarah akuntansi

2. Mahasiswa mampu memahami tentang sejarah akuntansi Syariah 3. Mahasiswa mampu memahami tentang pemikiran akuntansi

syariah

Akuntansi sebagai sebuah ilmu yang telah mengalami diferensiasi dari disiplin ilmu lainnya memiliki sejarah tersendiri dan berhubungan dengan perkembangan kehidupan manusia.

1. Sejarah Akuntansi (Nurhayati and Wasilah 2013)

Akuntansi khususnya pencatatan telah dikenal di peradaban

dunia melalui bukti pencatatan di peninggalan peradaban di

Babilonia (4500 SM), Firaun Mesir dan Kode Hammurabi (2250

SM). Akuntansi pada awal digunakan sebagai alat bantu untuk

menghitung laba yaitu selisih pendapatan dengan

pengeluaran. Karena akuntansi dikenal dalam hitungan inilah

maka akuntansi modern mencatat permulaan akuntansi sebagai

sebuah ilmu karena ditemukan pertama kali dalam tulisan

Biarawan ahli matematika bernama Luca Pacioli melalui

tulisannya summa de arithmetica geometria et

proportionalita di tahun 1445 M. Di dalam buku tersebut

(2)

entry bookkeeping, penggunaan jurnal, ledger, dan trial

balance.(Nurhayati and Wasilah 2013)

Apa yang ditulis oleh Pacioli sebenarnya merupakan hasil

tulisan terhadap apa yang saat itu telah digunakan di

Venice Italia. Orang yang menuliskan tentang double entry

bookkeeping pertama kali ternyata adalah Benedetto Cotrugli

dalam bukunya Della Mercatua e del Mercate Perjetto pada

tahun 1458 M. yang baru diterbitkan pada tahun 1578 M.

(Nurhayati and Wasilah 2013)

Vernon Kam menyatakan bahwa ilmu matematika yang berkembang

di Italia saat itu telah dikembangkan dan digunakan di

peradaban Islam 600 tahun sebelumnya. Bukti atas pernyataan

ini adalah apa yang dikemukakan oleh Hendrikson bahwa

matematika tidak bisa dilepaskan dari angka Arab, karena

perkembangan akuntansi bisa secepat apa yang dikena

sekarang karena penggunaan angka Arab yang telah lama

digunakan di peradaban Islam. Karena itu akuntansi modern

tidak bisa dilepaskan dari peradaban Islam malah mungkin

asal mulanya bisa ditelusuri juga dalam peradaban Islam.

(Nurhayati and Wasilah 2013)

2. Sejarah Akuntansi Syariah

(3)

Kegiatan akuntansi modern yang melibatkan pembentukan

lembaga pengawasan, pengelolaan, dan administrasi telah

dikenal semenjak zaman Rasulullah SAW, kemudian Khulafa

Al rasyidin dan kekhalifahan Islam selanjutnya melalui

lembaga Baitul Mal yang pada mulanya untuk mengelola

zakat, ‘ushur (pajak pertanian dari muslim) dan jizyah

(pajak perlindungan dari nonmuslim) dan kharaj (pajak

pertanian nonmuslim).(Nurhayati and Wasilah 2013)

Pada masa Khalifah Umar Bin Khattab mulai diperkenalkan

istilah jaridah yang sama dengan jurnal di akuntansi

modern, juga dikenal istilah Amil untuk pengelola zakat,

Mubashor untuk yang diawasi, al Katib sebagai pencatat,

juga pada kekhalifahan seterusnya dikenal istilah

muhtasib yaitu setara dengan akuntan saat ini, juga

lembaga hisab dan kegiatan muhasabah atau pemeriksaan.

