• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Ketersediaan dan Serapan Kalium Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Ketersediaan dan Serapan Kalium Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tanah Inceptisol di Indonesia adalah tanah yang cukup luas bagi lahan pertanian, luasnya sekitar 70,52 juta ha (37,5%) sehingga sangat berpotensi untuk budidaya tanaman pangan seperti tanaman jagung dan padi jika dikelola dengan tepat dan sesuai. Dengan pemupukan dan penambahan bahan organik dapat meningkatkan unsur hara pada tanah tersebut (Puslittanak, 2000).

Kisaran kadar C-organik dan KTK tanah Inceptisol sangat lebar, demikian pula kejenuhan basanya (Darmawijaya, 1997). Kompleks adsorbsi didominasi oleh ion Mg dan Ca dengan kandungan ion K relatif rendah. KTK tanah sebagian besar sedang sampai tinggi. Inceptisol adalah tanah yang belum matang (immature) dengan perkembangan profil yang lebih lemah dibanding dengan tanah yang matang dan masih banyak menyerupai sifat bahan induknya (Hardjowigeno, 1993).

Kalium adalah salah satu unsur hara makro yang banyak diperlukan tanaman, namun petani tidak memberikan K dalam jumlah yang cukup sehingga cadangan K tanah semakin lama semakin merosot. Hara K memiliki tingkat kemudahan pencucian hampir sama dengan unsur N, tetapi pergerakannya dalam larutan tanah hampir sama dengan unsur P. Oleh karenanya, sangat penting untuk mengetahui perilaku K agar dalam pengelolaannya dapat mendukung kesinambungan sistem usaha tani. Sistem pengelolaan hara K saat ini cenderung menyebabkan neraca hara negatif karena jumlah K yang diangkut melalui panen jauh lebih besar dibandingkan dengan K yang diberikan melalui pupuk (Subiksa dan Subiham, 2009).

(2)

Tanaman menyerap kalium dalam bentuk ion yang tergantung pada jenis mineral pembentuk tanah dan kondisi cuaca setempat, kalium di dalam jaringan tetap berbentuk ion dan tidak ditemukan dalam bentuk senyawa organik yang bersifat mudah bergerak sehingga siap dipindahkan dari satu organ ke organ lain yang membutuhkan. Secara umum peran kalium berhubungan dengan proses metabolisme seperti fotosintesis dan respirasi, sedangkan gejala awal defisiensi kalium pada tanaman adalah terlihat pada pinggir dan diujung daun muncul warna kuning yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok yang diikuti dengan batang dan cabang yang lemah dan mudah rebah (Subiksa dan Subiham, 2009).

Di dalam sabut kelapa terkandung unsur-unsur hara dari alam yang sangat dibutuhkan tanaman yaitu kalium (K), selain itu juga terdapat kandungan unsur-unsur lain seperti kalsium(Ca), magnesium(Mg), natrium(Na) dan fosfor(P). Sabut kelapa apabila direndam, kalium dalam sabut tersebut dapat larut dalam air sehingga menghasilkan air rendaman yang mengandung unsur K. Air hasil rendaman yang mengandung unsur K tersebut sangat baik jika diberikan sebagai pupuk serta pengganti pupuk KCl anorganik untuk tanaman (Sari, 2015).

Salah satu pupuk kandang yang mudah dan murah adalah kotoran ayam. Hal ini dikarenakan pupuk kandang ayam memiliki kandungan hara yang cukup tinggi yakni 1,5% (N), 1,3% (P2O5), dan 0,8% (K2O) dengan rasio C/N 9-11.

Hartatik dan Widowati (2002) mengemukakan bahwa pupuk kandang ayam mengandung unsur hara tiga kali lebih besar dari pada pupuk kandang lainnya. Lebih lanjut dikemukakan kandungan unsur hara dari pupuk kandang ayam lebih tinggi karena bagian cair (urin) bercampur dengan bagian padat.

(3)

Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras, dan sebagai salah satu sumber bahan pangan, maka jagung telah menjadi komoditas utama setelah beras. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia, jagung dijadikan sebagai bahan pangan utama. Tidak hanya sebagai bahan pangan, jagung juga dikenal sebagai salah satu bahan pakan ternak dan industri selain itu tanaman jagung sangat cepat merespon unsur hara yang diberikan (Purwono dan Purnamawati, 2005).

Tanaman jagung membutuhkan unsur K dalam jumlah yang cukup besar untuk mendukung proses metabolismenya, sehingga dibutuhkan sumber hara K yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan K pada tanaman jagung. Pupuk organik cair sabut kelapa dan pupuk kandang ayam merupakan pupuk organik yang cukup tinggi kandungan unsur kaliumnya dan keberadaannya cukup banyak di sekitar kita sehingga cocok dipakai sebagai pengganti pupuk kimia yang dapat berdampak buruk pada tanah dan lingkungan.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang aplikasi pupuk organik cair dari sabut kelapa dan pupuk kandang ayam terhadap ketersediaan dan serapan kalium serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah Inceptisol Kwala Bekala.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk organik cair dari sabut kelapa dan pupuk kandang ayam serta interaksinya terhadap ketersediaan dan serapan kalium serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah Inceptisol Kwala Bekala.

(4)

Hipotesis Penelitian

a. Aplikasi pupuk organik cair dari sabut kelapa dapat meningkatkan ketersediaan K pada tanah Inceptisol Kwala Bekala dan serapan K serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.).

b. Aplikasi pupuk kandang ayam dapat meningkatkan ketersediaan K pada tanah Inceptisol Kwala Bekala dan serapan K serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.).

c. Interaksi pupuk organik cair dari sabut kelapa dan pupuk kandang ayam dapat meningkatkan ketersediaan K pada tanah Inceptisol Kwala Bekala dan serapan K serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.).

Kegunaan Penelitian

a. Sebagai bahan informasi bagi kepentingan ilmu pengetahuan untuk pihak yang membutuhkan.

b. Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

2.3 Memiliki perilaku yang menunjukkan kesadaran atas keterbatasannya sebagai manusia dalam kaitannya dengan kemahakuasaan Allah 3.3 Menceritakan.. keterbatasannya sebagai

Analysis of Contact Width and Contact Stress of Three Layer Corrugated Metal Gasket_2017 The Characteristics of Aluminum Casting Product Using Centifugal Casting

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruh b, dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Panitia Kesatuan

PEMBENTUKAN TIM POKJA DESA MANDIRI PANGAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2009.

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf e perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pemberian Reward

bahwa berdasarkan Inpres Nonor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

analisis yang dilakukan terhadap lalu lintas paket data pada suatu jaringan [Proctor,.. 2001: