• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Personal Branding di Media Sosial: Studi Kasus Personal Branding Sha’an D’anthes di Instagram T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Personal Branding di Media Sosial: Studi Kasus Personal Branding Sha’an D’anthes di Instagram T1 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif. Bogdan dan Tylor dalam Lexi Meleong menjelaskan deskriptif kualitatif

adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan

data melalui bentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diamati15.

Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau

kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka.

Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini bertujuan

untuk memperoleh informasi mengenai personal branding ilustrator Sha’an

d’Anthes dalam media sosial.

3.2. Unit Amatan dan Unit Analisa

Unit amatan dalam penelitian ini adalah data dokumentasi yang diunggah oleh Sha’an d’Anthes, seorang ilustrator indie asal Australia, ke media sosial

miliknya. Sedangkan unit analisa dalam penelitian ini adalah personal branding

Sha’an d’Anthes dalam media sosial Instagram.

3.3. Sumber Data

3.3.1.Sumber Data Primer

Sumber data primer dalam penelitian ini diambil dari feeds akun

@furrylittlepeach melalui delapan hukum personal branding.

15

(2)

27

3.3.2.Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini diambil dari wawancara

dengan ilustrator melalui e-mail, buku-buku referensi, situs internet, jurnal,

dan juga artikel.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1.Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

penulis untuk mengamati atau mencatat suatu peristiwa dengan

penyaksian langsung dan biasanya penulis dapat sebagai partisipan

atau observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek

peristiwa yang sedang diteliti (Ruslan, 2004:221), dalam hal ini

penulis akan meneliti ilustrator Sha’an d’Anthes.

3.4.2.Wawancara adalah teknik pengumpulan yang dilakukan melalui tahap

muka dan tanya jawab antara penulis dan narasumber. Seiring

berkembangnya teknologi, metode wawancara dapat juga dilakukan

melalui media-media tertentu, misalnya melalui e-mail. Wawancara

dibagi menjadi dua kategori, yaitu16 :

a. Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, penulis telah mengetahui

dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber.

Penulis biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara

sistematis.

b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas.

Penulis tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi

pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin

penting dari masalah yang ingin digali.

16“Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian”, 25 Februari 2016

(3)

28 3.5. Analisis Data

Analisis data dilakukan pada saat mengumpulkan data dan setelah

pengumpulan data. Analisa dilakukan agar penulis dapat menyusun kesimpulan

sementara. Teknik analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis

deskriptif kualitatif. Setelah melakukan analisis dan interpretasi data, selanjutnya

penulis melaporkan hasil penelitian yang sudah dilakukan. Dalam penelitian

kualitatif data yang ada dianalisis dan disusun ke dalam transkrip.

Data yang diperoleh dapat dianalisis secara kualitatif melalui tiga tahap

(Sugiyono, 2006:276-284), yaitu :

3.4.3.Tahap Reduksi Data, yaitu memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola dari

setiap data yang diperoleh di lapangan. Pada tahap ini penulis

melakukan reduksi data dengan memilih mana data yang paling

penting.

3.4.4.Tahap Penyajian Data, dilakukan dalam bentuk uraian singkat. Miles

dan Huberman menyatakan bahwa paling sering penyajian data dalam

kualitatif disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif.

Penarikan kesimpulan, yaitu kesimpulan dalam penelitian dapat menjawab

rumusan masalah yang dirumuskan pada bab pertama. Kesimpulan juga dapat

Referensi

Dokumen terkait

Jalur inhalasi merupakan jalur paparan yang umum untuk masuknya bensin ke dalam tubuh. Umumnya, bau bensin memberikan peringatan akan adanya konsentrasi.. Ambang batas

• Rekaman Pembicaraan Telepon sebagai Alat Bukti Perjanjian Bank dengan Nasabah pada Bancassurance..

CRITICAL LITERACY IN THE TEACHING OF WRITING HORTATORY EXPOSITION TEXT BASED ON GENRE PEDAGOGY APPROACH.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

”Prinsip Syariah adalah aturan per- janjian berdasarkan hukum Islam an- tara bank dan pihak lain untuk peny- impanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya

[r]

Menurut Notaris dan PPAT di Metro yang menjadi rekananpada BMT dan Lembaga Keuangan Syariah Notaris memiliki peran kunci dalam memberikan kepastian hukum bagi

Neurobehavioral Responses of the Term Newborn: A Randomized, Controlled The Effect of Skin-to-Skin Contact (Kangaroo Care) Shortly After Birth on

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, diharapkan agar Saudara dapat hadir tepat waktu dengan membawa dokumen asli dan 1 (satu) rangkap fotocopy untuk setiap data yang telah