(Nurhayati and Wasilah 2013)

Muhtasib pada masa kekhalifahan diberi peran yang lebih

luas yaitu juga sebagai pengawas yang tidak sholat,

puasa, dan memeriksa ketidakadilan baik kecurangan

timbangan di pasar, atau kecurangan lainnya seperti

penipuan, juga pengawasan harta, kepentingan social,

pelaksanaan ibadah pribadi, dan pemeriksaan transaksi

(4)

Pada masa kekhalifahan selanjutnya fungsi muhtasib

diperluas ke wilayah pelayanan umum seperti kesehatan,

pasokan air, tunjangan untuk rakyat miskin, kelayakan

tempat tinggal, dan keamanan. (Nurhayati and Wasilah

2013)

b. Di Indonesia

Perkembangan akuntansi syariah di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari proses pendirian Bank Syariah. Pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI) merupakan landasan awal diterapkannya ajaran Islam menjadi pedoman bermuamalah. Pendirian ini dimulai dengan serangkaian proses perjuangan sekelompok masyarakat dan para pemikir Islam dalam upaya mengajak masyarakat Indonesia bermuamalah yang sesuai dengan ajaran agama. Kelompok ini diprakarsai oleh beberapa orang tokoh Islam, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pada waktu itu, sekitar tahun 1990. (Hasibuan,2013).

Berdirinya bank syariah tentunya membutuhkan seperangkat aturan yang tidak terpisahkan, antara lain, yaitu peraturan perbankan, kebutuhan pengawasan, auditing, kebutuhan pemahaman terhadap produk-produk syariah dan Iain-Iain. Dengan demikian banyak peneliti yang meyakini bahwa kemunculan kebutuhan, pengembangan teori dan praktik akuntansi syariah adalah karena berdirinya bank syariah. Pendirian bank syariah adalah merupakan salah

satu bentuk implementasi ekonomi Islam.

(5)

tentang akuntansi syariah adalah setelah adanya standar akuntansi perbankan syariah, setelah terbentuknya pemahaman yang lebih konkrit tentang apa dan bagaimana akuntansi syariah, dan terbentuknya lembaga-lembaga yang berkonsentrasi pada akuntansi syariah. jadi secara historis, sejak tahun 2002 barulah muncul ide pemikiran dan keberadaan akuntansi syariah, baik secara pengetahuan umum maupun secara teknis. Sebagai catatan, IAI baru membentuk Komite Akuntansi Syariah di Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi profesi yang menaungi akuntan profesional di Indonesia, senantiasa berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. IAI menyadari bahwa transaksi syariah memiliki keunikan tersendiri sehingga membutuhkan adanya standar akuntansi syariah. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI menerbitkan standar akuntansi syariah pertama di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 59 tentang Akuntansi Perbankan di tahun 2002.

Standar Akuntansi Syariah yang dikeluarkan oleh IAI secara keseluruhan adalah sebagai berikut: (DSAK 2016)

a.Sebelum Tahun Buku 2002

PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan, sepanjang tidak bertentangandengan syariah

Accounting, Auditing for Islamic Financial Institutions (AAOIFI Bahrain)

b.Tahun Buku 2002 sd. 2007

(6)

PSAK 101 sd 108

d.Tahun Buku 2009

PSAK:107 Akuntansi Ijarah;108 Akuntansi Transaksi Asur

ansi Syariah;109 Akuntansi Zakat, Infaq, dan Shadaqah

Perkembangan akuntansi syariah di Indonesia terus berlanjut hingga akhirnya Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI membentuk Komite Akuntansi Syariah di tahun 2005 yang diketuai oleh Jusuf Wibisana. Komite Akuntansi Syariah ini kemudian akhirnya bertransformasi menjadi Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) IAI yang bertugas untuk mengembangkan standar akuntansi syariah di Indonesia. Pada tahun 2013, DPN IAI mengalihkan kewenangan atas produk syariah yang sebelumnya telah disusun oleh DSAK IAI kepada DSAS IAI.

IAI juga melaksanakan Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah (USAS) sebagai bagian dari strategi pengembangan keilmuan dan keahlian akuntansi syariah dalam rangka penyesuaian dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Sejak diselenggarakan pertamakali pada 2008, peserta USAS IAI terus meningkat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas peserta. Saat ini terdapat 82 pemegang Sertifikasi Akuntansi Syariah IAI yang secara profesional berkiprah di berbagai entitas di negeri ini.

(7)

optimal IAI dan para akuntan Indonesia dalam perkembangan perekonomian syariah yang makin

meningkat. Kompartemen ini merupakan bagian

organisasi IAI yang dibentuk berdasarkan spesialisasi profesi untuk meningkatkan kegiatan profesional dan fungsi ilmiah dalam suatu bidang kerja (IAI, 2017)

e. PSAK tahun 2011

PSAK 109 tentang akuntansi zakat, infaq/sedekah dan PSAK 110 tentang sukuk

f. PSAK yang disahkan pada era tahun 2016 PSAK 110 tentang SUKUK

3. Pemikiran Akuntansi Syariah

Terdapat tiga pemikiran utama akuntasi syariah yaitu

a. Pemikiran idealis

Pemikiran idealis dimotori oleh Iwan Triyuwono bersama

para pendukungnya termasuk Aji Dedi Mulawarwan yang

menyatakan bahwa akuntansi syariah harus diubah mulai

dari konsep spiritual sampai praktek sehingga murni

bernafaskan Islam. Produk yang dihasilkan dari

akuntansi berdasarkan aliran ini adalah seperti konsep

laporan nilai tambah maisah dari Mulawarman, atau

laporan nilai tambah dari Triyuwono. Tapi aliran

pemikiran ini kurang mendapatkan tempat di wilayah

kekuasaan dan praktisi khususnya IAI karena belum

(8)

penggunaannya yang tidak aplikatif untuk kondisi saat

ini. (Mulawarman 2009)

b. Pemikiran pragmatis

Pemikiran ini dimotori oleh Sofyan Syafrie Harahap

yang menyatakan bahwa praktek akuntansi konvensional

yang telah ada dan tidak bertentangan dengan syariah

bisa langsung digunakan sebagai praktek akuntansi

syariah dan konsep-konsep pendukungnya secara

spiritual dan moral bisa dikembangkan kemudian. Aliran

ini didukung oleh Wiroso dan IAI yang produk

akuntansinya telah digunakan secara luas yaitu melalui

PSAK Syariah 101 dan seterusnya yang dikeluarkan oleh

IAI.(Abdul Hadi 2017)

c. Pemikiran gabungan

Aliran pemikiran ini melakukan kombinasi diantara

kedua aliran pemikiran dan banyak ahli yang mendukung

gerakan pemikiran ini salah satunya adalah Hussain

Shehata (Shehata) dari Universitas Al Azhar Mesir juga

Samir Kantakji yang mengusulkan adanya fikih akuntansi

Islam(Kantakji 2003), termasuk Abdul Hadi di

Indonesia.(Abdul Hadi 2017)

DAFTAR REFERENSI

(9)

DSAK. 2016. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Syariah (IAI: Jakarta).

Kantakji, Samer Mudhir. 2003. islamic accounting fiqh (muassasah risalah nasirun).

Mulawarman, Aji Dedi. 2009. 'Akuntansi Syariah: Teori, Konsep dan Laporan Keuangan', Penerbit e-publishing. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Memahami masalah dalam penelitian ini merupakan langkah pemecahan masalah berdasarkan langkah Polya yang meliputi: data atau informasi yang diketahui dalam tugas, apa

Beberapa konsep ulul albab di atas merupakan hal yang sangat penting yang akan diwujudkan oleh pendidikan Islam sebagai sebuah tujuan, karena menurut hemat penulis bahwa

Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan sistem dengan Object Oriented yang menggunakan AOO (Analisis Object Oriented) dan DOO (Desain Object Oriented)

Dari hasil simulasi memperlihatkan bahwa sistem dengan menggunakan L(s) , sistem memiliki tanggapan sensitivitas, kalang terbuka, pendukung sensitivitas GC(s) yang paling

Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah membangun dan mengembangkan ketrampilan (skills), pengetahuan (knowledge), dan sikap (attitudes) yang diperlukan mahasiswa

Bilangan dalam bentuk akar juga sering menjadi bagian penting dalam soal-soal kompetisi matematika.. Beberapa pengetahuan dasar tentang bentuk akar :

Operasi Patas (Penertiban Sungai Brantas) yang dilakukan Satpol PP sebelum dan sesudah berlangsungnya program pemberdayaan tersebut seringkali gagal, Satpol PP

Pada hari ini Kamis tanggal Lima belas Bulan Duabelas Tahun Dua Ribu Enam Belas (15-12-2016), Panitia Pengadaan telah melaksanakan tahapan Penjelasan